BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sogo berasal dari nama pendiri Sogo Departement Store yaitu Mr. Ihei Sogo. Sogo

BAB II LANDASAN TEORI

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sekilas Sejarah Singkat CV Geoscan Eksplorasindo. CV Geoscan Eksplorasindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. awalnya Stone Café bukan merupaka Café yang seperti sekang, tapi hannya

BAB I PENDAHULUAN. berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini, mereka dapat memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB II LANDASAN TEORI. hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut

APLIKASI PENGOLAHAN DATA INSTALASI PEMASANGAN TV SATELIT PADA PT KARYA MEGAH ADIJAYA (AORA TV) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2007

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Yayasan Citra karya Sejati dibawah Bimbingan Dr. Miftah Faridl dan Dr. Budi

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan CV.Arnet merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan kain atau bahan setengah jadi. Perusahaan yang kini semakin berkembang ini, berlokasi di Jalan Sulaksana Baru 3 No. 6 Antapani Bandung. Selain bergerak di bidang penjualan bahan setengah jadi, CV. Arnet ini juga memiliki beberapa konveksi pakaian yang letaknya tersebar dibeberapa tempat di kota bandung dengan omzet yang dapat dikatakan lumayan besar untuk ukuran perusahaan kelas menengah ini. Dalam bidang penjualan kain, CV. Arnet sudah memiliki banyak pelanggan tetap maupun pelanggan yang tidak tetap. 2.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan yang mapan diantara komponen-komponen atau bagian-bagian dari organisasi. Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan kerjasama. Dan pada umumnya struktur organisasi berupa gambaran grafis yang menunjukkan hubungan antara unit-unit dalam organisasi serta garis-garis wewenang yang ada.

10 Pimpinan Sekretaris Bag. Keuangan Bag. Produksi Bag. Pemasaran Bag. Operasional Bag. Pola & Potong Supir Penjahit Bag. Packing Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV.ARNET Bandung 2.3 Deskripsi Kerja Pembagian tugas dalam suatu instansi / lembaga / perusahaan / organisasi sangat penting, supaya terjadi keharmonisan dalam mencapai suatu tujuan. Berikut ini terdapat deskripsi kerja yang berlaku di CV.Arnet Bandung : a. Pimpinan 1. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam segala hal yang berhubungan dengan perusahaan. 2. Berhak mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. 3. Mengikat perusahaan pada pihak ketiga dan sebaliknya.

11 4. Menjalankan segala kekuasaan, baik mengenai tindakan-tindakan pengurusan maupun mengenai tindakan pemilikan, dengan ketentuan: a) Untuk memperoleh atau melepaskan barang-barang tidak bergerak bagi atau kepunyaan perseroan. b) Membebani kekayaan perseroan dengan cara apapun juga. c) Meminjam atau meminjamkan uang, dan d) Mengangkat seorang kuasa untuk melakukan tindakan-tindakan pemilikan. b. Sekretaris 1. Menagani semua proses transaksi yang terjadi di dalam perusahaan, seperti proses penjualan, pembelian, persediaan barang, serta mengolah data keuangan. 2. Mengolah semua proses transaksi kedalam pembukuan sehingga menghasilkan laporan keuangan dan laporan operasi yang terjadi. c. Bagian Keuangan Pada CV. ARNET ini, bagian keuangan hanya bertugas seperti bendahara saja, yaitu hanya memegang uang dari hasil semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti-bukti transaksi dan laporan keuangan yang sudah diolah sebelumnya oleh sekretaris. d. Bagian Produksi Memproduksi bahan-bahan setengah jadi, menjadi pakaian jadi yang siap untuk dipasarkan. Dimana proses produksi ini dimulai dari

12 proses membuat pola, memotong pola, menjahit bahan berdasarkan pola, dan yang terakhir adalah proses packing. e. Bagian Pemasaran Bertugas memasarkan atau mempromosikan produk, baik produk jadi yang sudah melalui proses pengolahan di konveksi, maupun produk setengah jadi berupa kain kepada para pelanggan perusahaan maupun kepada toko-toko kain atau toko pakaian yang ada di kota bandung maupun di luar kota bandung. f. Bagian Operasional Bertugas menyalurkan/mengirimkan produk-produk yang akan dipasarkan kepada pelanggan maupun toko-toko, dan juga melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan masalah transportasi. 2.4 Pengertian Sistem Informasi Dalam rangka melengkapi data-data untuk menghasilkan penyusunan laporan Tugas Akhir yang baik dan benar, maka diambil sejumlah pengertian tentang Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Konsep Database sebagai landasan teori yang diambil dari beberapa referensi buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir. 2.4.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

13 Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini: Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponenkomponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai. 2.4.1.1 Elemen dalam Sistem Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen: a. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

14 b. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya. c. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. d. Lingkungan, tempat di mana sistem berada. 2.4.1.2 Jenis sistem Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori: 1. Atas dasar keterbukaan: a. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya. b. Sistem tertutup. 2. Atas dasar komponen: a. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. b. Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide. 2.4.2 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk bisa tetap eksis dan bertahan, karena kurangnya informasi yang dimiliki akan mengakibatkan perusahaan atau organisasi akan hancur dan berakhir. Beberapa definisi dari informasi adalah sebagai berikut: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan masa yang akan datang.

15 Dalam buku informasi dan analisis dikemukakan bahwa: Informasi dapat diartikan sebagai suatu keluaran (Output) dari pengolahan data yang telah terorganisir dan berguna bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data dimana data merupakan bentuk tunggal dari data-data item. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu: 1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. 2. Tepat waktu, informasi yang datang tidak terlambat dan tidak usang bagi si penerimanya. 3. Relevan, informasi mempunyai manfaat bagi penerimanya. Sedangkan nilai dari informasi (Value Of Informations) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif bila dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu informasi umumnya memiliki beberapa fungsi, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam organisasi. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost of efectiveness atau cost benefit.

16 2.4.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya yang berjudul Accounting Information System mendefinisikan bahwa: Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan. 2.4.4 Komponen Sistem Informasi 1. Komponen input Komponen input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi 2. Komponen model Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

17 3. Komponen output Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem. 5. Komponen basis data Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database. 6. Komponen kontrol Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi. 2.5 Pengertian Basis Data (Database) Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file lain dengan file lain, sehingga membentuk suatu bangun data untuk menginformasikan suatu perusahaan/instansi dalam batasan tertentu. Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi karena basis data adalah dasar untuk menyediakan informasi bagi para pemakai.

18 2.5.1 Tujuan Basis Data Tujuan dari basis data erat hubungannya dengan masalah-masalah yang timbul dalam file basis data, yaitu: 1.Penyediaan akses yang fleksibel, yaitu untuk memberikan kemudahan dalam menampilkan semua informasi yang diperlukan 2. Pemeliharaan integritas data, basis data berisi file yang saling berkaitan yaitu dengan adanya field kunci yang menghubungkan kedua file tersebut 3. Keamanan data, basis data dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh user yang berhak dan dapat mengijinkan user yang berbeda untuk melakukan tiap akses yang berbeda pada tahap data yang sama. 4. Menghilangkan ketergantungan data, Program yang berinteraksi dengan DBMS (Database Management System) relatif mandiri terhadap data aktual dalam basis data. Hanya perubahan yang mungkin dilakukan terhadap struktur data tanpa membutuhkan perubahan terhadap program aplikasi yang telah ada 5. Mengurangi kerangkapan data 6. Penggunaan data bersama-sama, data yang sama dapat diakses atau digunakan oleh beberapa user pada saat bersamaan.hal ini menggunakan sistem basis data, tiap aplikasi mempunyai file tersendiri, sehingga suatu data tunggal dalam basis data dapat digunakan untuk beberapa kegunaan 7. Standarisasi data, yaitu memberikan fasilitas-fasilitas kamus data untuk mendefiniskan nam-nama data secara rinci

19 2.5.2 Perancangan Basis Data Pada perancangan model konseptual, penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational. Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, dimana salah satunya yaitu Teknik Entity Relationship 2.5.2.1 Entity Relationship Diagram (Diagram Relasional) ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam ERD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu : 1. Entity : suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entity digambarkan dengan simbol yang disebut Rectangle. 2. Atribut : entity memiliki elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter dari entity. Atribut digambarkan dengan simbol yang disebut Ellips. 3. Hubungan : entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan relationship (relasi). Hubungan digambarkan dengan simbol yang disebut Belah ketupat.

20 Terdapat beberapa hubungan dalam entity tersebut antara lain : a. Hubungan Satu Ke Satu (One To One) Hubungan satu ke satu entity adalah jenis hubungan yang hanya dapat dilakukan satu entity dengan satu entity yang lain. b. Hubungan Satu Ke Banyak (One To Many) Hubungan satu ke banyak entity adalah jenis hubungan yang dapat dilakukan satu entity dengan beberapa entity yang lainnya. c. Hubungan Banyak Ke Banyak (Many To Many) Hubungan banyak ke banyak adalah jenis hubungan yang dapat dilakukan oleh banyak entity dengan bebera entity yang lain. 2.6 Alat-alat Pengembangan Sistem Pengembangan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Pengembangan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektivitas sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk mnggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Alat alat yang digunakan dalam pengembangan sistem antara lain adalah: 1. Data Flow Diagram ( DFD ) 2. Kamus Data (Data Dictionary) 2.6.1 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD memperlihatkan

21 suatu sistem dalam komponen komponennya serta interface (penghubung) antara komponen tersebut. Dalam memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari segi data yang ditampilkan dengan simbol dan aturan tertentu. a. Arus Data (Data Flow) Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. b. Proses Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. c. Kesatuan Luar ( External Entity) Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang akan memberikan masukan (input) atau menerima keluaran (output) dari sistem. d. File Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam file. Aliran data di-update atau ditambahkan ke dalam file. Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down, yaitu pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil. DFD terdiri dari :

22 1. Diagram Konteks Merupakan gambaran sistem secara garis besar dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output. Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan sistem dengan sejumlah komponen menjadi bagian penting dalam mendukung keberadaan sistem tersebut, yang akan memberikan masukan atau diberikan keluaran dari sistem sehingga data yang masuk dapat menjadi informasi bagi komponen-komponen tadi. Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data. 2. Middle Level Merupakan pemecahan dari tiap tiap proses yang mempunyai fungsi sama. Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks. 3. Lowest Level Merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level. Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level sebelumnya. Untuk Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian middle level. 2.6.2 Kamus Data (Data Dictionary) Menurut HANIF AL FATTA dalam bukunya yang berjudul Analisis & Perancangan Sistem Informasi, kamus data ( Data Dictionary ) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisa dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang

23 masukan (input), merancang laporan laporan dan database. Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari bentuk bentuk yang tidak dimengerti dalam DFD yaitu aliran data, file, proses dan elemenelemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data, secara lebih lengkap dapat dilihat di kamus data. 2.7 Pemrograman Delphi 2.7.1 Memahami Delphi Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnya dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft.NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE. Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.

24 Produk delphi telah didistribusikan dalam beberapa rancangan: Personal, Professional, Enterprise (sebelumnya Client/Server) dan Architect 2.7.2 Keuntungan Dari Program Delphi Delphi membawa keuntungan-keuntungan berikut: 1. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning 2. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging) 3. Optimasi kompiler yang cukup cepat 4. Mendukung multiple platform dari source code yang sama 2.7.3 Kerugian dari Program Delphi Berikut ini kerugiannya: 1. Partial single vendor lock-in (Borland dapat menetapkan standar bahasa, kompatibilitas yang harus mengikutinya) 2. Terbatasnya kamampuan portabilitas antar-platform OS (sebelum ada kylix) 3. Akses pada platform dan library pihak ketiga membutuhkan file-file header yang diterjemahkan ke dalam bahasa pascal 4. Dokumentasi atas platform dan teknik-teknik yang menyertainya sulit ditemukan dalam bahasa pascal (contoh akses COM dan Win32)