DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Undang-Undang

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 5). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MOJOKERTO.

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mojokerto. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 3. Bupati adalah Bupati Mojokerto. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto. 5. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan adalah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto. 7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto. 8. Jabatan Fungsional Tertentu adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan. (2) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

4 (3) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan. (4) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis dibidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan; b. pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan; c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan; d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah dibidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan; e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 3 (1) Susunan organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas : a. Kepala Badan; b. Sekretariat, membawahi : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan, c. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, membawahi : 1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara; 2) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara; 3) Sub Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara.

5 d. Bidang Mutasi, membawahi : 1) Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Perpindahan; 2) Sub Bidang Kepangkatan, Pengangkatan dan Pemberhentian. e. Bidang Pembinaan, Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian, membawahi : 1) Sub Bidang Pembinaan Aparatur Sipil Negara; 2) Sub Bidang Informasi Kepegawaian; 3) Sub Bidang Dokumentasi Kepegawaian. f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; g. Unit Pelaksana Teknis (UPT). (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 4 (1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (5) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.

6 BAB III URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu SEKRETARIAT Pasal 5 (1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan untuk mengkoordinasikan bidang-bidang dan memberikan pelayanan administratif serta teknis yang meliputi urusan umum, kepegawaian, penyusunan program dan keuangan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran; b. pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan; c. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, tata laksana dan hubungan masyarakat; d. pelaksanaan koordinasi penataan organisasi; e. pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pengamanan aset; f. pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPT di lingkungan Badan; g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. melakukan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum dan kepegawaian; b. melakukan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

7 c. menyusun rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor; d. menyusun bahan koordinasi dibidang administrasi umum dan kepegawaian; e. melakukan pengelolaan dan pengamanan aset; f. menyusun bahan koordinasi pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPT di lingkungan Badan dibidang administrasi umum dan kepegawaian; g. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan h. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun bahan koordinasi dan menyusun rencana kerja, rencana program, kegiatan dan anggaran keuangan; b. menyusun bahan koordinasi dan menyusun laporan kinerja; c. melakukan pengelolaan data dan perencanaan program; d. menyusun bahan koordinasi dibidang penyusunan program dan keuangan; e. melakukan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan; f. melakukan evaluasi anggaran dan penggunaan keuangan; g. menyusun laporan keuangan; h. menyusun bahan koordinasi pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPT di lingkungan Badan dibidang penyusunan program dan keuangan; i. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan j. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris.

8 Bagian Kedua BIDANG PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 7 (1) Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan meliputi perencanaan dan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN), pendidikan dan pelatihan ASN serta pengembangan ASN. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi : a. perumusan rencana program pengembangan, pendidikan dan pelatihan; b. perumusan perencanaan dan penetapan kebutuhan ASN; c. pelaksanaan pengadaan calon ASN; d. pelaksanaan pengangkatan dan penempatan calon ASN; e. perumusan perencanaan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan ASN; f. pelaksanaan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan ASN; g. perumusan program kesejahteraan ASN; h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 8 (1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas : a. menyusun rencana program perencanan dan pengadaan ASN; b. melakukan analisa kebutuhan ASN; c. menyusun dan menetapkan kebutuhan ASN; d. melakukan pengadaan ASN; e. melakukan proses pengangkatan dan penempatan ASN;

9 f. melakukan analisa kesenjangan jabatan; g. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan h. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan. (2) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas : a. menyusun rencana program pendidikan dan pelatihan ASN; b. menyusun rencana dan melakukan seleksi peserta pendidikan dan pelatihan struktural; c. melakukan pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional; d. melakukan pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional; e. melakukan evaluasi dampak pendidikan dan pelatihan; f. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan. (3) Sub Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas : a. menyusun rencana program pengembangan dan kesejahteraan ASN; b. melakukan program pengembangan dan kesejahteraan aparatur; c. melakukan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan; d. melakukan pengusulan penghargaan ASN; e. melakukan pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan prajabatan; f. memproses tugas belajar dan izin belajar; g. melakukan ujian dinas; h. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan i. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan.

10 Bagian Ketiga BIDANG MUTASI Pasal 9 (1) Bidang Mutasi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan meliputi mutasi jabatan dan perpindahan serta kepangkatan, pengangkatan dan pemberhentian. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Mutasi mempunyai fungsi : a. perumusan rencana program dan pelaksanaan mutasi ASN; b. pelaksanaan administrasi pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) kecuali pemberhentian karena pelanggaran disiplin atau pelanggaran karena tindak pidana/penyelewengan dan pemutusan hubungan perjanjian kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K); c. pelaksanaan administrasi kepegawaian meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji, impasing jabatan dan verifikasi Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu (PAK JFT); d. pelaksanaan peninjauan masa kerja PNS; e. pelaksanaan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijasah PNS; f. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 10 (1) Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Perpindahan mempunyai tugas : a. menyusun rencana program mutasi dan perpindahan; b. melakukan pengelolaan administrasi pemindahan PNS antar unit kerja/perangkat daerah/daerah/instansi;

11 c. melakukan pengelolaan administrasi pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian jabatan struktural dan jabatan fungsional tertentu; d. melakukan evaluasi jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu; e. melakukan penyesuaian/impasing dalam jabatan PNS; f. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi. (2) Sub Bidang Kepangkatan, Pengangkatan dan Pemberhentian mempunyai tugas : a. menyusun program kepangkatan, pengangkatan dan pemberhentian; b. melakukan pengelolaan administrasi pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi PNS; c. melakukan pengelolaan administrasi kepangkatan PNS; d. melakukan pengelolaan administrasi pemberhentian PNS kecuali pemberhentian karena pelanggaran disiplin atau pelanggaran karena tindak pidana/penyelewengan; e. melakukan pengelolaan administrasi pemutusan hubungan kerja P3K; f. melakukan verifikasi Penilaian PAK JFT dan kenaikan gaji PNS; g. melakukan ujian kenaikan pangkat dan penyesuaian ijazah PNS; h. melakukan pembekalan bagi PNS yang akan purna tugas; i. melakukan peninjauan masa kerja PNS; j. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan k. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi.

12 Bagian Keempat BIDANG PEMBINAAN, INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEPEGAWAIAN Pasal 11 (1) Bidang Pembinaan, Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan meliputi pembinaan aparatur sipil negara, informasi dan dokumentasi kepegawaian. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan, Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian mempunyai fungsi : a. perumusan rencana program pembinaan aparatur, informasi dan dokumentasi kepegawaian; b. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian disiplin ASN; c. pelaksanaan pengelolaan dan pengolahan data ASN; d. pelaksanaan pengolahan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN); e. pelaksanaan penyusunan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian ASN; f. pelaksanaan pengolahan dokumen dan tata naskah kepegawaian ASN; g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 12 (1) Sub Bidang Pembinaan Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas : a. menyusun rencana program pembinaan ASN; b. melakukan pembinaan mental ASN; c. melakukan pengawasan dan pengendalian disiplin ASN; d. melakukan penanganan pelanggaran disiplin dan/atau pelanggaran akibat tindak pidana/penyelewengan; e. melakukan pembinaan rumah tangga ASN;

13 f. melakukan proses pemberian rekomendasi/izin perkawinan dan perceraian ASN; g. melakukan pengujian kesehatan ASN; h. melakukan pengelolaan penilaian kinerja PNS; i. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan j. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan, Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian. (2) Sub Bidang Informasi Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana program bidang informasi kepegawaian; b. menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezzeting; c. melakukan pengolahan dan pengelolaan data kepegawaian ASN; d. melakukan pengelolaan dan penyusunan laporan kepegawaian ASN; e. menyusun dan menerbitkan profil/buletin ASN; f. menyusun, mengembangkan dan mengelola sistem informasi kepegawaian; g. melakukan pengelolaan dan pemeliharaan sistem presensi ASN; h. melakukan pengelolaan website kepegawaian ASN; i. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan j. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan, Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian. (3) Sub Bidang Dokumentasi Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana program bidang dokumentasi kepegawaian; b. melakukan pengelolaan dokumen fisik dan digital kepegawaian ASN; c. melakukan pengelolaan LP2P dan LHKASN; d. melakukan pengelolaan dan pembinaan tata naskah kepegawaian ASN; e. melakukan pelayanan pengurusan dan penerbitan identitas kepegawaian ASN; f. melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan g. melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan, Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian.

14 Pasal 13 Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan Uraian Tugas dan Fungsi UPT ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU Pasal 14 Kelompok jabatan fungsional tertentu mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan kebutuhan. BAB V TATA KERJA Pasal 15 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. (2) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan melaksanakan pengawasan terhadap bawahannya secara berjenjang.

15 BAB VI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 16 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII JABATAN PERANGKAT DAERAH Pasal 17 (1) Kepala Badan merupakan jabatan eselon IIb atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. (2) Sekretaris merupakan jabatan eselon IIIa atau Jabatan Administrator. (3) Kepala Bidang merupakan jabatan eselon IIIb atau Jabatan Administrator. (4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang merupakan jabatan eselon IVa atau Jabatan Pengawas. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan Peraturan Bupati ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 66 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto (Berita Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 67) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 66 Tahun 2013 (Berita Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2013 Nomor 64) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

16 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 28 Oktober 2016 BUPATI MOJOKERTO, ttd. MUSTOFA KAMAL PASA Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 28 Oktober 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO, ttd. HERRY SUWITO BERITA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2016 NOMOR 83

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 79 TAHUN 2016 TANGGAL 28 Oktober 2016 KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENGADAAN APARATUR SIPIL NEGARA SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA SUB BIDANG PENGEMBANGAN APARATUR SIPIL NEGARA BIDANG MUTASI SUB BIDANG MUTASI JABATAN DAN PERPINDAHAN SUB BIDANG KEPANGKATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN BIDANG PEMBINAAN, INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEPEGAWAIAN SUB BIDANG PEMBINAAN APARATUR SIPIL NEGARA SUB BIDANG INFORMASI KEPEGAWAIAN SUB BIDANG DOKUMENTASI KEPEGAWAIAN UPT BUPATI MOJOKERTO, ttd. MUSTOFA KAMAL PASA