PERANCANGAN APLIKASI SPBU FINDER BERBASIS ANDROID UNTUK WILAYAH JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE)

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 -

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.


2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penginapan sementara atau yang biasa disebut indekos merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

SISTEM PENCARIAN LOKASI BANK DI KOTA PALEMBANG. Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

APLIKASI TRAVMOBILE SHUTTLE TRAVEL DI DKI JAKARTA DAN BANDUNG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

Bab 3 Perancangan Sistem

Murtiyoso 1, Fandy Setyo Utomo 2 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

3.9 Peta JSON Android Studio UML (Unified Modeling Language) Use Case Diagram

BAB II DASAR TEORI...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI RANGKUMAN IPA TINGKAT SMP BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, budaya maupun industri khususnya di Indonesia bagian timur.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM NAVIGASI PENCARIAN LOKASI BENGKEL MOTOR YAMAHA KOTA SEMARANG BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Model Rute dan Peta Interaktif Posyandu di Kota Semarang menggunakan Geolocation dan Haversine Berbasis Mobile Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ponsel pintar atau smartphone sehingga semakin mempermudah. pemakainya dengan tersedianya fasilitas yang lebih lengkap.

Aplikasi Pencarian Informasi Sholat Jumat di Kota Bandar Lampung Menggunakan Location Based Service Berbasis Android

BAB II DASAR TEORI II-1

Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat

Aplikasi Layanan Informasi Lokasi Hotel Menggunakan Augmented Reality TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SPBU DI KOTA MEDAN BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh:

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral pembangunan nasional, melainkan juga bagian yang seharusnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 59

PEMANFAATAN TEKNOLOGI LOCATION BASE SERVICE UNTUK SISTEM MONITORING TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI PENCARIAN TAMBAL BAN MOTOR TERDEKAT BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS TAMBAL BAN DI KOTA BATAM) Abstrak

SMARTPHONE SEBAGAI ALAT BANTU NAVIGASI UNTUK PENGENDARA SEPEDA BERBASISKAN ANDROID TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

browser, MMS (Multimedia Messaging Service), GPS (Global Positioning System), wireless dan lain-lain. Saat ini dengan adanya perkembangan teknol

PEMBANGUNAN APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) KOTA MAKASSAR

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) PENCARIAN LOKASI TAXI PADA ANDROID DI KOTA SEMARANG. Berbudhi Rachman Hidayat, Herny Februariyanti.

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASIS GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

Aplikasi Pencarian Rute Perguruan Tinggi Berbasis Android Menggunakan Location Based Service (LBS) di Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 272~278 272 PERANCANGAN APLIKASI SPBU FINDER BERBASIS ANDROID UNTUK WILAYAH JAKARTA Yerika Ayu Lestari 1, Esron Rikardo Nainggolan 2, Wawan Gunawan 3 1 STMIK Nusa Mandiri Jakarta E-mail: yerika.ayulestari4@gmail.com 2 STMIK Nusa Mandiri Jakarta E-mail: esron.ekg@nusamandiri.ac.id 3 STMIK Nusa Mandiri Jakarta E-mail: wawannz@gmail.com Abstrak SPBU adalah kependekan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, yaitu sebuah tempat di mana kendaraan bisa memperoleh bahan bakar. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah semakin meningkatnya pengguna perangkatandroid serta kebutuhan informasi untuk mencari lokasi terdekat dengan menggunakan peta online pada mobile android. Dengan permasalahan tersebut, maka penulis bermaksud membuat sebuah sistem informasi yang terintegrasi dengan layanan berbasis lokasi yang mampu menampilkan informasi lokasi SPBU terdekat di Jakarta dengan berbasis map pada mobile android. Pada permbuatan aplikasi SPBU diterapkan metode Advanced Positioning dari Assisted-Global Positioning System. Metode ini merupakan metode penentuan posisi yang paling akurat. Dalam pembangunan aplikasi ini, penulis menggunakan software Android Studio dengan bahasa pemrograman Java dan XML. Hasil penelitian ini berupa pembuatan aplikasi sistem informasi pencarian SPBU terdekat di wilayah Jakarta berbasis android yang diberi nama SPBU. Dengan dibuatnya aplikasi berbasis mobile ini dapat bermanfaat dan menjembatani para pengguna aplikasi yang berada di area Jakarta secara khusus dan diharapkan nantinya diimplementasikan secara umum di daerah lain yang ada di Indonesia untuk menemukan lokasi SPBU terdekat sehingga dapat mengisi bahan bakar sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang diinginkan. Keywords: Advanced Positioning, Android,, SPBU 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang kini semakin pesat membuat hidup semakin mudah dan efisien. Salah satu perkembangan teknologi yang banyak diminati saat ini adalah pemanfaatan ponsel pintar atau disebut smartphone yang berbasis android. Android yang bersifat open source membuat para pengembang dapat lebih mudah untuk menciptakan atau mengembangkan aplikasi baru yang nantinya akan dapat dinikmati oleh pengguna dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain dapat digunakan sebagai alat komunikasi, smartphone berbasis android juga dilengkapi dengan fitur GPS (Global Positioning System) yang merupakan layanan berbasis lokasi (Location Based Service) untuk mengakses peta online atau dikenal dengan Google Maps. Dahulu orang mengandalkan peta dalam bentuk hardcopy sebagai penunjuk jalan saat berpergian, tetapi dengan berkembangnya teknologi berbasis android maka muncul kemudahan untuk memperoleh informasi tentang lokasi suatu tempat dengan melalui peta online. Dengan memanfaatkan fitur GPS maka sebuah smartphone yang terkoneksi dengan internet akan dapat mengakses peta online untuk mendapat informasi tempat-tempat tertentu, misalnya Rumah Sakit, Restoran, Tempat Wisata, SPBU dan lain sebagainya. Menurut (Anwar et al, 2014), mengemukakan bahwa: Location Based Service (LBS) adalah sebuah service untuk Diterima 07 Maret 2017; Revisi 12 Maret 2017; Disetujui 15 Maret 2017

memberikan informasi sesuai lokasi kita berada. Contohnya menunjukkan titik terdekat dari kita, seperti ATM, SPBU, dan Rumah Sakit, bahkan juga lokasi seseorang. Pendapat ini menjadikan ide untuk menbuatkan SPBU untuk wilayah jakarta dengan Menggunakan metode LBS. Menurut Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta pada laman data Jakarta, data SPBU tersebar 134 SPBU di DKI Jakarta. Sejalan dengan perkembangan dan banyaknya SPBU tersebut, maka menjadi acuan untuk membuat program layanan berbasis lokasi, yang diterapkan untuk mencari lokasi SPBU terdekat di Jakarta. yang dibangun kemudian diberi nama SPBU. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menjembatani para pengguna yang berada di area Jakarta untuk dapat menemukan lokasi SPBU terdekat dengan fasilitas yang ada di SPBU seperti toilet, minimarket, musola, ATM center, pompa nitrogen dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi SPBU ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain: a. Observasi Metode pengumpulan data dengan mengamati langsung serta mencari lokasi SPBU di area Jakarta. Selain itu pada metode observasi, penulis juga melakukan pencatatan secara rinci mengenai data yang dibutuhkan dalam penelitian dan mengambil gambar dari lokasi SPBU yang di observasi. b. Studi Pustaka Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi yang berhubungan dengan penelitian, termasuk analisis, perancangan, dan implementasi sistem. Pada metode ini, informasi yang didapatkan antara lain melalui jurnal, artikel, buku, internet dan perpustakaan. Metode Pengembangan Sistem Pada proses perancangan aplikasi SPBU selain melakukan proses proses standar, penulis juga menggunakan metode pengembangan sistem meliputi tahapan sebagai berikut: a. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan analisis pembuatan aplikasi pencarian SPBU di wilayah Jakartat dan sekitarnya, dengan memanfaatkan fitur GPS dan Google Maps untuk melihat antara lokasi pengguna dengan lokasi SPBU yang terdekat dengan pengguna, serta dapat melihat fasilitas pendukung yang ada di lokasi SPBU sesuai kebutuhan pengguna, seperti toilet, minimarket, musola, ATM center, pompa nitrogen dan sebagainya b. Desain Pada perancangan sistem aplikasi SPBU, penulis menggunakan permodelan dengan diagram UML (Unified Modelling Language), antara lain: use case diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram, dan deployment diagram. aplikasi ini menggunakan dua layer yaitu layer client dan layer server. Layer client adalah aplikasi pada mobile sebagai proses antar muka dengan pengguna. Sedangkan layer server adalah aplikasi web yang berfungsi sebagai layanan dan tempat basis data tersimpan. c. Testing Pada tahap ini merupakan tahap translasi perancangan aplikasi ke dalam bentuk program dengan proses coding dan debugging yang kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan White Boxtesting dan Black Box testing untuk memeriksa detail perancangan, struktur kontrol dari desain program secara prosedural, dan keluaran yang dihasilkan. d. Implementasi Pada tahapan ini dilakukan proses implementasi pada smartphone berbasis android dengan minimum SDK Android 4.1. Apabila pada saat uji coba, ditemukan kekurangan didalam aplikasi, maka akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki aplikasi agar lebih baik lagi. Metode Advanced Positioning Pada permbuatan aplikasi SPBU diterapkan metode Advanced Positioning dari Assisted-Global Positioning System. Metode ini merupakan metode penentuan posisi yang paling akurat. Metode Advanced Positioning terdapat dalam Assisted-Global Positioning System (A-GPS). Menurut (Safaat, 2015) menyatakan bahwa A-GPS juga merupakan KNiST, 30 Maret 2017 273

metode yang berbasis pada waktu. Pada metode ini, akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirim dari tiga buah satelit GPS. Hal ini berarti handset harus memiliki fasilitas untuk mengakses GPS. A-GPS juga menghasilkan akurasi secara vertical dan estimasi jarak yang baik. Akurasinya pun sampai kurang dari 10m. Location Based Service (LBS) Location Based Service (LBS) merupakan sebuah teknologi layanan berbasis lokasi yang dapat menampilkan posisi geografis keberadaan suatu objek tertentu atau mengidentifikasi lokasi seseorang sehingga memungkinkan peng-guna mendapatkan informasi suatu letak lokasi tertentu dengan bantuan GPS (Global Positioning System). Menurut (Safaat, 2015) menyatakan bahwa LBS (Location Based Service) merupakan suatu layanan yang bereaksi aktif terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi letak objek dan memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah diketahui tersebut. Sumber: Safaat (2015) Gambar 1. Teknologi Location Based Service Menurut (Safaat, 2015), dalam menggunakan layanan berbasis lokasi elemen yang diperlukan antara lain: a. Mobile Devices yaitu sebuah alat yang digunakan untuk meminta informasi yang dibutuhkan. Biasanya perangkat yang memungkinkan yaitu PDA, Mobile Phones, Laptop, dan perangkat lainnya yang mempunyai fasilitas navigasi. b. Communication Network adalah jaringan selular yang mengirimkan data pengguna dan permintaan layanan. c. Positioning Component untuk pengolahan layanan biasanya posisi pengguna harus ditentukan. Posisi pengguna dapat diperoleh menggunakan jaringan komunikasi atau dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). d. Service and Application Provider adalah penyedia layanan pengguna selular yang bertanggung jawab untuk memproses layanan. e. Data and Content Provider yaitu penyedia layanan informasi data yang dapat diminta oleh pengguna. Pengujian Sistem Pengujian sistem bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh operasi internal dari aplikasi yang dibuat telah sesuai berdasarkan pada spesifikasi dan komponen yang telah digunakan secara tepat. Selain itu, pengujian sistem juga bertujuan untuk menganalisis tingkat kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi yang berjalan. Pengujian sistem yang penulis gunakan yaitu dengan pendekatan black box testing dan yang kedua adalah white box testing. Black box testing dilakukan pada interface software dan memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software. Selain itu dilakukan pula pengujian menggunakan White box testing yang didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural yang menekankan kepada tingkat kebenaran alur algoritma tersebut diimplementasikan. Menurut (Rouf, 2012) Black Box: pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan. Menurut (Pressman, 2010), Whitebox testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian kedalam beberapa kasus pengujian. 3. Pembahasan 3.1. Rancangan Algoritma Pada Kasus Mulai Inisialisa si Awal Beri Label Sementara Menentukan Titik koordinat Latitude dan Longitude Beri Label Permanen Untuk Marker Menghapus Label Sementara Label ada? Selesai Gambar 2. Algortima Pada Sistem Ya Tidak KNiST, 30 Maret 2017 274

Saat memulai perancangan aplikasi, dibuatlah sebuah inisialisasi dari SPBU kemudian diberi label sementara dan diberi titik koordinat Latitude dan Longitude. Garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) adalah suatu sistem koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Setelah titik koordinat ditemukan, maka diberikan label permanen pada SPBU dan label sementara yang sebelumnya sudah dibuat akan dihapus. Jika berhasil, maka proses akan selesai. Apabila marker SPBU tidak ada, maka akan mengulang pada proses pemberian label permanen SPBU. 3.2. Permodelan UML 1.Use Case Diagram Pada use case diagram terdapat gambaran aktivitas atau interaksi yang berurutan antara aktor dan sistem. Use case aplikasi SPBU digambarkan dalam diagram berikut: Activity act 1 Diagram Cari SPBU Terdekat Jalankan SPBU Pilih Menu Cari SPBU Terdekat Tampil Marker dengan Marker SPBU Gambar 4. Activity Diagram Cari SPBU Terdekat Activity Diagram Daftar dan Informasi Detail act 3 SPBU Jalankan SPBU FInder Pilih Mneu Daftar SPBU Gambar 3. Use Case Diagram 2. Activity Diagram Dibawah ini activity diagram pada sistem yang akan dibangun: Activity act 1 awal Diagram Pilih? Pilih SPBU Tampil Pilihan SPBU Tampil Lokasi dan Marker SPBU Pilih Lokasi Pilih Galery Pilih? Tampil Sesuai Pilihan Sudah Melakukan Pemilihan? Pilih menu Cari SPBU Terdekat Pilih Menu Daftar SPBU Pilih Menu Tentang Pilih Menu Bantuan Gambar.3. Activity Diagram Gambar 5. Activity Diagram Daftar dan Informasi Detail SPBU KNiST, 30 Maret 2017 275

Activity Diagram Informasi Tentang act 4 Tampilan SPBU Jalankan SPBU Pilih Menu Tentang Tampil Informasi Gambar 6. Activity Diagram Informasi Tentang act Activity 6 Diagram Bantuan Jalankan SPBU Pilih Menu Bantuan Tampil Informasi Bantuan Gambar 9.Tampilan SPBU Tampilan Marker SPBU Gambar 7. Activity Diagram Bantuan 3.3. Implementasi Pada tahap implementasi ini dibagi menjadi beberapa komponen-komponen yang diuji dari aplikasi ini sebagai berikut: Tampilan awal Splash Gambar 8. Tampilan awal Splash Gambar 10.Tampilan Marker SPBU KNiST, 30 Maret 2017 276

Tampilan List Tampilan Lokasi Salah Satu SPBU Gambar 13. Detail Lokasi SPBU Gambar 11. Tampilan List Tampilan Fasilitas SPBU Tampilan Detail Salah Satu SPBU Gambar 12. Detail SPBU Gambar 14. Tampilan Fasilitas SPBU KNiST, 30 Maret 2017 277

Tampilan Menu Tentang Gambar 15.Tampilan Menu Tentang 4. Simpulan Dengan diterapkannya metodelocation Based Service (LBS) pada aplikasi Android SPBU dapat disimpulkan bahwa SPBU membantu dan memudahkan dalam pencarian layanan informasi SPBU terdekat untuk menemukan lokasi SPBU dengan fasilitas yang ada di SPBU seperti BBM yang dijual, toilet, minimarket, musola, ATM center, pompa nitrogen dan sebagai meet point yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dengan adanya aplikasi SPBU, memudahkan pengguna untuk mendapat informasi rute perjalanan yang memudahkan para pengguna menuju ke lokasi SPBU yang dituju. Dengan dibuatnya aplikasi ini dapat bermanfaat dan menjembatani para pengguna aplikasi yang berada di area Jakarta secara khusus dan diharapkan nantinya diimplementasikan secara umum di daerah lain untuk menemukan lokasi SPBU terdekat sehingga dapat mengisi bahan bakar sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang diinginkan. Beberapa Saran dalam penelitian selanjutnya yaitu: Menambahkan fitur tambah lokasi yang dilakukan oleh pengguna baik admin maupun pengguna lainnya agar nantinya dapat ditambahkan marker baru beserta infomasi SPBU baru untuk memperkaya database. Menambahkan database yang terpisah dari aplikasi berupa Client dan Server saat data masukan sudah mulai banyak dan memerlukan kapasitas yang lebih besar, sehingga penggunaan memori ponsel dapat tereduksi. Perlu dilakukan pengembangan penelitian selanjutnya untuk menghu-bungkan setiap daerah yang ada di Indonesia. Perlu diadakan analisa dan survey selanjutnya untuk mengetahui kualitas aplikasi. Referensi Anwar, B., Jaya, H., & Kusuma, P. I. (2014). Implementasi Location Based Service Berbasis Android Untuk Mengetahui posisi User. Jurnal SAINTIKOM, 121-133. Pressman, R.S. (2010). Software Engineering. New York: Mc Graw Hill Inc. Rouf, A. (2012). Pengujian perangkat lunak dengan menggunakan metode white box dan blackbox. HIMSYATECH, 1-7. Safaat, N. (2015). Rancang Bangun Multi Platform (Android, IOS, Windows Phone, Blackberry, Symbian). Bandung: Informatika. KNiST, 30 Maret 2017 278