BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan transportasi pribadi maupun instansi yang menuntut untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati


BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tingkat persaingan usaha yang cenderung ketat. mengambil langkah-langkah kunci untuk mengungguli pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini transportasi merupakan salah satu sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan dan mendukung aktivitas yang dilakukan. Perkembangan alat transportasi sangat pesat sejalan dengan kebutuhan transportasi pribadi maupun instansi yang menuntut untuk menggunakan alat transportasi dalam kehidupan sehari-hari, sarana transportasi itu salah satunya adalah sepeda motor. Pada awalnya sepeda motor termasuk barang sekunder, namun sekarang ini nilainya sebagai barang primer, dimana tingkat aktivitas masyarakat yang semakin tinggi sehingga sepeda motor merupakan kebutuhan yang harus dibeli dan dimiliki untuk mempermudah dalam melakukan aktivitas. Persaingan yang ketat terjadi pada produk sepeda motor karena produk ini merupakan alat transportasi darat yang paling banyak dimiliki dan dibutuhkan oleh masyarakat. Sepeda motor merupakan alat transportasi pribadi yang menguasai penggunaan alat transportasi di Indonesia terutama di kota-kota besar dengan penduduk yang banyak salah satunya di kota Bandung. Sepeda motor lebih diminati daripada mobil selain karena sepeda motor irit bahan bakar, harga yang lebih terjangkau juga karena mudah dikendarai dan dirasa lebih cocok dikendarai di jalanan yang padat sehingga dengan menggunakan sepeda motor akan sampai di tempat tujuan dalam waktu yang singkat tanpa takut terjebak kemacetan. 1

2 Pengguna kendaraan pribadi khususnya pengguna sepeda motor terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Jumlah sepeda motor di Indonesia telah menembus 100 juta unit pada tahun 2016 berdasarkana data Badan Pusat Statistik ( BPS ) jumlah kendaraan roda dua di tanah air telah mencapai 105,15 juta unit yang berarti meningkat 8,8 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 98,88 juta unit. (databooks.katadata.co.id). Dengan adanya kebutuhan sarana transportasi terutama sepeda motor menjadi peluang bagi para pelaku bisnis sepeda motor Indonesia untuk meningkatkan keuntungan perusahaan melalui berbagai macam strategi, memicu para produsen sepeda motor untuk selalu berinovasi dari segi mutu, model dan teknologi produknya dengan terus mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan dari konsumen untuk dapat meraih penjualan yang maksimal dari tiap perusahaan sepeda motor karena kebutuhan konsumsi dari sepeda motor yang terus meningkat. Berbagai produsen sepeda motor harus berfikir lebih keras dan berkompetisi untuk mempertahankan pagsa pasar yang sudah dimiliki agar tidak direbut oleh pesaingnya. Dengan adanya persaingan yang ketat, maka akan lebih besar kemungkinan konsumen untuk beralih ke produk pesaing. Menurut Kotler (2009) yang menjelaskan bahwa dalam meningkatkan daya saing, suatu perusahaan dapat memenangkan persaingan dengan cara menampilkan produk terbaik yang dapat memenuhi selara konsumen. Pada dasarnya semakin tinggi tingkat persaingan maka semkain banyak pilihan bagi konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.

3 Pilihan masyarakat tentunya merupakan sebuah peluang bagi perusahaan perusahaan untuk menciptakan produk yang diinginkan oleh masyarakat, oleh karena itu perusahaan harus benar-benar mengerti produk yang seperti apa yang diinginkan oleh konsumen. Menurut Kotler (2012), pekerjaan pemasaran bukan bagaimana menemukan konsumen yang tepat untuk sebuah produk tapi bagaimana menemukan produk yang tepat untuk konsumen. Keputusan pembelian sangat penting dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang memasarkan produk sepeda motor. Hal tersebut perlu dilakukan agar perusahaan dapat selalu meningkatkan volume penjualan yaitu melalui analisa faktor atau atribut apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli sepeda motor. Strategi pemasaran yang tepat merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tercipta produk yang tepat. Kesadaran konsumen dalam mempertimbangkan keputusan pembelian menjadi sebuah landasan bagi perusahaan untuk memberikan kualitas yang baik terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Inovasi merupakan penemuan baru yang selalu diutamakan oleh setiap perusahaan untuk memberikan sesuatu yang dapat menarik konsumen dan memberikan perbedaan dengan perusahaan lain. Namun tidak selalu sebuah perusahaan yang mempunyai inovasi dapat berjalan dengan lancar mamasuki pasar kalau tidak didukung dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan, keinginan, daya beli konsumen, kualitas produk, layanan purna jual dan lain-lain. Setiap perusahaan memiliki

4 strategi pemasaran untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya dan juga mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli sebuah produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2012) kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsi. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan, diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Layanan purna jual merupakan tanggung jawab penjual atas kualitas barang yang dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk konsultasi lanjutan, atau garansi berupa penggantian barang rusak, pemeliharaan, penyedian suku cadang dan sebagainya. Sumarwan (2009) agar konsumen memiliki persepsi dan perasaan terhadap produk yang dikeluarkan perusahaan, maka produk harus benar-benar memiliki keistimewaan dan keunggulan tersendiri yang bisa membedakan produknya dengan produk pesaing. Beberapa perusahaan otomotif di Indonesia yang terkenal saat ini adalah Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. PT Astra Honda Motor Indonesia (AHM) merupakan salah satu produsen terbesar sepeda motor Indonesia. Honda merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. PT Astra Honda pertama kali didirikan pada tahun 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Produk Honda Motor semakin diminati masyarakat seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Indonesia. Honda pun tidak puas hanya dengan menjadi

5 salah satu produk sepeda motor yang diminati masyarakat, berbagai inovasi dan peningkatan kualitas produk dilakukan untuk bisa menjadi market share. Tahun Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor 2013-2017 Produsen Honda Yamaha Suzuki Kawasaki 2013 4.696.999 2.492.596 393.803 151.703 2014 5.051.100 2.371.082 275.067 165.371 2015 4.453.888 1.798.630 109.882 115.008 2016 4.380.888 1.394.078 56.824 97.622 2017 4.385.888 1.348.211 78.637 72.191 Jumlah 22.968.763 9.404.597 914.213 601.895 Rata-Rata 4.593.752,6 1.880.919,4 182.842,6 120.379 Sumber : Triatmono.info data penjualan sepeda motor. Berdasarkan tabel penjualan 1.1 pada tahun 2013-2017 terjadi kenaikan dan penurunan penjualan pada industri sepeda motor di Indonesia, dari beberapa produk merek sepeda motor Honda mengungguli produk industri sepeda motor, rata-rata penjualan sepeda motor terbesar di dominasi produk Honda, dapat disimpulkan bahwa produk Honda menguasai pasar industri sepeda motor di Indonesia. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) AHM masih memimpin pangsa pasar (market share) distribusi sepeda motor. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengelompokan jenisjenis sepada motor sebagai berikut, motor bebek, motor matic, serta motor sport. Salah satu jenis kendaraan yang menjadi unggulan Honda adalah sepeda motor

6 jenis matic. Honda Beat merupakan salah satu sepeda motor matic unggulan Honda yang cukup banyak diminati konsumen. Sumber : Oto.detik.com. Tabel 1.2 Penjualan Sepeda Motor Honda Beat di Indonesia Tahun 2017 Bulan Penjualan ( Unit ) Januari 173.438 Februari 152.703 Maret 159.535 April 137.600 Mei 168.161 Juni 111.116 Juli 179.787 Agustus 180.249 September 186.870 Oktober 198.763 November 188.446 Desember 122.595 Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa penjualan sepeda motor Honda Beat meningkat di bulan awal yaitu 173.438 unit, penjualan bulan februari mengalami penurunan sebesar 20.735 unit, pada bulan maret meningkat sebesar 6.832 unit, pada bulan april mengalami penurunan sebesar 21.935 unit, pada bulan mei

7 penjualan meningkat sebesar 30.561 unit, penjualan bulan juni mengalami penurunan yang cukup banyak sebesar 57.045 unit dibandingkan dengan bulan februari dan april. Penjualan bulan juli meningkat sebesar 68.671 unit, pada bulan agustus penjualan meningkat sebesar 462 unit, pada bulan september penjualan meningkat sebesar 6.621 unit, pada bulan oktober penjualan meningkat 11.593 unit, pada bulan November mengalami penurunan sebesar 10.317 unit dan pada bulan desember mengalami penurunan yang cukup banyak sebesar 65.851 unit. Penjualan sepeda motor Honda Beat pada tahun 2017 mengalami kenaikan dan penurunan, dalam data tersebut pada bulan juni dan desember Honda Beat mengalami penurunan penjualan yang cukup besar yang mengakibatkan keputusan pembelian Honda Beat juga menurun. Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengahtengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Honda Beat yang sudah lama berada di Indonesia dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Oleh karena itu konsumen untuk menggunakan sepeda motor saat ini sangatlah tinggi seperti salah satunya penjualan sepeda motor dengan merek-merek tertentu. Untuk melihat data penjualan sepeda motor dengan merek-merek tertentu dapat dilihat tabel dibawah ini.

8 Gambar 1.1 Grafik Total Penjualan & Rerata 8 Motor Terlaris selama Tahun 2017 Sumber : motorbloginfo.wordpress.com Berdasarkan akumulasi Data distribusi 10 sepeda motor terlaris selama bulan Januari hingga November 2017, Honda Beat 110 esp series masih menjadi sepeda motor yang paling diminati oleh sebagian besar konsumen di tanah air dengan membukukan distribusi total sebanyak 1.959.263 unit, sekaligus sepeda motor paling laku yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor patut bangga dengan distribusi motor Honda Beat 110 esp series yang mampu meraih persentase sebanyak 44,67% dari total distribusi sepeda motor Honda dan 33,29% dari seluruh distribusi sepeda motor lintas brand sepanjang tahun 2017. Sedangkan dari PT. YIMM, sepeda motor terlaris dari produksi mereka adalah Yamaha Mio 125 series, yang terdistribusi secara akumulatif sebanyak 312.109 unit. Yamaha Mio 125 series sanggup meraih persentase sebesar 23,15% dari total

9 distribusi sepeda motor Yamaha dan 5,3% dari seluruh distribusi sepeda motor lintas brand sepanjang tahun 2017. Dari data di atas bisa dilihat bahwa Honda diwakili oleh 5 type sepeda motor dan Yamaha juga menempatkan 5 type sepeda motor dalam jajaran 10 sepeda motor terlaris selama bulan Januari hingga Desember 2017 ( motorbloginfo.wordpress.com ). Dengan melihat dari kondisi sepeda motor Honda Beat di atas maka dapat disimpulkan meskipun sepeda motor Honda Beat menjadi market share diantara sepeda motor yang lainnya namun tetap saja ada penurunan penjualan yang sangat drastis pada bulan Juni dan Desember. Sehubungan dengan hal tersebut, pemahaman terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kiranya dapat menjadi acuan dalam merumuskan strategi untuk menghindari penurunan penjualan yang berkepanjangan. Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler dan Keler, 2009). Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan). Diantara beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu melalui variabel kualitas produk dan layanan purna jual. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli sebuah produk. Pada umumnya konsumen bersedia untuk membeli apabila produk sesuai dengan harapan mereka ketika akan mengkonsumsinya. Dalam persaingan seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih sehingga tampak berbeda dari produk pesaing. Saat ini masyarakat sudah mulai peka

10 terhadap kualitas dari produk yang ditawarkan dipasaran. Meskipun produk sejenis mudah ditemukan dipasaran mereka akan selalu mencari produk dengan kualitas yang terbaik. Menurut Tjiptono (2008), produk merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. Untuk kualitas produk Honda sudah lama dikenal dengan sepeda motor irit dan ramah lingkungan, mesin yang tahan lama dan bandel, Honda Beat merupakan produk Honda yang mempertahankan fitur-fitur unggulan yang sudah ada sebelumnya, beberapa fitur baru yang memberi penyegaran pada pada All New Honda Beat esp seperti Eco Indicator, velg yang didesain lebih kuat dan ringan, serta sisi belakang yang semakin ramping dengan desain tajam sebagai ciri khusus dari tampilan baru Honda Beat. All New Honda Beat esp sendiri mengusung mesin 110 cc berpendingin udara Enhanced Smart Power (esp) yang diklaim dapat mengahasilkan performa tinggi dan irit bahan bakar (id.beritasatu.com). Konsumen dalam perkembangannya juga memperthatikan layanan purna jual dalam membeli suatu produk, dalam hal ini konsumen mengharapkan semua barang dan jasa yang dibeli diikuti dengan pelayanan purna jual yang baik. Menurut Barata (2007) suatu perusahaan harus menentukan bagaimana menawarkan jasa yang dibeli diikuti dengan pelayanan purna jual yang baik. Layanan purna jual merupakan tanggung jawab penjual atas kualitas barang yang dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk konsultasi lanjutan, atau garansi berupa penggantian barang yang rusak, pemeliharaan, penyediaan suku cadang,

11 dan sebagainya. Untuk layanan purna jual, Honda memiliki layanan purna jual yang cukup baik, hal ini terlihat dengan banyaknya AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) yaitu bengkel resmi dari Honda yang berlogo H2 service atau bengkel dan H3 untuk suku cadang. Layanan purna jual di bengkel H2 mengacu pada standar layanan berkualitas yang sama di semua bengkel resmi Honda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Bandung sebagai objek penelitian karena melihat banyaknya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Bandung yang menggunakan sepeda motor Honda Beat. Terbukti dengan sering ditemukannya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menggunakan sepeda motor Honda Beat yang berada di lingkungan lahan parkiran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Peneliti akan melakukan mini survey penelitian dengan menggunakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2014 karena mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2014 merupakan salah satu pengguna sepeda motor Honda Beat yang disetiap kelasnya rata-rata mempunyai sepeda motor Honda Beat. Dengan begitu peneliti melakukan mini survey dengan 20 responden mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2014 yang menggunakan sepeda motor Honda Beat.

12 Tabel 1.3 Hasil Mini Survey Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual No Pertanyaan Hari dan Tanggal Hasil Apakah anda membeli sepeda motor Honda Beat merupakan kebutuhan yang sesuai sebagai alat 30 Januari 2018 16 orang dari 20 responden mengatakan Ya dan 4 responden mengatakan Tidak. transpotasi anda? Menurut anda apakah harga sepeda motor Honda Beat sesuai dengan kualitasnya? 30 Januari 2018 14 orang dari 20 responden mengatakan ya dan 6 responden mengatakan Tidak. Apakah anda mengetahui kualitas produk dari sepeda motor Honda Beat? 30 Januari 2018 13 orang dari dari 20 responden mengatakan Ya dan 7 responden mengatakan Tidak. Apakah mudah mencari bengkel resmi sepeda motor Honda Beat? 30 Januari 2018 17 orang dari 20 respondem mengatakan Ya dan 3 orang mengatakan Tidak. Apakah mudah mencari suku cadang dari sepeda motor Honda Beat? 30 Januari 2018 15 orang dari 20 responden mengatakan Ya dan 5 orang mengatakan Tidak. Apakah anda merasa puas dengan kualitas produk dari sepada motor Honda Beat? 30 Januari 2018 15 rang dari 20 responden mengatakan Ya dan 5 orang mengatakan Tidak. Sumber : Hasil mni survey peneliti (2018)

13 Berdasarkan mini survey yang dilakukan oleh peneliti dengan 20 responden yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2014 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, ada satu fenomena menarik yang terjadi, bahwasanya banyak mahasiswa FISIP yang merasa puas karena banyaknya suku cadang bahkan bengkel resmi Honda sangat dekat dengan pengguna sepeda motor Honda. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Bandung). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas bahwa terdapat masalah yang menjadi dasar penelitian : 1. Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia semakin meningkat sehingga adanya persaingan yang ketat terjadi pada produk sepeda motor. 2. Adanya penuruan penjualan sepeda motor Honda Beat yang cukup besar pada pada bulan Juni dan Desember. 3. Penurunan penjualan menunjukkan adanya penurunan keputusan pembelian konsumen pada produk sepeda motor Honda Beat. 4. Penurunan penjualan yang secara bertahap dapat meruntuhkan dominasi sepeda motor Honda Beat sebagai market share.

14 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung? 2. Seberapa besar pengaruh layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung? 3. Seberapa besar pengaruh kualitas produk dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

15 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. E. Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan terhadap berbagai pihak diantaranya, yaitu : 1. Bagi Peneliti Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kepada peneliti tentang pengaruh kualitas produk dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian dan sebagai implementasi teori yang telah didapatkan selama menempuh studi di perguruan tinggi dan sebagai studi banding antara pengetahuan teori dengan praktek yang ada di lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan menjadi sarjana di jurusan Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk menambah bukti empiris tentang pengaruh kualitas produk dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat, sebagai bahan perencanaan dan perkembangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengatasi masalah yang ada dalam perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk menigkatkan penjualan.

16 3. Bagi Pembaca dan Pihak Lain Memberikan wawasan kepada pembaca mengenai kualitas produk dan layanan purna jual dan sebagai salah satu bahan acuan dan referensi bagi para peneliti lain dalam melakukan penelitian selanjutnya. 4. Bagi Universitas Memberikan hasil penelitian untuk digunakan sebagai penelitian terdahulu oleh para peneliti selanjutnya yang bergerak di bidang Pemasaran. Memberikan hasil ilmu yang baru guna meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. F. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, peneliti membuat kerangka pemikiran yang menjadi landasan untuk penelitian yang menguji variabel terikat keputusan pembelian terhadap variabel bebas yang dapat dipengaruhi. Keputusan pembelian memiliki beberapa indikator yang dapat memengaruhi berbagai macam hal antara lain seperti : promosi, harga, kualitas produk, layanan purna jual dan citra merek. Namun dalam hal ini penulis mengambil 2 variabel yang yaitu kualitas produk dan layanan purna jual yang memiliki peranan besar dalam proses pengambilan keputusan. Selanjutnya peneliti mencoba untuk menjelaskan bagaimana kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap keputusan pembelian, yaitu : 1. Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2012), kualitas produk adalah karakteristik dari produk atau jasa yang pada kemampuanya menanggung janji atau sisipan untuk

17 memuaskan kebutuhan pelanggan. Sedangkan menurut Tjiptono (2008), produk merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Kualitas produk berarti pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk lain. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.. Hal ini juga disebabkan oleh perilaku konsumen yang selalu menginginkan produk yang terbaik dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas produk yang baik ini akan memberikan kepercayaan kepada konsumen dalam penggunaanya yang kemudian menjadi motivasi konsumen untuk membeli/ menikmati produk tersebut. Dapat dikatakan jika kualitas produk yang dihasilkan bagus dan terjamin maka penjualan akan meningkat, sehingga laba perusahaan juga akan ikut meningkat sedangkan jika kualitas produk yang dihasilkan kurang bagus maka penjualan akan menurun sehingga laba perusahaan akan ikut menurun pula (Soleh, 2016). 2. Hubungan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Kotler dan Amstrong (2008) Layanan purna jual adalah suatu layanan yang disediakan oleh produsen kepada konsumen setelah konsumen tersebut membeli produk dari perusahaan tersebut. Kebanyakan perusahaan

18 mengoprasikan departemen pelayanan pelanggan dengan mutu yang sangat bervariasi. Memberikan jasa setelah penjualan, termasuk jasa pemeliharaan dan perbaikan penyediaan accessories dan garansi purna jual. Pelayanan purna jual memiliki peran yang tidak dapat dikecilkan, pelayanan purna jual merupakan wujud hubungan yang terjalani antara perusahaan (produsen) dengan konsumenya (industri dan end user). Bagi konsumen akhir pelayanan purna jual sering kali menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan pembelian suatu produk. Hal ini sangat dimungkinkan ketika konsumen dihadapkan pada kondisi untuk memilih satu dari sekian banyak pertimbangan maka pelayanan purna jual adalah pertimbangan utama. 3. Pengaruh Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Keputusan pembelian, menurut Kotler&Armstrong (2012) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produkyang ditawarkan oleh penjual. Dengan kualitas yang baik maka bisa meningkatkan keputusan pembelian konsumen pada produk atau jasa. Hal ini sesuai dengan teori Kotler&Armstrong (2008) yang menyatakan bahwa semakin baik kualitas produk yang dihasilkan maka akan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian dan didukung dengan layanan purna jual yang baik karena layanan purna jual merupakan gambaran dari core service dan deliver service, hal ini menandakan inti pelayanan adalah purna jual.

19 Kecepatan dalam mengantarkan barang atau jasa kepada konsumen akhir diukur dari aktivitas purna jual perusahaan kepada konsumen (Soleh, 2016). Kotler (2012) mengemukakan proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada keputusan pembelian dan selanjutnya pasca pembelian. Dalam melakukan pembelian suatu barang setiap konsumen tentunya berbeda-beda tegatung dari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen tersebut. Dengan banyaknya berbagai merek yang beredar di pasar sebetulnya para konsumen sangat rumit untuk memilih, hal ini dikarenakan produk yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan produk-produk lain pada umumnya. Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah dituliskan sebelumnya, penelitian ini membahas mengenai pengaruh kualitas produk dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Maka dibentuklah kerangka pemikiran sebagai berikut :

20 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Kualitas Produk (X1) (Tjiptono 2008) 1. Kinerja 2. Fitur 3. Ketahanan 4. Kesesuaian dengan spesifikasi 5. Daya tahan 6. Estetika 7. Kemampuan pelayanan 8. Persepsi terhadap kualitas H 1 H 3 Keputusan Pembelian (Y) Kotler (2009) 1. Pengenalan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternative 4. Keputusan pembelian 5. Perilaku pasca pembelian Layanan Purna Jual (X2) Kotler &Armstrong (2008) 1. Garansi 2. Penyediaan aksesoris 3. Pemeliharaan dan perbaikan 4. G. Fasilitas Penelitian dan perlengkapan Terdahulu Sumber: Diolah oleh peneliti (2018) H 2 G. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan dibandingkan dengan penelitian selanjutnya dengan menaganalisa berdasarkan keadaan dan waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian terdahulu akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:

21 Tabel 1.4 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian 1. Amrullah (2016) Pengaruh Kualitas produk dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Kualitas produk, Kualitas layanan dan Keputusan pembelian Kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian 2. Achmad (2016) Pengaruh produk dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda. Kualitas produk, layanan purna jual dan keputusam pembelian Kualitas produk dan layanan purna jual berpengaruh terhadap keputusan pembelian 3. Wahyu (2016) Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda best Kulalitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian Kualitas produk, harga, promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian 4. Joko (2011) Pengaruh Kualitas Produk, Iklan, dan layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio di Surabaya Kualitas produk, iklan, layanan purna jual dan keputusan pembelian Kualitas produk, iklan, layanan purna jual berpengaruh terhadap keputusan pembelian. G. Hipotesis Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)

22 H. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah biasanya telah disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang akan diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris (Sugiyono, 2014). Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : H1 : Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. H2: Layanan purna jual berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. H3: Kualitas produk dan layanan purna jual secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat pada mahasiswa FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung.