PENGARUH PEMOTONGAN SAYAP (WING CLIPPING ) DAN TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM JANTAN FINAL STOCK TlPE DWIGUNA STRAIN " SUPER HARCQ " i) KARYA ILMIAH ATEP CUHLI ADANG FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1986
RINGKASAN ATEP CUHLI ADANG. Pengaruh Pemotongan Sayap (Wing - Clipping) dan Tingkat Energi Ransum terhadap Performans Ayam Jantan Final Stock Tipe Dwiguna Strain "Super Harco!' Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Prof. Dr. Dawan Sugandi Pembimbing Anggota : Ir. Niken Ulupi Penelitian ini dilakukan dari tanggal 8 November 1985 sampai 17 Januari 1986 di Laboratorium Bagian Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemotongan sebagian sayap dan tingkat'energi' ransum terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot akhir, "income over feed and chick cost" dan mortalitas ayam jantan "final stock" tipe dwiguna. Dalam penelitian ini digunakan 270 ekor anak ayam jantan petelur tipe dwiguna strain "Super Harco: Selama penelitian ayam dipelihara dalam kandang beralasan sekam padi yang berukuran 1 x 1 x 0.8 m. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3 x 3 dengan tiga ulangan untuk masing-masing perlakuan, faktor A adalah amputasi sayap (dipotong dan tidak), faktor R adalah tingkat energi ransum (tiga tingkat energi ransum kkal ME/kg). Dari hasil analisis statistik dan pembahasan dapat diambil kesimpulan : 1. Perlakuan pemotongan sayap tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan bobot akhir penelitian. 2. Tingkat energi ransum tidak mempengaruhi pertambahan bobot badan dan bobot akhir penelitian. Sedangkan konsumsi ransum dan konversi ransum sangat nyata dipengaruhi oleh tingkat energi ransum. Konsumsi ransum tertinggi adalah pada ransum dengan tingkat energi 2,700 kkal/kg (312.25 g/ekor/mg) dan terendah pada tingkat energi 3,100 kkal/kg (288.68 g/ekor/mg). Konversi ransum terbaik pada tingkat energi 3,100 kkal/kg yaitu sebesar 2.53. 3. Interaksi antara pemotongan sayap dengan tingkat energi ransum tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum serta bobot badan akhir penelitian. 4. Perlakuan yang memberikan nilai "income over feed and -
chick cost" tertinggi adalah ayam yang mendapat ransum dengan tingkat energi 2,700 kkal/kg dan tanpa dipotong sayapnya yaitu sebesar Rp. 252.07 dan terendah adalah ayam yang rnendapat ransum dengan tingkat energi 2,900 kkal/kg tanpa dipotong sayapnya (Rp. 170.07). 5. Tingkat kematian yang terjadi selama penelitian adalah sebesar 4.4 % (12 ekor). Masing-masing untuk perlakuan ayam yang mendapat ransum dengan tingkat energi 2,900 kkallkg, tanpa dilakukan pemotongan sayap sebesar 1.48 % (4 ekor) dan 2.92 % (8 ekor) untuk perlakuan ayam yang mendapat ransum dengan tingkat energi 3,100 kkal/kg, dengan sayap dipotong 2/3 radius ulna.
PENGARUH PEMOTONGAN SAYAP ( WING CLIPPING ) DAN TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM JANTAN FINAL STOCK TlPE DWIGUNA STRAIN " SUPER HARCO " Karya llmiah sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar Sarjana Peternakan Oleh ATEP CUHLI ADANQ FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 3986
PENGARUH PEMOTONGAN SAYAP (WING CLIPPING) DAN TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM JANTAN FINAL STOCK TlPE DWlGUNA STRAIN " SUPER HARCO " Oleh ATEP CUHLI ADANG D.19.1255 Karya llmiah ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 21 Oktober 1986. Prof. Dr. Dawan Sugandi Pembimbing Utarna Ir. Niken Ulupi Pembimbing Anggota Ketua Jurusan Dekan llmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan Fakultas Peternakan lnstitut Pertanian Bogor alia Sofyan Msc.