KEBIJAKAN PENGENDALIAN DM DI INDONESIA SImposium WDD 2017 dr. Lily S. Sulistyowati, MM Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Ditjen P2P - Kementerian Kesehatan RI
TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN Industrialisasi, globalisasi, kemajuan teknologi o Orang kurang bergerak dan kurang waktu berolahraga era digital o Makan terlalu berlebihan dan tidak sehat (kurang sayur buah, tinggi Gula Garam Lemak)
ASUPAN GGL BERLEBIH BERISIKO PTM STROKE JANTUNG KORONER GAGAL GINJAL
Faktor Risiko Perilaku Penyebab Terjadinya PTM Yang Harus Diperbaiki 80% penderita PTM disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat
TARGET SDGs Tahun 2030 Target 3.4: Pada tahun 2030, penurunan sepertiga kematian dini karena penyakit tidak menular (PTM) FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN: KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN 4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL
9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN PTM PADA TAHUN 2025 25% Penurunan Kematian Akibat PTM (Penyakit Jantung, Kanker, Diabetes atau penyakit paru kronik) hingga tahun 2025 Penurunan Konsumsi Alkohol 10% Penurunan Kurang aktifitas Fisik 10% Penurunan Tekanan Darah Tinggi 25% Penurunan Konsumsi Tembakau 30% Peningkatan Diabetes/ Obesitas 0% Penurunan Asupan Garam 30% Cakupan Pengobatan Esensial dan Teknologi untuk pengobatan PTM 80% Cakupan Terapi Farmakologis & Konseling untuk mencegah serangan jantung dan stroke 50%
Prevalence and Projections
Healthcare Expenditure due to Diabetes 9
Number of People with Diabetes (Prevalence and Undiagnosed)
SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA (SEMUA UMUR) SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS) INDONESIA, 2014 No Penyebab Kematian % 1 Stroke (I60 - I69) 21.1 2 Penyakit Jantung Koroner (I20 I25) 12.9 3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 E14) 6.7 4 Tuberkulosis Paru (A15 A16) 5.7 5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 I13) 5.3 6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9 7 Penyakit Hati (K70 K76) 2.7 8 Kecelakaan lalu lintas (V01 V99) 2.6 9 Pneumonia (J12 J18) 2.1 10 Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain (A09) 1.9
Karakteristik DM di Indonesia Tahun 2007-2013 Sumber : Riskesdas 2007 Sumber : Riskesdas 2013
KOMPLIKASI DIABETES Blindness Cataract Retinopathy CVA Premature coronary artery disease (angina, MI, CHF) Nephropathy (renal failure) Autonomic (Gastroparesis, diarrhea) Impotence KOMPLIKASI DIABETES Peripheral Vascular Disease (amputation) Atlas of Diabetes 3th edition Peripheral Neuropathy (pain, loss of sensation
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT Sehat (70%*) Mengeluh Sakit (30%*) KIE, Self care Promosi Kesehatan Yang Sehat Tetap Sehat Yang sehat Tidak Sakit FKTP 80 % z 5 UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, Desa Siaga) SEHAT ADALAH HARTAKU YANG HARUS KUJAGA DAN KUPELIHARA *Sumber : Susenas 2010 FKRT L 20% sehat / rujuk balik sakit meninggal
TEMA WDD 2017: WOMAN AND DIABETES Saat ini ada lebih dari 199 juta wanita hidup dengan diabetes dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 313 juta pada tahun 2040. Dua diantara 5 wanita dengan diabetes berada pada usia produktif, meliputi sekitar lebih dari 60 juta orang di dunia Fakta Diabetes Wanita dengan Diabetes mengalami kesulitan dalam proses kehamilan dan biasanya berdampak buruk terhadap kehamilan Diabetes merupakan penyebab utama kematian no 9 pada wanita ditingkat global, menyebabkan 2,1 juta kematian setiap tahun. Sebagai dampak kondisi sosioekonomi terutama dinegara berkembang, remaja putri dan wanita mengalami kesulitan dan hambatan dalam mengakses layanan pencegahan diabetes yang terjangkau dan efektif termasuk deteksi dini, diagnosis tepat, layanan pengobatan
Diet Management Oral Anti Diabetic And or Insulin Injection Physical Activity Monitori ng Education JEJARING SISTEM LAYANAN: 1.Kompetensi dokter dan kerjasama tim 2.SCM dan Ketersediaan Obat 3.Pemeriksaan Lab penunjang
FOKUS UTAMA PENGENDALIAN DM Akselerasi penemuan dini Faktor Risiko PTM melalui Posbindu PTM Fakta Diabetes Peningkatan Pemantauan Keberhasilan pengobatan DM dengan HbA1C Penguatan intervensi modifikasi Perilaku berisiko PTM melalui Posbindu PTM Akselerasi penemuan dini kasus berpotensi DM ke FKTP Penguatan penatalaksanaan DM sesuai Standar Di FKTP
INTEGRASI PENGENDALIAN PTM - (POSBINDU PTM) KEGIATAN TERINTEGRASI : Deteksi dini FR-PTM Monitoring FR-PTM Konseling + Rujukan DETEKSI DINI GANGGUAN PENGLIHATAN & PENDENGARAN Hitung jari atau E-tumbling Kegiatan lain: Penyuluhan, senam, bersepeda, dll Tes suara Hitung jari dan Tes Suara Jarak 6 mtr, 3 mtr & 1 meter ADA DI MEJA-3 1. Sasaran penduduk 15 tahun keatas 2. Perluasan Posbindu PTM di 7 Tatanan yaitu tatanan tempat kerja, tatanan sekolah, tatanan kesehatan, tatanan khusus rutan/lapas, tatanan lembaga keagamaan, Tatanan Khusus Haji 3. Integrasi Posbindu PTM ke dalam Rumah Desa Sehat
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM TERINTEGRASI DI PUSKESMAS (PANDU PTM) PEN WHO Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko Utama (Konseling berhenti merokok, konsumsi alkohol, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas, dan lainya) di Fasilitas pelayanan dasar (Puskesmas, dokter keluarga, praktek swasta) Sepuluh (10) persen penduduk usia >15 th diwilah kerja Puskesmas mengikuti kegiatan Posbindu PTM CARTA WHO/ISH Tatalaksana Terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko Prediksi berisiko penyakit jantung dan stroke dengan Charta WHO PEN 19
PERATURAN PENDUKUNG KEBIJAKAN Permenkes no 5 tahun 2017 tentang RAN Multisktor P2PTM INPRES NO 1 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS Permenkes 71/2015 tentang penanggulangan PTM PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN PERMENDAGRI 18/2016, PERMENKES 43/2016 STANDARD PELAYANAN MINIMAL PEMERIKSAAN/SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR USIA 15-59 TAHUN PEMERIKSAAN/SKTINING KESEHATAN SESUAI STANDAR USIA 60 TAHUN KEATAS PELAYANAN KESEHATAN HIPERTENSI SESUAI STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DIABETES MELITUS SESUAI STANDAR
S A L A M S E H A T TERIMA KASIH