PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG, Menimbang : a. bahwa diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi dan, Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 maka Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Retribusi Usaha jasa konstruksi sudah tidak sesuai dan perlu dilakukan perubahan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Retribusi Usaha Jasa Konstruksi; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2757); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685); 4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685); 5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
7. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3692); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewengan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3956); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3957); 15. Peraturan Menteri Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 16. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120); 17. Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 77); 18. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 2005 tentang perubahan ke dua atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 36); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun 2005 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005 Nomor 2 Seri : E Nomor 1);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005 Nomor Seri : Cukup jelas Nomor ); Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BATANG Dan BUPATI BATANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI. Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2003 Nomor 21 Seri C Nomor 2), diubah sebagai berikut : Pasal I A. Ketentuan BAB V Pasal 5 diubah sehingga keseluruhan pasal 5 berbunyi sebagai berikut : Pasal 5 (1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan kualifikasi usaha di bidang jasa konstruksi. (2) Kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada tingkat atau kedalaman kompetensi dan potensi kemampuan usaha yang digolongkan dalam : a. penyedia jasa Pelaksana Konstruksi : 1. golongan pengusaha kecil yaitu penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan di atas Rp 1.000.000.000,- (Satu miliar rupiah); 2. golongan pengusaha menengah yaitu penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan di atas Rp 1.000.000.000,- (Satu miliar rupiah) sampai dengan Rp 10.000.000.000,00,- (Sepuluh miliar rupiah); 3. golongan pengusaha besar (B) yaitu penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan di atas Rp 10.000.000.000,00,- (Sepuluh miliar rupiah). b. penyedia jasa rencana/pengawas : 1. golongan pengusaha kecil (K) yaitu penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan sampai dengan Rp 200.000.00,00,- (dua ratus juta rupiah); 2. golongan pengusaha menengah (M) yaitu penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan di atas Rp. 200.000.000,00,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 1.000.000.000,00,- (satu miliar rupiah) dengan memperhatikan kemampuan dasarnya; 3. golongan pengusaha besar (B) yaitu penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan di atas Rp 1.000.000.000,00,- (satu miliar rupiah) dengan memperhatikan kemampuan dasarnya. B. Ketentuan BAB VII Pasal 7 diubah sehingga keseluruhan pasal 7 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 7 (1) Besarnya tarip retribusi diklasifikasikan sebagai berikut : a. Penyedia jasa Pelaksana Konstruksi : 1. golongan pengusaha kecil (K) sebesar Rp 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ); 2. golongan pengusaha menengan (M) sebesar Rp 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ); 3. golongan pengusaha besar (B) sebesar Rp 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ); b. Penyedia jasa perencana/pengawas : 1. golongan pengusaha kecil (K) sebesar Rp 750.000,- ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ); 2. golongan pengusaha menengan (M) sebesar Rp 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ); 3. golongan pengusaha besar (B) sebesar Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ); (2) Besarnya tarif perpanjangan izin usaha dan perubahan data ditetapkan sebesar 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang Pada tanggal 14 Desember 2005 BUPATI BATANG Diundangkan di Batang pada tanggal 14 Desember 2005 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG, BAMBANG BINTORO S O E T A DI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2005 NOMOR : 16 SERI : C No. : 6
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI I. PENJELASAN UMUM Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, maka perlu pemungutan penetapan Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi harus dideduaikan dengan jenis kualifikasi Usaha jasa kinstruksi sesuai dengan ketentuan Keputusan Presiden tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 21 Tahun 2003 dilakukan perubahan dan penyesuaian dengan ketentuan tersebut. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal I Pasal 5 Pasal 7 Pasal II