BAB I PENDAHULUAN. bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing lima orang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN. (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan upaya

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB 1 PEDAHULUAN. lebih baik. belakangan ini olahraga bola basket diajarkan pada kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. individual maupun olahraga beregu. Biasanya jenis olahraga yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. rasa kebanggaan terhadap negara melalui capaian prestasi olahraga itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Internasional. Untuk dapat dan menjunjung tinggi nama baik negara kita

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas olahraga. Ada beberapa tujuan olahraga yang dibagi sesuai kebutuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

B A B I PENDAHULUAN. 1. Nomor lari ( jarak pendek,menengah dan jauh), 2. Nomor jalan cepat (20 km dan 50 km)

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

BAB I PENDAHULUAN. Ada 5 teknik dalam bermain bola voli diantaranya adalah passing atas,

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

dasar dalam permainan bola voli terdiri atas service, passing atas, passing

BAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Proses belajar pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Olahraga ini dapat dimainkan baik itu di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) dengan menggunakan lapangan yang berukuran relatif kecil. Selain itu, olahraga ini mudah dimainkan karena bentuk bola yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memainkannya. Melihat perkembangan olahraga bola basket yang cukup pesat di Sumatera Utara membuat banyak event, baik itu dari instansi pemerintah, swasta, ataupun sekolah-sekolah, bahkan universitas yang membuat event pertandingan bola basket antar pelajar baik itu 3 on 3 ataupun full team (5on5). Selain untuk kepentingan mereka, event tersebut diselenggarakan untuk membantu mempopulerkan olahraga bola basket itu sendiri. Dengan perkembangannya yang semakin meningkat bukan berarti permasalahan yang ada dalam olahraga basket tersebut tidak ada. Ada begitu banyak permasalahan yang sering ditemukan baik itu pada saat latihan maupun pada saat pertandingan berlangsung dan sparing (laga uji coba) pada

2 tim sekolah lain, permasalahan yang ditemukan baik secara fisik maupun teknik. SMA YASPENDHAR 1 Medan merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah di Medan yang mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler bola basket, dikarenakan banyak peminat olahraga bola basket di sekolah tersebut. Di sekolah tersebut ada beberapa ekstrakurikuler seperti futsal, karate dan Paskibra. Fasilitas di sekolah pun sangat memadai sehingga pelatih ekstrakurikuler tersebut dapat bebas berekpresi dan semangat dalam menjalankan ekstrakurikuler di SMA YASPENDHAR 1 Medan tersebut. Ekstrakurikuler bola basket di SMA YASPENDHAR 1 Medan ini sudah berdiri sejak tahun 2002 sampai sekarang dan memiliki 20 pemain putera yang masih aktif berlatih hingga sampai sekarang. Dan telah mengikuti beberapa kejuaraan-kejuaraan resmi antar pelajar. Berikut adalah kejuaraan bola basket yang pernah diikuti oleh sekolah SMA YASPENDHAR 1 Medan. 1. LIBALA Tahun 2008 2. DBL yang diselanggarakan PERBASI Tahun 2014 dan 2015 3. Simpati LOOP 2015 4. Turnamen basket antar pelajar yang diselenggarakan perguruan Tinggi dan SMA Negri / Swasta di Medan. Adapun yang menjadi pembina dalam ekstrakurikuler bola basket di SMA YASPENDHAR 1 Medan adalah Deny Rahman Marpaung S.Pd dan menjadi pelatih di ekstrakurikuler tersebut. Jadwal latihan ekstrakurikuler

3 bola basket di SMA YASPENDHAR 1 Medan seminggu 4 kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan minggu pada pukul 16.00 s/d 18.00 Wib. Siswa ekstrakurikuler bola basket tidak hanya murid kelas XII tapi murid dari kelas X dan kelas XI juga mengikuti ekstrakurikuler tersebut. Berdasarkan dari pengamatan beberapa hari (13, 15, dan 17 Desember 2015 pukul 18.00) dengan pelatih dan Siswa ekstrakurikuler, peneliti melihat ada beberapa hal yang menarik perhatian pada saat latihan dan sparing (laga uji coba) dengan tim sekolah lain, siswa bola basket SMA YASPENDHAR 1 Medan sering kehilangan bola dan tingkat respon cepat berkurang pada saat uji coba pada tim sekolah salah satu yang ada di Kota Medan. Itu semua dikarenakan kondisi fisik pemain yang lemah kehilangan poin dan banyak tembakan yang melenceng atau jarang mendapatkan poin. Hal itu dikarenakan pemain tidak bisa fokus dalam melakukan tembakan karena kemampuan fisik tidak mendukung. Setelah melakukan pengamatan pertandingan dan peneliti juga melihat latihan sehari-hari ternyata latihan fisik untuk mendukung teknik shooting atau menembak jarang diberikan, dan salah satu yang paling kelihatan adalah lompatan para atlet tidak maksimal dan itu sangat berpengaruh dalam permainan bola basket, karena dalam setiap cabang olahraga dibutuhkan kemampuan fisik yang maksimal untuk mendukung dalam pelaksanaan teknik dan taktik dalam permainan tersebut. Peneliti selanjutnya berkomunikasi dengan pelatih. Ternyata penyebab dari sering gagalnya para atlet dalam menghasilkan point pada pertandingan

4 dikarenakan kurangnya latihan fisik yang mendukung untuk melakukan teknik tembakan (shooting). Untuk memperkuat hasil observasi peneliti melakukan tes shooting dan vertical jump. Dari beberapa teknik shooting yang menjadi dasar bermain basket peneliti mengambil teknik jump shoot untuk dites kemampuan awalnya karena jump shoot merupakan teknik yang paling banyak menghasilkan poin. Hasil tes jump shoot dan vertical jump dapat dilihat dari tabel berikut, terlampir. Berdasarkan data di atas diperoleh kesimpulan bahwa masih kurangnya power otot tungkai dan kemampuan melakukan jump shoot Siswa ekstrakurikuler bola basket SMA YASPENDHAR 1 Medan. Disini peneliti mencoba mencari jawaban dari permasalahan yang terjadi dengan memberikan bentuk-bentuk latihan fisik yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan power otot tungkai dan hasil jump shoot dalam permainan bola basket pada Siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan 2015-2016. Peneliti mencoba memecahkan masalah yang selama ini terjadi dengan memberikan bentuk latihan fisik yang gerakannya dapat mendukung untuk meningkatkan melakukan gerakan jump shoot dan dapat meningkatkan power otot tungkai. Latihan tersebut adalah salah satu dari variasi latihan plyometrik yaitu latihan Depth Jump With Stuff dan latihan Depth Jump Leap. Kedua latihan ini diharapkan dapat meningkatkan power otot tungkai dan

5 hasil jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat di identifikasikan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat memberikan pengaruh terhadap power otot tungkai dan kemampuan jump shoot? 2. Apakah ada pengaruh latihan Depth Jump With Stuff terhadap peningkatan power otot tungkai dan hasil jump shoot? 3. Apakah ada pengaruh latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan power otot tungkai hasil jump shoot? 4. Apakah latihan Depth Jump With Stuff dan latihan Depth Jump Leap Stakan meningkatkan power otot tungkai dan hasil jump shoot? 5. Apa saja penyebab atlet tidak bisa melakukan jump shoot? 6. Pemain sering kelelahan dan hilang konsentrasi dalam melakukan shooting 7. Lemahnya kondisi fisik berpengaruh pada permainan bola basket. C. Pembatasan Masalah Setelah mengetahui latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka perlu ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini peneliti membahas sasaran yang akan dicapai yaitu: untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruh latihan Depth Jump With Stuff dengan latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan power otot tungkai dan hasil jump shoot dalam

6 permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut yaitu: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump With Stuff terhadap peningkatkan power otot tungkai dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump leap terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016? 3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Depth Jump With Stuff dibandingkan dengan latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016? 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatkan hasil jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016?

7 5. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump With Stuff terhadap peningkatan hasil jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016? 6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Depth Jump With Stuff dibandingkan dengan latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump With Stuff terhadap peningkatkan power otot tungkai dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan 2015-2016. 3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya Depth Jump With Stuff dibandingkan dengan latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016.

8 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump With Stuff terhadap peningkatan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016. 5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016. 6. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Depth Jump With Stuff dibandingkan dengan latihan Depth Jump Leap terhadap peningkatan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMA YASPENDHAR 1 Medan Tahun 2015-2016. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan bermanfaat bagi insan olahraga. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:sebagai sumbangan dalam memecahkan masalah dalam pencapaian prestasi dalam keterampilan bermain sepakbola. 1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini akan bermanfaat dan menjadi bahan masukan dalam memberikan latihan jump shoot. 2. Untuk para pembina dan pelatih hasil penelitian ini bermanfaat sebagai rancangan untuk menyusun program latihan 3. Sebagai bahan masukan bagi atlet, pelatih, pembina serta pemerhati cabang olahraga bola basket khususnya dalam meningkatkan kemampuan jump shoot. 4. Untuk memperkaya ilmu cabang olahraga bola basket bagi mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan.

9 5. Penelitian ini berguna untuk memperkaya khasah ilmu pengetahuan olahraga bola basket khususnya dalam meningkatkan kemampuan jump shoot.