BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buku harian adalah sebuah buku catatan unik yang merupakan potret peristiwa kehidupan penulisnya. Jelas atau tidaknya potret kehidupan dalam buku harian tergantung pada kepekaan penulisnya terhadap berbagai peristiwa yang dialami dan tanggapan terhadap alam sekitarnya. Buku harian yang terstruktur memiliki banyak manfaat bagi penulisnya pada saat penulisannya maupun pada watu lain. Bahkan buku harian tertentu bermanfaat bagi orang lain. Ketentuan menulis buku harian sebenarnya merupakan modal kreativitas menulis yang lain. Sedikit demi sedikit tulisan itu akan mengasah kejelian penulisnya yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan gagasan, emosi dan pengalamanya untuk keperluan menulis yang lain. Pada kenyataannya banyak orang tidak memiliki buku harian. Pada mereka tidak atau kurang memahami dan kurang menyadari akan pentingnya buku harian. Sebagian orang merasa tidak membutuhkanya bahkan dengan menuliskan setiap peristiwa dalam buku harian akan menambah kerepotan. Di dalam mayarakat modern seperti sekarang ini dikenal banyak permasalahan yang kompleks. Otak manusia dipenuhi oleh beben kehidupan yang sangat berat untuk dikelola. Hal itu berakibat meningkatnya tekanan emosi yang sering tidak terakomodasi oleh siapapun termasuk dirinya sendiri. Peran komunikasi secara langsung maupun tidak langsung dalam hal ini 1
2 sangatlah penting. Cara berkomunikasi menggunakan sarana bahasa sehingga bahasa mempunyai peranan yang sangat penting pula. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk komunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual dan emosi, maka pembelajaran diarahkan pada upaya pengembangan ketrampilan berbahasa. Ketrerampilan bahasa mencakup empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dam menulis. Dari empat aspek keterampilan tersebut dalam pengembangannya diupayakan seimbang, terpadu dan berkelanjutan. Jadi tidak ada salah satu keterampilan berbahasa lebih diunggulkan karena dalam pelaksaaannya dilakukan secara terpadu, misalnya 1. Mendengarkan menulis berdiskusi 2. Mendengarkan bercakap-cakap menulis 3. Bercakap-cakap menulis membaca 4. Menulis melaporkan membaca (Depdikbud, 1994 : 3). Keterampilan berbahasa meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dua keterampilan dengan bahasa lisan yakni menyimak dan berbicara, dua keterampilan yang berkenaan dengan bahsa tulis yaitu menulis dan membaca. Berbicara dan menulis merupakan keterampilan produktif, sedangkan menyimak dan membaca adalah keterampilan reseptif yang berkenaan dengan kegiatan memeahami bahasa. Dalam hal ini, menulis sebagai salah satu bentuk perasaan secara tertulis menggunakan bahasa sebagai medianya (Adi darmojo, 1991 : 1). Agar gagasan atau perasaan yang diungkapkan itu dapat dipahami oleh pembaca sama seperti yang diinginkan penulis, maka kata yang tepat serta
3 penggunaan struktur yang benar akan menghasilakan pengungkapan gagasan atau perasaaan secara berdaya guna atau pun berhasil guna. Selain itu, karena gagasan atau persaan diungkapkan menalui bahasa tertulis, maka masalah ejaan dan tanda baca mempunyai peran cukup besar pula dalam kaitannya dalam kegiatan menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa mempunyai peranan yang penting di dalam kehidupan manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksuda dan tujuannya. Dalam prosesnya, menulis erat juga kaitannya dengan keterampilan barbahasa lain, baik itu menyimak, berbicara, maupun membaca. Perpaduan dari berbagai keterampilan berbahasa ini sedikit banyak akan mempunyai pengaruh terhadap hasil proses menulis. Apabila siswa memiliki kemampuan menulis banyak manfaat yang diperoleh, yaitu : 1. Dapat mengenali kemampuan dan potensi diri. 2. Dapat mengembangkan beberapa gagasan. 3. Dapat memperluas wawasan teoritis dan praktis 4. Dapat memperjelas permasalahan. 5. Dapat memiliki gagasan sendiri secara objektif. 6. Dapat memecahkan masalah. 7. Dapat mendorong belajar secara aktif. 8. Dapat membiasakan diri untuk berfikir dan berbahasa secara teratur (Budi haryanto dkk, 1997:123). Tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah agar memeiliki kegemaran menulis untuk meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkanya dalam kehidupan sehari hari (Depdikbud,1998: 2).
4 Tujuan pengajaran tersebut dijabarkan ke dalam tujuan pembelajaran antara lain menilis buku harian, menulis buku harian merupakan sarana yang baik untuk melatih diri meningkatkan keterampilan menulis. Menulis bukau harian belum pernah atau jarang dikalakukan oleh siswa SPM PGRI Sumbang. Menulis buku harian merupakan materi baru karena belum pernah diajarkan di Sekolah Dasar. Siswa belum tahu cara penulisan dan kegunaanya. Siswa sering merasa bosan dengan pembelajaran menulis, itu ditunjukan dari hasil nilai yang rata- rata hanya dapat mencapai 55,00 sedangkan nilai ketuntasan belajar siswa adalah 60.00. Hal ini karena pada umumnya guru mengajar tanpa memeperhatikan aspek kebutuhan siswa secara utuh. Seringkali guru memaksakan kehendak agar siswa memasuki dunianya, sementara itu guru tidak memahami dunia mereka. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman khususnya di bidang pendidikan, berkembang pula penelitian pendididkan yang melibatkan berbagai ahli hingga akhirnya muncul sebuah pendekatan pembelajaran yang disebut Contekstual Teaching Learning. Pendekatan kontekstual adalah pendekatan pembelajaran menyeluruh dan terpadu secara harmonis yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung untuk dapat menghasilkan pengaruh yang melebihi hasil bagianbagiannya secara terpisah. Melalui system pembelajaran ini diyakini kegiatan belajar mengajar menjadi mengasikan serta mampu melayani semua siswa.
5 Bertokal dari kondisi, dipandang perlu untuk meningkatkan keterampilan menulis buku harian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual atau CTL. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah Apakah dengan menggunakan metode kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis buku harian pada siswa kelas VII SMP PGRI Sumbang?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis buku harian siswa kelas VII SMP PGRI Sumbang Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2010 2011 melalui pendekatan kontekstual. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dibagi menjadi dua yang saling mendukung satu dengan yang lain, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. 1. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis sebagai masukan bagi guru dalam pembelajaran keterampilan menulis terutama dalam menggunakan berbagai macam pendekatan dalam menyampaikan
6 materi pembelajaran, mengetahui perubahan perilaku siswa melalui buku harian siswa dan memotivasi siswa terutama dalam pembelajaran menulis buku harian secara rutin. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis, menyalurkan kegemaran menulis yang sudah dimilikinya dan meningkatkan kepekaan terhadap berbagai fenomena yang muncul disekitarnya. 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori teori pembelajaran yang sudah ada. Sistem pembelajaran tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran disekolah sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penerapan pendekatan pembelajaran Kontekstual tersebut memungkinkan munculnya hal hal baru yang sebelumnya belum terungkap. Berkaitan dengan karakteristik siswa yang berbeda beda maka pendekatan ini menuntut teori dan perlakuan berbeda pula dalam penerapannya.
7 E. Sistematika Penulisan Penulis dalam menyusun laporan penelitian ini, membagi dalam lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini memuat subjudul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori. Pada bab ini dibicarakan teori-teori yang meliputi : pengertian kemampuan berbahsa, keterampilan menulis, ketrerampilan menlulis buku harian,pendekatan kontekstual, kerangka pikir, dan hipotesis tindakan. Bab III Metodologi penelitian. Dalam bab ini memuat tentang subjek penelitian, tempat dan waktu penelitian, data dan cara pengumpulannya, rencana tindakan, dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian. Pada bab ini dibahas secara keseluruhan deskripsi data Bab V Penutup. Dalam bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.