BAB III METODE PENELITIAN Metodologi mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis. 1 Oleh karena itu, ketepatan menggunakan metode dalam penelitian adalah syarat utama dalam pengumpulan data. Apabila seseorang mengadakan penelitian kurang tepat, metode penelitiannya tentu akan mengalami kesulitan, bahkan tidak akan mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Berkaitan dengan persoalan di atas, Winarno Surachmat mengatakan bahwa metode merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai tujuan. 2 Adapun dalam metodologi penelitian ini akan diuraikan tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, varibel penelitian, metode penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. A. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan informasi langsung di lapangan tentang pengelolaan proses belajar mengajar di SLB Negeri Bantul Yogyakarta 2. Untuk mengetahui sikap kemandirian siswa penyandang cacat fisik (tuna daksa) di SLB Negeri Bantul Yogyakarta 1 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001), hlm. 16 2 Winarno Surachmat, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar, Metode dan Teknik, (Bandung: Tarsito Rimbun, 1995), hlm. 121. 36
37 3. Untuk mengetahi pengaruh pengelolaan proses belajar mengajar terhadap kemandirian siswa penyandang cacat fisik (tuna daksa) di SLB Negeri Bantul Yogyakarta. B. Tempat dan Waktu Penelitian Guna memperoleh data penelitian yang peneliti butuhkan, maka penelitian ini dilaksanakan: Tempat penelitian : SLB Negeri Bantul Yogyakarta Waktu penelitian : 4 Juni sampai 11 Juli 2004 C. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 3 Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable), yakni variabel yang mempengaruhi variabel lain disebut juga variabel prediktor, dan variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain disebut juga variabel kriteria. Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : a. Pengelolaan proses belajar mengajar PAI sebagai varibel bebas (independent variable) yakni variabel yang berperanmemberikan hubungan atau pengaruh dengan indikator : 1) Pengelolaan kelas 2) Kegiatan belajar mengajar 3) Sarana dan prasarana 3 Ibid., hlm. 91.
38 b. Kemandirian siswa penyandang cacat fisik (tuna daksa) sebagai variabel terikat (dependent variable) yakni variabel yang dipengaruhi dengan indikator: 1) Kematangan fungsi-fungsi psikis 2) Tingkah laku swakarsa dan tanggung jawab 3) Disiplin 4) Mampu memecahkan masalah D. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 4 Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik korelasional dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Rumus product moment ini digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala variabel. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan proses belajar mengajar dengan dengan kemandirian siswa penyandang cacat fisik (tuna daksa) di SLB Negeri Bantul Yogyakarta. E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 5 Populasi penelitian ini adalah semua siswa penyandang cacat fisik (tuna daksa) yang ada di SLB Negeri Bantul Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa. 4 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1985), hlm. 3. 5 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), hlm. 102.
39 2. Sampel Karena jumlah populasi hanya 30 siswa, maka keseluruhan populasi diambil sebagai responden dalam penelitian. Sebagaimana yang dikatakan Suharsini Arikunto bahwa apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 6 F. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis mengklasifikasikan data menjadi data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah sumber informasi yang berlangsung mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan ataupun penyimpanan data. 7 Data ini merupakan deskripsi langsung tentang kenyataan yang dibuat individu yang melakukan pengamatan atau menyaksikan kejadian. Untuk mendapatkan data primer ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Interview Interview adalah suatu percakapan, tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu. 8 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana pengelolaan proses belajar mengajar serta untuk memperoleh data tentang kemandirian siswa penyandang cacat fisik. Interview dilakukan dengan cara mengadakan wawaancara kepada kepala sekolah, guru, siswa, guna memeperoleh penjelasan tentang bagaimana 6 Ibid., hlm. 107. 7 Mohammad Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung: Angkasa, 1987), hlm. 42. 8 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1990), hlm. 45.
40 pengelolaan proses belajar mengakjar dan tentang kemandirian siswa cacat fisik. b. Observasi Observasi adalah metode pengamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. 9 Observasi yang digunakan adalah observasi partisipan, di mana peneliti ikut ambil bagian secara langssung dalam perikehidupan obyek yang diteliti. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data visual yang mudah diamati secara langsung, seperti keadaan geografis, keadaan gedung dan fasilitas lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini. c. Angket Angket merupakan sebuah metode pengumpulan data yang berisi tentang daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjek/responden penelitian. 10 Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui tingkat pengelolaan proses belajar mengajar dan tingkat kemandirian siswa penyandang cacat fisik. Angket yang digunakan adalah angket quesioner dalam bentuk pertanyaan berstruktur tertutup, yakni suatu daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal menjawab. d. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode yang digunakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan-catatan, transkip, buku-buku, majalah dan sebagainya 11.Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data seperti tinjauan historis, letak geografis, struktur organisasi sekolah, 9 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Andi Offset, 1998), hlm. 136. 10 Sanafiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 122. 11 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Renika Cipta, 1996), hlm. 148.
41 keadaan guru, karyawan, peserta didik serta sarana dan prasarana dan arsip-arsip lain yang diperlukan dalam penelitian ini 2. Data Sekunder Data skunder merupakan sumber informasi yang secara tidak langsung mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap informasi yang ada padanya. 12 Termasuk dalam data skunder adalah, buku, majalah, artikel dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini. G. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa data yang terkumpul penulis menggunakan metode statisitik, karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Tujuan analisis ini adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. 13 Adapun langkah yang penulis lakukan dalam menganalisis data ini meliputi tiga tahap, yaitu: 1. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan bertujuan untuk memasukkan data-data tentang pengelolaan proses belajar mengajar dan kemandirian siswa cacat fisik (tuna daksa) ke dalam tabel kerja korelasi. Analisis ini berguna untuk melakukan analisis uji hipotesis. Karena analisis pendahuluan juga mengelompokkan antara pengelolaan proses belajar mengajar sebagai variabel X dan kemandirian siswa sebagai variabel Y. 2. Analiss Uji Hipotesis Untuk menguji hipoteisis yang telah diajukan, maka menggunakan rumus sebagai berikut : 12 Drs. Mohammad Ali, loc. cit. 13 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, op. cit., hlm. 213.
r xy X Y N N XY X Y 2 2 2 [ N X ( X ) ] N Y ( Y ) 2 [ ] 14 r xy = : Coefisien variabel x dan y : Variabel pengelolaan proses belajar mengajar : Variabel kemandirian siswa : Jumlah responden 3. Analisis Lanjut Analisis lanjut merupakan analisis terakhir yang hasilnya berupa interpretasi dari analisis uji hipotesis, di mana hasil rxy dikonsultasikan ke dalam tabel dengan yang signifikan r 0,01 0,05 / 99 % dari 95 % 42 14 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Grafindo, 1995), hlm. 193.