STUDI HUBUNGAN TEGANGAN SUSUT DENGAN BATAS SUSUT PADA TANAH LEMPUNG BANDUNG TESIS Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Magister di Institut Teknologi Bandung 0leh P R A T I K S O 25090021 JURUSAN TEKNIK SIPIL - GEOTEKNIK PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 9 9 3
RINGKASAN Analisa penyusutan tanah lempung karena keluarnya sebagian besar air dari tanah membutuhkan pertimbangan khusus. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa kerusakan bangunan yang diletakkan diatas tanah lempung juga disebabkan diantaranya karena terjadinya penyusutan.tanah. Tesis ini menyajikan hasil penelitian tegangan susut lempung Babakan Siliwangi, Lempung Ciwastra dan Lempung Batujajar menggunakan alat uji Shrinkage Pressure. Tegangan susut (Shrinkage Pressure) diperoleh dengan memberikan tekanan udara (pressure) secara bertahap dimulai dari 1.00 kg/cm 2, 1.50 kg/cm 2, 2.00 kg/cm 2, dan seterusnya. Selama pemberian tekanan udara, setiap 24 jam kadar air diukur dengan cara menimbang sampel. Tekanan udara diberikan terus sampai kadar air tidak berubah (konstan). Setelah beberapa kali pengukuran didapat kadar air konstan, kemudian tekanan udara dinaikkan. Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai didapatkan kadar air susut. Penurunan kadar air mulai batas cair sampai batas susut membentuk kurva cenderung linier, kemudian apabila tekanan udara dilanjutkan, kurva berubah menjadi lengkung. Tegangan susut diperoleh dengan cara memasukkan kadar air susut kedalam kurva hubungan antara tegangan dengan kadar air. Kurva hubungan tegangan dengan kadar air adalah hasil dari Uji Shrinkage Pressure,sedangkan kadar air susut didapat dari uji ASTM D 427-B3. Sebagai pembanding besarnya batas susut, juga diadakan uji dengan mengukur perubahan volume dan perubahan kadar air pada suhu ruang laboratorium ITB. Hasil penelitian Shrinkage Pressure untuk sampel dari lempung Babakan Siliwangi, lempung Ciwastra dan lempung dari Batujajar menunjukkan bahwa hubungan antara Tegangan Susut dengan Indeks lastisitas, Tegangan susut dengan Aktivitas dan Tegangan susut dengan fraksi lempung, cenderung membentuk kurva linier. Dari penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa tegangan susut cenderung semakin besar dengan semakin besarnya Plastisitas tanah.
SUMMARY Shrinkage analysis for clay soil by excess water from ground need special consideration. Some cases are indicated that structures damaged a placed on clay soil also cased among other by shrinkage of ground happened. This thesis present the result of research from shrinkage pressure of Babakan Siliwangi clay, Ciwastra clay, and Batujajar clay by testing of Shrinkage Pressure. Shrinkage pressure is found by giving the pressure step by step start from 1.00 kg/cm 2, 1.50 kg/cm 2, 2.00 kg/cm 2, and so on. As long as, the giving on air pressure, every 24 hours, the water content is measured by wighting the sampel. Air pressure is given continue until water content constant. After measuring for many times is found the constant water content, then the air pressure is raised up. This process is done more than on time until got the shrinkage limit. Decreasing of water content from liquid limit until shrinkage limit make the curve tend to linier, than if the air pressure is continued, the curve changed become bend. Shrinkage pressure is got by including the shrinkage limit in to rekted curve pressure with water content. The stress of rekted curve with water content are result of Shrinkage Pressure test, where shrinkage limit is got from ASTM D 427-B3 test as comparation of total Shrinkage limit, also be done the test with measuring Volume Changed and Water Content changed in the room of ITB Laboratories. Research result of shrinkage pressure for Babakan Siliwangi clay, Ciwastra clay, and Batujajar clay are indicated that conection between shrinkage pressure with Plasticity Indexs, Shrinkage Pressure with Activity and Shrinkage Pressure with Clay Fraction, tend to make the linier curve. From this research also got the result, that Shrinkage Pressure tend to become bigger with becoming the Soil Plasticity