BAB IV ANALISIS KARTEL DALAM PERDAGANGAN MENURUT UNDANG-UNDANG RI NO. 5 TAHUN1999

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

Sistem ekonomi suatu negara didasarkan atas seberapa jauh institusi kepemilikan, insentif dan pembuat keputusan mendasari semua aktivitas ekonomi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

Bacaan Tahlil Lengkap

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Utang Piutang Dengan Jaminan. bab sebelumnya, bahwa praktek utang piutang dengan jaminan barang

MASYARAKAT. A. Analisis Perubahan Sosial Masyarakat Desa Sambungrejo

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Iman Kepada KITAB-KITAB

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Anak Yatim Status Anak Yatim Berbapak Tiri dan Santunannya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

Oleh: M. Taufik. N.T

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP

BAB IV. Analisis Hukum Islam Terhadap Penjualan Obat Generik Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pada Tiga Apotek di Surabaya

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK


BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Islam merupakan agama yang bersifat komprehensif dan

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

BAB II LANDASAN TEORI PEMBIAYAAN EKSPOR IMPOR MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS KARTEL DALAM PERDAGANGAN MENURUT UNDANG-UNDANG RI NO. 5 TAHUN1999 A. Analisis dari Segi Tujuan Kartel Sebelum mengetahui pengertian dari kartel, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa, dalam pasar oligopolisytik hanya ada beberapa perusahaan. Untuk mengurangi persaingan dan menaikkan laba, Mereka bisa mencoba untuk berkolusi atau membuat kesepakatan harga dan tingkat output. Kolusi adalah kesepakatan perusahaan-perusahaan untuk membagi pasar atau menetapkan harga pasar agar dapat memaksimalkan laba ekonomi. Kartel merupakan suatu organisasi resmi dari para penjual yang secara bersama menentukan harga, kuantitas, dan diferensiasi produk secara bersamasama untuk memaksimumkan keuntungan industri tersebut. Sifat saling mempengaruhi ini, merupakan sifat khusus dari peusahaan dalam pasar kartel. Maksudnya, perusahaan akan memeperoleh manfaat yang lebih besar jika perusahaan tersebut efektif. Akan tetapi perusahaan itu akan rugi jika perusahaan salah satu dari anggota melanggar apa yang disepakati bersama. Dalam bab III telah dijelaskan perjanjian yang berifat kartel. Dari perumusan pasal 11 UU Anti Monopoli tersebut terlihat bahwa suatu perjanjian yang menimbulkan kartel dilarang jika terpenuhinya unsur-unsur sebagai berikut : 57

58 1. Adanya suatu perjanjian 2. Perjanjian tersebut dibuat antar pelaku usaha 3. Tujuan dibuatnya perjanjian tersebut adalah untuk bersama-sama melakukan penguasaaan produksi dalam atau pemasaran barang atau jasa. 4. Perjanjian tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek-praktek monopoli dan atau persaingan curang. 5. Praktek monopoli atau persaingan curang patut diduag telah terjadi jika dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75 % (tujuh puluh lima persen) pangsa pasar dari satu jenis barang atau jas. Unsur-unsur diatas dapat direlevansikan dengan asas-asas muamalah yang terdapat dalam akad syirkah (kerja sama) dalam hukum Islam. Syirkah berarti percampuran. syirkah yaitu percampuran antara sesuatu dengan yang lainnya, sehingga sulit dibedakan. Syirkah termasuk perserikatan dagang, ikatan kerja sama yang dilakukan dua orang atau lebih dalam perdagangan. Dengan adanya akad syirkah yang disepakati oleh kedua belah pihak, semua pihak yang mengikatkan diri berhak bertindak hukum terhadap harta serikat itu dan berhak mendapatkan keuntungan sesuai dengan persetujuan yang disepakati. 1 Islam memandang bahwa bumi dan segala isinya merupakan amanah dari Allah kepada manusia sebgai khalifa di bumi untuk di pergunakan sebesarbesarnya bagi kemakmuran uamt. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-mulk ayat 15 : 1 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, h. 165

59 ه و ا لذ ي ج ع ل ل ك م ال ا ر ض ذ ل ول ا ف ام ش وا ف ي م ن اآ ب ه ا و آ ل وا م ن ر ز ق ه و إ ل ي ه ال نش ور Artinya : Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-nya. Dan hanya kepada-nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Q.S. Al-Mulk: 15). 2 Atas dasar itu ekonomi Islam merupakan ekonomi yang berdasarkan ketuhanan, bertitik tolak dari Allah dan bertujuan akhir kepada Allah serta menggunakan sarana yang tidak lepas dari syari at Allah. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa dari segi tujuannya, kartel jelas-jelas bertentangan dengan tujuan ekonomi Islam. Karena tujuan kartel ini jika ditinjau dari tujuan akad syirkah yakni modal dan pembagian keuntungan, sebagaimana terdapat dalam fiqh harus dinyatakan secara jelas dan adil yang lebih penting lagi adalah Tujuan (maud}u al- aqad) diizinkan oleh syarat atau tidak bertentangan dengannya. B. Analisis dari Segi Proses Terjadinya Kartel Perlu kita ketahui terlebih dahulu lahir dan dibentuknya kartel dalam industri-industri yang memiliki: 3 1. Sedikit perusahaan. 2. Faktor penghalang. 3. Permintaan akan produk inelastik. 2 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, h. 956 3 Lincolin Arsyad, Ekonomi Mikro, Edisi I, h. 238

60 4. Produk-produk homogen. 5. Keuntungan rendah atau kecil. 6. Konsentrasi perusahaan-perusahaan secara geografis. 7. Tidak ada larangan-larangan hukum. Jadi kartel akan lahir dan dibentuk apabila dari perusahaan-perusahan yang sejenis ini mau bekerja sama dan mematuhi peraturan-pearturan yang telah dibuat bersama. Perilaku sebuah kartel yang terorganisir dengan ketat dapat menentukan harga dan output sebagaimana halnya sebuah monopoli. Kartel sendiri dapat bertindak sebagai penjual tunggal yang dapat mempertahankan harga yang tinggi. 4 Syirkah dalam fiqih muamalah merupakan ikatan kerja sama yang dilakukan dua orang atau lebih dalam perdagangan. Dengan adanya akad syirkah yang disepakati oleh kedua belah pihak, maka semua pihak yang mengikatkan diri berhak bertindak hukum terhadap harta serikat itu dan berhak mendapatkan keuntungan sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati bersama. Adanya kerja sama tersebut menjadikan harga menjadi naik lebih tajam, dan tidak adanya persaingan antara perusahaan,dan ini menimbulkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh oleh perusahaan yang telah bekerja sama dan akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi konsumen. Hal ini tidak sesuai dengan aturan hukum dan norma jual beli atau perdagangan yang 4 Ibid, h. 239

61 terdapat dalam al-qur an, as-sunnah, sebagaimana firman Allah dalam surat Mut}affifi>n ayat 2-7 : ا لذ ین إ ذ ا اآ ت ال وا ع ل ى ال ناس ی س ت و ف ون ( 2 ) و إ ذ ا آ ال وه م أ و و ز ن وه م ی خ س ر ون ( 3 ) أ ل ا ی ظ ن أ ول ي ك أ نه م م ب ع وث ون ( 4 ) ل ي و م ع ظ يم ( 5 ) ی و م ی ق وم ال ناس ل ر ب ال ع ال م ين ( 6 ) آ لا إ ن آ ت اب ال ف ج ار ل ف ي س جي ن( 7 ) Artinya: (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. (Q.S. Al-Mut}affifi>n: 2-7). 5 Kalau diperhatikan, seluruh sistem syirkah dalam Islam didasarkan pada sistem keadilan. Keuntungan yang dibagikan kepada pemilik modal adalah keuntungan riil, bukan harga dari fasilitas modal itu sendiri, yang lazim disebut sebagai bunga (interest). Bahkan sekiranya syirkah mengalami kerugian tersebut sebatas saham yang diinvestasikannya. Sistem bagi keuntungan ini tentunya berbeda dengan sistem syirkah kapitalis. Di mana pemilik modal tidak telibat langsung dalam tanggung jawab pengelolaan usaha. Apapun yang terjadi, pihak pemodal mendapatkan keuntungan prosentatif dari besarnya modal investasi. Sekalipun perusahaan syirkah mengalami kerugian dan bangkrut. C. Analisis dari Segi Dampak Kartel dalam Perdagangan 5 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, h. 1035

62 Tidak ada satu larangan bagi individu maupun badan hukum yang menjalankan usaha untuk mengembangkan usahanya menjadi besar, walau demkian hendaknya pengembanagan usaha tersebut harus diikuti dengan caracara yang layak dan benar. Pada dasarnya naluri usaha memeiliki general Intent untuk menjadi besar dan cenderung monopolitik. Pada pasar bersangkutan yang sudah jenuh, kehendak untuk menjadi besar terkadang dilaksanakan dengan cara-cara yang tidak wajar dan tidak sehat. Hal ini tentu tidak dikehendaki oleh dunia usaha pada umumnya. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, setidaknya ada empat yang ditimbulakan dari praktek monopoli, secara sengkat dampak tersebut antara lain : 1. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen kartel dalam jangka panjang. 2. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi. 3. Kemungkinan adanya Eksploitasi terhadap konsumen maupun buruh. 4. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis dan ini merugikan masyarakat secara makro. Untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan dari praktek kartel dalam perdagangan dari perspektif hukum Islam, kita harus memperhatikan norma dan etika perdagangan yang ditetapkan syara dalam bermuamalah. Berdasarkan norma dan etika yang ada, akses yang ditimbulkan dari usaha tersebut jelas

63 bertentangan, karena Islam lebih menekankan kajujuran dan keadilan dalam bermuamalah Syirkah dan kartel mempunyai esensi yang sama yaitu menjalin kerja sama. Sebagian ulama terhadap syirkah ada yang memperbolehkan dan ada yang tidak tergantung dari tujuan kerja sama tersebut dan sebaliknya untuk kartel sendiri undang-undang melarang karena ada unsur monopoli. Sebagaimana telah dijelaskan didalam al-qur an bahwa setiap pedagang atau pengusaha muslim berkewajiban untuk mentaati seluruh aturan hukum dan norma jual-beli atau perdagangan yang terdapat dalam al-qur an dan al-hadits, serta pendapat para fuqaha.diantaranya adalah bahwa setiap pedagang atau pengusaha muslim dituntut untuk senantiasa berprilaku jujur dan adil serta menghindari segala bentuk persaingan yang curang dan kotor, sebagaimana firman Allah dalam surat Hud ayat 85: و ی ا ق و م أ و ف وا ال م ك ي ال و ال م يز ان ب ال ق س ط و ل ا ت ب خ س وا ال ناس أ ش ي اء ه م و ل ا ت ع ث و ا ف ي ال ا ر ض Artinya: Dan Syu`aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Q.S. Hu>d: 85). 6 Islam dalam upaya memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan manusia sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qas}as} ayat 77 : 6 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, h. 340

64 و اب ت غ ف يم ا ء ات اك ال له ال دار ال ا خ ر ة و ل ا ت ن س ن ص يب ك م ن ال دن ي ا و أ ح س ن آ م ا أ ح س ن ال له إ ل ي ك و ل ا ت ب غ ال ف س اد ف ي ال ا ر ض إ ن ال له ل ا ی ح ب ال م ف س د ین Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al- Qas}as}). 7 Dari sinilah penulis merasa sangat perlu untuk membahas lebih lanjut lagi masalah kartel dalam perdagangan, karena bisa jadi dalam memperoleh keuntungan, kartel pada dasarnya sama dengan praktek monopoli yang dilarang karena menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat yakni yang mengacu adanya kerja sama antara perusahaan yang sejenis dan ini yang menimbulkan kerugian pada konsumen. 7 Ibid., h. 623