BAB III METODE PENELITIAN. pada Senin, tanggal 23 Desember Penyebaran ini dilakukan untuk uji coba

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN. serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002, p. 12)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif maka teknik ini disebut teknik deskriptif. Tabel 1 Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitan. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian. atas dua macam, yaitu : penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yaitu,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian korelasi,yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teoriteori

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakna angka mulai dari pengumpulan, penafsiran dan penyajian hasil.(suharsini, 2006).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelompok atau signifikansi hubungan yang diteliti. Bila dipandang dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan menggunakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim selama 2 kali penyebaran. Penyebaran pertama dilakukan pada Senin, tanggal 23 Desember 2013. Penyebaran ini dilakukan untuk uji coba angket yang telah disusun. Setelah uji coba dilakukan, maka data yang diperoleh diolah dengan meggunakan SPSS 16.00For Windows. Dengan membuang butir aitem yang kurang valid maka penyebaran kedua dilakukan. Peny ebaran kedua ini juga dilakukan dengan sampel pada populasi yang sama pada hari Senin, tanggal 30 Desember 2013. 3.2. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2005, hal. 12). Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya khusus, dan untuk membuat perkiraan bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain (Alsa, 2003, hal. 13). 40

41 Penelitian ini menggunakan penelitian jenis hubungan, dimana penelitian yang dimaksud bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel citra merek dengan keputusan pembelian konsumen. Adapun rancangan penelitian yang peneliti buat adalah sebagai berikut: 3.3. Identifikasi Variabel Variabel dapat didefinisikan sebagai obyek atau apa yang menjadi titik perhatian dari sebuah penelitian (Arikunto, 2002, hal. 96). Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Menurut Azwar (2002, hal. 62) dalam penelitian kuantitatif terdapat dua variabel yang terdiri dari variabel bebas, yakni variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain dan disimbolkan dengan huruf (X) dan variabel terikat, yakni variabel penelitian yang diukur untuk mempengaruhi besarnya efek atau pengaruh variabel lainnyadan disimbolkan dengan huruf (Y). Untuk memudahkan pemahaman variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: Variabel bebas : X : Citra Merek Variabel Terikat : Y : Keputusan Pembelian

42 3.4. Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu pengertian yang diberikan pada suatu variabel atau konstruk dengan menspesifikkan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun definisi operasional untuk variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: Tabel 3.1. Operasional Variabel No Variabel Definis Operasional 1. Variabel Bebas: Citra Merek (X) Citra Merek adalah segala sesuatu yang muncul dalam pikiran konsumen terhadap suatu produk yang diperoleh dari keyakinan dan pengetahuan konsumen yang dapat diukur dari tingkat pengenalan merek, reputasi, hubungan emosional dan loyalitas konsumen. 2. Variabel Terikat: Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian (Y) adalahsuatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan yang melewati tahapan pengenalan kebutuhan,

43 pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian dan penilaian pasca pembelian. 3.5. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Anwar, 2009, hal. 7). Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswi Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi (Anwar, 2009, hal. 10). Adapun metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobabilitas. Nonprobabilitas adalah suatu cara pengambilan sampel apabila besarnya peluang anggota populasi untu terpilih sebagai sampel tidak diketahui. Berdasarkan arsip kantor Fakultas Psikologi, jumlah mahasiswi Fakultas Psikologi sebanyak 549 Orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.apabila subjek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. (Arikunto, 2006 :hal. 131-134)

44 Penelitian ini mengambil sampel 20% dari populasi yang ada yaitu sebanyak 109,8 orang atau dibulatkan menjadi 110 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Random sampling dilakukan dengan mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel (Arikunto, 2006 : hal. 134). Syarat dari pengambilan random sampling ialah memiliki responden yang populasinya homogen (Masyhuri & Zainuddin, 2008; hal. 107) yang senada dengan Sutrisno (2000, hal. 89) bahwa proporsi sampel yang representatif tergantung pada homogenitas populasi. Penelitian ini tidak dapat mengikutsertakan semua populasi, karena beberapa keterbatasan yang dihadapi seperti waktu penyebaran angket dan situasi dan kondisi yang tidak setiap saat dapat dilakukan penelitian sehingga perlu menetapkan sampel yang dapat mewakili populasi. 3.6. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian dengan prosedur yang sistematis dan terstandar untuk memperoleh daya yang dibutuhkan dengan akurat dan valid (Nazir, 2003, hal 174). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Skala Skala menunjukkan pada sebuah instrument pengumpulan data yang bentuknya seperti daftar cocok tetapi alternatif yang disediakan

45 merupakan sesuatu yang berjenjang (Fitriyah, 2009, hal. 97). Skala banyak digunakan untuk mengukur aspek-aspek kepribadian dan kejiwaan yang lain (Arikunto, 2005, hal. 106). Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah dengan menurunkan aspek-aspek citra merek dan keputusan pembelian. Peneliti menggunakan skala Likert. Skala Likert dengan pilihan jawaban serta skor yang ditentukan sebagai berikut: Tabel 3.2. Skala Jawaban Klasifikasi Keterangan Skor Favorable SS Sangat Setuju 4 S Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Skala berupa pernyataan favourable yakni pernyataan yang berisi tentang hal-hal yang positif yang mendukung sikap obyek yang akan diungkap. (Ningsih : 2009, hal. 52) Pada umumnya skala Likert menggunakan pernyataan unfavourable, yakni pernyataan negatif yang bertolak belakang dengan pernyataan favourable. Akan tetapi, pada penelitian ini aspek unfavourable tidak digunakan dengan alasan dapat mengaburkan pernyataan favourable, dimana bobot atau skor tertinggi mnunjukkan sikap yang paling positif atau the most favourable terhadap gejala yang akan diteliti. (Edi dalam Ningsih : 2008, hal. 52)

46 Skala yang digunakan dalam peelitian ini terdiri dari dua, yakni skala citra merek dan skala keputusan pembelian. Adapun blueprint dari skala citra merek adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Blue Print Citra Merek Produk No. Aspek Nomor AitemFavourable Jumlah 1. Pengenalan Merek 1, 2, 9, 10, 17 5 2. Reputasi 3, 4, 11, 12, 18 5 3. Hubungan Emosional 5, 6, 13, 14, 19 5 4. Loyalitas 7, 8, 15, 16, 20 5 Skala kedua yang menyatakan tanggapan responden tentang keputusan pembelian yang dapat diukur dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan membeli dan perilaku pasca pembelian. Adapun blueprint skala kedua sebagai berikut: Tabel 3.4. Blueprint Keputusan Membeli No. Aspek Nomor Aitem Favourable Jumlah 1. Pengenalan Kebutuhan 1, 2, 11, 12 4 2. Pencarian Informasi 3, 4, 13, 14 4 3. Penilaian Alternatif 5, 6, 15, 16 4 4. Keputusan Pembelian 7, 8, 17, 18 4 5. Perilaku Pasca Pembelian 9, 10, 19, 20 4

47 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, laporan kegiatan, jurnal dan data lain yang relevan dengan penelitian. 3.7. Analisis Data 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar : 2010, hal. 5-6). Suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sebaliknya, tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes dengan validitas rendah. Untuk mengetahui validitas aitem, maka penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson yang dibantu dengan program SPSS 16.00 For Windows. Adapun rumus korelasi product moment tersebut adalah sebagai berikut: Keterangan : r xy N : Korelasi product moment : Jumlah responden

48 X Y : Nilai item : Nilai total skala Nilai korelasi yang diperoleh (nilai korelasi per aitem dengan total aitem yang diperoleh setelah dikorelasikan secara statistik per individu) dibandingkan dengan tabel nilai korelasi (r) product moment untuk mengetahui apakah nilai korelasi yang diperoleh signifikan atau tidak Apabila hasil korelasi aitem dengan total aitem satu faktor di dapat probabilitas (p) < 0,05, maka dikatakan signifikan dan butir-butir tersebut dianggap valid untuk taraf signifikan sebesar 5%. Sebaliknya jika probabilitas sebesar > 0,05 maka disebut tidak signifikan dan butir pada skala tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Reliabilitas Azwar (dalam Sujianto : 2001, hal. 97) mengatakan bahwa reliabilitas merupakan pengukuran penerjemahan dari kata reliability yang artinya keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat dipercaya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur tidak berubah. Untuk menentukan reliabilitas dari tiap aitem, maka penelitian ini menggunakan rumus (α) yang dibantu dengan program SPSS 16.00 For Windows. Karena skor yang dihasilkan dari instrumen penelitian merupakan rentangan

49 angka antara 1-4, 1-5, dan seterusnya, bukan hasil 1 dan 0 maka digunakan rumus seperti dibawah ini: Keterangan: r11 k : Reliabilitas instrumen :Banyaknya aitem atau banyaknya soal : Jumlah varian aitem : Varian total Reliabilitas ini dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (r yy ) yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yakni yang mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Selanjutnya semakin koefisien mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas (Ningsih : 2009, hal. 56).