Edi Maryanto NIM. B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

I. PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dan sosial. Keadaan geogarafis Indonesia yang berbentuk

Nora Tristiana Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis jasa saat ini memasuki proses tahap berkembang yang pesat di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU MEMPERBAIKI ARMADA PO.TULUS RAPI DI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai lembaga intermediasi, pihak perbankan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan,

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia, tampak dari usaha-usaha manusia untuk senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI CV. TRANEX MANDIRI SKRIPSI. Oleh ANGGIA ADISTI

Transkripsi:

PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP SIKAP KONSUMEN PADA PO. SEDYO MULYA TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai elar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Edi Maryanto NIM. B. 100 050 133 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan global mendasari sebuah organisasi seperti perusahaan lebih adaptif dan berupaya mengembangkan kapabilitas organisasi sebagai alat kompetitif melalui keunggulan bersaing. Era globalisasi, seperti yang terjadi saat ini, menyebabkan kehidupan bisnis mengalami perubahan. Seiring dengan itu kondisi lingkungan juga menunjukkan perubahan, ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi, persaingan tajam serta keinginan konsumen yang sulit diduga. Perusahaan harus menciptakan grand design bagi usahanya agar tidak tertinggal dari perusahaan-perusahaan yang lain atau minimal bisa menjaga usaha mereka agar tetap eksis. Salah satu pelaku usaha yang telah malang melintang dalam persaingan bisnis adalah perusahaan jasa. Sektor jasa dalam beberapa dekade terakhir ini telah menyita perhatian banyak orang. Di saat banyak orang memikirkan usaha apa yang cocok dikembangkan pada saat krisis melanda, sektor jasa menjadi bidikan menarik yang cukup menjanjikan. Peranan sektor jasa meningkat secara dramatis, baik secara internasional maupun nasional. Di Inggris, sektor jasa mempunyai kontribusi hampir 2/3 dari perekonomian berdasarkan pendapatan dan pekerjaan (Tjiptono, 2000). Pesatnya pertumbuhan di sektor jasa juga ditunjukkan dengan meningkatnya persentase sektor jasa dalam PDB, yaitu mencapai 5.60 % di tahun 2005 di banding 1

tahun 2004. Pertumbuhan tertinggi di bidang pengangkutan dan komunikasi, yang mencapai 12,97 % (http://www.bps.go.id/index.shtml, 15 Februari 2006). Sumbangan sektor jasa ke GDP secara umum semakin besar yaitu 65 % di negara maju dan 38 % di negara berkembang (http://www.pinbis.or.id/ business.id.bhp, 15 Februari 2006). Perusahaan jasa memerlukan pendekatan pendekatan baru untuk merespon tantangan global. Mereka semakin menyadari kebutuhan untuk memperbaiki kinerja, selain itu pentingnya jasa atau pelayanan sebagai keunggulan bersaing dalam sektor manufaktur juga meningkat drastis selama lima tahun terakhir (Payne, 2000). Kualitas menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing bagi sektor jasa, karena keunggulan usahanya terletak dari seberapa kemampuan perusahaan jasa untuk bisa memberi pelayanan terbaik kepada pihak yang membutuhkan layanan jasanya. Keberhasilan hanya dapat dipertahankan dan dikembangkan oleh sikap manusianya yang ada di dalam perusahaan tersebut, sikap melaksanakan service excellent, yaitu suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan (Tjiptono, 2000). Service excellent identik dengan sikap baik atau behavior dalam memandu layanan. Hal ini berakibat konsumen tersebut akan terus menggunakan produk-produk dari perusahaan, tetapi yang lebih penting lagi yaitu menyampaikan dari mulut ke mulut mengenai service excellent suatu perusahaan jasa yang akibatnya volume penjualan jasa perusahaan tersebut akan meningkat. Pentingnya faktor kualitas pelayanan merupakan hal yang sudah tidak dapat ditolak lagi oleh perusahaan jasa, karena bisnis jasa merupakan bisnis

pelayanan. Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan jasa kepada konsumennya dapat diukur dari kepuasan pelanggan dalam berhubungan dengan perusahaan tersebut. Adapun kualitas pelayanan yang dapat dipakai sebagai salah satu tolok ukur yaitu dengan melihat dimensi kualitas jasa yang terdiri dari tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan dan kepastian), empathy (memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual). Secara umum, jika kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu. Dan apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan disebut memuaskan. Dengan demikian, service quality dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima/peroleh (Parasuraman cit Lupiyoadi, 2000: 148). Perusahaan jasa transportasi adalah salah satu dari sekian banyak jenis perusahaan jasa yang ada di Indonesia. Keberadaannya sangat penting dalam rangka mengembangkan struktur perekonomian nasional. Dengan adanya transportasi, taraf hidup bangsa Indonesia meningkat, terkhusus lagi di pulau Jawa yang mempunyai mobilitas penduduk tinggi, sarana transportasi darat sangat mendukung kelancaran usaha mereka. Saat ini perusahaan perusahaan jasa transportasi mempunyai kebutuhan yang besar untuk berubah dan memperbaiki kualitas secara berkesinambungan untuk menempati posisi khusus di benak konsumen agar setia terhadap produk jasa yang diberikan. Berbagai macam cara dilakukan,

diantaranya dengan pendistribusian tiket yang cepat dan tepat, kenyamanan, fasilitas, keamanan yang terjamin, kualitas armada yang semakin memadahi, penerjunan karyawan front office yang berkualitas, awak bus yang bertanggung jawab dan masih banyak lagi. Fenomena semacam ini menunjukkan bahwa persingan tidak hanya bertumpu pada produk dan fasilitas, tapi pada pelayanan. Perusahaan yang memberi pelayanan yang terbaiklah yang akan dicari oleh pelanggan dan adanya pengalaman yang tidak menyenangkan atau terjadinya ketidakpuasan pada konsumen akan membuat konsumen tersebut berpindah ke tempat yang lain. Demikian halnya dengan PT. Sedya Mulyo, yang sudah menjalankan usaha selama kurang lebih 37 tahun, mempunyai jumlah pelanggan yang banyak serta reputasi yang bagus. Prestasi yang telah diraih oleh PT. Sedya Mulyo tersebut merupakan indikator adanya hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen. Keberadaan PT. Sedyo Mulyo sebagai salah satu perusahaan transportasi darat, yaitu penyedia angkutan bus, memahami akan pentingnya memberi pelayanan unggul kepada para konsumen, sehingga berusaha keras untuk memperbaiki kualitas layanan yang diberikan. Dengan adanya kualitas pelayanan yang unggul tersebut, dapat meningkatkan persepsi positif dan kepuasan konsumen, sehingga para konsumen akan menjadi konsumen yang setia atau loyal dan meningkatkan penjualan jasa transportasi serta menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang bonafid dalam menghadapi persaingan antar perusahaan transportasi yang semakin ketat.

PT. Sedyo Mulyo mengutamakan pelayanan dan kenyamanan kepada para konsumennya. Sejauh ini telah berusaha untuk menjalankan beberapa strategi untuk dapat mempertahankan pangsa pasarnya, diantaranya membuka perwakilan atau agen di daerah potensial di kabupaten Wonogiri, antar jemput penumpang sampai agen masing-masing, mempertahankan mutu layanan terutama keamanan, kenyamanan dan fasilitas yang dimiliki dan mengoperasikan bus-bus dengan kondisi baik dan sesuai dengan keinginan penumpang. Upaya-upaya tersebut terus dilakukan meski dalam pelaksanaannya menemui banyak kendala. Persaingan khususnya trayek Wonogiri Jakarta di kabupaten Wonogiri dan sekitarnya cukup kuat. Persaingan ini dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang mengoperasikan bus-busnya untuk trayek tersebut. Di Kabupaten Wonogiri terdapat 9 perusahaan pesaing yaitu Tunggal Daya, Timbul Jaya, Gajah Mungkur Sejahtera, Tunggal Dara Putera, Aneka Jaya, Rosalia Indah, Tunggal Dara, Giri Indah, dan Gunung Mulia. Aspek kualitas layanan yang diberikan oleh PT. Sedyo Mulyo sebagai salah satu unsur pokok perbaikan dalam kualitas pelayanan memang sudah selayaknya untuk dievaluasi, sehingga diketahui seberapa jauh kualitas layanan yang sudah dicapai, apa saja usaha yang harus dilakukan agar bisa dicapai kualitas prima, dan konsumen merasakan adanya kepuasan dalam menikmati pelayanan jasa yang disediakan, pada akhirnya mereka melakukan pembelian ulang dan loyal untuk menjadi pelanggan. Berdasarkan teori dan fakta yang diuraikan di atas maka penulis melakukan penelitian di PT Sedyo Mulyo tentang Pengaruh dari dimensi

kualitas layanan yang telah diberikan terhadap sikap konsumen bus Sedyo Mulyo yang dituangkan dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP SIKAP KONSUMEN PADA PO. SEDYA MULYA TAHUN 2009. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible, reliability, responsevenes, assurance, dan empathy berpengaruh terhadap sikap konsumen baik secara parsial maupun bersama-sama? 2. Manakah faktor dimensi kualitas pelayanan jasa yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap sikap konsumen pada PO. Sedyo Mulyo tahun 2009? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menganalisis dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible, reliability, responsevenes, assurance, dan empathy berpengaruh terhadap sikap konsumen baik secara parsial maupun bersama-sama. 2. Mengidentifikasi dimensi kualitas pelayanan jasa yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap sikap konsumen pada PO. Sedyo Mulyo tahun 2009.

D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritik Diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dibidang manajemen pemasaran kepada lembaga atau perusahaan jasa, khususnya mengenai kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen. 2. Manfaat Praktis Memberikan informasi atau masukan bagi pimpinan perusahaan otobus sebagai bahan kajian dan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan strategi pelayanannya. E. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Yang berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang konsep dan pengertian jasa, dimensi kualitas pelayanan jasa, perilaku konsumen dan teori perilaku konsumen, sikap konsumen, tinjauan penelitian terdahulu, dan hipotesis penelitian. BAB III. METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi kerangka pemikiran, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik penarikan sampel, pelaksanaan pengambilan sampel, data dan sumber data, metode analisis data.

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diterangkan tentang deskripsi lokasi penelitian, deskripsi responden, analisis data dan pembahasan. BAB V. PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat berguna bagi koperasi.