KAJIAN KOMPOSISI MEDIA SEMAI TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) Slamet Harjanto*, Mohamad Ihsan** dan Tri Rahayu**

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

AKLIMATISASI PLANLET TEBU PS 864 PASCA ENKAPSULASI ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS AZOLLA DAN MACAM MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK Dendrobium Sp PADA FASE Single Pot SKRIPSI.

PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA TAHAP PRE NURSERY. Aang Kuvaini. Abstrak

Pengaruh macam media semai dan lama perendaman auksin sintetik terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal bibit pepaya (Carica papaya l.

PERTUMBUHAN BIBIT PISANG PASCA AKLIMATISASI DENGAN SISTEM HIDROPONIK Endang Setia Muliawati, Retna Bandriyati Arniputri, Ulfa Priyatin

Edy Soenyoto Dosen Fakultas Pertanian UNISKA

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

I. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa: Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam

Pertumbuhan Tunas Sansevieria trifaciata Prain Laurentii pada Beberapa Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi GA3

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

PENGARUH DOSIS PUPUK ZA DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN GROWMORE TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia macrophylla King) SKRIPSI

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L.) AKIBAT PERLAKUAN VARIETAS DAN KONSENTRASI ZPT DEKAMON

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pepaya. Famili Caricaceae, Genus Carica dan Spesies Carica papaya L.(Sujiprihati dan

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

DAFTAR PUSTAKA. Anas D. Susila, Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departemen Agronomi Dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae. L)

Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, Jawa Tengah 57126

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

ISSN: AGRINEÇA, VOL. 12 NO. 1 JANUARI 2012 PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAN DOSIS URIN KELINCI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BROCOLI

PEMANFAATAN LIMBAH TEPUNG AREN DAN MIKROORGANISME LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.)

PENGATURAN KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DENGAN SISTEM HIDROPONIK. Samanhudi* dan Dwi Harjoko

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

EFEKTIFITAS LAMA PENIRISAN STEK DI MEDIA TANAH BERPASIR TERHADAP PERTUMBUHANKAMBOJA (Adenium obesum)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

[EFFECTS OF NUTRIENT COMPOSITION IN THE SOLUTION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica chinensis) PLANTED BY HYDROPONIC]

RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L. ) VARIETAS TUK TUK TERHADAP PENGATURAN JARAK TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR NASA

Volume 11 Nomor 2 September 2014

HIDROPONIK SUBSTRAT TOMAT DENGAN BERAGAM UKURAN DAN KOMPOSISI SERAT BATANG AREN. Dwi Harjoko Retno Bandriyati Arniputri Warry Dian Santika

PERTUMBUHAN BIBIT PEPAYA PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM RANI DWI UTAMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

PENGARUH KONSENTRASI BAWANG MERAH (Alium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK GAHARU (Aquilaria malaccencis OKEN)

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

Amran Jaenudin* 1, Yora Erviani 2, dan Siti Wahyuni 3

PERTUMBUHAN Mucuna bracteata PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN VOLUME PENYIRAMAN

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

PENGARUH BOKASHI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.)

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

PENGARUH PUPUK DAUN GREEN-TAMA DAN ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS BERLIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

Pemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH IF ALL 1 DAN IDRIS 2

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

PENGARUH SKARIFIKASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT SAWO (Manilkara zapota (L.

Pengaruh Pemberian Kompos Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Anakan Salam (Syzygium Polyanthum) Di Persemaian

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG NILAM (Pogostemon cablin Benth)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

PENGARUH KONSENTRASI BAWANG MERAH (Alium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK GAHARU (Aquilaria malaccencis OKEN)

Respon Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max (L) Merril) terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Kambing (PKK) dan Giberelin (GA3)

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data

PENGARUH SISTEM PERTANAMAN SISIPAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Bunyamin Z dan M. Aqil Balai Penelitian Tanaman Serealia PENDAHULUAN

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

PENGARUH TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) YANG DITANAM PADA POLYBAG

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO

UJI PEMOTONGAN UMBI DAN MEDIA TANAM UNTUK PERTUMBUHAN DAN HASIL VERTIKULTUR TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa)

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Percobaan I: Pengaruh Tingkat Berbuah Sebelumnya dan Letak Strangulasi Terhadap Pembungaan Jeruk Pamelo Cikoneng

TINJAUAN MATA KULIAH...

JURNAL SAINS AGRO

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

PERBANDINGAN MEDIA TANAM TOP SOIL DAN PUPUK KANDANG PADA WADAH BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MUCUNA BRACTEATA

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan

Cara Menanam Cabe di Polybag

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG

RESPON PADI BERAS HITAM TERHADAP FREKUENSI PEMBERIAN NUTRISI ORGANIK

Pengaruh Abu Akar Resam (Pteridium aquilinum Linn.) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Hijau (Brassica sinensis, L.

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

Djoko Eko Hadi Susilo dkk., Studi Potensi Penyemaian dan Pembibitan Tanaman Mengkudu

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays L) PADA BEBERAPA MACAM PENYIAPAN LAHAN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Shella A.J.W., Kajian Pemberian Pupuk Hijau Eceng Gondok Pada Tanah Gambut Terhadap Pertumbuhan

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

PENGARUH JENIS MEDIA TANAM DAN LARUTAN AB MIX DENGAN KONSENTRASI BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN SELADA

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS NUTRIFARM AG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao)

PENGARUH PERENDAMAN BENIH DALAM AIR PANAS TERHADAP DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT LAMTORO (Leucaena leucocephala)

Transkripsi:

KAJIAN KOMPOSISI MEDIA SEMAI TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) Slamet Harjanto*, Mohamad Ihsan** dan Tri Rahayu** *Alumnus Fakultas Pertanian UNIBA **Staf Pengajar Fakultas Pertanian UNIBA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media semai terhadap pertumbuhan beberapa varietas benih pepaya (Carica papaya L). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2016 di Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada ketinggian tempat 100 m diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yang diulang empat kali. Adapun kedua faktor perlakuan tersebut yaitu faktor komposisi media semai (M) yang terdiri atas 3 macam perlakuan M1 (Tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1), M2 (Tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:2) dan M3 (Tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:3). Faktor perlakuan kedua adalah macam varietas pepaya (F) yang terdiri atas 3 macam perlakuan F1 (Varietas Calina), F2 (Varietas Bangkok) dan F3 (Varietas Red lady). Dari penelitian diperoleh hasil bahwa perlakuan komposisi media semai, berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan varietas beberapa benih pepaya berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan berat brangkasan segar, dan berpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar, lingkar batang, jumlah daun dan berat brangkasan kering. Interaksi antara perlakuan komposisi media semai dan beberapa varietas benih pepaya tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar, lingkar batang, tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan segar dan berat brangkasan kering atau tidak ada interaksi terhadap semua parameter. Pertumbuhan terbaik pada kombinasi M 1 F 2 (komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1 dan varietas Bangkok) terbukti pada parameter panjang akar (29,35 cm), lingkar batang (2,13 cm), tinggi bibit (22,70 cm), berat brangkasan segar (18,25 g) dan berat brangkasan kering (5,15g). Kata kunci : media semai, varietas, pepaya. Pendahuluan Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah yang terkenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini cocok ditanam di daerah tropik dan subtropik (Anonim, 2003 dan Anonim 2009). Menurut Kalie (2003), perbanyakan tanaman pepaya dapat dilakukan dengan cara sambung, cangkok ataupun biji. Perbanyakan dengan biji menjadi alternatif termudah untuk mengembangbiakkan tanaman buah ini. Menurut Sutopo (2002), perbanyakan dengan biji waktu perkecambahannya sering tidak seragam sehingga diperoleh tanaman yang tidak seragam. Pembentukan akar merupakan faktor yang sangat penting dalam perkecambahan. Biji yang telah memiliki akar mempunyai kemampuan untuk tumbuh lebih baik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan akar adalah media semai. Setiap jenis media mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga perlu dicari agar 131

mendapatkan media tumbuh yang baik dan sesuai untuk suatu jenis tanaman. Para penyemai benih pepaya di Indonesia belum banyak yang mengetahui komposisi media semai yang paling tepat untuk perkecambahan dan pertumbuhan bibit pepaya. Beberapa varietas pepaya yang sering dibudidayakan antara lain California/Calina, Red lady, Bangkok/Thailand dan lokal. Setiap varietas mempunyai sifat genetik yang berbeda, seperti tinggi tanaman, bentuk daun, bentuk buah maupun rasa buahnya. Berbagai jenis varietas pepaya tersebut sudah tersebar luas di tingkat petani dengan kondisi tumbuh dan daya hasilnya yang sangat bervariasi karena berkaitan dengan faktor genetik (genotipe) dan lingkungan. Penampakan pertumbuhan suatu varietas tanaman tidak terlepas dari interaksi genotipe dan lingkungan tumbuhnya (Gardner et al.,1991). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Utami dan Dwi (2013) dari bulan Januari sampai Juni 2013 di Kebun Percobaan Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB Pasirkuda Ciomas, Bogor menunjukkan hasil bahwa komposisi media tanam mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan waktu tunas bunga pertama muncul. Komposisi media tanam tanah + pupuk kandang ayam + sekam dan tanah + pupuk kandang ayam + cocopeat merupakan komposisi media tanam yang memiliki berat bibit per polybag paling ringan dan memberikan pertumbuhan optimum pada bibit pepaya di polybag dan di lapangan. Komposisi media tanam tanah + pupuk kandang ayam + sekam memiliki biaya produksi yang lebih murah dibanding komposisi media tanam tanah + pupuk kandang ayam + cocopeat. Metodologi Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016 di Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan ketinggian tempat 100 m dpl. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua (2) faktor perlakuan yaitu faktor komposisi media semai (M) dan faktor macam varietas papaya (F) dengan sembilan (9) kombinasi perlakuan diulang empat (4) kali diletakkan secara acak dengan factor sebagai berikut : Komposisi media semai (M) yang terdiri atas tiga aras M1 (Tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandungan 1:1:1), M2 ( Tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:2), dan M3 (Tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:3). Faktor varietas benih pepaya (F) terdiri atas tiga aras yaitu F1 ( Varietas Calina), F2 (Varietas Bangkok) dan F3 ( Varietas Red lady). Parameter yang diamati adalah panjang akar, lingkar batang, tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah dan berat brangkasan kering. Data yang diperoleh selanjutnya 132

dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan 1%. Untuk masing-masing perlakuan yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil dan Pembahasan Tabel 1. Rangkuman Hasil Penelitian Parameter Sumber Keragaman Nilai M F M x F Tertinggi Terendah 1. Panjang Akar (cm) ns ns ns 29,25 24,00 2. Lingkar Batang (cm) ns ns ns 2,13 1,68 3. Tinggi Tanaman (cm) ns ** ns 22,70 16,35 4. Jumlah Daun (helai) ns ns ns 12,75 11,75 M 1 F 1 M 1 F 2 M 2 F 3 M 3 F 1 M 2 F 1 5. Berat Brangkasan Segar (g) ns ** ns 18,25 11,08 6. Berat Brangkasan Kering (g) ns ns ns 5,15 3,92 M 1 F 2 M 2 F 3 Keterangan (explanation) : ns : tidak beda nyata (non significant) * : beda nyata (significant) * : beda sangat nyata (highly significant) Komposisi Media Semai Komposisi media semai (M 1 = komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1, M 2 = komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:2, dan M 3 = komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:3), berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi yang dicobakan masih dalam toleransi pertumbuhan bibit pepaya. Komposisi media semai yang digunakan semuanya memberikan hasil rerata yang optimal. Media semai yang digunakan sudah memenuhi persyaratan menurut Bahar dan Dyah (1994) antara lain tidak menjadi sumber penyakit, tidak lekas melapuk, mempunyai aerasi yang baik, mampu menyimpan air dan zat hara secara baik, mudah didapat dalam jumlah yang diinginkan serta relatif murah. 133

Varietas Benih Pepaya Penggunaan varietas benih pepaya ( F 1 = varietas Callina, F 2 = varietas Bangkok, F 3 = varietas Red lady ) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan berat brangkasan segar, dan berpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar, lingkar batang, jumlah daun dan berat brangkasan kering). Penggunaan varietas yang berbeda dapat mengetahui keunggulan masing-masing varietas. Setiap varietas mempunyai sifat genetik yang berbeda dengan varietas lain, terutama dalam hal tinggi tanaman, dimana semakin tinggi tanamannya timbangan brangkasan segarnya juga semakin berat. Berbagai jenis varietas pepaya sudah tersebar luas di tingkat petani dengan kondisi tumbuh dan daya hasilnya yang sangat bervariasi karena berkaitan dengan faktor genetik (genotipe) dan lingkungan. Penampakan pertumbuhan suatu varietas tanaman tidak terlepas dari interaksi genotipe dan lingkungan tumbuhnya (Gardner et al.,1991). Interaksi antara Perlakuan Komposisi Media semai dan Varietas Benih Pepaya Pada interaksi antara perlakuan komposisi media semai (M 1 = komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1, M 2 = komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:2, M 3 = komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:3), dan varietas benih pepaya ( F 1 = varietas Callina, F 2 = varietas Bangkok, F 3 = varietas Red lady ), berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Hal ini karena masih dalam toleransi pertumbuhan bibit pepaya, maka media tanaman tidak berpengaruh nyata dan mengakibatkan interaksinya dengan varietas tidak nyata. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari penelitian yang berjudul kajian komposisi media semai terhadap pertumbuhan beberapa varietas benih papaya ( Carica papaya L.) dapat disimpulkan perlakuan komposisi media semai, berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan varietas beberapa benih pepaya berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan berat brangkasan segar, dan berpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar, lingkar batang, jumlah daun dan berat brangkasan kering.tidak ada interaksi nyata antara perlakuan komposisi media semai dan beberapa varietas benih pepaya pada semua parameter pengamatan. Pertumbuhan terbaik diperoleh pada kombinasi M 1 F 2 (komposisi media semai tanah : arang sekam : pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1 dan varietas Bangkok) dengan capaian panjang akar (29,35 cm), lingkar batang (2,13 cm), tinggi bibit (22,70 cm), berat brangkasan segar 134

(18,25 g) dan berat brangkasan kering (5,15 g). Komposisi media semai terbaik untuk varietas Calina adalah M 1 ( tanah + arang sekam + kompos dengan perbandingan 1:1:1), varietas Bangkok adalah M 1 ( tanah + arang sekam + kompos dengan perbandingan 1:1:1) dan varietas Red lady adalah M 2 ( tanah + arang sekam + kompos dengan perbandingan 1:1:2). Saran Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit pepaya yang optimal diperlukan media semai yang berbeda komposisinya tergantung varietas yang dibudidayakan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan sampai penanaman bibit pepaya di lahan hingga berbuah, untuk mendapatkan hasil yang optimal pada pertumbuhan dan hasil beberapa varietas benih pepaya. Daftar Pustaka Anonim. 2003. Teknologi Budidaya Pepaya. Direktorat Tanaman Buah. Jakarta. -------. 2009. Vademekum Pepaya. Direktorat Budidaya Tanaman Buah. Jakarta. Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta. Bahar, F. A. dan W. Dyah. 1994. Pengaruh Kematangan Sabut Kelapa Medium terhadap pertumbuhan Vegetatif Tanaman Anggrek cvm Aranda berthabraga. J. Hortikultura IV (1): 77-80. Gardner FP, RB Pearce dan RL Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terj. Herawati Susilo). UI Press. Jakarta. Harjadi, SS. 2009. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta. Ihsan, M. 2008. Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Uniba Press. Surakarta. Kalie, M.B. 2003. Bertanam Pepaya (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. Jakarta. Mardani, DY. 2008. Pengaruh Pupuk Organik dan Lengas Tanah terhadappertumbuhan Bibit Jambu Mete (Annacardium occidentale L.).http://web.ipb.ac.id/%7Elppm/ID/index.php?. Diakses: Sabtu, 10 Desember 2009. Muljana, W. 2010. Bercocok Tanam Pepaya. Aneka Ilmu. Semarang. Pujiasmanto, B. 2001. Pengaruh Media dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) secara Hidroponik. J. Agrosains 3 (2): 65-69. Rukmana, R. 2008. Pepaya Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta. Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2 (Terj. Diah R.Lukman dan Sumaryono). ITB. Bandung. Satsijati. 1991. Pengaruh Media Tumbuh dan Hidrostore terhadap Pertumbuhan Anggrek Dendrobium youpphadeewn. J. Hortikultura I (2): 13-17. Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Sujiprihati, S. dan K. Suketi. 2009. Budidaya Pepaya Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 135

Suryaningsih, E. 2006. Pengaruh Macam Zat Pengatur Tumbuh dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Lada (Piper ningrum L.). Skripsi S1. Fakultas Pertanian UNS. Surakarta. Sutejo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Utami dan R. Dwi. 2013. Pertumbuhan Bibit Pepaya pada Berbagai Komposisi Media Tanam. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67588. (diakses 23 Juni 2016 pukul 10.19 WIB) Wahyudi. 2009. Pengaruh Konsentrasi GA3 dan Macam Media Tanam terhadappertumbuhan Awal Bibit Kelapa Sawit (Elaies gueneensis jacq). Skripsi S1. Fakultas Pertanian UNS. Surakarta. 136