PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL PEMERTAHANAN BAHASA BOLANGO DI DESA MOLIBAGU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN. Oleh Rianti Hamdata NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat dibutuhkan manusia dalam menyampaikan suatu maksud

PEMILIHAN KODE MASYARAKAT PESANTREN DI PESANTREN AL-AZIZ BANJARPATOMAN DAMPIT

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB I PENDAHULUAN. beragam suku dan budaya. Suku-suku yang terdapat di provinsi Gorontalo antara lain suku

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BENTUK-BENTUK CAMPUR KODE DI KALANGAN REMAJA MASJID DESA BILUANGO ARTIKEL OLEH ETON AYUBA NIM

ANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA

Kumpulan Artikel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL

Abstraksi. Kata kunci: dialektologi, sikap, bahasa, minang, rantau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

BAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2

Gorontalo untuk berkomunikasi. Selain bahasa Gorontalo, Provinsi Gorontalo

ANALISIS JARGON DALAM GAME ONLINE FOOTBALL SAGA 2

KATA SERAPAN BAHASA MELAYU DIALEK DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

ROSI SUSANTI NIM

BAB I PENDAHULUAN. tinggal di daerah tertentu, misalnya bahasa Bugis, Gorontalo, Jawa, Kaili (Pateda

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BENTUK-BENTUK DIKSI DIALEK MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun

Proceeding IICLLTLC

Tugas bahasa indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial

PEMAKAIAN BAHASA TONTEMBOAN SISWA SMA DAN SMK DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam tradisi mereka. Budaya dan sumber-sumber sejarah tersebut dari generasi

UPAYA PEMERTAHANAN BAHASA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. Desa Lintidu adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Paleleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa daerah memiliki peran yang sangat penting dalam eksistensinya. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

BAB 3 OBJEK LINGUISTIK : BAHASA. Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.

PEMEROLEHAN BAHASA JAWA ANAK USIA 4-6 TAHUN (Studi Kasus: TK Al-Hidayah 06 Candisari Semarang)

JURNAL ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG CODE SWITCHING AND CODE MIXING ON RADIO S ADVERTISEMENT AT TULUNGAGUNG REGENCY

CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PERCAKAPAN STAF FKIP UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR

RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki wilayah pemakaiannya sendiri. Demikian halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdiri atas berbagai macam suku. Salah satu suku di Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Biau. Kabupaten Buol. Adapun penelitian sejenis yang pernah diteliti antara lain:

IDENTIFIKASI KEDWIBAHASAAN SISWA: IMPLEMENTASI STUDI KEBAHASAAN DI SEKOLAH DASAR. Gio Mohamad Johan 1 ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. selain berfungsi untuk menyusun landasan atau kerangka teori. Kajian pustaka juga

BAB I PENDAHULUAN. bersifat produktif dan dinamis. Selain itu perkembangan bahasa juga dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

PERISTIWA TUTUR BALIK ULBAS DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT PAKPAK: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI SARJANA. Disusun Oleh : JAMALUM BERUTU

PEMERTAHANAN BAHASA JAWA PADA MASYARAKAT KAMPUNG CIDADAP KABUPATEN CIREBON. Oleh. Hesti Muliawati, Rendi Suhendra, dan M.

VARIASI BAHASA. oleh. F P B S Universitas Pendidikan Indonesia

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM SURAT KABAR BATAM POS RUBRIK OPINI EDISI 11 JANUARI-11 MARET 2013 ARTIKEL E-JOURNAL

CAMPUR KODE TUTURAN GURU PLAYGROUP BUAH HATI DESA TIRIPAN KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

PEMEROLEHAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN PENUTUR MULTIBAHASA SERTA STRATEGI PEMERTAHANANNYA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BUDAYA BANGSA

PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi

ANALISIS KESANTUNAN TUTURAN DALAM VIDEO IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti di Indonesia. Penelitian-penelitian itu yang dilakukan oleh: Susi Yuliawati

GAYA BERBAHASA AKRAB RIDWAN KAMIL DALAM TWITTER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

JURNAL CAMPUR KODE PADA STATUS FACEBOOK SISWA SMA DI KEDIRI TAHUN 2014

ALIH KODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIIIA DI SMP NEGERI 1 TEMPEH SKRIPSI

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 2, Nomor 2, Juli Pemakaian Jargon Pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan. (Sebuah Kajian Sosiolinguistik)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan. Akan tetapi penelitian tentang interferensi bahasa telah banyak dilakukan.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah penutur lebih dari satu juta jiwa (Bawa, 1981: 7). Bagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

CAMPUR KODE SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI SALES PROMOTION GIRL (SPG) KEPADA CALON KONSUMEN DI MAL JOGJATRONIK YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bahasa. Tidak seperti sistem isyarat yang lain, sistem verbal bisa digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu

KEPUNAHAN BAHASA BETAWI PADA SUKU BETAWI DI CENGKARENG BARAT, JAKARTA BARAT

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM DIALOG INTERAKTIF KICK ANDY DI METRO TV EPISODE 06 MARET 24 APRIL

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan kepada orang lain. Sering disebut juga bahwa bahasa itu merupakan alat

Peluang: Pengembangan Pengajaran Tata Bahasa dalam Wacana

PERBANDINGAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA DENGAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU SUBDIALEK KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS VARIASI PENGGUNAAN BAHASA CAPTION DI INSTAGRAM SKRIPSI

ANALISIS CAMPUR KODE DAN ALIH KODE BAHASA MELAYU MASYARAKAT DESA TEMBELING KECAMATAN TELUK BINTAN KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

Pendidikan (S.Pd) Oleh YAMSUKINDAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

VARIASI BAHASA PADA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SURAT KABAR PADANG EKSPRES: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI

Transkripsi:

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL PEMERTAHANAN BAHASA BOLANGO DI DESA MOLIBAGU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Oleh Rianti Hamdata NIM : 311 410 078 Telah diperiksa dan disetujui Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Supriyadi, M.Pd NIP. 196808061997021002 Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd NIP. 196001041988032002

PEMERTAHANAN BAHASA BOLANGO DI DESA MOLIBAGU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Rianti Hamdata Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, 2015 Anggota Penulis Prof. Dr. Supriyadi, M.Pd (Pembimbing I) Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd (Pembimbing II) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi pemertahanan bahasa Bolango di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Bolango di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemerintah desa, keluarga, generasi muda, dan anggota sekolah. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap-tahap analisis data yakni, (1) mentranskrip data dari hasil wawancara dan rekaman, (2) menerjemahkan data, (3) mengklasifikasi data, (4) melakukan reduksi data, (5) menganalisis data sesuai dengan SPEAKING, (6) menyimpulkan hasil analisis data, (7) menyususn laporan hasil penelitian berupa skripsi. Hasil penelitian menununjukan bahwa ada beberapa bentuk strategi yang dilakukan dalam mempertahankan bahasa Bolango di Desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yakni, (1) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan pemerintah desa, (2) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan keluarga, (3) strategi pemertahanan bahasa di lingkungan generasi muda, dan (4) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan sekolah. Faktor-faktor yang menyebabkan pemertahanan bahasa Bolango, yaitu (1) faktor keluarga, (2) faktor pemerintah desa, (3) faktor lingkungan sekolah, (4) faktor generasi muda, faktor pergaulan, (5) faktor kegiatan adat, dan (6) faktor masyarakat. Kata kunci : Pemertahanan, bahasa Bolango, Kabupaten, Bolaang Mongondow Selatan. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang multilingual. Selain bahasa Indonesia yang digunakan secara nasional terdapat pula ratusan bahasa daerah besar maupun kecil yang digunakan oleh para anggota masyarakat untuk keperluan yang bersifat kedaerahan. Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat di daerah tertentu untuk berkomunikasi antara sesama mereka. Bahasa daerah di Indonesia berjumlah 750 salah satu diantaranya adalah bahasa Bolango. Bahasa tersebut digunakan oleh etnik Bolango di desa Molibagu. Suku Bolango adalah

salah satu suku bangsa yang mendiami pantai selatan yaitu di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tepatnya di desa Molibagu. Menurut sejarah suku bangsa ini adalah suku pengembara yang berasal dari sekitar kepulauan Ternate, kemudian mengembara dan sampai pada salah satu pulau di Sulawesi tepatnya di Pulau lembe. Kontak bahasa Menurut Mackey (dalam Suwito, 1983: 39) adalah pengaruh bahasa yang satu kepada bahasa yang lain baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menimbulkan perubahan bahasa yang dimiliki oleh ekabahasawan Banyak argumentasi dari masyarakat mengenai penggunaan bahasa Bolango di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, bahwa bahasa Bolango jarang digunakan oleh penuturnya padahal bahasa Bolango merupakan bahasa daerah suku Bolango. Oleh sebab itu bahasa Bolango perlu dipertahankan dan perlu di jaga kelestariaanya sehingga bahasa Bolango tidak mengalami kepunahan. Berdasarkan uraian di atas, masalah penggunaan bahasa Bolango di Desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, merupakan hal yang menarik bagi peneliti untuk dikaji. Sehingga peneliti memilih judul Pemertahanan Bahasa Bolango di desa Molibagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Oleh sebab itu, diharapkan kepada masyarakat pengguna bahasa Bolango agar dapat mempertahankan bahasa yang dimiliki, dan mempunyai kesetiaan serta kesadaran yang akan berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa Bolango, sehingga bahasa Bolango tidak punah dan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam penelitian menggunakan teori Kridalaksana (1993:159) bahwa pemertahanan bahasa sendiri adalah usaha agar suatu bahasa tetap dipakai dan dihargai, terutama sebagai identitas kelompok, dalam masyarakat bahasa yang bersangkutan melalui pengajaran, kesusastraan, media masa. Hymes (1974) mengatakan, bahwa suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa harus memperhatikan delapan unsur, yang diakronimkan menjadi SPEAKING, yakni (1) Setting and Scane, yaitu yang berkenaan dengan tempat dan waktu terjadinya percakapan, (2) Participants, yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan, (3) Ends, maksud dan hasil percakapan, (4) Act Sequences, yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi percakapan, (5) Key, menunjuk pada cara atau semangat dalam melaksanakan percakapan, (6) Instrumentalities, menunjuk pada jalur percakapan; apakah secara lisan atau tulisan, (7) Norms, yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan, (9) Genres, yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Djajasudarma berpendapat bahwa penelitin deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti (2010:9). Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil wawancara berkaitan dengan strategi pemertahanan bahasa Bolango oleh masyarakat Bolango di desa Molibagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemerintah desa, keluarga, generasi muda, dan anggota sekolah.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas (1) wawancara tak berstruktur, (2) teknik rekam dilakukan dengan menggunakan handphone sebagai alat bantu. Dengan melakukan teknik ini peneliti dapat memperoleh hasil wawancara yang jelas. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut: (1) mentranskrip data dari hasil wawancara dan rekaman, (2) menerjemahkan data, (3) menglasifikasi data, (4) melakukan reduksi data, (5) menganalisis data sesuai dengan SPEAKING, (6) Menyimpulkan hasil analisis data, (7) menyusun laporan hasil penelitian berupa skiripsi. HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini diuraikan deskripsi hasil penelitian yang meliputi (1) strategi pemertahanan bahasa Bolango di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Bolango di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Uraian hasil penelitian selengkapnya sebagai berikut. PEMBAHASAN Dalam mempertahankan bahasa Bolango yang berada di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, telah dilakukan upaya dan strategi yang dilakukan agar bahasa Bolango tetap digunakan dan tetap terjaga penggunaannya. Strategi dan upaya dalam mempertahankan bahasa Bolango di lihat dari (1) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan pemerintah desa, (2) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan keluarga, (3) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan generasi muda, dan (4) strategi pemertahanan bahasa Bolango di lingkungan sekolah. Adapun faktor-faktor yang mendukung pemertahanan bahasa Bolango di desa Molibagu yakni, (1) faktor keluarga, (2) faktor pemerintah desa, (3) faktor lingkungan sekolah, (4) faktor generasi muda, (5) faktor pergaulan, (7) faktor kegiatan adat, dan (8) faktor masyarakat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti menarik simpulan sebagai berikut. (1) pada strategi pemertahanan bahasa Bolango di desa Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow, yang terdiri dari 12 percakapan ditemukan adanya strategi pemertahanan bahasa yang dilakukan oleh pemerintah desa, masyarakat atau anggota keluarga, anggota pergaulan (remaja), dan tenaga pendidik (guru) yang berada di sekolah-sekolah dalam mempertahankan bahasa Bolango sebagai bahasa suku Bolango sehingga bahasa Bolango tetap terjaga penggunaanya, dan tidak mengalami kepunahan, (2) adanya faktorfaktor dari keluarga, pergaulan, kegiatan, maupun keinginan para orang tua dalam menggunakan dan membelajarkan bahasa Bolango kepada anak-anaknya sudah tentu dapat mempertahankan bahasa Bolango dari bahasa lain seperti bahasa Gorontalo dan bahasa Melayu Manado, sehingga bahasa daerah Bolango bisa terwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Dari uraian simpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. (1) berharap adanya pemerintah desa Molibagu harus lebih membangun lagi tempat-tempat yang berhubungan dengan pengembangan bahasa daerah, dan tetap melestarikan bahasa daerah Bolango sebagai bahasa daerah suku Bolango, (2) masyarakat desa Molibagu harus lebih menggunakan bahasa Bolango dalam berkomunikasi sehari-hari, dalam kegiatan masyarakat sehingga bahasa Bolango, sehingga bahasa Bolango tetap terjaga penggunaanya dan tidak punah

atau bergeser akibat bahasa lain, (3) tenaga pendidik (guru) harus lebih mengajarkan bahasa daerah (Bolango) kepada siswa-siswi di sekolah sebagai mata pelajaran, sehingga siswa-siswi bisa tahu dan menguasai bahasa daerah (Bolango), (4)bagi orang tua harus dibiasakan dan harus diajarkan kepada anak-anak agar tetap menggunakan bahasa Bolango di dalam berkomunikasi sehari-hari baik di rumah maupun di luar rumah. Karena orang tua sangat berperan penting dalam pembelajaran bahasa Bolango, terutama saat berkomunikasi di dalam keluarga. DAFTAR PUSTAKA Aslinda, dan Leni Syafyahya. 2010. Pengantar Sosiolinguistik.. Bandung: PT Refika Aditama Chaer Abdul, dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Mahsun, 2013. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nababan, P. WJ. 1984. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia