PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 14 TAHUN 2014

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 5 /KPTS/013/2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN 2014

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAIRI NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI DAIRI,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR : 4 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH WALIKOTA BENGKULU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG POKOK - POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2009

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 10

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TANAH DATAR; PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAUR NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BURU SELATAN PERATURAN BUPATI BURU SELATAN NOMOR : 07 TAHUN 2012 T E N T A N G SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 37 TAHUN 2016

- 3 - Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA. dan WALIKOTA TASIKMALAYA MEMUTUSKAN:

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

TAHUN : 2006 NOMOR : 07

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

Q A N UN KABUPATEN ACEH TENGGARA NOMOR 02 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

-1- BUPATI TAPANULI SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 2 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PIDIE JAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK- POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

Menimbang: Mengingat:

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun Nomor 8

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PIDIE JAYA

14. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 31,

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL ============== =========================== ========================== ======

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

ERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR:. TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR 2 0 1 4

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR: TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAKALAR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan adanya perubahan penerapan basis akuntansi dalam pengelolaan keuangan daerah, maka perlu dilakukan perubahan atas atas peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah; b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah perlu dilakukan perubahan atas peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah; c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut huruf a dan b di atas, maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Takalar. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 2

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); dan 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587). 9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4513), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5351); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Uang/Negara Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara 4738); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagainana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 4

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TAKALAR dan BUPATI TAKALAR MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 1 angka 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: 1. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Ketentuan Pasal 1 angka 2 dihapus. 2. Dihapus 3. Ketentuan Pasal 1 diantara angka 6 dan angka 7, disisipkan 1 (satu) angka yakni angka 6a, sehingga berbunyi sebagai berikut: 6a. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 5

4. Ketentuan Pasal 1 angka 8 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: 8. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah Kabupaten Takalar sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. 5. Ketentuan Pasal 1 angka 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: 16. Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disebut Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD. 6. Ketentuan Pasal 1 diantara angka 27 dan angka 28 disisipkan angka 27a dan angka 27b, sehingga berbunyi sebagai berikut: 27a. Entitas Pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Takalar yang terdiri atas satu atau Iebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. 27b. Entitas Akuntansi adalah SKPD dan SKPKD pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 7. Ketentuan Pasal 1 angka 73 dihapus. 73. Dihapus. 8. Ketentuan Pasal 3 huruf diubah, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai berikut: Pasal 3 Pengelolaan Keuangan Daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah ini meliputi: a. asas umum pengelolaan keuangan daerah; b. pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; c. struktur APBD; d. penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA-SKPD/RKA-SKPKD; e. penyusunan dan penetapan APBD; f. pelaksanaan dan perubahan APBD; g. penatausahaan keuangan daerah; h. pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; i. pengendalian defisit dan penggunaan surplus APBD; j. pengelolaan kas umum daerah; k. pengelolaan piutang daerah; l. pengelolaan investasi daerah; m. pengelolaan barang milik daerah; n. pengelolaan dana cadangan; Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 6

o. pengelolaan utang daerah; p. pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah; q. penyelesaian kerugian daerah; r. pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah; s. pengaturan pengelolaan keuangan daerah. 9. Ketentuan Pasal 5 ayat (3) huruf a dihapus, ayat (4), ayat (5) dan ayat (6) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 (1) Pemegang Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah adalah Bupati. (2) Bupati mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. (3) Kewenangan Bupati sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah yaitu: a. Dihapus; b. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD; c. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah; d. Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang; e. Menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran; f. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah; g. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; h. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah; dan i. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran. (4) Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh: a. kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku PPKD; b. kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah. (5) Dalam pelaksanaan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), sekretaris daerah bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah. (6) Pelimpahan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) ditetapkan dengan Keputusan Bupati berpedoman pada peraturan perundang-undangan. 10. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) huruf d diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 7

Pasal 6 (1) Sekretaris Daerah selaku Koordinator pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5) berkaitan dengan peran dan fungsinya dalam membantu Bupati menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah (2) Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah mempunyai tugas koordinasi di bidang: a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD; b. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang daerah; c. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; d. Penyusunan Ranperda APBD, Perubahan APBD, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; e. Tugas-tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat pengawas keuangan daerah; dan f. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan APBD. (3) Selain mempunyai tugas koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris Daerah mempunyai tugas: a. Memimpin tim anggaran pemerintah daerah; b. Menyiapkan pedoman pelaksanaan APBD; c. Menyiapkan pedoman pengelolaan barang daerah; d. Memberikan persetujuan pengesahan DPA-SKPD/DPPA-SKPD, DPA- SKPKD/DPPA-SKPKD ; dan e. Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan keuangan daerah lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati. (4) Koordinator pengelolaan keuangan daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada Bupati. 11. Ketentuan Pasal 7 ayat (6) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 7 (1) PPKD mempunyai tugas: a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; b. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 8

c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah; e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; dan f. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah. (2) PPKD selaku BUD, berwenang: a. Menyusun rancangan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; b. Mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD; c. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah; f. Menetapkan SPD; g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; i. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan j. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. (3) PPKD selaku BUD menunjuk pejabat di lingkungan SKPKD selaku kuasa BUD. (4) Penunjukan kuasa BUD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (5) PPKD bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (6) Kuasa BUD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), mempunyai tugas: a. Menyiapkan anggaran kas; b. Menyiapkan SPD; c. Menerbitkan SP2D; d. Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah; e. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank/dan atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk; f. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 9

g. Menyimpan uang daerah; h. Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/ menatausahakan investasi daerah; i. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; j. Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; k. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; dan l. Melakukan penagihan piutang daerah. (7) Kuasa BUD bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada BUD. 12. Ketentuan Pasal 8 ditambahkan 1 (satu) huruf yakni huruf g, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 PPKD dapat melimpahkan kepada pejabat lainnya dilingkungan SKPKD untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: a. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; b. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; c. Melaksanakan pemungutan pajak daerah; d. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; e. Menyajikan informasi keuangan daerah; f. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; dan g. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah daerah. 13. Ketentuan Pasal 9 ayat (1) huruf b diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 9 (1) Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah mempunyai tugas dan wewenang: a. Menyusun RKA SKPD; b. Menyusun DPA/DPPA SKPD; c. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja; d. Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya; e. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 10

f. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak; g. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan; h. Menandatangani SPM; i. Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggungjawab SKPD yang dipimpinnya; j. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggungjawab SKPD yang dipimpinnya; k. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya; l. Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya; dan m. Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan Bupati. (2) Pejabat pengguna anggaran/barang daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 14. Ketentuan Pasal 9A dihapus. 15. Ketentuan Pasal 38A dihapus. 16. Ketentuan Pasal 102 ayat 5 diubah dan ayat 6 dihapus, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 102 (1) Pemerintah daerah menyusun sistem akuntansi pemerintahan daerah yang mengacu pada standar akuntansi pemerintahan. (2) Sistem akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang mengacu pada Peraturan Daerah ini. (3) Sistem akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. (4) Proses sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didokumentasikan dalam bentuk buku jurnal dan buku besar, dan apabila diperlukan ditambah dengan buku besar pembantu. (5) Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), entitas pelaporan dan entitas akuntansi menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan. (6) Dihapus. Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 11

17. Ketentuan Pasal 103 ayat (1) huruf c dihapus, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 103 (1) Sistem akuntansi pemerintahan daerah sekurang-kurangnya meliputi: a. prosedur akuntansi penerimaan kas; b. prosedur akuntansi pengeluaran kas; c. dihapus d. prosedur akuntansi selain kas. (2) Sistem akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan berpedoman pada prinsip pengendalian intern sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang pengendalian internal dan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan. 18. Ketentuan Pasal 105 ayat (1) dan ayat (2) dihapus, ayat (3) dan ayat (4) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 105 (1) Dihapus. (2) Dihapus. (3) Kode akun yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan memperhatikan kepentingan penyusunan laporan statistik keuangan negara/daerah. (4) Kode akun yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang bagan akun standar. 19. Ketentuan Pasal 110 ayat (1) dan ayat (3) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 110 (1) Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan yang berada dalam tanggungjawabnya. (2) Penyelenggaraan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pencatatan/penatausahaan atas transaksi keuangan di lingkungan SKPD dan menyiapkan laporan keuangan sehubungan Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 12

dengan pelaksanaan anggaran dan barang yang dikelolanya. (3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan yang diatur dalam peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan disampaikan kepada Bupati melalui PPKD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (4) Kepala SKPD selaku pengguna anggaran/barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD yang menjadi tanggung jawabnya telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, sesuai dengan peraturan perundangundangan. 20. Ketentuan Pasal 111 ayat (1), ayat (3), ayat (5) dan ayat (6) diubah, ayat (2) dihapus, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 111 (1) PPKD menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan yang berada dalam tanggungjawabnya. (2) Dihapus. (3) PPKD menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah sesuai dengan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan. (4) Laporan keuangan pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri dengan laporan ikhtisar realisasi kinerja dan laporan keuangan BUMD/perusahaan daerah. (5) Laporan Keuangan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun berdasarkan laporan keuangan SKPD. (6) Laporan Keuangan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Bupati dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 21. Ketentuan Pasal 111A diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 111A Laporan realisasi anggaran sebagai bagian dari Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111 ayat (3), disampaikan oleh Bupati kepada Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. 22. Ketentuan BAB XVA, Pasal 138B, Pasal 138C, Pasal 138D, Pasal 138E, Pasal 138F, Pasal 138G, dan Pasal 138H dihapus. Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 13

23. Ketentuan BAB XVI dan Pasal 139 dihapus. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Takalar Pada Tanggal November 2014 BUPATI TAKALAR, Diundangkan di Takalar Pada tanggal, November 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAKALAR... LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2014 NOMOR. Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Takalar 14