WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

-1- WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANGKA TENGAH

WALIKOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 6 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JEPARA TAHUN

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOTA JAMBI TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

G U B E R N U R J A M B I

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

WALIKOTA TANJUNGBALAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR: 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LEBAK TAHUN

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BENGKULU TAHUN

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN

PEMERINTAH KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

WALI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BURU TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN

BUPATI PESISIR SELATAN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 32

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 9 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 bahwa setiap daerah berkewajiban menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan dokumen perencanaan daerah selama 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 2014; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pangkalpinang Tahun 2013 2018; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091), Undang- Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091), Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956);

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091), tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kotapraja Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Daerah Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Desa Selindung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 163, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4792); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994); 19. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Nomor 07 Seri E Nomor 03); 20. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 08 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP- D) Kota Pangkalpinang Tahun 2007-2025 ( Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2007 Nomor 08 Seri E Nomor 04); 21. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2008 Nomor 02, Seri D Nomor 01); 22. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2010 Nomor 6; 23. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pemekaran Kelurahan Dan Pembentukan Kecamatan Dalam Wilayah Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2011 Nomor 2);

24. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang Tahun 2011-2030 (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2012 Nomor 1); Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PANGKALPINANG dan WALIKOTA PANGKALPINANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2013-2018. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Kota adalah Kota Pangkalpinang. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Pangkalpinang. 3. Walikota adalah Walikota Pangkalpinang. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pangkalpinang. 5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selanjutnya disingkat BAPPEDA adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membantu Kepala Daerah dalam Perencanaan Pembangunan. 6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2007-2026 yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun, terhitung sejak Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2026. 7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJPD serta memperhatikan RPJM Nasional. 8. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang. 9. Rencana Strategis SKPD yang selanjutnya disingkat Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 10. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota Pangkalpinang untuk periode 1 (satu) tahunan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pangkalpinang.

11. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah serangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa kaidah pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/ atau kebijakan, rencana, dan atau program. 12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Kota Pangkalpinang. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pangkalpinang. 14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 16. Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dari setiap misi yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang direncanakan. 17. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. 18. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. 19. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. 20. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 (1) RPJMD 2013-2018 merupakan penjabaran visi dan misi Walikota ke dalam tujuan, sasaran, strategi, kebijakan umum dan program prioritas pembangunan daerah. (2) RPJMD 2013-2018 berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional. (3) RPJMD Kota Pangkalpinang Tahun 2013-2018 memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. BAB III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 (1) Maksud penetapan RPJMD 2013-2018 menjadi pedoman :

a. dalam melaksanakan pembangunan guna mewujudkan visi, misi Walikota terpilih dalam 5 (lima) tahun ke depan; b. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan & penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun kedepan; c. memberikan arah pembangunan dalam jangka lima tahun ke depan; d. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di Kota Pangkalpinang; dan e. memberikan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap satuan kerja perangkat daerah. (2) Tujuan penetapan RPJMD 2013-2018 adalah : a. sebagai pedoman bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menyusun Renstra SKPD periode 2013-2018; b. sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan program pembangunan periode 2013-2018; c. sebagai pedoman bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) periode 2013-2018; dan d. sebagai tolak ukur dalam penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota pada akhir masa jabatan. Pasal 4 (1) SKPD melaksanakan program dalam RPJMD yang dituangkan dalam Renstra SKPD. (2) SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara Renstra SKPD dengan RPJMD Kota Pangkalpinang Tahun 2013-2018. (3) SKPD dan masyarakat termasuk dunia usaha yang ada di Kota Pangkalpinang berkewajiban melaksanakan program-program dalam RPJMD Tahun 2013-2018, dengan sebaik-baiknya. BAB IV SISTEMATIKA RPJMD Pasal 5 Sistematika RPJMD Tahun 2013-2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan RPJM Daerah dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta proses penyusunan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan, sosial kependudukan, perekonomian daerah, kinerja pemerintahan. BAB III BAB IV BAB V GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Menjelaskan tentang isu-isu strategis pembangunan daerah yang sedang berkembang. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Memuat dan menjelaskan tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran. BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Menjelaskan tentang strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Menjelaskan tentang hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target indikator kinerja. BAB VIII BAB IX INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN Menjelaskan tentang perbandingan antara indikator kinerja pada akhir dan awal periode perencanaan disertai kebutuhan pendanaan. INDIKATOR KINERJA DAERAH Memuat dan menjelaskan indikator kinerja daerah beserta tahapan pencapaiannya. BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Berisikan pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan. Pasal 6 RPJMD Tahun 2013-2018 berikut uraian sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang. BAB V PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 7 (1) Walikota melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD.

(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas dilaksanakan oleh Kepala Bappeda. (3) Pengendalian dan evaluasi terhadap hasil RPJMD mencakup indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan untuk mencapai misi, tujuan dan sasaran, dalam upaya mewujudkan visi pembangunan jangka menengah daerah dan pembangunan yang berkelanjutan. (4) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana ayat (1) dilakukan untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah dapat dicapai untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang daerah dan pembangunan jangka menengah nasional dan pembangunan yang berkelanjutan. (5) Pengendalian dan evaluasi dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). (6) KLHS RPJMD Kota Pangkalpinang Tahun 2013 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (7) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI PERUBAHAN RPJMD Pasal 8 (1) Perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila: a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah; b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan; c. terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau d. merugikan kepentingan nasional. (2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, mencakup antara lain terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional. (3) Merugikan kepentingan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, apabila bertentangan dengan kebijakan nasional. Pasal 9 RPJMD perubahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pasal 10 Dalam hal pelaksanaan RPJMD terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka menengah, penetapan perubahan RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Walikota. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang. Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 2 Mei 2014 WALIKOTA PANGKALPINANG, dto MUHAMMAD IRWANSYAH Diundangkan di Pangkalpinang pada tanggal 2 Mei 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA PANGKALPINANG, dto H.FERY INSANI LEMBARAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2014 NOMOR 1 NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG (1.1/2014)