PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL OLEH LUSIA PRAMITA SARI NELLY ASTUTI MUNCARNO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA JURNAL

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh SANDI EKA PUTRA SUPRIYADI RAPANI

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MELDA SARI SUPRIYADI A.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn KELAS V JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi) Oleh LITA YULIANTI

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD JURNAL. Oleh Wawan Setiawan Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Drs. Siswantoro, M.Pd.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS 1)

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC PADA KELAS V SD JURNAL. Oleh

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD JURNAL. Oleh. DEVIA JONELISA Alben Ambarita Nelly Astuti

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA CERITA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R JURNAL. Oleh IMANIAR ZEETY ANNISA SUWARJO SISWANTORO

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi)

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh Rohani Asmaul Khair Siti Rachmah Sofiani

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match. dapat mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Bahri (2006: 5) secara

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CIRC JURNAL. Oleh SUCIYATI SISWANTORO SOWIYAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE JURNAL. Oleh. IKKE MAY JAYANTI Sowiyah Mugiadi

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TORUNAMENT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD JURNAL. Oleh

PENDEKATAN SCIENTIFIC BERMUATAN KARAKTER SIAP SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI JURNAL. Oleh

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE JURNAL. Oleh. Rani Rahmawati Ahmad Sudirman Siti Rachmah Sofiani

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PAIKEM PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV JURNAL. Oleh PRISINTIA WAHYU UTAMI MUNCARNO SOWIYAH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

(JURNAL) Oleh SRI MULYANI MAMAN SURAHMAN RIYANTO M TARUNA

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN IPS SD JURNAL. Oleh

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL JURNAL. Oleh. ARIEF BACHTIAR PUTRA Asmaul Khair Siswantoro

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Budiarti 1 Zuhri.D 2 Sehatta Saragih 3 Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru Telp. (0761)

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL OLEH LUSIA PRAMITA SARI NELLY ASTUTI MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi : PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nama Mahasiswa Lusia Pramita Sari Nomor Pokok Mahasiswa : 0913053004 Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Metro, Agustus 2013 Lusia Pramita Sari NPM 0913053004 MENGESAHKAN Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dra. Nelly Astuti, M. Pd. Drs. Muncarno, M.Pd. NIP 19600311 198803 2 002 NIP 19581213 198503 1 003

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OLEH LUSIA PRAMITA SARI*) Nelly Astuti**) Muncarno***) Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hal ini terlihat pada persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 47,11%, siklus II 58,91%, dan siklus III 75,12%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 59,67, siklus II 65,19, dan siklus III 79,44. Sedangkan ketuntasan belajar siswa siklus I sebesar 55,56%, siklus II 66,67%, dan siklus III 88,89%. Kata kunci: strategi index card match, aktivitas dan hasil belajar matematika. Keterangan: *) Penulis (PGSD UPP Metro FKIP Unila Jln. Budi Utomo No 4. Metro Selatan Kota Metro) **) Pembimbing I (PGSD UPP Metro FKIP Unila Jln. Budi Utomo No 4. Metro Selatan Kota Metro) ***) Pembimbing II (PGSD UPP Metro FKIP Unila Jln. Budi Utomo No 4. Metro Selatan Kota Metro)

ABSTRACT IMPLEMENTATION OF STRATEGIES TYPE INDEX CARD MATCH TO IMPROVE THE ACTIVITY AND LEARNING OUTCOMES MATHEMATICS BY LUSIA PRAMITA SARI This study aims to improve the activity and students' mathematics learning outcomes by applying active learning strategies the type of index cards match. This study uses classroom action research was conducted in three cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The data analysis technique used is the qualitative and quantitative analysis. This was seen in the percentage of student learning activities in the first cycle of 47.11%, the second cycle of 58.91%, and the third cycle of 75.12%. The student learning outcomes in the first cycle of 59.67, the second cycle of 65.19, and the third cycle of 79.44. While mastery learning students first cycle of 55.56%, the second cycle of 66.67%, and the third cycle of 88.89%. Keywords: strategy index card match, activity and learning outcomes.

I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat sepenuhnya. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu cara meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui peningkatan mutu proses pembelajaran. Dalam hal ini guru merupakan figur sentral dalam proses pelaksanaannya, karena ditangan gurulah letak berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran. Tugas dan peran guru bukan saja mendidik, mengajar, dan melatih, tetapi juga bagaimana guru dapat membaca situasi kelas, kondisi siswa dalam menerima pelajaran, untuk semua mata pelajaran termasuk salah satunya adalah mata pelajaran matematika. Sutawijaya (dalam Aisyah, 2008: 1.1) menyatakan bahwa matematika mengkaji benda abstrak yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis dengan menggunakan simbol (lambang) dan penalaran deduktif. Sejalan dengan pernyataan di atas, Hudoyo (dalam Aisyah, 2008: 1.1) matematika berkenan dengan ide (gagasan-gagasan), aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam pembelajaran matematika sebagai berikut: (1) proses pembelajaran matematika yang masih bersifat abstrak tanpa mengaitkan permasalahan matematika dengan kehidupan sehari-hari, (2) guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika sehingga siswa lemah mempelajari matematika, (3) siswa tidak berani mengemukakan ide atau gagasan kepada guru karena guru belum dapat melakukan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan, dan (4) guru masih bersifat dominan dalam proses pembelajaran (Soedjadi dalam Heruman, 2007: 1). Kemungkinan-kemungkinan ini seharusnya menjadi perhatian yang lebih bagi pendidik dalam menyampaikan pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan mata pelajaran matematika pada jenjang SD sangat perlu diberikan kepada semua siswa agar siswa memiliki kemampuan memperoleh,

mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah dan tidak pasti. Berdasarkan hasil pengamatan, observasi, dan diskusi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 3 Totokaton, ditemukan bahwa dalam proses pembelajaran matematika guru belum menggunakan strategi dan media pembelajaran yang kreatif serta kurang bervariasi. Guru masih mendominasi sebagai sumber utama dan cenderung lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan siswa (teacher centered), sehingga membuat proses pembelajaran membosankan dan kurang menarik. Selain itu juga terlihat dari sebagian besar siswa kurang berani untuk bertanya walaupun guru telah memberikan kesempatan sehingga berdampak pada kurang berkembangnya ketrampilan siswa dalam berinteraksi dengan orang lain. Kurangnya motivasi belajar, antusias, sikap dan perhatian sehingga mengakibatkan siswa menemui kesulitan dalam belajar. Hal ini berdampak pada hasil belajar matematika pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013, masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan semester ganjil mata pelajaran matematika adalah 58,07 dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah yaitu > 60. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 15 orang siswa (55,56%) dari 27 orang siswa dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 12 orang siswa (44,44%) dari 27 orang siswa. Terkait dengan permasalahan di atas, untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika diperlukan suatu strategi pembelajaraan yang baik, sehingga siswa dapat aktif, kreatif, dan menyenangkan agar aktivitas dan hasil belajar matematika meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika adalah melalui strategi pembelajaran aktif tipe index card match. Menurut Silberman (2009: 240) Index card match merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran. Index card match memperbolehkan siswa untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan teman sekelas. Index card match merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajak siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan. Hamruni (2011: 162) menyatakan index card match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Strategi ini memberikan kesempatan pada siswa untuk berpasangan dan memainkan kuis

kepada teman sekelas. Sejalan dengan pendapat di atas, Suprijono (2009:120) index card match (mencari pasangan kartu) adalah suatu metode yang cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merasa perlu melakukan perbaikan kualitas pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif tipe Index Card Match Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Totokaton Tahun Pelajaran 2012/2013. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research. Wardhani (2007: 1.4) mengemukakan bahwa, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sesuai dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Adapun siklus dari penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai berikut: Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS I Observasi Refleksi Perencanaan dst. Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi Observasi Gambar 1. Siklus penelitian tindakan kelas (Dimodifikasi dari Wardhani 2007: 1.4)

Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Januari sampai Juni pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 3 Totokaton Kecamatan Punggur. Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes, pengumpul data berupa lembar panduan observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus yang terdiri dari 3 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pertemuan I dan II digunakan untuk penanaman konsep/materi pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe index card match. Sedangkan pada pertemuan III adalah pelaksanaan evaluasi. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Aktivitas Belajar Siswa Tabel 1. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa No Keterangan Siklus I II III 1 Rata-rata 47,11 58,91 75,12 2 Kategori Kurang Aktif Cukup Aktif Aktif 3 Peningkatan 11,81 16,20 Untuk mempermudah melihat peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklus dapat dilihat pada grafik di bawah ini: 80,00 60,00 40,00 20,00 47,11 58,91 75,12 11,81 16,20 Rata-Rata Peningkatan 0,00 Siklus I Siklus II Siklus III Gambar 2. Grafik Rekapitulasi Presentase Aktivitas Siswa Per-Siklus Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Tabel 2. Rekapitulasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Per-Siklus No Keterangan Siklus I II III 1 Rata-rata 60,43 68,26 78,26 2 Kategori Baik Baik Baik 3 Peningkatan 7,83 10,00 Untuk mempermudah melihat peningkatan kinerja guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match, dapat dilihat pada grafik berikut ini:

100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 78,26 60,43 68,26 7,83 10,00 Siklus I Siklus II Siklus III Rata-Rata Peningkatan Gambar 3. Grafik Rekapitulasi Presentase Kinerja Guru Per-Siklus Hasil Belajar Siswa Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Per-Siklus No Keterangan Siklus I II III 1 Rata-rata 59,67 65,19 79,44 2 Kategori Sedang Tinggi Tinggi 3 Peningkatan 5,52 14,25 Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dinyatakan pada grafik di bawah ini: 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 79,44 59,67 65,19 5,52 14,25 Siklus I Siklus II Siklus III Rata-Rata Peningkatan Gambar 4. Grafik Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Per-Siklus Tabel 4. Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Per-Siklus Siklus I Siklus II Siklus III Ket Jumlah % Ket Jumlah % Ket Jumlah % < 60 12 44,44 < 60 9 33,33 < 60 3 11,11 > 60 15 55,56 > 60 17 66,67 > 60 24 88,89 Untuk mempermudah melihat persentase ketuntasan belajar siswa setiap siklus dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

30 25 20 15 10 5 0 24 17 15 12 9 3 Siklus I Siklus II Siklus III Tuntas Tidak Tuntas Gambar 5. Grafik Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Per-Siklus PEMBAHASAN Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran. Menurut Sardiman (2006: 93) aktivitas adalah keutamaan dalam proses pembelajaran. Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Dalam pelaksanaan penelitian terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I, siklus II, dan III. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 47,11 dengan kategori kurang aktif, siklus II sebesar 58,91 dengan kategori cukup aktif, dan siklus III memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,12 dengan kategori aktif. Peningkatan yang terjadi dari siklus I menuju siklus II sebesar 11,81 dan peningkatan dari siklus II menuju siklus III sebesar 16,20. Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang menunjukkan peningkatan kinerja guru dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,43 dengan kategori baik, siklus II sebesar 68,26 dengan kategori baik, dan siklus III memperoleh nilai rata-rata sebesar 78,26 dengan kategori baik. Peningkatan yang terjadi dari siklus I menuju siklus II sebesar 7,83 dan peningkatan dari siklus II menuju siklus III sebesar 10,00 Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari evaluasi yang dilakukan di akhir siklus pada pertemuan III. Siswa dapat dikatakan tuntas jika mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar > 60. Siswa dikatakan belum tuntas jika belum mencapai KKM yang telah ditentukan.

Pada siklus I, hasil belajar siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 59,67 dengan kategori sedang, siklus II sebesar 65,19 dengan kategori tinggi, dan siklus III memperoleh nilai rata-rata sebesar 79,44 dengan kategori tinggi. Peningkatan yang terjadi dari siklus I menuju siklus II sebesar 5,52 dan peningkatan dari siklus II menuju siklus III sebesar 14,25. Sedangkan ketuntasan belajar siswa pada siklus I jumlah yang belum tuntas sebanyak 12 orang siswa dengan persentase sebesar 44,44% dan jumlah yang tuntas sebanyak 15 orang siswa dengan presentase sebesar 55,56%. Pada siklus II jumlah yang belum tuntas sebanyak 9 orang siswa dengan persentase sebesar 33,33% dan jumlah yang tuntas sebanyak 17 orang siswa dengan presentase sebesar 66,67%. Pada siklus III jumlah yang belum tuntas sebanyak 3 orang siswa dengan persentase sebesar 11,11% dan jumlah yang tuntas sebanyak 24 orang siswa dengan presentase sebesar 88,89%. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas dan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Arifin (2012: 72-73) bahwa index card match merupakan strategi aktif yang biasanya menggunakan kartu indeks untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami pelajaran yang sudah dipelajari. Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpasangan untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. IV. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe index card match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 47,11 % dengan kategori cukup aktif, siklus II sebesar 58,91% dengan kategori cukup aktif, dan pada siklus III sebesar 75,12% dengan kategori aktif. Peningkatan antara siklus I dengan siklus II adalah sebesar 11,81% dan peningkatan antara siklus II dengan siklus III adalah sebesar 16,20%.

Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 59,67 dengan kategori sedang, siklus II sebesar 65,19 dengan kategori tinggi, dan pada siklus III sebesar 79,44 dengan kategori tinggi. Peningkatan antara siklus I dengan siklus II adalah sebesar 5,52 dan peningkatan antara siklus II dengan siklus III adalah sebesar 14,25. Sedangkan untuk ketuntasan belajar siswa pada siklus I terdapat 15 siswa (55,56%) yang tuntas lalu pada siklus II meningkat menjadi 18 siswa (66,67%) yang tuntas dan meningkat kembali pada siklus III menjadi 24 siswa (88,89%) yang tuntas. Peningkatan antara siklus I dengan siklus II adalah sebesar 11,11% dan peningkatan antara siklus II dengan siklus III adalah sebesar 22,22%. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, berikut ini peneliti memberikan saran dalam penerapan strategi pembelajaran aktif tipe index card match pada pembelajaran antara lain sebagai berikut: (1) Siswa hendaknya selalu aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat mempermudah memahami materi pembelajaran dan hasil belajar dapat meningkat, harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, baik tugas individu maupun kelompok dan harus berani untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran khususnya saat mengemukakan pertanyaan tentang materi yang belum jelas (2) Guru diharapkan dapat menciptakan susasana kelas yang kondusif agar siswa lebih siap dalam mengikuti pembelajaran dan dapat menginovasi pembelajaran dengan strategi pembelajaran inovatif yang membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran (3) Sekolah dapat melakukan pengembangan strategi, model-model dan media pembelajaran untuk dapat mengoptimalisasi pelaksanaan pembelajaran (4) Peneliti mengkaji implementasi perbaikan pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe index card match, untuk itu kepada peneliti-peneliti berikutnya dapat melaksanakan pembelajaran aktif tipe index card match pada kelas dan mata pelajaran lainnya.

V. DAFTAR PUSTAKA Aisyah Nyimas. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dirjen Dikti Depdiknas. Jakarta. Arifin Zainal. 2012. Pengembangan pembelajaran Aktif dengan ICT. Skripta Media Creative. Yogyakarta. Hamruni, 2011. Strategi Pembelajaran. Insan Madani. Yogyakarta. Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers, Jakarta Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Pustaka Insan Madani. Yogyakarta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar. Surabaya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 ayat 1. Wardani, IGAK. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.