Keywords: PBL, Flashcard, Mathematics

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Problem Based Learning (PBL), multimedia, natural science

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

662 Aplikasi Model Sains...

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Keyword:Question and answer, word card

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA FLASHCARD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 TAMBAKSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Iko Kurniawan 1, Triyono 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret e-mail: ikokurniawan24@gmail.com 1 mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2 3 dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Abstract: The use of Problem Based Learning Model with Improved Learning Media Flashcard in Mathematics at Grade IV 01 Tambaksari SDN Academic Year 2014/2015. The objectives of this research are to improve the learning of mathematics on the fourth grade student. The subjects were fourth grade students of SDN 01 Tambaksari, amounting to 25 students. This research was conducted in three cycles. Each cycle consisting of planning, action, observation, and reflection. The sources of data were from students, teachers, and observer. The techniques of data collection were observation, interview, and test. The validity of the data used the triangulation of sources and technique. The analysis of data consisting of data reduction, data description, and conclusion. The results of the research indicate that the use of PBL models with flashcard media can improve the learning of mathematics. Keywords: PBL, Flashcard, Mathematics Abstrak : Penggunaan Model Problem Based Learning dengan Media Flashcard dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN 01 Tambaksari Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas IV. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 01 Tambaksari yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sumber data penelitian adalah siswa, guru, dan observer. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model PBL dengan media flashcard dapat meningkatkan pembelajaran matematika. Kata Kunci: PBL, Flashcard, Matematika PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. 13 Peristiwa yang dimaksudkan adalah kegiatan komunikasi antara guru dan siswa sehingga menghasilkan pribadi

14 Penggunaan Model Problem Based Learning yang utuh untuk pendidikan di masa mendatang. Oleh sebab itu setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini dan sekaligus masa depan. Hal ini berarti setiap proses pendidikan yang dilakukan pada saat ini bukan semata-mata untuk hari ini saja tetapi harus berkelanjutan untuk hari-hari berikutnya. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru kelas IV pada hari Sabtu, 15 November 2014 yang telah dilakukan peneliti, bahwa proses pembelajaran yang berlangsung belum menggambarkan pelaksanaan pembelajaran yang ideal, khususnya pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil nilai Ulangan Umum Tengah Semester 1, hasil pembelajaran tema Indahnya Kebersamaan dan tema Selalu Berhemat Energi khususnya untuk pembelajaran Matematika di kelas IV masih rendah. Rata-rata nilai yang diperoleh khususnya untuk pembelajaran Matematika adalah 60,6. Rata-rata nilai tersebut belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan. Dari 25 siswa kelas IV, siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan khususnya untuk pembe-lajaran Matematika sebanyak 12 siswa atau 48% sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan sebanyak 13 siswa atau 52 %. Saat proses belajar mengajar yang membutuhkan keaktifan siswa, guru masih melaksanakan pembelajaran secara konvensional yaitu teacher center atau berpusat pada guru serta kurang menekankan pada keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran matematika hanya tepaku pada konsep intinya saja, ceramah, memberi soal latihan untuk dikerjakan, dan menilai pekerjaan siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan perbaikan agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika. Perlu merancang dan melaksanakan inovasi dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa mengkonstruksi pemikirannya sendiri untuk menemukan konsep dan prinsip tersebut, serta mengetahui untuk apa konsep tersebut dipelajari. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa mengkonstruksi pemikirannya sendiri, siswa dapat belajar lebih aktif, kreatif, dan menumbuhkan kesan bermakna bagi siswa. Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dengan media flashcard dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan pembelajaran matematika. Dalam model ini, pemunculan masalah dijadikan sebagai langkah awal mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Selain itu juga sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD yaitu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir aktif, berani mengungkapkan pendapat, dan melihat suatu masalah dari berbagai perspektif penyelesaian. Menurut Sagala (2011: 61) pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa. Wahyudi (2008: 3) menyatakan bahwa matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran de-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 13-18 15 duktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran yang sudah ada sebelumnya dan diterima, sehingga kebenaran antar konsep dalam Matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Peningkatan pembelajaran Matematika pada siswa kelas IV SD adalah suatu proses perubahan dari keadaan awal menuju ke arah keadaan yang lebih baik atau ke arah yang positif dengan melakukan interaksi antara siswa dan guru, yang merupakan usaha sadar dan terarah yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan pecahan dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang memungkinkan siswa turut serta berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai Menurut Dutch (dalam Amir, 2009: 21) Problem Based Learning (PBL) merupakan metode instruksional yang menantang siswa agar belajar untuk belajar bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Gunantara (2014: 2) menyatakan bahwa model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah nyata. Arsyad (2011: 119) menjelaskan pengertian flashcard yaitu kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Model PBL dengan media flashcard adalah suatu model pembelajaran berdasarkan masalah yang disajikan secara sistematis oleh guru yang berkaitan dengan kehidupan nyata, kemudian siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dilihat dari berbagai perspektif yang didalamnya melibatkan penggunaan media flashcard sebagai suatu inovasi dalam pembelajaran. Rumusan masalah dari penelitian tindakan kelas secara kolaboratif ini yaitu: Apakah penggunaan model Problem Based Learning dengan media flashcard dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan pecahan pada siswa kelas IV SDN 01 Tambaksari Tahun Ajaran 2014/2015?. Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu: Untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan pecahan dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan media flashcard pada siswa kelas IV SDN 01 Tambaksari Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru kelas dalam melaksanakan penelitian. Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan di SDN 01 Tambaksari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 01 Tambaksari tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan instrumen berupa lembar observasi terhadap guru dan siswa, pedoman wawancara, tes. Analisis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2011: 246-253) meliputi reduksi data, penyajian data, dan pena-rikan kesimpulan.

16 Penggunaan Model Problem Based Learning Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan teknik. Triangulasi sumber data dengan melibatkan guru kelas IV, siswa kelas IV, peneliti, dan observer. Sedangkan triangulasi teknik yaitu observasi, wawancara, dan tes. Indikator kinerja peningkatan pembelajaran matematika dalam penelitian ini yaitu mencapai 85%. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2013: 132). Pada perencanaan penggunaan model Problem Based Learning dengan media flashcard, peneliti menyusun RPP dan perangkat lainnya, melakukan koordinasi dengan guru kelas dan menghubungi observer yang akan bertugas. Pada pelaksanaan guru melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan yang telah dibuat. Pada pengamatan, observer mengamati langkah-langkah penggunaan model Problem Based Learning dengan media flashcard terhadap guru dan siswa. Pada tahap refleksi dilakukan oleh peneliti, guru kelas, dan observer untuk mendiskusikan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan dan mencari solusi a- gar kendala tersebut dapat diatasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan media flashcard telah dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Langkah model Problem Based Learning (PBL) dengan media flashcard, yaitu (1) orientasi masalah, (2) pengorganisasian belajar, (3) pembimbingan siswa, (4) penyajian hasil kerja atau diskusi, (5) analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan media flashcard yang dilakukan meningkatkan pembelajaran matematika. Peningkatan pembelajaran matematika dapat dilihat dari persentase hasil belajar siswa pada tabel 1 di bawah ini: Tabel 1. Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Tindakan Nilai Ratarata Persentase Ketuntasan I 74,08 76% II 80,48 88% III 86,72 96% Tabel 1 disimpulkan bahwa nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal itu terbukti dari nilai rata-rata pada siklus I 74,08 dengan persentase ketuntasan 76%. Pada siklus II nilai ratarata meningkat menjadi 80,48 dengan persentase 88%. Pada siklus III nilai rata-rata menjadi 86,72 dengan persentase ketuntasan 96%. Data hasil belajar siswa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan dan nilai rata-rata hasil tes tertulis. Dalam penelitian ini menemui beberapa kendala yang ditemui pada ketiga siklus yaitu: (1) Guru belum mampu mengelola pembelajaran dengan baik, karena banyak jeda dimana guru terdiam ketika sedang melakukan

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 13-18 17 penjelasan terhadap siswa, (2) Guru belum menguasai penggunaan media flashcard, (3) Guru kurang memperhatikan waktu yang sudah ditentu-kan dalam perencanaan, (4) Ada beberapa siswa yang bermain sendiri ketika guru menjelaskan materi dan pada saat diskusi, (5) Siswa masih terlihat malu dan takut untuk bertanya, (6) Siswa masih gaduh saat pembentukan kelompok, (7) Siswa masih pasif dalam penyajian hasil kerja dan merumuskan kesimpulan, (8) Guru kurang memperhatikan siswa ketika siswa sedang mengerjakan soal evaluasi, (9) Ada beberapa siswa terlihat jenuh dan mengabaikkan perintah atau penjelasan dari guru, dan (10) Ada beberapa siswa yang masih mendominasi dalam berdiskusi kelompok setiap kelompoknya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning dengan media flashcard dapat meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SDN 01 Tambaksari tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 74,08 dengan persentase ketuntasan 76%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 80,48 dengan persentase 88%. Pada siklus III nilai rata-rata menjadi 86,72 dengan persentase ketuntasan 96%. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan perlu mengajukan saransaran sebagai berikut: (1) Bagi guru, hendaknya dapat memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, salah satunya yaitu model Problem Based Learning dengan media flashcard. (2) Bagi sekolah, hendaknya lebih mengenalkan model Problem Based Learning dengan media flashcard dan modelmodel pembelajaran yang lain kepada guru, sehingga para guru dapat meningkatkan pembelajaran. Sekolah juga hendaknya selalu mendukung dan memfasilitasi pihak guru dengan menyediakan sarana dan prasarana yang lebih banyak guna melaksanakan proses pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. (3) Bagi peneliti lain yang akan melakukan peneli-tian yang sejenis dengan penelitian ini hendaknya menjelaskan terlebih dahulu kepada guru tentang langkah-langkah model Problem Based Learning dengan media flashcard agar guru paham tentang langkah-langkah model Problem Based Learning dengan media flashcard. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Lear-ning dengan media flashcard. DAFTAR PUSTAKA Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Wahyudi. (2008). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS. Amir, T. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning Bagaimana Pendidik Memberdayakan pemelajar di Era pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Gunantara, Gd., Suarjana, Md., dan Riastini, Pt. N. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem

18 Penggunaan Model Problem Based Learning Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2 (1). Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta