BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mioma uteri adalah sebuah jaringan otot yang tumbuh secara abnormal, terjadi karena otot rahim berkembang secara berlebihan. Menurut istilah Kedokteran mioma ini disebut dengan fibroid. Mioma hampir 79 % tumbuh di badan rahim dan sebagian kecil tumbuh di leher rahim (mioma servik uteri) ini merupakan salah satu tumor (daging tumbuh) yang jinak dapat terjadi pada wanita berusia 35 tahun. Tidak semua wanita terkena mioma, tetapi wanita yang telah menstruasi, mempunyai kemungkinan terkena mioma bahkan mioma dapat tumbuh ketika wanita mendapatkan menstruasi.wanita yang mempunyai keluhan seperti nyeri ketika haid,sering sakit pada pinggul haid tidak beraturan, perdarahan haid yang sangat banyak, perut yang membesar selama haid dan frekuensi buang air kecil yang tinggi juga harus diwaspadai sebagai petunjuk adanya mioma.). Myoma uteri merupakan jenis tumor uterus yang paling sering ditemukan. Disangka bahwa 20 % dari wanita berumur 35 tahun menderita myoma uteri, walaupun tidak disertai gejala gejala. Myoma uteri tidak pernah terjadi setelah menopause, bahkan yang telah adapun biasanya mengecil bila mendekati masa menopause. Apabila myoma uteri bertambah besar pada masa post menopause harus difikirkan kemungkinan terjadinya 1
degenerasi maligna (sarcoma).(bagian Obstetri dan Gynekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, 1999). Mioma uteri diperkirakan memiliki insiden sekitar 20 30 % dari seluruh wanita. Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39 11,7 % pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Tumor ini paling sering ditemukan [ada wanita umur 35 45 tahun ( kurang lebih 25 % ) dan jarang pada wanita 20 tahun dan wanita post menopause. Wanita yang sering melahirkan akan lebih sedikit kemungkinan untuk berkembanganya mioma ini dibandingkan dengan wanita yang tak pernah hamil atau hanya 1 kali hamil. Statistik menunjukan 60 % mioma uteri berkembang pada wanita yang tak pernah hamil atau hanya hamil 1 kali. Berdasarkan keterangan-keterangan diatas, penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah dengan judul Mioma Uteri, selain itu penulis juga tertarik untuk ikut berperan dalam upaya perawatan klien dengan mioma uteri dan mengikutsertakan keluarga klien dalam penyuluhan tentang pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, haruslah dilakukan tindakan keperawatan pada klien dengan mioma uteri sehingga kematian pada klien dengan mioma uteri dapat ditekan. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mendeskripsikan asuhan keperawatan pada Nn. K dengan Post histerktomi Total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri di IRNA B 3 Gynekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. 2
2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan konsep asuhan keperawatan pada Nn. K dengan post histerektomi total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri. b. Mendeskripsikan rumusan pengkajian asuhan keperawatan pada Nn. K dengan post histerektomi total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri. c. Mendeskripsikan rumusan diagnosa keperawatan pada Nn. K dengan post histerektomi total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri. d. Mendeskripsikan intervensi / tindakan keperawatan pada Nn. K dengan post histerektomi total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri. e. Mendeskripsikan implementasi / tindakan keperawatan pada Nn. K dengan post histerektomi total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri. f. Mendeskripsikan evaluasi atas tindakan keperawatan yang dilakukan pada Nn. K dengan post histerektomi total hari ke 3 atas indikasi Myoma Uteri. C. Metode Penulisan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu dengan cara : 3
1. Observasi penelitian Observasi penelitian yaitu dengan mengadakan pengamatan dan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien selama dirawat di rumah sakit dan lebih bersifat obyektif dengan melihat respon klien setelah dilakukan tindakan keperawatan. 2. Wawancara Data diperoleh dengan cara tanya jawab langsung dengan klien dan keluarga klien serta tenaga kesehatan lain untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas. 3. Studi Dokumenter Data diperoleh dengan mempelajari buku laporan, catatan medik serta hasil pemeriksaan yang ada. 4. Studi Pustaka Data diperoleh dengan mempelajari buku buku yang ada untuk membantu menegakkan diagnosa keperawatan serta intervensi. D. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah : BAB I PENDAHULUAN yang meliputi: Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan. BAB II KONSEP DASAR yang meliputi : Pengertian, Anatomi dan Fisiologi, Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinik, Penatalaksanaan, Pengkajian Fokus dan Pemeriksaan Penunjang, Pathways Keperawatan, Fokus Intervensi dan rasional. 4
BAB III TINJAUAN KASUS yang meliputi: Pengkajian yang meliputi pengelompokkan data dan analisa data, diagnosa keperawatan, perencanaan / intervensi, tindakan keperawatan / implementasi, dan catatan keperawatan / evaluasi. BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP berisi : Kesimpulan dan Saran DAFTAR PUSTAKA 5