TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa OLEH INDAH LISMAWATI NIM. 11 01 2921 Kelompok B DOSEN : IRTON, SE, M.Si DIPLOMA TIGA TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 STMIK AMIKON YOGYAKARTA
BAB I Abstrak Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia yang mempunyai semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh dan Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Latar Belakang Kita sudah sama tahu dari tahun ke tahun bahwa sepertinya sebagian rakyat Indonesia sekarang banyak yang melupakan nilai atau kepribadian yang tertulis di dalam dasar negara kita yaitu pancasila. Terbukti seringkali terjadi tawuran baik anak sekolah,orang kampung, mahasiswa, dan antar suku sering terjadi tawuran dan para petinggi kita sekarang ada yang korupsi, koropsi dimana-mana dan lain-lainnya. Hal seperti ini sebenarnya tidak akan terjadi bila kita tetap berpegangan pada dasar negara kita yakni pancasila khususnya pada sila ke-3 persatuan Indonesia. Dengan mengucapkan bismillahir rahmaanirrahiim mari kita mengajak bangsa kita sendiri untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi kejayaan bangsa indoneasia. Bab II Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah: 1. Terbagi jadi berapakah nasionalisme bangsa itu? jelaskan 2. Apa arti nasionalisme pancasila
3. Sebutkan 5 perbuatan konkriet yang menunjukkan sikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam lingkungan? Bab III Pendekatan a. Historis. Sejarah singkat lahirnya pancasila. Pancasila telah dikenal sejak zaman majapahit pada abad ke-14 yaitu terdapat pada kitab negara Kertagama Karangan Empu Prapanca dan Kitab sutasoma Karangan empu tantular. Dalam kitab ini, istilah pancasila mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima pancasila karma sebagai berikut : 1. Tidak boleh melakukan kekerasan 2. Tidak boleh mencuri 3. Tidak boleh berjiwa dengki 4. Tidak boleh berbohong 5. Tidak boleh mabuk minuman keras Kita ketahui bersama bahwa pancasila itu bukan lahir secara mendadak melainkan melalui proses yang panjang, nilai pancasila telah hidup dan berkembang sejak manusia di Indonesia ada. Sebagai contoh : sifat dan kepribadian bangsa kita sejak
dulu sampai sekarang mempercayai adanya TUHAN YANG MAHA ESA begitu juga sikap kekeluargaan dan ke gotong royongan dari sejak bangsa kita ada,sudah tumbuh dengan subur bahkan sudah menjadi kepribadian bangsa kita. Sebelum kemerdekaan tentara jepang telah berjanji kepada Indonesia. Maka dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), pada saat sidang itu ada tiga orang yaitu Prof. Mr. Muhammad Yamin,Prof. Dr. soepono,dan Ir.soekarno. Dari ketiganya ir.soekarno lah yang menyusulkan bahwa nama itu diberi nama pancasila pada tanggal 1 juni 1945. Setelah bangsa kita memprolamasikan kamerdekaan tanggal 17 agustus 1945 pada saat itu kita belum memiliki alat kelengkapan negara yang diperlukan sebagai suatu Negara yang merdeka. Maka pada tanggal 18 agustus 1945 PPKI ( Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia mengadakan sidang sbb: 1. Pengesahan UUD 45 2. Pemilihan presiden dan wakil presiden Dalam mengesahan acara pertama terdapat didalam rumusan dasar negara kita yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 seperti dengan sekarang. Jadi, jelas bagi kita bahwa rumusan yang sah tentang dasar negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dulu Negara kita adalah Negara kesatuan republic Indonesia serikat (NKRIS) dari tanggal 27 desember 1945 17 agustus 1958. Kemudian kita menggunakan UUD sementara pada tahu 1950. Pancasila pada bentuk ini sama tidak ada perubahan yaitu : 1. Ketuhanan yang maha esa 2. Kemanusiaan yang adil dan berabad 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 6. Sosiologis
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk oleh karena itu bangsa Indonesia memerlukan persatuan dan kesatuan. Teori sosiologi menjelaskan bahwa bangsa majemuk menyandang potensi untukmudah terpecah belah. Salah satu penyebabnya adalah di dalam diri masing-masing warga terkandung unsur unsur yang berbeda. Sehingga bila terjadi perselisihan paham,unsur tersebut mudah mempengaruhi masalah lain. Persatuan dan kesatuan perlu diwujudkan dalam kehidupan kita,baik dalam keluarga,bermasyarakat,bangsa dan bernegara. Dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa perlu dikembangkan nasionalisme. Bagi bangsa Indonesia sudah tentu nasionalisme yang dikembangkan adalah nasionalisme yang berdasarkan pancasila. Tanpa nasionalisme bangsa kita akan hancur. Nasionalisme dibagi menjadi dua yaitu nasionalisme dalm arti sempit yang meninggikan bangsa sendiri dan nasionalisme dalam arti luas yang menghormati bangsa lain. Nasionalisme berdasarkan pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan rakyat Indonesia terhadap bangsa dan negaranya yang di dasarkan pada nilai pancasila. Gambaran tentang kesatuan dapat dilihat pada sekat sapu lidi. Lidi yang terserak di lantai tentu kurang bermanfaat dibandingkan dengan lidi yang sudah diikat menjadi satu kesatuan yang utuh. Hal yang semacam itu tidak akan terjadi jika kita menyapu dengan lidi yang berceraiberai karena lepas dari ikatannya. Persatuan dan kesatuan dapat melalui semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Semboyan bukan untuk berperang tetapi untuk kehidupan tanpa peperangan. setiap kehidupan bersama, terlebih-lebih bersifat majemuk, sangat diperlukan kesadaran warga untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar kehidupan bersama tersebut tetap maju dan dilestarikan. b. Yuridis
Dalam tinjauan yuridis konstitusional pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai norma objectif dan norma tertinggi dalam Negara serta sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum. Sebagai mana tertinjau dalam Tap MPR No. XX/MPR/1966, Tap MPR No.V/MPR/1973, dan Tap MPR No. IX/MPR/1978 sertatap MPR No. XVIII/MPR/1998. Sebagai dasar negara pancasila mempunyai kekuatan secara hukum. Bagi : 1. Penyelenggara nagara / pemerintah 2. Lembaga Negara 3. Lembaga kemasyarakatan 4. WNI luar negeri 5. Penduduk seluruh wilayah NKRI. Pembahasan Bab IV Pancasila udah dikenal dari zaman kerajaan sampai saat ini. Kita seharusnya bisa demi keutuhan bangsa dan Negara kita yang majemuk ini. Dengan mengembangkan nasonalisme yang berdasarkan pancasila, yaitu suatu pendangan atau paham kecintaan rakyat Indonesia berhadap bangsa dan negara yang didasarkan pada nilai dan norma atau kepribadian pancasila. Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.
Bab V Kesimpulan dan saran Untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, ada beberapa hal yang harus di perhatikan : 1. Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak diketahui kebenarannya dan dapat menimbulkan kerusuhan. 2. Mengisi waktu kegiatan anda dengan kegiatan yang berguna. 3. Menjaga sikap dan mampu mengendalikan diri sendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh perilaku sehari-hari yang menjadi dasar dalam mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa : 1. Menjaga kedekatan hubungan antar anggota keluarga misalnya makan bersama dan lain-lain. 2. Ikut serta menjaga kebersihan bakti lingkungan ditempat tinggal. Misalnya kerja bakti. 3. Selalu menjaga perilaku agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial disekolah mau pun dimana saja. BAB VI REFERENSI 1. Suteng S, Bambang dkk. Buku panduan belajar PPKN SMU kelas 2 kurikulum 1994 2. http://id.wikipedia.org/wiki/pancasila _Indonesia 3. panduan belajar dari CV. Citra Pustaka.