PENDAHULUAN BAB Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

AKUNTABILITAS KINERJA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

B A B P E N D A H U L U A N

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN TUBAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGADA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN NGADA

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

Transkripsi:

BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Tahun 207, merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagai salah satu penyelenggara Pemerintahan Kota Banda Aceh dalam kerangka integrasi perwujudan Visi dan Misi Kota Banda Aceh. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan instrumen dan metode pertanggungjawaban pemerintah yang pada intinya mengungkapkan target perencanaan, pelaksanaan, dan pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisa atas capaian kinerja hasil pelaksanaan tahun sebelumnya. LAKIP menjelaskan faktorfaktor keberhasilan atau kegagalan atas capaian realisasi target kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas. Lakip Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh disusun dengan latar belakang sebagai berikut :. Sebagai laporan pertanggungjawaban dalam penggunaan dana untuk melaksanakan program dari kegiatan yang tertuang dalam Renstra. 2. Untuk mengukur indikator input, output dan outcomes yang bisa dipertanggungjawabkan dan dapat mencapai sasaran apa yang akan dicapai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh disusun untuk kemudian menjadi Laporan Pertanggungjawaban penggunaan dana dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana yang sudah dituangkan dalam rencana strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh tahun 2072022. Penyusunan LAKIP Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Tahun 207 ditetapkan dan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangan, sebagai berikut :. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor X/MPR/998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;. UndangUndang Republik Indonesia Undangundang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 200 Tentang Keuangan Negara; 4. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 20 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 202; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 0. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 29/IX/6/8/200 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2

.Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 45 Tahun 206 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh;.2 Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh merupakan suatu lembaga Pemerintah Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub Kebakaran yang menjadi kewenangan kota dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kota, sebagaimana tersebut dalam Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 45 Tahun 206 Tanggal 20 Desember 206 Tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh menjalankan fungsi: a. perumusan kebijakan di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub Kebakaran; b. pelaksanaan kebijakan di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub Kebakaran; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub Kebakaran; d. pelaksanaan administrasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugsa dan fungsinya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh, mempunyai kewenangan: a. pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan dan penanganan bahan berbahaya dan beracun kebakaran dalam Daerah Kota; b. inspeksi peralatan proteksi kebakaran; c. investigasi kejadian kebakaran; dan d. pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran. Berdasarkan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 45 Tahun 206 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh, susunan struktur organisasi Dinas, adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari:. Subbagian Keuangan, Program dan Pelaporan; 2. Subbagian Umum, Kepegawaian dan Aset. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari:. Seksi Pencegahan, Pengendalian dan Kesiapsiagaan; 2. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran. d. Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, terdiri dari:. Seksi Pemadaman, Penyelamatan, Peralatan dan Logistik; 2. Seksi Investigasi dan Pendataan e. UPTD Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mempunyai fungsi: Pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas, penyusunan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub Kebakaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 4

Sekretariat mempunyai fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi, pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan; b. pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan tatalaksana, kearsipan, umum, perlengkapan dan peralatan, kerumahtanggaan, hukum; dan c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang pencegahan kebakaran, pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum, pendataan dan pemeriksaan kesiapan bangunan dan lingkungan dari ancaman bahaya kebakaran, peningkatan sistem ketahanan lingkungan (SISHANLING) terhadap bahaya kebakaran, ketrampilan tenaga penanggulangan kebakaran, bimbingan teknis terhadap unitunitoperasional pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan lain terhadap pertolongan/penyelamatan jiwa; b. penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang pencegahan kebakaran, pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum, pendataan dan pemeriksaan kesiapan bangunan dan lingkungan dari ancaman bahaya kebakaran, peningkatan sistem ketahanan lingkungan (SISHANLING) terhadap bahaya kebakaran, ketrampilan tenaga penanggulangan kebakaran, bimbingan teknis terhadap unitunit operasional pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan lain terhadap pertolongan/penyelamatan jiwa sesuai dengan lingkup tugasnya; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 5

c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pencegahan kebakaran, pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum, pendataan dan pemeriksaan kesiapan bangunan dan lingkungan dari bahaya ancaman kebakaran, peningkatan sistem ketahanan lingkungan (SISHANLING) terhadap bahaya kebakaran, ketrampilan tenaga penanggulangan kebakaran, bimbingan teknis terhadap unitunit operasional pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan lain terhadap pertolongan/penyelamatan jiwa sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan kebijakan bidang pencegahan kebakaran, pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum, pendataan dan pemeriksaan kesiapan bangunan dan lingkungan dari bahaya ancaman kebakaran, peningkatan sistem ketahanan lingkungan (SISHANLING) terhadap bahaya kebakaran, ketrampilan tenaga penanggulangan kebakaran, bimbingan teknis terhadap unitunit operasional pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan lain terhadap pertolongan/penyelamatan jiwa sesuai dengan lingkup tugasnya; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pencegahan kebakaran, pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum, pendataan dan pemeriksaan kesiapan bangunan dan lingkungan dari bahaya ancaman kebakaran, peningkatan sistem ketahanan lingkungan (SISHANLING) terhadap bahaya kebakaran, ketrampilan tenaga penanggulangan kebakaran, bimbingan teknis terhadap unitunit operasional pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan lain terhadap pertolongan/penyelamatan jiwa sesuai dengan lingkup tugasnya; f. pelaksanaan tugastugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugasnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 6

Bidang Pemadaman dan Penyelamatan mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang operasional pemadaman dan penyelamatan, pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap penanggulangan kebakaran, penyediaan, pendistribusian, pemeliharaan, penyiapan peralatan dan logistik, pemeliharaan sumbersumber air dan bahanbahan lain dalam rangka penanggulangan kebakaran, penyediaan peralatan dan logistik, pertolongan dan penyelamatan jiwa akibat kebakaran, termasuk pelayanan darurat medis dan evakuasi, investigasi dan pendataan kejadian kebakaran; b. penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang operasional pemadaman dan penyelamatan, pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap penanggulangan kebakaran, penyediaan, pendistribusian, pemeliharaan, penyiapan peralatan dan logistik, pemeliharaan sumbersumber air dan bahanbahan lain dalam rangka penanggulangan kebakaran, penyediaan peralatan dan logistik, pertolongan dan penyelamatan jiwa akibat kebakaran, termasuk pelayanan darurat medis dan evakuasi, investigasi dan pendataan kejadian kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang operasional pemadaman dan penyelamatan, pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap penanggulangan kebakaran, penyediaan, pendistribusian, pemeliharaan, penyiapan peralatan dan logistic, pemeliharaan sumbersumber air dan bahanbahan lain dalam rangka penanggulangan kebakaran, penyediaan peralatan dan logistik, pertolongan dan penyelamatan jiwa akibat kebakaran, termasuk pelayanan darurat medis dan evakuasi, investigasi dan pendataan kejadian kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 7

d. pelaksanaan kebijakan bidang operasional pemadaman dan penyelamatan, pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap penanggulangan kebakaran, penyediaan, pendistribusian, pemeliharaan, penyiapan peralatan dan logistik, pemeliharaan sumbersumber air dan bahanbahan lain dalam rangka penanggulangan kebakaran, penyediaan peralatan dan logistik, pertolongan dan penyelamatan jiwa akibat kebakaran, termasuk pelayanan darurat medis dan evakuasi, investigasi dan pendataan kejadian kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang operasional pemadaman dan penyelamatan, pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap penanggulangan kebakaran, penyediaan, pendistribusian, pemeliharaan, penyiapan peralatan dan logistik, pemeliharaan sumbersumber air dan bahanbahan lain dalam rangka penanggulangan kebakaran, penyediaan peralatan dan logistik, pertolongan dan penyelamatan jiwa akibat kebakaran, termasuk pelayanan darurat medis dan evakuasi, investigasi dan pendataan kejadian kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya; f. pelaksanaan tugastugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Perincian nomenklatur jabatan adalah sebagaimana Bagan Organisasi terlampir. Sedang perincian jumlah jenjang jabatan dilingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh adalah sebagaimana terekam dalam tabel berikut ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 8

No Tabel. Perincian Jumlah Jabatan Struktural Eselon Jabatan II.a II.b III.a III.b IV.a Total. Kepala Dinas 2. Kepala Sekretariat. Kepala Bidang 2 2 4. Kepala Seksi 5. Subbagian Total 2 6 0 Perincian jumlah pegawai dilingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, baik pemangku jabatan struktural maupun staf berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan, sebagaimana tersebut dalam tabel berikut : Tabel.2 Perincian Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin No Jabatan Lakilaki Perempuan Jumlah 2 4 5 6 Kepala Dinas Kepala Sekretariat Kepala Bidang Kepala Seksi Sub Bagian Pegawai/staf 2 6 Jumlah 42 4 46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 9

Gambar. Perincian Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 4 0 29 SD SMP SMA DIII S S2 Dalam rangka meningkatkan integritas dan kualitas aparatur dilingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh pada dasarnya tidak terlepas dari tingkat kemampuan untuk memahami konsep teknis analisis manajemen yang implikasinya dilakukan penjabaran kedalam penyelesaian tugastugas tertentu. (Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh terlampir.. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 tahun 999 tentang Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200 tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Siklus Lakip Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh diawali dengan Penyusunan Rencana Strategik Lima Tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh. Lakip merupakan penjabaran lebih lanjut visi dan misi Kota Banda Aceh Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 0

ke dalam visi dan misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh berdasarkan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh. Penyusunan Lakip Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh dimaksudkan :. Untuk memberikan laporan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai oleh APBK dan sumbersumber lainnya. 2. Menyediakan suatu tolok ukur bagi evaluasi dan penilaian kinerja. Adapun tujuan penyusunannya adalah :. Akuntabilitas Kinerja menguraikan laporan agenda pembangunan serta mengintegrasikannya ke dalam Visi dan Misi serta tujuan dan sasaran strategik yang telah dicapai selama Tahun 207. 2. Menguraikan secara strategis tahapan target yang akan dicapai melalui indikator input, output dan outcome dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan.. Evaluasi Kinerja dilingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh dalam melaksanakan program dan kegiatan tahunan secara terpadu, terarah dan terukur. 4. Menjadi acuan penilaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pada tahun 207..4 Perencanaan Strategis Rencana Strategis (Renstra) merupakan bagian yang terintegrasi dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang memiliki relevansi terhadap pengungkapan Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh. Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Tahun 2072022 menunjukkan komitmen yang berisi visi, misi, strategi dan faktor pendukungnya. Dokumen ini merupakan perangkat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

manajemen yang penting untuk mengefektifkan agenda reposisi dan revitalisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh. Fungsi Renstra adalah sebagai pedoman bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh dalam rangka meningkatkan perannya sebagai organisasi publik yang memberikan pelayanan jasa dibidang penanggulangan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian kinerja pembangunan di Kota Banda Aceh. A. VISI Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat. Perumusan Visi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat seluruh komponen Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh serta pemerintah beserta masyarakat yang menjadi subjek dan objek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan dan mampu menumbuhkan komitmen untuk pembangunan daerah. Berdasarkan kondisi saat ini dan isuisu strategis pada 5 (lima) tahun mendatang, serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang telah dilakukan, maka Visi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh pada Tahun 2072022 adalah : Terciptanya Aparatur Penanggulangan Kebakaran dan Rescue yang handal, beretika dan profesional dalam mewujudkan Kota Banda Aceh Gemilang. B. MISI Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan/sasaran instansi yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2

garapan strategi yang telah dipilih. Misi merupakan penjabaran lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh sebagai berikut: Membangun sistem penanggulangan kebakaran dan rescue yang handal, terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh Meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur dalam penanggulangan kebakaran Menciptakan kondisi yang aman/melindungi masyarakat melalui pengurangan risiko kebakaran. C. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari permintaan Misi, sementara sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Dengan memperhatikan segala potensi, tantangan dan peluang, maka tujuan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh dirumuskan sebagai berikut: Tujuan :. Meningkatnya keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat 2. Terimplementasinya rencana tata ruang sebagai acuan kebijakan spasial setiap sektor pembangunan Untuk mencapai tujuan dimaksud maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: Sasaran :. Terlindunginya masyarakat dari bahaya kebakaran 2. Terwujudnya mitigasi kean yang tangguh dan handal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

D. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan visi dan misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh tersebut, maka perlu ditetapkan arah kebijakan yang tepat, jelas dan terarah, agar visi, misi, tujuan dan sasaran dimaksud benarbenar dapat terwujud dan terlaksana sebagaimana yang diharapkan dan dengan melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan sebagai strategi dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Adapun kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh yang dilaksanakan sebagai Rencana Strategis Tahun 2072022 adalah sebagai berikut:. Memberikan pendidikan dan latihan terpadu dan berjenjang mengenai penanggulangan kebakaran permukiman dan penyelamatan/rescue 2. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut pencegahan kebakaran dan penanggulangan kebakaran. Pembentukan Gampong Siaga Kebakaran (Gaskar) di seluruh wilayah Kota Banda Aceh Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat. Guna mencapai sasaran tertentu. Adapun programprogram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh yang akan dilaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 4

sebagai Rencana Strategis Tahun 2072022 adalah sebagai berikut:. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 5. Program Sosialisasi Pencegahan Bencana Kebakaran Analisis IssueIssue Strategis Faktor Pendorong atau Penghambat Pelaksanaan Pelayanan Publik NO. Permasalahan Sebagai Faktor Jenis Pelayanan Pelaksanaan Publik Tugas dan Penghambat Pendorong Fungsi DPKP 2 4 5. Sarana dan Prasarana 2. Penyusunan Program dan Rencana Kegiatan. Penyusunan rencana anggaran & pertanggungjawab an keuangan 4. Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Masih kurangnya jumlah dan jenis sarana dan prasarana Belum terintegrasinya perencanaan program secara lintas sector dan lintas wilayah Instansi terkait PB jarang saling mengkonsultasika n usulan anggaran kean Penyusunan rencana PB pemerintah daerah belum disusun karena buku petunjuk dari BNPB belum turun Alokasi anggaran yang masih belum mencukupi Penyususnan program dilaksanakan persektor dan tdk terpadu Adanya Ego sektoral Penyusunan melibatkan semua pihak terkait Adanya dukungan dari organisasi kemasyakatan kebakaran Pedoman dan arahan kebijakan nasional penyelenggaraa n BNPB Instansi terkait PB saling mendukung dan menfasilitasi PB Pelaksanaan bimbingan teknis Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 5

5. Pengurangan resiko 6. Penetapan standar teknis penanggulangan Paradikma lama diurusi setelah terjadi Standar teknis kurang diperhatikan dan terkadang diabaikan Kurang antisipasi dan masih rendah tingkat sadar Pemahaman standar teknis PB masih kurang dipahami Kejadian semakin meningkat Suatu kondisi yang dibutuhkan 7. Kesiapsiagaan terhadap potensi Seruan dan himbauan peringatan ancaman kurang direspon Masyarakat enggan meninggalkan tempat tinggalnya Perlunya penyiapan segala peralatan dan perlengkapan PB 8. Peringatan dini terjadinya Peringatan dini belum optimal disampaikan secara cepat kepada masyarakat di lokasi Kejadian terjadi begitu cepat dan mendadak Pemanfaatan Tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam peringatan dini 9. Penentuan status keadaan darurat Perlunya data dan informasi dampak yang cepat, lengkap dan akurat Diperlukan waktu dan kerja keras untuk kumpul data dan informasi Perlunya SRC PB dilatih keahlian dan dilengkapi peralatan perlengkapan 0. Perbaikan lingkungan, sarana dan prasarana umum Pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi tidak mudah Memerlukan dan yang banyak dan kajian teknis lapangan Dana bantuan dari pemerintah dan masyarakat.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun 207 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200, sebagai berikut ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 6

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang.2. Struktur Organisasi.. Perencanaan Strategis.4. Isu Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA 2. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja.. Kerangka Pengukuran.2. Capaian Kinerja BAB IV PENUTUP LAMPIRANLAMPIRAN Lampiran :. Formulir Rencana Strategik (RS) 2. Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Formulir Penetapan Kinerja 4. Formulir Pengukuran Kinerja (PK) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 7