digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. antar sesama manusia yang memiliki tujuan untuk menjaga hak-hak manusia,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN [LN 1999/42, TLN 3821]

al-bay dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk lawannya, yakni

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB III. A. Jual Beli Fashion Hijab Secara Online di Instagram #tashaproject Jual beli telah dipraktekkan oleh masyarakat primitif ketika uang

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB III TINJAUAN TEORITIS. A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Konsumen

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD AS-SALA>M DALAM SISTEM JUAL BELI ONLINE DI SUPPLIER HERBAL MURAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS DATA

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN DAN PELAKU USAHA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB II TEORI JUAL BELI MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG- UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. 1. Pengertian jual beli dalam Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

TADLI> <S KUALITAS DALAM JUAL-BELI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

Sadd al-dhari< ah merupakan bentuk wasilah atau perantara. Al-Syaukani

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

TANGGUNG JAWAB HUKUM PELAKU USAHA TERHADAP KONSUMEN Oleh : Sri Murtini Dosen Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI SISTEM NOTA KURANG LEBIH (NKL) DI INDOMARET SUKODONO KARANGPOH CABANG GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

SPEED DIESEL DI SUMBER KURNIA MANDIRI KECAMATAN

Khiya>r merupakan salah satu akad yang berkaitan erat dengan jual

BAB I PENDAHULUAN. Abdullah Al-Mushlih, Fiqh Ekonomi Keuangan Islam, Darul Haq, Jakarta, 2004, hlm.90.

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP UTANG PIUTANG PADI PADA LUMBUNG DESA TENGGIRING SAMBENG LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN POTONGAN TABUNGAN BERHADIAH DI TPA AL- IKHLAS WONOREJO KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang lain dan mengabstraksikan ciri-ciri yang sama dari objek-objek tersebut.

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV. suatu transaksi. Pembiayaan yang terjadi yaitu pembiayaan mura>bah}ah bi alwaka>lah.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

Perlindungan Konsumen Dalam Perspektif Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Dan Hukum Islam Dalam Jual Beli

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari mempunyai keperluan yang bermacam-macam untuk mempertahankan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DI DESA JENARSARI GEMUH KENDAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN UANG MUKA PERSEWAAN MOBIL MAREM JAYA TRANSPORTATION DI DESA KEBOHARAN KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

JUAL BELI DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN DENGAN SISTEM BON DI WARKOP CAHYO JAGIR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI TANPA HAK KHIYAR (Studi Kasus Pada Jual Beli Pakaian Di Pasar Baru Kota Langsa). SKRIPSI.

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG No. 8 TAHUN 1999 MENGENAI PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP JUAL BELI BARANG KADALUWARSA YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN DI TOKO HIDAYAH SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Barang Kadaluwarsa yang Tidak Dapat Dikembalikan di Toko Hidayah Surabaya. Jual beli merupakan proses menjual, mengganti, dan menukar barang dengan sesuatu yang lain. Dalam Islam jual beli di perbolehkan dan di halalkan oleh Allah Swt. Sebagaimana dalam surat al-baqarah: 275, berbunyi: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 57

58 Dengan diperbolehkannya jual beli, maka manusia dapat memperoleh apa yang diinginkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam al-qur an, Sedangkan hikmah diperbolehkannya jual beli dalam Islam untuk menghindarkan manusia dari kesulitan dalam ber-mua>malah dengan hartanya. Dalam hukum Islam permasalahan tentang jual beli sudah di atur dengan jelas dan dikuatkan dengan nash-nash al-qur an maupun Hadis Rasulullah dan juga pendapat para ulama. Jual beli itu usaha yang lebih baik dengan adanya catatan yang secara umum diartikan atas dasar suka sama suka dan bebas dari penipuan dan pengkhianatan dan itu merupakan prinsip pokok dalam transaksi. Berdasarkan dalil-dalil yang diungkapkan, jelas sekali bahwa praktek akad atau kontrak jual beli mendapatkan pengakuan dan legalitas dari syara. Di dalam jual beli terdapat hak khiya>r. Yang dimaksud dengan khiya>r dalam jual beli adalah memilih dua hal yang terbaik antara meneruskan akad jual beli atau membatalkan akad jual beli. Hal ini agar kedua belah pihak (penjual dan pembeli) dapat memikirkan sejauh mungkin kebaikan-kebaikan berlangsungnya jual beli atau kebaikan untuk membatalkan jual beli, agar masing-masing pihak tidak menyesal atas apa yang telah dijualnya atau dibelinya, Sebab penyesalan tersebut bisa terjadi karena kurang hati-hati, tergesa-gesa, atau karena faktor-faktor lainnya.

59 Hak khiya>r ditetapkan syariat Islam bagi orang-orang yang melakukan transaksi yang mereka lakukan, sehingga kemaslahatan yang dituju dalam suatu transaksi tercapai dengan sebaik-baiknya. Status khiya>r menurut ulama fiqh adalah dibolehkan karena suatu keperluan yang mendesak dalam mempertimbangkan kemaslahatan masing-masing pihak yang melakukan transaksi. 1 Transaksi jual beli atau perdagangan selalu melibatkan dua belah pihak, yaitu pihak pembeli sebagai pihak penerima barang dan penjual sebagai pihak yang menyerahkan barang. Sebelum transaksi terjadinya jual beli pembeli dan penjual harus mencapai kesepakatan mengenai barang yang baik dari barangbarang yang diperjualbelikan beserta syarat-syarat lainnya, termasuk di dalamnya barang kadaluwarsa yang tidak dapat dikembalikaan. Barang kadaluwarsa adalah barang yang sudah terlampau batas penggunaannya ketika keadaan dimana kualitas barang sudah tidak dapat dipastikan lagi, dari segi lezat atau dari segi kesehatannya. Konsep barang kadaluwarsa yang tidak dapat dikembalikan dalam pembahasan ini di antaranya menyangkut kriteria barang yang berbentuk makanan ataupun minuman. Konsep barang tersebut yaitu: Pertama, pembeli senang berbelanja di Toko Hidayah ini dikarenakan harga lebih murah di banding toko lainnya, dan pelayanan yang cepat dan baik, 1 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007),129.

60 dikembalikan. Kedua, makanan maupun minuman yang sudah kadaluwarsa tidak bisa Ketiga, alasan penjual tidak ingin menukar atau mengembalikan dikarenakan di nota pembelanjaan sudah tertera bahwa barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Barang Kadaluwarsa adalah barang yang sudah terlampau batas penggunaannya ketika keadaan dimana kualitas barang sudah tidak dapat dipastikan lagi, dari segi lezat atau dari segi kesehatannya. Sah tidaknya jual beli dan khiya>r sangat berkaitan dengan rukun dan syarat. Yang ditinjau dari rukun dan syarat jual beli, yang dilakukan di Toko Hidayah Surabaya. Dalam riwayat at-tirmizi Rasulullah bersabda: الت اج ر الص د و ق األ م ي م ع الن ب ي ي والص د ي ق ي والش هد آء. Pedagang yang jujur dan terpercaya itu sejajar (tempatnya disurga) dengan para Nabi, para siddiqin, dan para syuhada. 2 Syarat-syarat tersebut diantaranya mengenai penjual dan pembeli telah melakukan jual beli dengan ridha, jujur dan sukarela, tanpa ada paksaan 3 dan para pihak berkompeten dalam melakukan praktek jual beli, yakni para pihak berakal, bukan anak kecil, bukan orang gila dan sudah baligh. 4 Mengenai obyek jual beli di toko Hidayah adalah barang yang suci dan bermanfaat, bukan barang 2 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), 113. 3 Saleh Al-Fauzan, Fiqih Sehari-hari (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), 366. 4 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Amzah, 2010), 188.

61 yang haram, barang bukan hak milik namun telah di wakilkan dari pemilik telah diwakilkan kepada karyawan obyek jual beli dapat diterima dan syarat berikutnya adalah barang ada ketika akad berlangsung dan dapat diserahkan. 5 Syarat selanjutnya adalah obyek akad harus jelas dan dikenali para pihak sehingga barang harus jelas dari jenisnya dan tentu kualitasnya. Menurut hadis Al-Bukhari dari Ibnu Umar ia berkata: Telah bersabda Rasulullah: Penjual dan pembeli boleh melakukan khiya>r selama keduanya belum terpisah, atau salah seorang mengatakan kepada temannya: Pilihlah. Dan kadangkadang beliau bersabda: atau terjadi jual beli khiya>r. (HR. Al-Bukhari) Dari hadis di atas barang kadaluwarsa yang tidak dapat dikembalikan tidak termasuk dalam khiya>r majlis dikarekan tidak adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli yang berada di dalam toko tersebut. Sama hal nya dengan khiya>r ru yah. Menurut ulama Syafi iyah dalam pendapat baru (al-mazhab aljaddid), mengatakan bahwa jual beli barang yang gaib tidak sah, baik barang itu disebutkan sifatnya waktu akad maupun tidak. Oleh sebab itu, khiya>r ru yah tidak berlaku, karena akad mengandung unsur penipuan. Ini tidak termasuk dalam barang kadaluwarsa yang tidak dapat dikembalikan dikarenakan barang tersedia di dalam toko Hidayah Surabaya dan bukan dikategorikan dengan barang yang gaib. 5 Al-Muslih, et al., Fikih Ekonomi Islam (Jakarta: Daarul Haq, 2015),90.

62 Khiya>r syarat yaitu khiya>r yang dijadikan syarat oleh para penjual dan pembeli untuk meneruskan atau membatalkan jual beli untuk mempertimbangkan. Pembeli yang berbelanja langsung di toko ketika nota sudah dikeluarkan dan di dalamnya terjadi kecacatan maka barang tersebut tidak dapat dikembalikan namun ketika pembeli berbelanja melalui telepon meskipun nota sudah dikeluarkan dan barang mempunyai kecacatan maka pembeli dapat mengembalikan barang tersebut. Khiya>r syarat yang dimaksud dalam barang kadaluwarsa yang tidak dapat dikembalikan yaitu karena terdapat kesepakatan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan akad melalui kegiatan langsung ataupun telepon. Begitupun juga dengan khiya>r aib yaiu hak untuk memilih meneruskan tau membatalkan akad. Khiya>r yang jelas dinyatan terdapat kecacatan yang tidak diketahui bagi penjual dan pembeli. Barang kadaluwarsa juga termasuk dalam barang kadaluwarsa karena terdapat kecacatan di dalamnya. Di toko Hidayah menjual barang yang kadaluwarsa yang tidak disengaja diperjualbelikan terhadap penjual kepada pembeli. Dari hal ini penjual seharusnya memperhatikan kondisi barang yang dijual apakah ada cacat atau tidak. Dalam hal ini pihak toko Hidayah kurang memperhatikan kondisi barang sehingga terdapat cacat seperti tanggal kadaluwarsa yang sudah melewati batasnya. Dari hal tersebut pihak toko Hidayah tetap menjualnya, namun pihak

63 toko Hidayah tidak menyembunyikan dan tidak memperhatikan barang tersebut sehingga batas penggunannya sudah terlampaui, hal tersebut karena pihak toko Hidayah membiarkan pembeli memilih barang sebelum terjadinya transaksi, sehingga pembeli bebas memilih barang yang dia sukai, Namun, jika pembeli sudah melakukan transaksi jual beli dan pembeli ingin menukarnya jika terdapat cacat ataupun terhadap tanggal kadaluwarsa, penjual tidak mau menerima complain dalam hal apapun dikarenakan pihak penjual sudah mengeluarkan nota pembelanjaan yang bertuliskan barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan untuk diberikan kepada pembeli. Maka hal ini jelas tidak diperbolehkan terhadap hukum Islam karena tidak memenuhi syarat dari khiya>r tersebut. Toko Hidayah telah melakukan pelanggaran terhadap transaksi jual beli seperti yang dijelaskan diatas. Kondisi seperti ini, pada satu sisi menguntungkan penjual karena tidak menerima complain dari konsumen meskipun ada barang yang sudah kadaluwarsa. Fenomena tersebut menempatkan kedudukan pembeli terhadap penjual tidak seimbang, dimana pembeli berada pada posisi yang lemah. Karena pembeli menjadi objek aktivasi jual beli untuk meraup keuntungan melalui nota pembelanjaan yang bertuliskan barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Konsumen tidak mendapatkan hak nya seperti hak khiya>r yaitu hak untuk memilih.

64 Ketidakberdayaan konsumen dalam menghadapi produsen jelas sangat merugikan kepentingan masyaratakat. Pada umumnya penjual berlindung dibalik standart contact atau perjanjian baku yang telah di tulis di nota pembelanjaan tersebut. Hal tersebut bukan menjadi gejala regional saja, tetapi sudah menjadi persoalan global yang melanda seluruh konsumen di dunia. Setiap transaksi dalam Islam harus didasari pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak, mereka harus mempunyai informasi yang sama sehingga tidak ada pihak yang merasa ditipu/dicurangi karena ada sesuatu yang disembunyikan. Islam telah mengatur segala aspek agar semua pihak terhindar dari kerugian dunia akhirat. Praktik jual beli ini sebenarnya tidak dibenarkan dalam Islam karena tidak mematuhi syarat-syarat hak khiya>r tertentu dan tidak terhindar dari segala hal yang telah dilarang. Namun keabsahannya tergantung pada kedua belah pihak dalam melakukan syarat-syaratnya serta memperhatikan segala hal yang telah dilarang. B. Analisis Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Praktik Jual Beli Barang Kadaluwarsa Yang Tidak Dapat Dikembalikan Di Toko Hidayah Surabaya Berbicara tentang perlindungan konsumen sama halnya dengan membicarakan dengan tanggung jawab produsen atau tanggung jawab produk, karena pada dasarnya tanggung jawab produsen dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. Kondisi seperti ini di satu pihak mempunyai

65 manfaat bagi konsumen karena kebutuhan akan barang dan atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta semakin terbuka, karena adanya kebebasan untuk memilih aneka jenis kualitas barang atau jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan konsumen. Menyangkut larangan yang disebutkan dalam pasal 8 ayat 4 yaitu pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran. Isi dari ayat (1) (2) dan (3) adalah : 1. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang: a. Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut; c. Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya; d. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut

66 e. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut; f. Tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang dan/atau jasa tersebut; g. Tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu; h. Tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan halal yang dicantumkan dalam label; i. Tidak memasang label atau membuat penjelasan arang yang memuat nama barang, ukuran, berat/isi bersih atau netto, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, akibat sampingan, nama dan nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang/dibuat; j. Tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud.

67 3. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar; Dalam hal ini barang kadaluwarsa pada transaksi jual beli di toko Hidayah Surabaya, jelas melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Transaksi jual beli kaitannya dengan barang kadaluwarsa yang diberikan oleh pihak toko Hidayah di Surabaya adalah tidak diperbolehkan karena barang kadaluwarsa membahayakan pelanggan atau konsumen yang tidak sesuai dengan hukum Islam dan Undang-Undang perlindungan konsumen. Hal ini seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen bahwa mendapatkan ganti rugi terhadap barang kadaluwarsa adalah wajib.