sampel dilakukan untuk tanah terganggu (disturbed) dan tanah tak terganggu (undis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengujian hanya dilakukan pada tanah terganggu (disturbed). Hasil pengujian sifat

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

buah benda uji setiap komposisi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari

METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).

BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

III. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa Pasir

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan adalah jenis tanah organik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. paralon sebanyak tiga buah untuk mendapatkan data-data primer. Pipa

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengambilan sampel tanah lempung dan pasir. 2. Persiapan alat. Pengujian Pendahuluan (ASTM D422-63)

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak yang diambil dari

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah liat dari Yosomulyo, Kecamatan

METODE PENELITIAN. Blok I A Karang Anyar, Lampung Selatan. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung besi. Tabung ditekan

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat yang. 1. Lokasi : Desa Margakaya, Jati Agung, Lampung Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian pada tugas akhir ini bersifat research di laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

III. METODE PENELITIAN. yang diambil adalah tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Uraian Umum

Penelitian pengaruh garam pada tanah lempung yang distabilisasi dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN. Abstraksi

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lempung lunak dari Rawa

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari daerah

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,

III. METODE PENELITIAN. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak (soft clay) yang

V. BATAS SUSUT DAN FAKTOR-FAKTOR SUSUT TANAH

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang

laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

BABIV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturbed soil) yaitu

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah

UJI BATAS BATAS ATTERBERG ASTM D

BAB III METODE PENELITIAN

percobaan, perhitungan rencana tiang cerucuk, hasil,

dengan kadar air asli lapangan. Pengambilan tanah terganggu dilakukan dengan cara

HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak

III. METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian di laboratorium. Persiapan penelitian terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

Spesifikasi pengujian dan peralatan yang dipakai dalam penelitian ini mengacu

III. METODE PENELITIAN. Lampung Timur dengan titik koordinat lintang (-5 o 71 84,26 ) dan bujur

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini

METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

METODOLOGI PENELITIAN. berasal dari Desa Karang Anyar, Lampung Selatan. Tanah yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

DAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK STABILITAS LERENG

METODE PENELITIAN. daerah Rawa Sragi, Lampung Timur. Lokasi pengujian dan pengambilan. sampel tanah dapat dilihat pada Gambar 5

BAB IV METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah : Dalam penelitian ini tanah yang digunakan adalah tanah berbutir halus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa

PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)

BAB III METODOLOGI. konsultasi kepada dosen pembimbing merupakan rangkaian awal dalam pekerjaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA

BAB VI PLASTIS LIMIT DAN LIQUID LIMIT. a. Craig, RF. Mekanika Tanah. BAB I Klasifikasi Dasar Tanah : Plastisitas Tanah Berbutir Halus.

Jurnal Fropil Vol 1 Nomor 2. September- November 2013 PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA SAWIT INTUK MENINGKATKAN KEKUATAN TANAH

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

STUDI PENGARUH JENIS TANAH KOHESIF (IP) PADA UJI KOMPAKSI STANDAR PROCTOR ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. panjang, dengan panjang = 18 cm, Lebar = 9 cm, dan tebal = 4,5 cm.

PENENTUAN NILAI CBR DAN NILAI PENYUSUTAN TANAH TIMBUNAN (SHRINKAGE LIMIT) DAERAH BARITO KUALA

STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN

KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG YANG DITAMBAHKAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBGRADE JALAN. (Studi Kasus: Desa Carangsari - Petang - Badung)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap kuat geser dan tekan bebas dapat disimpulkan bahwa :

kelompok dan sub kelompok dari tanah yang bersangkutan. Group Index ini dapat

Transkripsi:

BABIV METODE PENELITIAN 4.1 Tahapan Penelitian 4.1.1 Tahapan Persiapan Pada tahap persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan meliputi : a. studi pendahuluan, b. mengumpulkan informasi dan data mengenai limbah padat industri tekstil (sludge) yang relevan dengan penelitian di PT. SAMITEX. c. pengajuan proposal kepada dosen pembimbing, dan d. konfirmasi perizinan dari Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia. 4.1.2 Tahapan Pekerjaan Lapangan Pekerjaan lapangan adalah pengambilan sampel yaitu tanah dan limbah industri padat tekstil (sludge) dan batuan zeolit. Pekerjaan lapangan untuk tanah dilakukan dalam dua tahap, pemilihan lokasi dan pengambilan sampel tanah. Lokasi sampel dipilih berdasarkan jenis tanah dan tebal lapisan lempung, sedangkan pengambilan sampel dilakukan untuk tanah terganggu (disturbed) dan tanah tak terganggu (undis turbed). 33

34 4.1.3 Tahapan Laboratorium Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah, Jumsan Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta. Pekerjaan laboratorium adalah pengujian konsolidasi, uji tekan bebas, sifat fisik dan mekanik tanah, tanah + sludge, dan tanah + zeolit + sludge. Petunjuk umum pengujian laboratomm dapat dilihat pada gambar 4.1. 4.2 Alat dan Bahan Penelitian 4.2.1 Peralatan Peralatan yang dipergunakan adalah beberapa alat yang telah ada di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan TS, FTSP UII Jogjakarta. 1 Alat Utama. a. Alat pemadatan standar (Proctor), alat ini digunakan untuk memadatkan tanah sampel dan untuk mencari kadar air optimum. b. Alat uji tekan bebas. c. Alat uji konsolidasi (konsolidometer). 2. Alat Bantu. Terdiri dari timbangan, cawan, gelas ukur, picknometer, hidrometer, ekstruder, alat uji konsistensi Atterberg (mangkok Cassagrande, grooving tool, pelat kaca, cawan susut), dan alat-alat penunjang lainnya.

35 Tabel 4.1 Jenis pengujian dan alat uji yang digunakan. No. Nama Pengujian Uji kadar air - Cawan - timbangan Alat uji Uji berat volume tanah Uji berat jenis tanah Uji batas cair Uji batas plastis Uji Batas Susut Analisis saringan Analisis hidrometer - oven - desikator - piknometer kapasistas 25 cc - saringan no. 10 - kompor pemanas - oven - desikator - cawan porselindengan pestel - termometer - piknometer kapasistas 25 cc atau 50 cc - saringan no. 10 - kompor pemanas oven - desikator - cawan porselindengan pestel - termometer - mangkuk Cassagrande - alatpembamt - cawan porselin - saringan no. 40 - pelat kaca - seperangkat alat uji kadar air - cawan porselin - saringan no. 40 - cetakan silinder dan pisau perata - timbangan - seperangkat alat uji volume dengan menggunakan air raksa. satu set sarmgan mesin penggetar timbangan - hidrometer - timbangan - gelas ukur 1000 ml

36 Tabel 4.1 (Lanjutan) No. Nama Pengujian Alat uji 9 Uji proktor standar - cetakan silinder (mold) dengan leher selubung (collar) - alat tumbuk standar - alat pengeluar isi tanah timbangan kapasitas 11,5 kg dengan ketelitian 5 gram - saringan no. 4 - pisau perata - seperangkat alat uji kadar air 10 Kuat tekan bebas - mesin penekan - timbangan ketelitian 0,1 gram - j angka sorong - pengukur sudut - tabung cetak belah - stopwatch - alat pengeluar tanah (ekstruder) - pisau perata 11 Uji konsolidasi - satu set alat konsolidasi (konsolidometer) - arloji pengukur dengan ketelitian 0,01 mm - beban-beban (0,25; 0,5; 1; 2; 4 dan 8 kg) - neraca dengan ketelitian 0,01 gr - stopwatch j 4.2.2 Bahan Tanah Tanah yang dipergunakan untuk penelitian adalah tanah lempung yang berasal dari Dukuh Dukuhrejo, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 2. Limbah padat Industri Tekstil (Sludge) Limbah Padat Industri Tekstil (Sludge) yang dipergunakan untuk penelitian adalah sludge yang diperoleh dari hasil pengolahan pabrik tekstil PT. SAMITEX di

38 4.4.1 Analisis Tanah Asli (Undisturb) Pengujian yang dilakukan adalah uji kadar air, batas-batas konsistensi dan uji konsolidasi. Data yang diperoleh ialah kadar air (w), batas plastis (PL), batas cair (LL), indeks piastisitas (IP), dan indeks kompresi (Cc). 4.4.2 Analisis Tanah Terganggu (Disturb) Pengujian yang dilakukan adalah uji kadar air, batas-batas konsistensi, berat jenis tanah, berat volume tanah kering, berat volume tanah basah, analisis saringan, standar proktor, uji tekan bebas dan uji konsolidasi. Data yang diperoleh ialah kadar air (w), berat volume tanah kering (yk), batas plastis (PL), batas cair (LL), indeks piastisitas (IP), batas susut (SL), indeks kompresi (Cc), kuat tekan tanah (qu), kohesi (c) dan sudut gesek dalam (q». 4.4.3 Analisis Tanah+Sludge Pengujian yang dilakukan adalah uji kadar air, batas-batas konsistensi, berat jenis tanah, berat volume tanah kering, uji tekan bebas dan uji konsolidasi. Data yang diperoleh ialah kadar air (w), berat volume tanah kering (Yk), batas plastis (PL), batas cair (LL), indeks piastisitas (IP), batas susut (SL), indeks kompresi (Cc), kuat tekan tanah (qu), kohesi (c) dan sudut gesek dalam (dp). 4.4.4 Analisis Tanah+S/wrfg^H-ZeoIit Pengujian yang dilakukan adalah uji kadar air, batas-batas konsistensi, berat jenis tanah, berat volume tanah kering, uji tekan bebas dan uji konsolidasi. Data yang

40 MULAI Tanah tidak terganggu Tanah terganggu Pengujian kadar air batas-batas konsistensi uji konsolidasi Pengujian -berat jenis - berat volume tanah - kadar air - analisis saringan - batas-batas konsistensi - Standard Proctor Test w optimum Tanah + sludge var. Camp. 0%, 3%, 5%, 7%, 9% Tanah + sludge + zeolit var. Camp. 0%, 3%, 5%, 7%, 9% KADAR ADITIF OPTIMUM Uji laboratorium : 1. UnconfmedCompressive Test(UCT) Dengan curing time 0 hari, 3 hari,6 hari, 9 hari, 12 hari 2. Uji Konsolidasi Dengancuring time 0 hari, 3 hari, 6 hari, 9 hari, 12 hari Vi Gambar 4.1 Diagram Alir Penelitian.