BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Hasil dalam penelitian ini, Good Corporate Governance dalam perusahaan perbankan yang terdiri dari kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut Kepemilikan manajerial yang diukur menggunakan persentase jumlah saham yang dimiliki manajemen dengan jumlah saham perusahaan memperoleh hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba yang berarti kepemilikan manajerial tidak dapat menghambat maupun mencegah tindakan manajemen laba. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian ini sampel perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial cukup rendah. Ukuran dewan komisaris yang diukur dengan menggunakan jumlah dewan komisaris internal dan eksternal perusahaan memiliki hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba yang artinya banyaknya dewan komisaris di perusahaan perbankan tidak dapat menghambat tindakan manajemen laba. Hal ini disebabkan karena banyaknya anggota tersebut menyebabkan hambatnya pengawasan yang sudah menjadi tanggung jawab dewan komisaris sehingga menjadi tidak efisien. 51
52 Komite audit yang diukur dengan menggunakan total anggota komite audit memiliki hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba yang berarti komite audit tidak dapat menghambat kasus manajemen laba. Hal ini dikarenakan keberadaan komite audit hanya dianggap sebagai syarat dari Bank Indonesia bahwa perusahaan perbankan harus mempunyai komite audit. 5.2. Keterbatasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang meliputi: 1. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini terbatas terkhusus pada variabel kepemilikan manajerial karena tidak semua perusahaan perbankan pihak manajerialnya memiliki saham di perusahaan tersebut. 2. Periode yang digunakan hanya 3 tahun yaitu tahun 2014-2016. 3. Variabel untuk mewakili Good Corporate Governance hanya menggunakan kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, dan komite audit. 5.3. Saran Berdasarkan hasil penelitian, berikut terlampir saran-saran yang perlu diperhatikan:
53 1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti objek yang berbeda misalnya pertambangan maupun semacamnya. 2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan periode yang lebih lama (lebih dari 3 tahun). 3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan variabel Good Corporate Governance yang lain seperti kepemilikan institusional maupun variabel yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Agustia, D., 2013, Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 15, No. 1, Mei 2013, 27-42. Andini. E, dan Sulistyanto., 2011, Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. IX, No, 18, Maret 2011. Boediono, G. S. B., 2005, Kualitas Laba: Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi VII Hal 172-194. Solo. Christiani, I., 2014, Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 52-62. Ghozali, I., 2016, Aplikasi Analisis Multivariete. Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Herawaty, A dan Guna. W., 2010, Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No.1, April 2010. 53-68. Karuniasih, D. M., 2013, Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan. Accounting Analysis Journal, 27-34. Kristiani, K. E., 2014, Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di BEI. Kusumaningtyas, M., 2014, Pengaruh Ukuran Komite Audit dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba. STIE Bank BPD Jateng, 82-96.
Marismiati., 2017, Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Jurnal Logistik Bisnis, 96-106. Nasution, M., 2007, Pengaruh Corporate Governance Terhaddap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonsesia. Simposium Nasional Akuntansi X, 1-26. National Committee on Corporate Governance (NCCG)., 2001, Indonesian Code for Good Corporate Governance Peasnell, KV., PF Pope, and S Young.1998. Outside Director, Board Effectiveness, and Earnings Management. Working Papers from Lancaster University. Nuryaman., 2009, Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Sukarela. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (Vol.6 ; 89-116). Pambudi, J. E., 2013, Kualitas Audit, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Pujiati, Lilik, Wahyuningsih,Iis., 2016, Perbedaan Manajemen Laba Pada Bank Syariah dan Bank Konvensional yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Akademika. 113-118. Raja, Dani, R., 2012, Aktivitas Manajemen Laba:AnalisisPeran Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Persentasi Saham Publik dan Leverage. Rahmawati, H. I., 2013, Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan, Accounting Analysis Journal, 9-18. Ratnaningsih, S. Y., 2012, Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BURSA EFEK INDONESIA.38-46.
Scott, R. W., 2000, Financial Accounting Theory 2nd Edition. Prentice-Hall, New Jersey. Tiswiyanti, Wiwik, Dewi F dan Wiralestari., 2012, Analisis Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, Vol.14, No.1, Hal. 61-66 Januari Juni 2012. Wahyono, R. E. S., 2012, Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Vol 1-12. Yu, F., 2006, Corporate Governance and Earnings Management. Working Paper.