BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, dari transaksi UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. pemberlakuan pasar bebas ASEAN, dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit. yang go public selanjutnya ternyata tidak mudah, hal ini dikarenakan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Permintaan terhadap laporan keuangan yang meningkat ini menjadi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Sehingga banyaknya perusahaan yang go public membuat

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. tinggi permintaan audit terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan laporan keuangan adalah profitabilitas perusahaan. Para

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

Judul : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Nama : Ni Wayan Anindyanari Candranita Pinatih NIM :

BAB I PENDAHULUAN. proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut Kieso

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan (Fujianti, 2015). Laporan keuangan juga menunjukkan hasil

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY)

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan atas perusahaan dalam bentuk efek kepada masyarakat luas, laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. mendatang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. langsung dengan informasi yang dihasilkan dengan sistem informasi. investasi, kredit dan yang serupa secara rasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, negara-negara di Asia Tenggara sedang gencargencarnya

BAB 1 PENDAHULUAN. internal yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Setiap perusahaan go

PENDAHULUAN. akuntansi yang dirancang untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Hery, 2009:6). Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan perusahaan-perusahaan yang go publik, maka makin

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan berkembangnya perusahaan go public di Indonesia. Perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KETEPATWAKTUAN LAPORAN KEUANGAN. Ni Wayan Ajeng Ferdina 1 Dewa Gede Wirama 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

Disusun Oleh: Suryawan Aji Permana NIM: Dosen Pembimbing Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak., CA.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan atau kepada pihak-pihak yang berkepentingan diluar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini menganalisis mengenai relasi antara risiko finansial dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang go public wajib menerbitkan laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan tentunya dimasa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk membuat keputusan investasi dan kredit. modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

BAB I PENDAHULUAN. dan posisi keuangan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan suatu informasi yang relevan. Kenley dan Stubus (1972) dalam Saleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang

BAB I PENDAHULUAN. andal dan dapat diperbandingkan. Untuk mendapat informasi yang relevan

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Manfaat Penelitian... 8 1.5 Sistematika Penulisan... BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori... 11 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)... 11 2.1.2 Teori Signal (Signaling Theory)... 12 2.1.3 Profitabilitas... 13 2.1.4 Leverage... 14 2.1.5 Likuiditas... 15 2.1.6 Ukuran Perusahaan... 16 2.1.7 Ketepatwaktuan (Timeliness)... 17 2.1.8 Laporan Keuangan... 17 2.1.9 Peraturan Pelaporan Keuangan... 19 2.2 Hipotesis Penelitian... 21 2.2.1 Pengaruh Profitabilitas pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keungan... 21 2.2.2 Pengaruh Leverage pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan... 22 2.2.3 Pengaruh Likuiditas pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keungan... 23 2.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keungan... 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 26 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 27 3.3 Objek Penelitian... 27 3.4 Identifikasi Variabel... 27 i

3.5 Definisi Operasional Variabel... 28 3.6 Jenis dan Sumber Data... 30 3.6.1 Jenis Data... 30 3.6.2 Sumber Data... 30 3.7 Populasi dan Sampel... 30 3.7.1 Populasi... 30 3.7.2 Sampel... 31 3.8 Metode Pengumpulan Data... 32 3.9 Teknik Analisis Data... 33 3.9.1 Uji Regresi Logistik... 33 3.9.2 Uji Hipotesis... 35 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian... 36 4.2 Analisis dan Uji Hipotesis... 37 4.2.1 Statistik Deskriptif... 37 4.2.2 Uji Regresi Logistik... 38 4.2.2.1 Menilai Model Fit... 38 4.2.2.2 Menguji Koefisien Regresi... 40 4.3 Pengujian Hipotesis... 42 4.3.1 Pengujian Hipotesis Pertama (H 1 )... 42 4.3.2 Pengujian Hipotesis Kedua (H 2 )... 42 4.3.3 Pengujian Hipotesis Ketiga (H 3 )... 43 4.3.4 Pengujian Hipotesis Keempat (H 4 )... 43 4.4 Interpretasi Hasil... 44 4.4.1 Pengaruh Profitabilitas pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keungan... 44 4.4.2 Pengaruh Leverage pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan... 45 4.4.3 Pengaruh Likuiditas pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keungan... 46 4.4.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keungan... 48 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 49 5.2 Saran... 50 DAFTAR RUJUKAN... 52 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 57 ii

DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Halaman 1.1 Sampel Penelitian... 32 4.1 Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan... 36 4.2 Statistik Deskriptif... 37 4.3 Hosmer and Lemeshow Test... 38 4.4 Nilai -2 Log Likelihood... 39 4.5 Nilai Nagelkerke R Square... 39 4.6 Omnibus Tests of Model Coefficients... 40 4.7 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik... 41 iii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 1.1 Desain Penelitian..... 26 iv

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Data dan Informasi Tahun Pengamatan 2012-2015... 57 2. Tanggal Penyampaian Laporan Keuangan 2012-2015... 67 3. Hasil Perhitungan SPSS... 70 v

Judul : Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Nama : Ni Wayan Ajeng Ferdina Nim : 1306305205 ABSTRAK Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan digunakan oleh para pengguna dalam pengambilan keputusan sehingga ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan merupakan suatu hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah profitabilitas, leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan. Penelitian ini menggunakan 84 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitan 4 tahun dari tahun 2012-2015, sehingga jumlah sampel selama 4 tahun tersebut sebesar 336 sampel. Sampel tersebut diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Faktor-faktor dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5 persen. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan, sedangkan likuiditas tidak berpengaruh pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Kata Kunci: ketepatwaktuan, profitabilitas, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya minat sebagian masyarakat untuk mengelola sumber daya modal yang mereka miliki dengan menginvestasikan atau menanamkan modalnya pada suatu perusahaan mendorong perusahaan-perusahaan untuk memperjual belikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia adalah pasar atau bursa yang memperjual belikan surat-surat berharga yang dimiliki perusahaan yang sudah go publik yang dimana perusahaan memperjual belikan sahamnya pada masyarakat luas. Kewajiban dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah untuk menyampaikan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang terkait terutama kepada investor yang telah menanamkan modalnya pada perusahaan mereka. Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi. Informasi mengenai keuangan suatu perusahaan dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga merupakan bentuk pertanggungjawaban dari manajemen suatu perusahaan terhadap pihak yang terkait dengan perusahaan. Laporan keuangan diperlukan untuk mengambil suatu keputusan sehingga laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan. 7

Ketepatwaktuan (timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan karena apabila terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka relevansi dari suatu informasi tersebut akan hilang. Salah satu karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah relevan. Informasi yang dapat dikatakan relevan apabila informasi tersebut dapat membantu para pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan. Salah satu indikator dari relevansi adalah ketepatwaktuan (timeliness). Penyampaian laporan keuangan harus dilakukan dengan tepat waktu agar investor tidak terlambat dalam mengambil keputusan membeli atau menjual saham setelah menganalisis laporan keuangan. Indeks manufaktur yang sebagian besar komponen pembentuknya terdiri atas consumer, industri dasar, dan aneka industri, naik 9% sejak awal tahun hingga 2013. Industri manufaktur diproyeksikan tumbuh mencapai 7,1% pada 2013 meskipun kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa masih diwarnai ketidakpastian. Berbagai faktor negatif seperti kenaikan harga gas, tarif dasar listrik, upah minimum pekerja, infrastruktur yang belum dapat diandalkan, serta melemahnya nilai tukar, tetap tidak mengganggu pertumbuhan sektor ini. Terjaganya pertumbuhan sektor ini akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan perusahaan yang bergerak di manufaktur. Maka, sangat beralasan apabila investor mengapresiasi positif saham-saham manufaktur (kemenperin.go.id, diakses 12 September 2016). Regulasi di Indonesia menyatakan bahwa tepat waktu merupakan kewajiban bagi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk menyampaikan laporan 8

keuangan secara berkala. Kewajiban mengenai penyampaian laporan keuangan tersebut terdapat dalam Peraturan Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor. KEP-346/BL/2011 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala. Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan wajib disajikan secara perbandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan serta laporan keuangan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (31 Maret) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Selain itu juga adapun denda dan sanksi yang akan dikenakan kepada peusahaan yang melanggar peraturan tersebut. Walaupun dengan adanya regulasi dan sanksi tersebut masih ada beberapa perusahaan yang melanggar regulasi yang telah dibuat. Seperti yang telah terjadi kepada 7 emiten yang dihentikan perdagangannya sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia. Suspensi tersebut dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia disebabkan emiten terlambat menyampaikan laporan keuangan perusahaan pada periode 31 Desamber 2012 dan belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan tersebut (liputan6.com, diakses 15 September 2016). Bursa Efek Indonesia menyatakan masih ada 52 emiten yang hingga April 2013 belum menyampaikan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2012 (neraca.co.id, diakses 15 September 2016). Tahun 2013, BEI mencatat ada sekitar 49 emiten yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya (kontan.co.id, diakses 15 September 2016). 9

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba atau ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik sehingga perusahaan cenderung menyampaikan laporan keuangannya tepat waktu. Sebaliknya juga apabila profitabilitas perusahaan rendah yang dimana hal tersebut mengandung berita buruk maka perusahaan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, atau mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang. Perusahaan yang memiliki tingkat leverage tinggi dapat mencerminkan tingginya risiko keuangan perusahaan. Risiko keuangan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaam dimata masyarakat, maka perusahaan yang mempunyai leverage tinggi cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya apabila dibandingkan dengan perusahan yang tingkat leverage nya rendah. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek dengan dana lancar yang tersedia. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik, sebaliknya tingkat likuiditas yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi 10

kewajiban jangka pendeknya dengan baik. Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi yang dimana merupakan berita baik bagi perusahaan, maka akan mempengaruhi perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu. Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan yang dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total aktiva. Menurut Mautz (1954) menyatakan bawah perusahaan besar cenderung lebih banyak disorot oleh investor dan lebih banyak mendapat tekanan untuk memberikan informasi secara tepat waktu perusahaan besar lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan dengan perusahaan kecil dalam penyampaikan laporan keuangannya. Hal tersebut dikarenakan perusahaan besar cenderung lebih disorot oleh masyarakat dibandingkan perusahaan kecil (Dyer & McHugh, 1975). Pentingnya ketepatwaktuan dalam menyampaikan laporan keuangan, menarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatwaktuan dalam penyampaian laporan keuangan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan ke publik dapat dikaji dalam beberap penelitian sebelumnya. Syaikhul (2009) meneliti tentang pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatwaktuan penyampaian lapoan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di BEI. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut tidak ada satupun dari variabel tersebut yang mempengaruhi ketepatan penyampaian laporan keuangan. Kharisma Dwi et al (2012) 11

menemukan bahwa diantara likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, hanya ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Khiyanda (2013) menemukan dalam penelitian pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan menemukan bahwa hanya likuiditas dan profitabilitas yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh. Utari & Syaiful (2007) menemukan bahwa profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik, dan reputasi KAP mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan variabel leverage, ukuran perusahaan dan opini auditor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Adanya tuntutan akan ketepatwaktuan penyampaian dan publikasi laporan keuangan kepada perusahaan oleh berbagai pihak yang menggunakan informasi laporan keuangan dalam pengambilan keputusan, mendorong variabel ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dijadikan sebagai objek penelitian ini, karena adanya peraturan oleh Bapepam untuk menertibkan perusahaan-perusahaan dalam penyampaian keuangan dengan memberikan sanki dan denda bagi perusahaan yang melanggar namun demikian masih saja ada perusahaan yang melanggar peraturan tersebut. Salah satu perbedaan dari riset sebelumnya adalah terletak pada alat ukur profitabilitas yang dalam riset-riset terdahulu yaitu riset yang dilakukan oleh Hedy (2014), Ceacilia (2008) dan Wahyu (2010) diukur menggunakan Return On Assets 12

(ROA). Dalam penelitian ini profitabilitas diukur menggunakan Return On Equity (ROE). Tambunan (2007) menyatakan bahwa para analisis sekuritas dan pemegang saham umumnya sangat memperhatikan rasio ini. Alasan digunakannya ROE karena Riyadi (2006) menyatakan ROE sangat penting bagi para pemegang saham dan calon investor, karena ROE yang tinggi berarti para pemegang saham akan memperoleh dividen yang tinggi dan kenaikan ROE akan menyababkan kenaikan harga saham. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Pada Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1) Apakah profitabilitas berpengaruh pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan? 2) Apakah leverage berpengaruh pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan? 3) Apakah likuiditas berpengaruh pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan? 4) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan? 13

1.3 Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1) Untuk membuktikan adanya pengaruh profitabilitas pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. 2) Untuk membuktikan adanya pengaruh leverage pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. 3) Untuk membuktikan adanya pengaruh likuiditas pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. 4) Untuk membuktikan adanya pengaruh ukuran perusahaan pada ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. 1.4 Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoretis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu mendukung teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sinyal dan teori agensi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan pada 14

ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk kemajuan dunia penididikan. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai variabel apa saja yang dapat mempengaruhi ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan yang dimana akan mampu dalam mempengaruhi pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi seorang investor dalam mengambil keputusan investasi. 1.5 Sistematika Penulisan Pada bagian ini akan diuraikan isi dari skripsi ini yang penyajiannya disusun bab per bab untuk memudahkan penulisan dan pembahasan yang masing-masing adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Merupakan bab yang berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika dalam penulisan skripsi. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Merupakan bab yang menguraikan tentang teori agensi dan teori sinyal yang berkaitan dengan ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Bab ini juga membahas tentang penelitian sebelumnya yang menjadi salah satu acuan dalam perumusan hipotesis. 15

Bab III Metode Penelitian Merupakan bab yang menjelaskaan mengenai lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Merupakan bab yang meliputi analisis data yang diuraikan dalam pengumpulan dan tabulasi data, deskripsi hasil penelitian dari pengujian dan pengujian hipotesis serta pembahasan yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran Merupakan bab yang berisi simpulan dan saran yang dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pembaca maupun bagi peneliti selanjutnya. 16