B. TATACARA PEMBEBASAN PPN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM BUTIR A ANGKA 4 HURUF a

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran V; 5. Sebagai Pengusaha Kena Pajak, importir wajib menyampaikan laporan PPN yang dibebaskan melalui SPT Masa PPN.

Nilai Impor (CIF+Bea Masuk) /Harga Jual (Rp)

II. PERMOHONAN UNTUK MEMPEROLEH SKB PPN ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahin 1998, dengan ini kami : Nama Wajib Pajak : Alamat : N.P.W.P. :

Lampiran 1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-13/PJ.51/1998 Tanggal : 22 Juni 1998

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PPN ATAS IMPOR BKP TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 1 HURUF

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 478/KMK.04/1998 tanggal 5 Nopember 1998, dengan ini kami : Nama Wajib Pajak : Alamat : N.P.W.P.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 329/KMK.04/1999 tanggal 18 Juni 1999, dengan ini kami :

PERMOHONAN UNTUK MEMPEROLEH SKB PPN ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1998, dengan ini kami : Nama Wajib Pajak : Alamat : N.P.W.P. :

TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR

TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 348/KMK.04/1999 tanggal 24 Juni 1999, dengan ini kami :

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP-586/PJ

C. PKP Rekanan PKP Rekanan adalah PKP yang melakukan penyerahan BKP dan atau JKP kepada Bendaharawan Pemerintah atau KPKN

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ.32/1999 TENTANG PERLAKUAN PERPAJAKAN UNTUK KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU (KAPET) SABANG

Nama Pembeli/ Pengimpor :... Alamat :... N.P.W.P. :... Nama Pengurus/Penanggung :...

TATA CARA ENDORSEMENT ATAS PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK BERWUJUD DAR TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN KE KAWASAN BEBAS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.03/2009 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

PROSEDUR PENYELESAIAN PERMOHONAN SKB PPN BKP STRATEGIS. 1. Prosedur ini menguraikan tata cara penyelesaian permohonan SKB PPN BKP strategis di KPP.

, No.2066 Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 247, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5750);

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. PPh. Penjualan. Barang. Jasa. Pembayaran. Daerah Pabean. Perubahan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193/PMK.03/2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 211 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5739); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN M

PENATAUSAHAAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAI{ PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG

SURAT DAN DOKUMEN YANG DIPERLUKAN DALAM PENGAJUAN PERMOHONAN STIKER LUNAS PPN PRODUK REKAMAN GAMBAR. No. Jenis surat/dokumen Keterangan

6. Uraian Pembayaran Diisi dengan "Pembayaran kembali PPN atau PPnBM atas SKB/SKPLB PPN atau PPN dan PPnBM Nomor... tanggal... "

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN tentang PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN DAN KEPABEANAN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN

BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN. Surat Keterangan Bebas PPN atas Impor adalah surat yang menyatakan Wajib

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK. 03/2012 TENTANG

Faktur Pajak. Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. Saat Faktur Pajak Harus Dibuat. Faktur Pajak Gabungan

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.03/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 240/PMK.03/2009 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.03/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PMK.03/2018 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

Lembar ke 1 : untuk Pembeli BKP/Penerima JKP sebagai bukti Pajak Masukan FAKTUR PAJAK

15/PJ/2010 PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. 11 April 2005 SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR S - 246/PJ.

SURAT DAN DOKUMEN YANG DIPERLUKAN DALAM PENGAJUAN PERMOHONAN STIKER LUNAS PPN REKAMAN SUARA

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. TENTANG

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1101 BM SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (SPT MASA PPn BM) ( F )

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-43/BC/1999 T E N T A N G

11/PMK.03/ PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155/KMK.03/2001

FAKTUR PAJAK STANDAR

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... KANTOR PELAYANAN PAJAK...

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... KANTOR PELAYANAN PAJAK... Jalan... Telepon :... Fax :...

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN PADA FAKTUR PAJAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

14/PJ/2010 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-146/PJ./2006 TENTANG BE

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 233/PJ/2003 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI Nomor : KEP- 75 /BC/1996

1 dari 4 11/07/ :43

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP- Tanggal : (kop surat dari yang bersangkutan) Tanggal :...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.03/2007 TENTANG

KAWASAN BEBAS FRE R E E E TRA R D A E D E ZO Z NE N E (FTZ)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER- 14/BC/2012

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... KANTOR PELAYANAN PAJAK... Jalan... Telepon :... Fax :...

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG

2015, No Tidak Sesuai Dengan Tujuan Semula atau Dipindahtangankan kepada Pihak Lain Baik Sebagian atau Seluruhnya Serta Pengenaan Sanksi Atas

FAKTUR PAJAK STANDAR

PPN DAN PPn BM PRINSIP DASAR PENGKREDITAN PPN, DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN, TATA CARA RESTITUSI, TATA CARA PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PPN

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

BAB VII BAB VII PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. yang berbeda tentang definisi dari pajak itu sendiri. Soemitro dalam bukunya Dasardasar

Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak FEB UTA45 Jakarta

Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-12/BC/2001 tanggal 20 April 2001 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK ANTI DUMPING TERHADAP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 TENTANG

TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN PADA FAKTUR PAJAK STANDAR

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pajak Pertambahan Nilai. yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pejabat Bea dan Cukai melakukan kegiatan sebagai berikut:

JAMINAN TERTULIS Nomor :...

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

Transkripsi:

Lampiran 1 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU DAN ATAU JASA KENA PAJAK TERTENTU A. UMUM 1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terutang atas impor Barang Kena Pajak (BKP) Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf a yang belum dibuat di dalam negeri, Pasal 1 angka 1 huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g dapat dibebaskan setelah memperoleh Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai (SKB PPN) yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pajak untuk setiap kali melakukan impor. 2. PPN yang terutang atas penyerahan BKP Tertentu sebagaimana damaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g dapat dibebaskan setelah memperoleh SKB PPN yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pajak untuk setiap penyerahan. 3. SKB PPN tidak diperlukan untuk pembebasan PPN yang terutang atas penyerahan BKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf h dan penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2. 4. Permohonan untuk memperoleh SKB PPN diajukan kepada : a. Direktur Jenderal Pajak c.q. Direktur PPn dan PTLL untuk impor BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf a yang belum dibuat di dalam negeri, Pasal 1 angka 1 huruf b, huruf c, dan huruf g, atau unuk penyerahan BKP Tetentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf g. b. Direktur Jenderal Pajak c.q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat pemohon terdaftar, untuk impor atau penyerahan BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf d, huruf e, dan huruf f. B. TATACARA PEMBEBASAN PPN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM BUTIR A ANGKA 4 HURUF a 1. Permohonan untuk memperoleh SKB PPN atas impor BKP tertentu diajukan oleh importir dilampiri dengan : a. Dokumen impor berupa : - Invoice, - Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill, - Dokumen Kontrak pembelian yang bersangkutan atau dokumen yang dapat dipersamakan, - Penjelasan secara terinci mengenai kegunaan dari Barang Kena Pajak yang di impor, - Dokumen pembayaran yang berupa Letter of Credit (L/C) atau bukti transfer atau bukti lainnya yang berkaitan dengan pembayaran tersebut, b. Surat pernyataan dari Departemen Pertahanan, atau Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, atau Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, untuk impor BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf a yang belum dibuat di dalam negeri dan Pasal I angka 1 huruf g; c. Rekomendasi dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial untuk BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf b; d. Rekomendasi dari Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Agama untuk impor BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf c; 2. SKB PPN atas impor BKP Tertentu, dengan bentuk sebagaimana dalam Lampiran 4, diterbitkan oleh Direktur PPN dan PTLL atas nama Direktur Jenderal Pajak dalam 4 (empat) rangkap dengan peruntukan sebagai berikut: - Lembar ke-1 : Untuk Bank Devisa/Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wajib Pajak; - Lembar ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar, - Lembar ke-3 : Untuk importir BKP Tertentu; - Lembar ke-4 : Untuk arsip Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak 3. Lembar ke-1 SKB PPN atas impor BKP Tertentu diserahkan kepada Bank Devisa/Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan dilampiri Surat Setoran Pajak (SSP) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) serta dokumen impor lainnya. 4. Bank Devisa/Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam butir 2:

a. membubuhkan cap PPN Dibebaskan sesuai PP Nomor 146 Tahun 2000 serta mencantumkan nomor dan tanggal SKB PPN pada setiap lembar PIB, SSP, dan bukti pungutan pajak atas impor, sebagaimana contoh dalam Lampiran 9; b. menyerahkan asli dari dokumen PIB, SSP atau bukti pungutan pajak atas impor kepada Importir; c. menyampaikan SSP lembar 2 dan 3, bukti pungutan pajak atas impor lembar 2 dan fotokopi PIB kepada KPP tempat kedudukan Bank Devisa/Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bersangkutan secara bulanan, paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan menggunakan Surat Pengantar sebagaimana contoh dalam Lampiran 8. 5. Importir yang juga sebagai Pengusaha Kena Pajak wajib menyampaikan laporan PPN yang Dibebaskan melalui SPT Masa PPN. C. TATA CARA PEMBEBASAN PPN ATAS PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM BUTIR A ANGKA 4 HURUF a 1. Permohonan untuk memperoleh SKB PPN atas penyerahan BKP Tertentu diajukan oleh orang atau badan yang menerima penyerahan, dilampiri dengan : a. dokumen foto kopi kontrak pembelian atau surat perjanjian jual beli; b. Surat pernyataan dari Departemen Pertahanan atau Markas Besar Tentara Nasional Indonesia atau Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf a dan g; c. Rekomendasi dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraaan Sosial untuk BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf b; d. Rekomendasi dari Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Agama untuk BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf c; 2. Khusus atas penyerahan BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 1 huruf c, permohonan untuk memperoleh SKB PPN atas penyerahan tersebut dapat juga diajukan oleh Pengusaha yang menyerahkan BKP tertentu tersebut. 3. SKB PPN atas penyerahan BKP Tertentu, dengan bentuk sebagaimana dalam Lampiran 5, diterbitkan oleh Direktur PPN dan PTLL atas nama Direktur Jenderal Pajak dalam rangkap 4 (empat) dengan peruntukan sebagai berikut : - Lembar ke-1 : Untuk Pengusaha yang menyerahkan BKP Tertentu; - Lembar ke-2 : Untuk KPP tempat Pengusaha yang menyerahkan BKP Tertentu terdaftar; - Lembar ke-3 : Untuk pihak yang menerima penyerahan BKP Tertentu; - Lembar ke-4 : Untuk arsip Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. 4. Pengusaha yang menyerahkan BKP Tertentu setelah menerima SKB PPN lembar ke-1 wajib membuat Faktur Pajak dalam rangkap 3 (tiga) dan membubuhkan cap PPN Dibebaskan sesuai PP Nomor 146 Tahun 2000 serta mencantumkan nomor dan tanggal SKB PPN pada setiap lembar Faktur Pajak dimaksud, sebagaimana contoh dalam Lampiran 9 5. Peruntukan dari masing-masing lembar Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam butir 3 adalah sebagai berikut: - Lembar ke-1 : Untuk Orang atau badan yang menerima penyerahan BKP Tertentu (Pembeli); - Lembar ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak dimana Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan BKP Tertentu terdaftar, sebagai lampiran SPT Masa PPN; - Lembar ke-3 : Untuk arsip Pengusaha Kena Pajak Penjual. 6. Orang atau badan yang menerima penyerahan yang juga sebagai Pengusaha Kena Pajak wajib menyampaikan laporan PPN yang dibebaskan melalui SPT Masa PPN. D. TATA CARA PEMBEBASAN PPN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM BUTIR A ANGKA 4 HURUF b 1. Permohonan untuk memperoleh SKB PPN atas impor BKP Tertentu diajukan importir dilampiri dengan: a. dokumen impor berupa : - Invoice, - Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill, - Dokumen Kontrak Pembelian yang bersangkutan atau dokumen yang dapat dipersamakan, - Penjelasan secara terinci mengenai kegunaan dari Barang Kena Pajak yang diimpor, - Dokumen pembayaran yang berupa Letter of Credit (L/C) atau bukti transfer atau bukti lainnya yang berkaitan dengan pembayaran tersebut; b. dokumen yang berkenaan dengan: - pengusahaan pelayaran niaga nasional atau pengusahaan penangkapan ikan nasional, - pengusahaan angkutan udara niaga nasional, atau - pengusahaan angkutan kereta api nasional. 2. SKB PPN atas impor BKP Tertentu, sebagaimana bentuk dalam Lampiran 6, diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak dalam rangkap 4 (empat) dengan peruntukan sebagai berikut : - Lembar ke-1 : Untuk Bank Devisa/Direktoret Jenderal Bea dan Cukai; - Lembar ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak dimana impotir terdaftar;

- Lembar ke-3 : Untuk orang atau badan yang mengimpor BKP Tertentu; - Lembar ke-4 : Untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak. 3. Lembar ke-1 SKB PPN atas impor BKP Tertentu diserahkan kepada Bank Devisa/Direktoret Jenderal Bea dan Cukai dengan dilampiri Surat Setoran Pajak (SSP) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) serta dokumen impor lainnya. 4. Bank Devisa/Direktoret Jenderal Bea dan Cukai setelah menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam butir 3 : a. Membubuhkan cap PPN Dibebaskan Sesuai PP Nomor 146 Tahun 2000 serta mencantumkan nomor dan tanggal Surat Keterangan PPN Dibebaskan pada setiap lembar PIB, SSP, dan bukti pungutan pajak atas impor, sebagaimana contoh dalam Lampiran 9, b. Menyerahkan asli dari dokumen PIB, SSP, dan bukti pungutan pajak atas impor kepada importir, c. menyampaikan SSP lembar 2 dan 3, bukti pungutan pajak atas impor lembar 2 dan fotokopi PIB kepada KPP tempat kedudukan Bank Devisa/Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bersangkutan secara bulanan, paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan menggunakan Surat Pengantar sebagaimana contoh dalam Lampiran 8. 5. Importir yang juga sebagai Pengusaha Kena Pajak wajib menyampaikan laporan PPN yang Dibebaskan melalui SPT Masa PPN. E. TATA CARA PEMBEBASAN PPN ATAS PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM BUTIR A ANGKA 4 HURUF b 1. Permohonan untuk memperoleh SKB PPN atas penyerahan BKP Tertentu sebagaimana dimaksud dalam butir 4 huruf b, diajukan oleh orang atau badan yang menerima penyerahan, dilampiri dengan: a. dokumen fotokopi kontrak pembelian atau surat perjanjian jual beli; b. dokumen yang berkenaan dengan: - pengusahaan pelayaran niaga nasional atau pengusahaan penangkapan ikan nasional, - pengusahaan angkutan udara niaga nasional, atau - pengusahaan angkutan kereta api nasional. 2. SKB PPN atas penyerahan BKP Tertentu, sebagaimana bentuk dalam Lampiran 7, diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak dalam rangkap 4 (empat) dengan peruntukan sebagai berikut : - Lembar ke-1 : Untuk pengusaha yang menyerahkan BKP Tertentu melalui orang atau badan yang menerima penyerahan BKP Tertentu; - Lembar ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak tempat Pengusaha yang menyerahkan BKP Tertentu terdaftar; - Lembar ke-3 : Untuk orang atau badan yang menerima penyerahan BKP Tertentu - Lembar ke-4 : Untuk arsip KPP tempat orang atau badan yang menerima penyerahan BKP Tertentu terdaftar. 3. Pengusaha yang menyerahkan Barang Kena Pajak Tertentu setelah menerima Surat Keterangan PPN Dibebaskan lembar ke-1 wajib membuat Faktur Pajak dalam rangkap 3 (tiga) dan membubuhkan cap PPN Dibebaskan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 serta mencantumkan nomor dan tanggal Surat Keterangan PPN Dibebaskan, sebagaimana contoh dalam Lampiran 9. 4. Peruntukan dari masing-masing lembar Faktur Pajak tersebut adalah sebagai berikut: - Lembar ke-1 : Untuk Orang atau badan yang menerima Penyerahan BKP Tertentu (Pembeli); - Lembar ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak dimana Pengusaha Kena Pajak Penjual Barang Kena Pajak Tertentu terdaftar sebagai lampiran SPT Masa PPN; - Lembar ke-3 : Untuk arsip Pengusaha Kena Pajak. 5. Orang atau badan yang menerima penyerahan BKP Tertentu yang juga sebagai Pengusaha Kena Pajak, wajib menyampaikan laporan PPN yang Dibebaskan melalui SPT Masa PPN. F. TATA CARA PEMBEBASAN PPN ATAS PENYERAHAN JASA KENA PAJAK TERTENTU 1. Untuk Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2, selain Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 huruf f, pengusaha yang menyerahkan Jasa Kena Pajak wajib: a. melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di mana Pengusaha tersebut terdaftar. b. Membuat Faktur Pajak dalam 3 (tiga) rangkap dan membubuhkan cap PPN Dibebaskan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 pada setiap lembar Faktur Pajak, dengan peruntukan: - Lembar ke-1 : Untuk penerima Jasa Kena Pajak; - Lembar ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak dimana Pengusaha yang menyerahkan Jasa Kena Pajak Tertentu terdaftar, sebagai lampiran SPT Masa PPN; - Lembar ke-3 : Untuk arsip Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan Jasa Kena Pajak Tertentu. 2. Orang atau badan yang menerima penyerahan Jasa Kena Pajak yang juga sebagai Pengusaha Kena Pajak wajib menyampaikan laporan PPN yang dibebaskan melalui SPT Masa PPN.

G. LAIN-LAIN 1. Atas permohonan Surat Keterangan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan, Direktur Jenderal Pajak harus memberikan keputusan dalam 5 (lima) hari kerja setelah surat permohonan diterima lengkap. 2. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) menerima dokumen laporan baik dari Bank Devisa atau Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dari PKP penjual yang menyerahkan BKP dan atau JKP, maupun tindasan SKB PPN yang diterbitkan oleh Direktorat PPN dan PTLL, selanjutnya mencatat/ membukukannya pada Daftar Impor BKP Tertentu dan Penyerahan Dalam Negeri BKP/JKP tertentu yang PPN nya Dibebaskan dan melaporkannya secara triwulanan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atasannya. 3. Berdasarkan laporan-laporan KPP tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan laporan ke Direktorat Jenderal Pajak c.q. Direktur Perencanaan dan Potensi Perpajakan selambat-lambatnya tanggal 30 bulan ke-2 (ke dua) setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan. Bentuk kedua laporan dimaksud sedang dalam proses penyelesaian oleh Tim Standarisasi Laporan Direktorat Jenderal Pajak.

Contoh Permohonan SKB PPN Atas Impor Atau Penyerahan BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal I Angka 1 Huruf a, b, c, dan g Lampiran 2 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu Nomor : Lampiran : Hal : Permohonan Surat Keterangan PPN Dibebaskan Yth. Direktur Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Tidak Langsung Lainnya Jl. Gatot Subroto 40-42 Jakarta Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000, dengan ini kami: Alamat : (Bila ada) mengajukan permohonan untuk diberikan Surat Keterangan Pajak Pertambahan Nilai yang dibebaskan atas impor atau pembelian *) Barang Kena Pajak Tertentu dengan rincian sebagai berikut : No. Jenis Barang Kuantum Jumlah Keterangan Terlampir disampaikan: * Invoice, * Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill, * Dokumen kontrak yang bersangkutan atau dokumen yang dapat dipersamakan, * Dokumen pembayaran yang berupa Letter of Credit (L/C) atau bukti lainnya, * Rekomendasi dari Departemen Pertahanan atau Markas Besar TNI (untuk BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 1 Angka 1 Huruf a, dan g), * Rekomendasi dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (untuk BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 1 Angka 1 Huruf b), * Rekomendasi dari Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Agama (untuk BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 1 Angka 1 Huruf c), * *) Coret yang tidak perlu,.. Pemohon Untuk Dinas Diterima tanggal. Petugas,

Contoh Permohonan SKB PPN Atas Impor Atau Penyerahan BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal I Angka 1 Huruf d, e, dan f Lampiran 3 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu Nomor : Lampiran : Hal : Permohonan Surat Keterangan PPN Dibebaskan Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000, dengan ini kami: Alamat : mengajukan permohonan untuk diberikan Surat Keterangan Pajak Pertambahan Nilai yang dibebaskan atas impor atau pembelian *) Barang Kena Pajak Tertentu sebagai berikut : No. Nama/Jenis Barang Kena Pajak dan Nomor Dokumen Impor Kuantum Nilai Impor (CIF + Bea Masuk)/Harga Jual PPN yang Terutang Keterangan Penyelesaian dokumen impor dilakukan pada Bank. Cabang. atau Kantor Bea dan Cukai Terlampir disampaikan: * Invoice, * Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill, * Dokumen kontrak yang bersangkutan atau dokumen yang dapat dipersamakan, * Penjelasan secara terperinci mengenai kegunaan dari Barang Kena Pajak yang di impor, * Dokumen pembayaran yang berupa Letter of Credit (L/C) atau bukti transfer atau bukti lainnya yang berkaitan dengan pembayaran tersebut, * Pemberitahuan Impor Barang. * *) Coret yang tidak perlu,.. Pemohon Untuk Dinas Diterima tanggal. Petugas,

Contoh SKB PPN Atas Impor Atau Penyerahan BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal I Angka 1 Huruf a, b, c, dan g Lampiran 4 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu Lembar Ke- DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT KETERANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBEBASKAN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU Nomor : KET- Direktur Jenderal Pajak dengan ini menerangkan bahwa : Alamat : sesuai dengan surat permohonan tanggal.., Nomor maka atas impor Barang Kena Pajak tertentu tersebut di bawah ini : No. Nama/Jenis Barang Kena Pajak Kuantum Keterangan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dibebaskan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 Surat Keterangan ini agar diserahkan kepada., bersama dengan Surat Setoran Pajak dan PIB..,. A.n. Direktur Jenderal Pajak Direktur Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Tidak Langsung Lainnya ( )

Contoh SKB PPN Atas Impor Atau Penyerahan BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal I Angka 1 Huruf a, b, c, dan g Lampiran 5 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu Lembar Ke- DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT KETERANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBEBASKAN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU Nomor : KET- Direktur Jenderal Pajak dengan ini menerangkan bahwa : Alamat : sesuai dengan surat permohonan tanggal.., Nomor maka atas impor Barang Kena Pajak tertentu tersebut di bawah ini : No. Nama/Jenis Barang Kena Pajak Kuantum Keterangan Oleh : Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dibebaskan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000.,. A.n. Direktur Jenderal Pajak Direktur Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Tidak Langsung Lainnya ( )

Contoh SKB PPN Atas Impor Atau Penyerahan BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal I Angka 1 Huruf d, e, dan f Lampiran 6 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu Lembar Ke- DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT KETERANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBEBASKAN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU Nomor : KET- Direktur Jenderal Pajak dengan ini menerangkan bahwa : Alamat : sesuai dengan surat permohonan tanggal.., Nomor maka atas impor Barang Kena Pajak tertentu tersebut di bawah ini : No. Nama/Jenis Barang Kena Pajak dan Nomor Dokumen Impor Kuantum Nilai Impor (CIF + Bea Masuk) PPN yang Terutang Keterangan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dibebaskan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 Surat Keterangan ini agar diserahkan kepada., bersama dengan Surat Setoran Pajak dan PIB..,. A.n. Direktur Jenderal Pajak Direktur Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Tidak Langsung Lainnya ( )

Contoh SKB PPN Atas Impor Atau Penyerahan BKP Tertentu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal I Angka 1 Huruf d, c, dan f Lampiran 7 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu Lembar Ke- DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT KETERANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DIBEBASKAN ATAS PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU Nomor : KET- Direktur Jenderal Pajak dengan ini menerangkan bahwa : Alamat : Sesuai dengan surat permohonan tanggal.., Nomor maka atas penyerahan Barang Kena Pajak tertentu tersebut di bawah ini : No. Nama/Jenis Barang Kena Pajak dan Nomor Dokumen Impor Kuantum Nilai Impor Harga Jual PPN yang Terutang Keterangan Oleh : Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dibebaskan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000.,. A.n. Direktur Jenderal Pajak Direktur Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Tidak Langsung Lainnya ( )

Lampiran 8 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu (Nama dan Alamat Kantor Pelayanan Bea dan Cukai/Bank) Nomor : Lampiran : Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jalan PENGANTAR DOKUMEN IMPOR BARANG KENA PAJAK TERTENTU EKS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR.. Bulan. Tahun No. JENIS DOKUMEN JUMLAH DOKUMEN JUMLAH PPN YANG DIBEBASKAN 1 Surat Setoran Pajak ( SSP ) 2 bukti pungutan pajak atas impor 3 Pemberitahuan Impor Barang ( PIB ).,. Pejabat Ybs

Lampiran 9 Tentang : Tatacara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan atas Impor dan Atau Penyerahan BKP Tertentu dan atau JKP Tertentu CONTOH CAP PPN DIBEBASKAN (untuk impor dan atau penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu) PPN DIBEBASKAN SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH No. 146 TAHUN 2000 SURAT KETERANGAN PPN DIBEBASKAN Nomor : Tanggal :