Bab 2. Tinjauan Pustaka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BELAJAR HTML DASAR CARA MEMBUAT TABEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Untuk siswa Kelas X TKJ SMK Negeri 3 Balikpapan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Interactive Broadcasting

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan teori-teori dan. analisis data peta dengan memanfaatkan teknologi komputer.


BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

PEMROGRAMAN BERBASIS WEB. Part 1,2 HTML. By Rolly Yesputra Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran, 2018

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

Materi 2 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

BAB III LANDASAN TEORI

Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web

WEBGIS. Tujuan. Arna fariza. Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS

BAB II DASAR TEORI. subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

II. TINJAUAN PUSTAKA

[Type the document title]

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENDAHULUAN Yosef Murya Kusuma Ardhana. ST., M.Kom

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

Materi Pertemuan 1. Pengenalan Web Design Bagian I : Dasar- dasar CSS. lilih suhaeri WATERFIRE DEV. Kelaskita.com

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

BAB II Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. AKAKOM yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan Yang dimana

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Sekolah. Sekolah adalah tempat dimana pendidikan diberikan. Juga dapat diartikan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

Integrasi e-krs Dan e-khs Pada SIAMIK Politeknik Nasional Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

Transkripsi:

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) telah banyak dilakukan salah satunya yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Kota Salatiga Berbasis WebGIS (Manuputty, 2008). Pada penelitian ini membahas tentang aplikasi yang menyediakan sebuah sistem pengelolaan dan analisis data spasial yang berguna untuk membantu dan melihat potensi Kota Salatiga. Penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak dapat melakukan penambahan fitur secara langsung melalui web interface, dan masih membutuhkan aplikasi desktop GIS untuk penambahan fitur, sehingga sulit untuk melakukan update terhadap fitur yang dimiliki. Sedangkan pada penelitian sebelumnya yang kedua berjudul Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Lokasi Sarana Kesehatan Berbasis Web di Kota Salatiga yang membahas mengenai penyediaan informasi dan menampilkan sarana kesehatan yang lebih menarik dan dapat diakses oleh masyarakat umum (Kurnianto, 2009). Fitur yang disediakan dapat di-update secara on-the-fly (remote) tanpa menggunakan aplikasi desktop GIS, sehingga mudah dilakukan dan menjadi keakuratan data sesuai dengan perkembangan yang ada. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang terkait dengan teknologi, maka dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang kedua. Akan tetapi, penelitian ini lebih menekankan pada penyediaan Sistem Informasi Pemetaan secara lengkap yang berbasis web untuk lokasi SPBU di kota Semarang menggunakan Google Maps API. Penelitian yang akan dirancang juga dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian lokasi SPBU berdasarkan kategori kecamatan pada fungsi pencarian. 5

1.2 Landasan Teori Landasan teori yang digunakan menjadi dasar dan pendukung penelitian antara lain: 1.2.1 Konsep Dasar Sistem Murdick dan Ross dalam Hanif Al Fatta (2007:3) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Mc. Lead dalam Hanif Al Fatta (2007:4) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan defenisi yang ada dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan terintegrasinya berbagai unsur-unsur saling terkait untuk menuju satu tujuan. Unsur-unsur disini mencakup komputer itu sendiri, tujuan dari sistem, proses, dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, rekaman, batasan, kontrol, input, output dan umpan balik. Prinsipnya bahwa kehandalan suatu sistem informasi terletak pada keterkaitan antar unsur-unsur yang ada, sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan suatu informasi yang berdaya berguna dan berhasil guna. (John E. Harmon, & Steven J. Anderson, 2003). Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001). Sistem juga adalah kumpulan dari komponen-komponen peralatan model requirements, function dan interface (Mathiassen, Lars, 2000). Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998). 2.2.2 Website Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman untuk menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifar statis maupun dinamis yang 6

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink. Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik. 2.2.3 Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada dasarnya Sistem Informasi Geografis terdiri dari 3 suku kata yaitu: sistem, informasi, dan gografis. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka GIS merupakan salah saru sistem informasi dan GIS merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Penggunaan kata Geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai permukaan bumi. Istilah Informasi Geografis mengandung pengertian informasi mengenai keteranganketerangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau dikethui. Dengan memperhatikan pengertian Sistem Informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. (Budiyanto, 2002) SIG bertujuan untuk menyimpandan memanupulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisa objek serta fenomena yang posisi geografisnya merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis. SIG digunakan untuk membantu manusia dalam memahami dunia nyata dengan melakukan proses-proses manipulasi dan presentasi data yang direalisasikan dengan lokasi-lokasi geografis di permukaan bumi. (Prahasta, 2001) 7

2.2.4 Komponen SIG Untuk dapat beroperasi, SIG membutuhkan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan juga manusia yang mengoperasikan (brainware). Secara rinci SIG tersebut dapat beroperasi membutuhkan komponen-komponen yang terlihat pada Gambar 2.1. (John E. Harmon, dan Steve J, Anderson, 2003). Gambar 2.1 Komponen-Komponen Sistem Informasi Geografis 2.2.4.1 Hardware Sistem Informasi Geografis membutuhkan perangkat keras berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya) untuk penyimpanan dan pemrosesan data. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: a. Alat masukan (Input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Contoh: Scanner, CD-ROM. b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, disk drive. c. Alat keluaran (Output) yang berfungsi menampilkan informasi geogragfis sebagai data dalam proses SIG, contoh: Monitor, plotter, printer. 2.2.4.2 Software 8

Dalam pembuatan SIG diperlukan software untuk menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah: 1. Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis. 2. Sistem Manajemen Basis Data. 3. Tool yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi. 4. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat skema software pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Skema Software (Perangkat Lunak) 2.2.4.3 Data Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data spasial dan data non spasial. Data spasial merupakan data representasi fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi (koordinat) dapat berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut (John E. Harmon, dan Steve J. Anderson, 2003). Sedangkan data atribut seperti data lokasi SPBU, catatan survei, atau data statistik lainnya. Kumpulan data-data dalam jumlah besar dapat disusun menjadi 9

sebuah basis data. Jadi dalam SIG juga dikenal adanya basis data yang disebut basis data spasial (spatial database). 2.2.4.4 Aplikasi Aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, geometri, query, overlay, buffer, join table, dan sebagainya. 2.2.4.5 Brainware (Intelegensi Manusia) Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengolahan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir. Selain itu dibutuhkan juga kemampuan untuk memadukan pengolahan dengan pemanfaatan SIG, sehingga SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. 2.2.5 HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh W3C (World Wide Web Consortium). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM 10

dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). Perkembangan mengenai HTML di tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language (GML). Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumendokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5. 2.2.6 Peta Peta merupakan gambaran wilayah geografis, bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Peta dapat digambarkan dengan berbagai gaya masing-masing menunjukkan permukaan yang berbeda untuk subjek yang sama untuk menvisualisaikan dunia dengan mudah, informative dan fungsional. Peta berbasis komputer (digital) lebih serbaguna dan dinamis karena bisa menunjukkan banyak view yang berbeda dengan subjek yang sama. Peta ini juga 11

memungkinkan perubahan skala, animasi gabungan, gambar, suara, dan bisa terhubung ke sumber informasi tambahan melalui internet. Peta digital dapat di update ke peta tematik baru dan bisa menambahkan detail informasi geografi lainnya. (Denny Carter, Irma Agtrisari, 2003) 2.2.7 Google Maps Google Maps adalah layanan gratis google.inc untuk menampilkan peta dunia secara digital pada website yang sedang popular untuk pembuatan sistem informasi pemetaan berbasis web. Untuk memanfaatkan layanan Google Maps dibutuhkan sebuah fitur API (Application Programming Interface) yaitu Google Maps API. Google Maps API adalah library JavaScript dengan 3 jenis tampilan yang bisa dipilih yaitu: Maps, Satelit, dan Hybrid. Map menampilkan peta dalam bentuk garis, Satelit menampilkan peta dalam bentuk citra/foto satelit, Hybrid adalah gabungan dari Map dan Satelit. Google Maps menggunakan teknik AJAX yang merupakan gabungan dari teknologi XML dan JavaScript yang dapat digabungkan pada beberapa bahasa pemrograman lainnya seperti: PHP, Perl, CGI, dan lain-lain. Google Maps mengijinkan penggunaannya untuk mengubah atau menambah fitur yang disediakan untuk mempermudah data spasial yang ada. Google Maps API adalah aplikasi yang open source sehingga dapat digunakan secara bebas, legal, dan gratis. Untuk menggunakan Google Maps API diperlukan login dengan akun gmail terlebih dahulu dan membuat Create Project pada Console Developer Google untuk mendapatkan API Key dari Google yang digunakan pada kode pemrograman (Purvis, Michael, Jeffrey, Sambells, & Cameron Turner, 2006). 2.2.8 XML (Extensible Markup Language) Extensible Markup Language atau disebut XML dikembangkan mulai 1996 dan mendapati pengakuan dari W3C pada Februari 1998. XML adalah bahasa pemrograman untuk dokumen yang mempunyai informasi testruktur. Teknologi yang 12

digunakan XML sebenarnya bukan teknologi baru, tetapi turunan dari teknologi SGML yang telah dikembangkan pada awal tahun 1980 dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML XML mendeskripsikan sususan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standar layaknya heading, paragraph, table, dan lain sebagainya (Fitzgeral, 2004). Sama seperti HTML, file XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa membacanya tanpa memerlukan bantuan software khusus. Hal ini memudahkan dalam pembuatan aplikasi yang menggunakan teknologi XML untuk mengeksekusi programnya. XML lebih fleksibel dibandingkan dengan HTML dalam hal kemampuan menyimpan informasi dan data. XML dapat menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakkan di antara tag pembuka dan tag penutup. Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah informasi bisa dipertukarkan dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda platform (Fitzgerald, 2004). 2.2.9 JavaScript JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan LiveScript yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape 2. Pada masa itu, LiveScript dikritik karena memiliki banyak kekurangan pada keamanan dan tidak menyediakan pesan kesalahan saat membuat program. Kemudian dengan kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman Java ), maka Netscape memberikan nama JavaScript kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 Desember 1995 (Sunyoto, 2007). JavaScript adalah bahasa yang terbentuk dari kumpulan script yang berfungsi untuk menjalankan suatu dokumen HTML, dan sebagai bahasa skrip pertama untuk 13

web. JavaScript adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan pada halaman HTML dengan menginjinkan perintah eksekusi dari user. JavaScript bergantung pada browser yang memanggil halaman web yang berisi skripskrip dari JavaScript dan terdapat dokumen HTML di dalamnya. JavaScript juga tidak perlu penerjemah khusus untuk menjalankannya (Sunyoto, 2007). 2.2.10 PHP (Hypertext Prepocessor) PHP (Hypertext Processor) adalah bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk proses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa (Nugrogo, 2004). Aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya memberikan hasil pada web browser, tetapi proses keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server bekerja apabila ada permintaan dari client. Client menggunakan kode PHP untuk mengirim permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded sript language, maka server melakukan hal yang meliputi: 1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman di server. 3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman. 4. Mengirim kembali halaman kepada client melalui jaringan internet. Pada pengunaan PHP dapat mengolah data yang diambil dengan sebuah form, membuat aplikasi sistem informasi pemetaan dalam sebuah web maupun database dalam sebuah web. 14