PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Jaring Aspirasi Warga Dalam Rangka Penyusunan Peraturan Desa Oleh Badan Permusyawaratan Desa Panggungharjo
Latar Belakang bahwa peningkatan produksi dan konsumsi barang di masyarakat belum didukung oleh penggunaan teknologi ramah lingkungan, sistem penanganan dan pengelolaan sampah yang optimal, serta belum terciptanya budaya pengelolaan sampah yang baik sehingga menyebabkan peningkatan jumlah volume sampah di Desa Panggungharjo; bahwa dalam pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggungjawab dan kewenangan Pemerintah Desa, serta peran serta masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif dan efisien; bahwa pengelolaan sampah selama ini belum menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan; bahwa dalam rangka mengatasi permasalahan sampah yang begitu rumit, maka perlu dilakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat; 2
Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah; Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah 3
SNI tentang Pengelolaan Sampah : SNI T-13-1990-F tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional SNI-T-12-1991-03, Tata Cara Pengelolaan Sampah di Pemukiman, Departemen Pekerjaan Umum SNI 19-2454-2002, Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum. 4
Jenis-jenis sampah a. sampah rumah tangga; b. sampah sejenis sampah rumah tangga; dan c. sampah spesifik. Sampah rumah tangga adalah sampah dari kegiatan seharihari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya. 5
Sampah Spesifik : 1. sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun; 2. sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun; 3. sampah yang timbul akibat bencana; 4. puing bongkaran bangunan; 5. sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; 6. sampah yang timbul secara tidak periodik. 6
Tugas Dan Wewenang Pemerintah Desa Pemerintah Desa mempunyai tugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan. Pemerintah Desa dapat membentuk lembaga atau unit usaha yang khusus mengelola persampahan di desa, dan difasilitasi atau dibiayai dengan APBDes. Pengelolaan dan Pengolahan Sampah, dilaksanakan oleh Unit Usaha Mandiri yang merupakan bagian dari organisasi BUMDes. 7
Pengelolaan sampah Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dilakukan dengan cara pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan dilakukan dengan kegiatan : pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah dan pendauran ulang sampah. Penanganan sampah dilakukan dengan cara: pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.
Membatasi timbulan sampah mereduksi timbulan sampah pada sumber sampah; mengedukasi masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah, untuk menggunakan bahan yang dapat diguna ulang, didaur ulang, dan atau mudah diurai oleh proses alam; dan mendaur ulang sampah menjadi benda lain yang bermanfaat. 9
Pemanfaatan kembali sampah dan pendaur ulang sampah memfasilitasi kegiatan dan mengakses teknologi yang mengguna dan mendaur ulang sampah; memfasilitasi dan memberikan bantuan pada kegiatan ekonomi masyarakat yang memproduksi hasil produk daur ulang; dan memfasilitasi pemasaran produk-produk daur ulang sampah. 1 0
Pemilahan sampah 1. sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun; 2. sampah yang mudah terurai; 3. sampah yang dapat digunakan kembali; 4. sampah yang dapat didaur ulang; 5. sampah burbanable (dapat dibakar); dan 6. sampah lainnya. Note : sampai 2015 KUPAS baru melaksanakan pemilahan rosok dan residu, rencana 2016 : rosok, organik, residu. 11
Pengangkutan Pengangkutan dilakukan dengan kegiatan membawa sampah ke Tempat Penampungan Sementara/TPS atau Rumah Pengolahan Sampah/RPS Sarana pengangkutan sampah harus memenuhi persyaratan sesuai standar teknis kelayakan angkutan sampah yang berlaku, persyaratan keamanan, kesehatan lingkungan, kenyamanan, dan kebersihan. Note : KUPAS menggunakan 2 tossa dan 1 pickup 12
Pengolahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Komposting (aerob); Biogas (unaerobic digester); Pirolisis; Insenerator (burnering); Pemadatan (sanitary landfill /pembuangan secara sehat); Daur Ulang Materi; atau Teknologi lainya Note : Pengolahan sampah spesifik : Pemerintah Desa dapat memfasilitasi setiap orang yang mengembangkan dan menerapkan teknologi spesifik lokal untuk pengelolaan sampah spesifik. 13
KOMPOSTING BIOGAS INCENERATOR PIROLISYS
Bijih Plastik Arang dan Serbuk Kompos Minyak Bakar Pakan Ternak Pupuk Cair
PENGOLAHAN SAMPAH DI RPS 16
BANK SAMPAH Tanggungjawab Pemdes : pembinaan, pendampingan, dan bantuan teknis; memperbanyak bank sampah; pembangunan bank sampah percontohan; membantu pemasaran hasil kegiatan bank sampah; monitoring dan evaluasi pelaksanaan bank sampah; dan pengembangan kerjasama dalam pelaksanaan bank sampah. Pelaksanaan bank sampah oleh masyarakat : penetapan jam kerja, penarikan tabungan, peminjaman uang, buku tabungan, jasa penjemputan sampah, jenis tabungan, jenis sampah, penetapan harga, kondisi sampah, berat minimum, wadah 17 sampah.
Papan Nama Bank Sampah Buku Tabungan Bank Sampah 18
PERAN MASYARAKAT Bentuk peran masyarakat dalam pengelolaan sampah meliputi: a. b. menjaga kebersihan lingkungan; aktif dalam kegiatan pengurangan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan, dan pengolahan sampah; dan c. pemberian saran, usul, pengaduan, pertimbangan, dan pendapat dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah di wilayahnya..masyarakat yang dikoordinir oleh Pengurus RT atau kampung atau pedukuhan, dapat membuat peraturan khusus tentang persampahan di wilayah setempat..tempat-tempat tertentu yang tidak diperbolehkan untuk membuang sampah, dibuatkan dengan papan nama yang jelas dan mudah dibaca, singkat dan mudah difahami, dibiayai dan atas nama Pemerintah Desa Panggungharjo.Penegakan disiplin atau hukuman pelanggaran terhadap pembuang di tempat-tempat yang dilarang untuk membuang sampah, dikoordinasikan dan atas izin Dukuh setempat..ketua RT dan Dukuh bertanggungjawab penuh terhadap penegakan disiplin tersebut. 19
KETENTUAN PERALIHAN Penyelenggaraan pengelolaan sampah yang ada sebelum berlakunya Peraturan Desa ini tetap diakui keberadaannya dan menyesuaikan dengan Peraturan Desa ini. 20
terimakasih 21