PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 47 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MUSI RAWAS

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 39 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 40 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 52 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 60 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 38 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 44 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 69 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 6 TAHUN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 61

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 24 TAHUN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 53 TAHUN2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 37 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 43 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN KARO

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

Powered by TCPDF (

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 47 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah KabupatenMusi Rawas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Musi Rawas. Menimbang : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 1

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887); 2

8. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2016 tentangpembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 Nomor 10). Menetapkan : MEMUTUSKAN: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas. 5. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Musi Rawas. 6. Sekretariat adalah Sekretariat Inspektorat Kabupaten Musi Rawas. 7. Inspektur Pembantu Pengawasan adalah Inspektur Pembantu PengawasanpadaInspektorat Kabupaten Musi Rawas. 8. Subbagian adalah Subbagianpada Sekretariat Inspektorat Kabupaten Musi Rawas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsionaldi lingkungan Inspektorat Kabupaten Musi Rawas. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Inspektorat terdiri atas Sekretariat yang membawahkan Subbagiansubbagiandan Inspektur Pembantu terdiri dari Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Perekonomian, Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat, dan Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Khusus dan Pengaduan Masyarakat yang masing-masing membawahkan Jabatan Fungsional yang melaksanakan fungsi pengawasan; dan (2) Susunan Organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. 3

Pasal 3 Susunan Organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud dalampasal 2 ayat (1), terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2) Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; c. Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Perekonomian; d. Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat; e. Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Khusus dan Pengaduan Masyarakat; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Inspektorat Pasal 4 (1) Inspektorat Kabupatenmempunyai tugas membantubupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah; (2) Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh Inspekturyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Inspektorat Kabupaten mempunyai tugas membantubupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerahberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan Kepada Kabupaten. Pasal 5 Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan; 4

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati; d. penyusunan laporan hasil pengawasan; e. pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 Sekretariatdipimpin oleh Sekretaris, mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan keuangan, urusan perlengkapan, serta pembinaan dan koordinasi penyusunan program dan kegiatan Inspektorat. Pasal 5 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal6, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada Inspektorat; b. pengoordinasian penyusunan program dan kegiatan Inspektorat; c. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian; d. pelaksanaan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; e. pelaksanaan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan Inspektorat; f. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Inspektorat; dan g. pelaksanaantugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 8 (1) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Subbagian, mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan anggaran Inspektorat; 5

b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan kegiatan Inspektorat; c. menyusun rencana strategis, rencana kerja, program dan kegiatan Inspektorat; d. menyusun laporan kinerja serta menyusun dokumen SAKIP Inspektorat; e. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Subbagian Keuangan dan Aset dipimpin oleh Kepala Subbagian, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi keuangan Inspektorat; b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan aset Inspektorat; c. melaksanakan kegiatan pembendaharaan, verifikasi dan pembukuan anggaran keuangan Inspektorat; d. menyusun laporan realisasi keuangan, menyusun laporan keuangan akhir tahun; e. melakukan pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara; f. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian serta mutasi aset Inspektorat; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan urusan umum dan kepegawaian; b. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana dilingkungan Inspektorat; d. melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris; e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perlengkapan Inspektorat; f. melaksanakan urusan umum, keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan dokumentasi; 6

g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian, administrasi kearsipan dan perpustakaan Inspektorat: h. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan pelayanan administrasikepegawaian; i. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; j. melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Pasal 8 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu, mempunyai tugas membantu Inspektur dalam pelaksanaan pengawasan internal terhadap pengelolaan tugas dan fungsi, akuntabilitas kinerja dan keuangan dan pengelolaan kepegawaian,serta perencanaan dan pemanfaatanbarang Milik Daerah pada Perangkat Daerah bidang infrastruktur meliputi pembangunan, pekerjaan umum, ciptakarya dan tata ruang, permukiman, pengairan, unit layanan pengadaan, perlengkapan, komunikasi dan perhubungan, lingkungan hidup dan kehutanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 9 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalampasal 8,mempunyai fungsi : a. pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern dan pedoman fasilitasi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; 7

b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang pengawasan terhadap terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; c. pengoordinasian dalam program kerja pengawasan tahunan perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; d. pengawasan intern terhadap akuntabilitas penerimaan dan akuntabilitas pengeluaran keuangan dan program pembangunan daerah dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran daerah pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; e. pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset daerah, pengelolaan kepegawaian pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; f. pengawasan intern terhadap ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, program/kegiatan pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; g. pengawasan intern terhadap hibah dan bantuan sosial pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; h. pengawasan intern untuk tujuan tertentu atas perintah inspektur pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; i. pelaksanaan reviu atas dokumen perencanaan dan rencana kerja anggaran serta laporan keuangan pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; j. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; k. pelaksanan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah pada perangkat daerahbidang infrastruktur dan lingkungan hidup; l. pelaksanaan pengawalan reformasi birokrasi pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; m. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik pada perangkat daerahbidang infrastruktur dan lingkungan hidup; 8

n. pengawasan dalam rangka tugas pembantuan pada perangkat daerahbidang infrastruktur dan lingkungan hidup; o. pemberian pendampingan, asistensi dan fasilitasi atas penyusunan laporan keuangan dan kinerja pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; p. pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan laporan hasil pengawasan akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang infrastruktur dan lingkungan hidup; dan q. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Perekonomian Pasal 10 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu, mempunyai tugas membantu Inspektur dalam pelaksanaan pengawasan internal terhadap pengelolaan tugas dan fungsi, akuntabilitas kinerja dan keuangan dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang perekonomian meliputi perencanaan dan anggaran, ekonomi dan keuangan, pendapatan pajak dan retribusi daerah, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, perindustrian, perdagangan, pasar, koperasi dan usaha kecil menengah, sumber daya mineral, penanaman modal dan investasi, badan usaha berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 11 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Perekonomian dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 10, mempunyai fungsi : a. pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern dan pedoman fasilitasi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan 9

pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang perekonomian; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang pengawasan terhadap terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang perekonomian; c. koordinasi dalam program kerja pengawasan tahunan perangkat daerah bidang perekonomian; d. pengawasan intern terhadap akuntabilitas penerimaan dan akuntabilitas pengeluaran keuangan dan program pembangunan daerah dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran daerah pada perangkat daerah bidang prekonomian; e. pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset daerah, pengelolaan kepegawaian pada perangkat daerah bidang perekonomian; f. pengawasan intern terhadap ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, program/kegiatan pada perangkat daerah bidang perekonomian; g. pengawasan intern terhadap hibah dan bantuan sosial pada perangkat daerah bidang perekonomian; h. pengawasan intern untuk tujuan tertentu atas perintah inspektur pada perangkat daerah bidang perekonomian; i. pelaksanaan reviu atas dokumen perencanaan dan rencana kerja anggaran serta laporan keuangan pada perangkat daerah bidang perekonomian; j. pelaksanaan reviu atas laporan keuangan pemerintah kabupaten; k. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang perekonomian; l. pelaksanan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah pada perangkat daerahbidang perekonomian; m. pelaksanaan pengawalan reformasi birokrasi pada perangkat daerahbidang perekonomian; 10

n. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik pada perangkat daerahbidang perekonomian; o. pengawasan dalam rangka tugas pembantuan pada perangkat daerahbidang perekonomian; p. pemberian pendampingan, asistensi dan fasilitasi atas penyusunan laporan keuangan dan kinerja pada perangkat daerah bidang perekonomian; q. pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan laporan hasil pengawasan akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang perekonomian; dan r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat Pasal 12 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu, mempunyai tugas membantu Inspektur dalam pelaksanaan pengawasan intern terhadap pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja dan keuangan dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejateraan rakyat meliputi pendidikan, kesehatan dan rumah sakit, keluarga berencana, kependudukan, sosial, kebudayaan, kepemudaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kepustakaan dan arsip, transmigrasi dan tenaga kerja, agama, ketertiban/keamanan dan perlindungan masyarakat, pemerintahan kecamatan, pemberdayaan masyarakat desa, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11

Pasal 13 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal12, mempunyai fungsi : a. pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern dan pedoman fasilitasi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejateraan rakyat; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang pengawasan terhadap terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; c. koordinasi dalam program kerja pengawasan tahunan pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; d. pengawasan intern terhadap akuntabilitas penerimaan dan akuntabilitas pengeluaran keuangan dan program pembangunan daerah dan/ atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran daerah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; e. pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset daerah, pengelolaan kepegawaian pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; f. pengawasan intern terhadap ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, program/kegiatan pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; g. pengawasan intern terhadap hibah dan bantuan sosial pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; h. pengawasan intern untuk tujuan tertentu atas perintah inspektur pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; i. pelaksanaan reviu atas dokumen perencanaan dan rencana kerja anggaran serta laporan keuangan pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; j. pelaksanaan reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten; 12

k. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; l. pelaksanan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; m. pelaksanaan pengawalan reformasi birokrasi pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; n. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; o. pengawasan dalam rangka tugas pembantuan pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejateraan rakyat; p. pemberian pendampingan, asistensi dan fasilitasi atas penyusunan laporan keuangan dan kinerja pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; q. pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan laporan hasil pengawasan akuntabilitas keuangan daerah dan pembangunan daerah, pengelolaan tugas pokok dan fungsi, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan kepegawaian, serta perencanaan dan pemanfaatan barang milik daerah pada perangkat daerah bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat; dan s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Khusus dan Pengaduan Masyarakat Pasal 14 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Khusus dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu, mempunyai tugas membantu Inspektur dalam melakukan pengawasanterhadap pemerintahan kecamatan dan desa, pencegahan korupsi, pengawasan tujuan tertentu atas permintaan dan pengaduan masyarakat, audit terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan daerah, audit penghitungan kerugian keuangan daerah dan pemberian keterangan ahli berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 13

Pasal 15 Inspektur Pembantu Pengawasan Bidang Khusus dan Pengaduan Masyarakat dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalampasal 14, mempunyai fungsi : a. pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan pengaduan masyarakat; b. penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan pengawasan tujuan tertentu dan pengaduan masyarakat; c. penyusunan pedoman dan pemberian bimbingan teknis pengawasan khusus dan pencegahan korupsi pada Perangkat Daerah dan Desa; d. pelaksanaan pengawasan intern atas pengelolaan tugas pokok dan fungsi, keuangan, kepegawaian, dan Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah Kecamatan; e. Pelaksanaan pengawasan intern atas Laporan Keuangan Desa; f. pelaksanaan pengawasan intern atas kasus-kasus pengaduan masyarakat; g. pelaksanaan audit dugaan pelanggaran disiplin aparatur dan kasus perceraian; h. pelaksanaan audit dengan tujuan tertentu sesuai penugasan Bupati; i. pelaksanaan audit atas kasus-kasus yang berindikasi merugikan keuangan Negara/Daerah/Desa; j. pelaksanaan audit penghitungan kerugian keuangan Negara/Daerah dan pemberian keterangan ahli; k. koordinasi pengawasan internal dengan aparat fungsional internal pemerintah dan BPK RI, serta Aparat Penegak Hukum; l. Pelaksanaan kegiatan pengawasan khusus lainnya berdasarkan penugasan pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan; dan m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 16 Jabatan Fungsional terdiri dari : a. Jabatan Fungsional Auditor (JFA); b. Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD); dan c. Jabatan fungsional tertentu lainnya sesuai dengan bidang keahliannya. 14

Pasal 17 (1) Jabatan Fungsional Auditor(JFA) mempunyai tugas melakukan kegiatanperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan teknis,pengendalian, dan evaluasi pengawasan sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Dalam melaksanakan penugasan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf (a), meliputi audit, evaluasi, reviu, pemantauan, dan kegiatanpengawasan lain seperti konsultansi, sosialisasi, asistensi, dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai, atas efisiensi dan efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola unit yang diawasi. Pasal 18 Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD)mempunyai tugas melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan Pemerintahan Daerah diluar pengawasan keuangan. Pasal 19 Dalammelaksanakan penugasan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, meliputi pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, pengawasan untuk tujuan tertentu dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di Daerah. Pasal 20 Tugas Jabatan fungsional tertentu lainnyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf (c) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 21 Dalam melaksanakan tugasnya, pimpinan satuan organisasidan unit organisasi serta kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas serta dengan instansi lain di luar Dinas sesuai dengan tugas masing-masing. 15

Pasal 22 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 23 Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan satuan kerja bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 24 Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 25 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjukpetunjuk kepada bawahan. Pasal 26 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada unit organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 27 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 28 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing, mengoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, bila terjadi penyimpangan akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 16

Pasal 29 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi aturan dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berjenjang. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku,maka Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat KabupatenMusi Rawas (Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 Nomor 191), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 31 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas. Ditetapkan di Lubuklinggau, pada tanggal 28 November 2016 BUPATI MUSI RAWAS, Diundangkan di Lubuklinggau, pada tanggal 28 November 2016. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS, H. HENDRA GUNAWAN H. ISBANDI ARSYAD BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2016 NOMOR 47 17