PENGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL BlJl KARET Dl DALAM RANSUM TERHADAP BERAT BEBERAPA ORGAN DALAM AYAM PEDAGING KARYA ILMIAH FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOaOR 1986
RINGKASAN JUNITA SILIMNGA, 1986. Pengaruh Penagunaan Bunakil Biji Karet di dalam Ransum terhadap Berat Beberapa 0rp;an nalam qyam Peda~ln Karya Ilmlah Fakultas Peternakan, f nstitut Pertanian Pembimbing Utama Pembimbing Anggota : Drh. D. J. Samosii- : Ir. Kartiarso MSc. Penelitian ini dilakukan di kandang Laboratorium Ilmu Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor selama tujuh minggu, dari tanggal 1 Nopember sampai dengan 20 Desember 1984.!Pujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil biji karet dalam ransum ayam pedaging dengan tingkat pemberian 10, 15, 20 dan 25 persen terhadap berat hati, jantung, limpa, empedal, pankreas dan kelen,jar tiroid. Ayam pedaging yang digunakan berjumlah 125 ekor anak ayam jantan umur sehari (DOC), "strain Shaver Starbro". Perlakuan yang diberikan adalah taraf penberian bungkil biji karet dalam ransum yang terdiri atas ransum komersial sebagai kontrol Rk) ransum yang men andung 10 persen (RlO), 15 persen (~151, 20 persen (R20 dan 25 per- sen (R25) bungkil biji karet. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, terdiri atas lima perlakuan dengan lima ulangan dan masing-masing ulangan terdiri atas lima ekor ayam pedaging. Pada akhir penelitian, dari setiap perlakuan diambil secara acak sebanyak 10 ekor untuk dipotong dan pengambilan sampel ayam ini tidak berdasarkan ulangan, sehingga dapam analisa sidik ragam terdapnt pola Rancangan Acak Lengkap 5 x 5 dengan ulangan yang tidak sama (unequal replication). Data hasil pengukuran berat organ-organ tubuh bagian dalam terlebih dahulu dipersentasekan terhadap berat hidup dan dirata-ratakan, kemudian ditransformasikan ke dalam Arcsin vf. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan, bahwa peningkatan penggunaan bungkil biji karet dalam ransum sampai taraf 25 persen sangat nyata menurunkan persentase berat hati (PLO.01). Persentase berat jantung nyata menurun dengan peningkatan penggunaan bungkil biji karet sampai taraf 25 persen dalam ransum (PL0.05). Persentase berat limpa, empedal, pankreas dan tiroid tidak nyata dipengaruhi perlakuan tnraf penggunaan bungkil biji karet dalam ransum. 'f
PmGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL BIJI KARET DI DALAM RANSUM TJ3RHADAP BERAT BEBERAPA ORGAN DALAM AYAM PEDAGMG Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan Oleh JUNITA SILITONGA FAKULTAS PETERNAICIW INSTITUT PFXT'ANIAN UOGOH 1986
PmGARUH PEliGGUNAAN BUNGKIL BIJI KhRET DI DALAM RANSUN TERHADAF BERST BEBERAPA ORGm D&AM AYAM PEDAGDTG Oleh JUNITA SILITON GA D 18 0392 Karya ILmiah ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 7 Januari 1986 Ir. Kartiarso, MSc. Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ketua Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian 3ogor Dekan Fakultas Peternakan
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Dolok Merangir (Perkebunan Good Year, Sumatera Utara) pada tanggal 9 Juni 1962. Pe- nulis adalah an& kedelapan dari delapan bersaudara dengan ayah bernama Tiur Wilfred Silitonga dan ibu Perak Simanjuntak. Tahun 1974 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri I di Dolok Merangir dan tahun 1977 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Yayasan Pendidikan HKBP di Pematang Siantar. Pada tahun 1978 penulis masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri I11 di Pematang Siantar, kemudian pada tahun yang sama pindah ke Sekolah Menengah Atas Negeri V di Medan dan lulus pada tahun 1981. Pada tahun 1981 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor melalui Proyek Perintis 11. Tahun 1982 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.