PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SMP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PEMECAHAN MASALAH DI KELAS X SMK

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

Atina Nur Faizah, Eko Setyadi Kurniawan, Nurhidayati

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1

PENGEMBANGAN E-MODULE DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP

PRISMA 1 (2018) PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA: PENGUJIAN JENIS KAWAT KONDUKTOR KOMERSIAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA KOMIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PLAT (PENGALAMAN LAPANGAN ATAS TEMUAN) BERBASIS LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Pengembangan LKS Berbasis Pendekatan Rme Untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

Heri Prayitno, Suyono Wiryoatmojo, dan Achmad Buchori. Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR NATA PRAYOGA A

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (Numbered Heads Together) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

Radiasi Vol.5 No.1.September2014

THE DEVELOPMENT MODULE OF PRACTICAL CHEMISTRY BASED PROBLEM BASED LEARNING (PBL) ON THE SUBJECT OF ACID BASES FOR CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL LEVELS

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

Bahan Ajar Interaktif Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Garis dan Sudut untuk Siswa SMP

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh ABSTRACT. Key Word : Development, LKS,Guided Discovery PENDAHULUAN

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

Dewi Ayu Kusumaningtias, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

ABSTRAK. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 37. Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 24 PADANG ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPS kelas IV SD

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

BAB III METODE PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO STOP MOTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SMP Sumaritoyo Ryananda Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: sumaritoyorryananda69@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kualitas modul berdasarkan aspek kevalidan dan kepraktisan modul matematika berbasis realistik sebagai sumber belajar untuk siswa SMP Kelas VIIIG berjumlah 29 siswa, menggunakan model penelitian dan pengembangan. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 26 Purworejo. Langkah pengembangan, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan model, uji lapangan. Instrumen yang digunakan angket dan lembar observasi. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan hasil validasi ahli materi dari aspek pembelajaran dan materi termasuk kategori sangat baik (rerata 3,5); validasi ahli media menunjukkan bahwa aspek tampilan dan media termasuk kategori sangat baik (rerata 3,6 dan 3,1); hasil ujicoba lapangan menunjukkan bahwa aspek pembelajaran, materi dan media termasuk kategori sangat baik (rerata 3,32). Perolehan presentase respon siswa terhadap multimedia gambar sebesar 85% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan rerata penilaian tersebut, maka modul matematika yang dikembangkan dalam penelitian ini dinyatakan layak digunakan sebagai sumber belajar untuk siswa Sekolah SMP. Kata kunci: modul, realistik PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponenkomponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk kepentingan pembelajaran, baik secara langsung atau tidak langsung. Pembelajaran juga merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Sebagai penunjang komunikasi guru dengan peserta didik, beberapa guru menggunakan sumber belajar berupa modul. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik (Prastowo, 2012: 106). Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar mandiri tanpa atau dengan minimal 74

dari guru. Di dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator. Sehingga guru dan siswa akan lebih mudah dalam proses pembelajaran. Modul merupakan salah satu alternatif media pembelajaran yang tepat bagi siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas VIII SMP Negeri 26 Purworejo, penulis mendapatkan informasi bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran matematika di kelas, yaitu proses pembelajaran di sana masih menggunakan metode lama yakni dengan ceramah atau ekspositori. Selain itu penggunaan media pembelajaran masih terbatas sekali sehingga apabila ada strategi pembelajaran yang baru dan media pembelajaran yang sesuai diharapkan mampu meningkatkan semangat dan prestasi belajar siswa. Dari informasi permasalahan di atas, hendaknya suatu proses belajar mengajar membutuhkan dua unsur yang sangat penting yaitu penggunaan media pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai. Menurut Wijaya (2012: 20) matematika realistik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang dapat menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang dapat dibayangkan (imaginable) oleh siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa matematika realistik merupakan suatu pendekatan pelajaran matematika yang mengacu pada penekanan pengalamaan, situasi yang ada di dunia nyata atau dunia fantasi tetapi dapat dibayangkan oleh pemikiran siswa sebagai saranan untuk memahamkan persoalan matematika. Menurut Lencher (dalam Hartono, 2014: 3) bahwa pemecahan masalah matematika adalah sebagai proses menerapkan pengetahuan matematika yang telah diperoleh sebelumnya dalam situasi baru yang belum dikenal sebagai implikasinya, aktivitas pemecahan masalah dapat menunjang perkembangan kemampuan matematika yang lain seperti komunikasi dan penalaran matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu cara atau langkah-langkah dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan yang terampil dan mampu menggunakan langkah yang tepat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Ayu Indra Astuti, Kentut Pudjawan & I Nyoman Wirya (2014) dengan judul Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika di SMP 1 Banjar Untuk Siswa Kelas VIII semester Genap 75

dengan hasil ujicoba lapangan menunjukkan bahwa aspek pembelajaran termasuk dalam kategori baik, aspek materi termasuk dalam kategori sangat baik, dan aspek media termasuk dalam kategori sangat baik. Perolehan skor rata-rata post test sebesar dalam kategori sangat baik. Berdasarkan rerata penilaian tersebut, maka modul Matematika pembelajaran matematika yang dikembangkan dalam penelitian ini layak digunakan sebagai sumber belajar untuk siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul matematika realistik berbasis masalah untuk siswa SMP bertujuan memfasilitasi pencapaian kemampuan memcahkan masalah yang layak dipakai dalam proses pembelajaran. Mengetahui kualitas modul yang telah dikembangkan berdasarkan aspek kevalidan dan kepraktisan pada pembelajaran materi persamaan linear dua variabel. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian dalam jenis penelitian pengembangan dengan metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014: 297) metode penelitian dan pengembangan atau research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian pengembangan dalam penelitian ini digunakan untuk mengembangkan Modul matematika realistik berbasis masalah pada siswa SMP. Sedangkan metode penelitian kuantitatif untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran dan respon siswa terhadap modul yang dikembangkan. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul. Lokasi Penelitian dilakukan di SMP Negeri 26 Purworejo. Subjek Penelitian adalah siswa kelas VIIIG. Objek Penelitian adalah untuk menghasilkan modul matematika realistik berbasis masalah. Waktu penelitian dilakukan pada Agustus 2016 sampai Februari 2017. Teknik analisis data menggunakan rumus skor nilai dalam skala 4 dalam Juknis penyusunan perangkat penilaian afektif di SMA. Secara visual langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dapat dilihat pada bagan berikut 76

Studi Literatur Analisis Kebutuhan Analisis Desain Produk Validasi Media dan Materi Desain Tidak Ya Uji Coba Lapangan Kecil Development Tidak Ya Uji Coba Lapangan Tidak Ya Uji Efektifitas Media Implementation Penilaian Final Media Evaluation Modul Berbasis Matematika Realistik untuk Memudahkan dalam Pemecahan Masalah Gambar Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan Modul Matematika Sistem persamaan linear dua variabel berbasis realistik. a. Analisis 77

Peneliti melakukan analisis materi, analisis situasi, dan analisis kebutuhan. b. Desain Penentuan judul modul yaitu Modul Matematika sistem persamaan linear dua variabel, yang terdiri dari tiga kegiatan belajar. Adapun komponen-komponen dalam modul yaitu contoh soal, aktifitas siswa, latihan, aktifitas kelompok, refleksi, ujian ketuntasan belajar, rangkuman, kunci jawaban. c. Development Mengembangkan modul berdasarkan draft. Pada tahap ini, peneliti menyusun semua kegiatan belajar siswa, termasuk contoh soal, aktifitas siswa, latihan, aktifitas kelompok, dan ujian ketuntasan belajar, rangkuman, kunci jawaban. Selanjutnya dilakukan validasi oleh dosen ahli media dan ahli materi yang berjumlah 3 dosen, 1 guru matematika. Ahli Media meliputi dua dosen, Ahli Materi meliputi satu dosen, satu guru matematika d. Implementasi Setelah validasi dengan ahli, peneliti melakukan uji coba terbatas yang dilaksanakan di SMP N 26 Purworejo. e. Evaluasi Tahap terakhir dalam pengembangan modul ini adalah mengevaluasi modul berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari tahap pengembangan dan implementasi. Dari analisis data tersebut, dinyatakan bahwa modul matematika sistem persamaan linear dua variabel berbasis realistik berkualitas. 2. Kualitas modul matematika sistem persamaan linear dua variabel berbasis realistik Modul matematika sistem persamaan linear dua variabel berbasis realistik yang telah dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis. Indikator dari valid dan praktis dapat dilihat sebagai berikut: 78

a. Modul matematika sistem persamaan linear dua variabel berbasis realistic termasuk dalam kategori sangat baik sehingga modul matematika sistem persamaan linear dua variabel berbasis realistik yang telah dikembangkan dinyatakan valid. b. Berdasarkan lembar observasi kegiatan pembelajaran, keterlaksanaan proses kegiatan pembelajaran mencapai 85% yang termasuk dalam kategori tinggi sehingga modul dinyatakan praktis. Berdasarkan angket, penilaian terhadap modul yang telah dikembangkan sebesar 3,3 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, guru matematika juga menyatakan bahwa modul matematika sistem persamaan linear dua variabel dapat digunakan dengan mudah sebagai bahan ajar matematika. Berdasarkan perolehan skor yang didapat dalam ujicoba lapangan operasional dapat disimpulkan bahwa modul matematika berbasis masalah untuk siswa SMP tersebut yang dikembangkan sudah dapat dikatakan layak digunakan sebagai salah satu produk media pembelajaran matematika khususnya materi sistem persamaan linear dua variabel untuk siswa SMP. SIMPULAN DAN SARAN Penilaian siswa terhadap modul matematika yang dikembangkan pada aspek keterlaksanaan pembelajaran, materi, media dan respon siswa terkategori sangat baik dengan skor rata-rata 85%; 3,5; 3,3; 3,32. Berdasarkan perolehan skor yang didapat dalam ujicoba lapangan operasional dapat disimpulkan bahwa modul matematika berbasis masalah untuk siswa SMP tersebut yang dikembangkan sudah dapat dikatakan layak digunakan sebagai salah satu produk media pembelajaran matematika khususnya materi sistem persamaan linear dua variabel untuk siswa SMP. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan, dapat disarankan sebagai berikut: 1. Bahan ajar nerupa modul ini dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran matematika SMP kelas VIII agar pembelajaran lebih efektif. Selain itu dengan menggunakan modul yang telah dikembangkan dapat melatih siswa lebih mandiri dalam belajar matematika. 79

2. Untuk menghasilkan bahan ajar yang lebih baik maka perlu dilakukan uji coba untuk seluruh materi yang ada pada modul matematika ini. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain yang ingin mengembangkan bahan ajar matematika SMP kelas VIII. DAFTAR PUSTAKA Hartono, Y. 2014. Matematika Strategi Pemecahan Masalah. Yogyakarta. Graha Ilmu. Ni Luh A. I. A. & Pudjawan K. & Wirya N. 2013. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 1 Banjar untuk Siswa Kelas VIII Semester Genap. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjtp/article/view/3882/ 3104. pada tanggal 28 September 2016. Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Wijaya, A. 2011. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 80