LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 9 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2002 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LABORATOR1UM KESEHATAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 1999 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1995 SERI : D NO : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 44 TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNURBALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 3 TAHUN : 1986 SERI : D

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUAPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 38 TAHUN : 2001 SERI : D NO. 38 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2001 T E N T A N G URAIAN TUGAS DINAS PARIWISATA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, maka perlu menetapkan uraian tugas Dinas Pariwisata; b. bahwa uraian tugas dimaksud huruf a di atas, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Bali. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 177

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165) ; 6. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj a Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2001 Nomor 30 Seri D Nomor 30). M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR BALI TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PARIWISATA 178 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Propinsi Bali. 2. Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Bali. 3. Gubernur adalah Gubernur Bali. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Propinsi Bali.

5. Dinas adalah Dinas Pariwisata Propinsi Bali. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata Propinsi Bali yang selanjutnya disebut UPTD. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Propinsi Bali. Pasal 3 Dinas mempunyai tugas pokok : a. melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang b. melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan di bidang kebudayaan yang diberikan oleh Gubernur. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas pokok Pasal 3, Dinas Pariwisata mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata b. pengelolaan dan fasilitasi bidang c. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai bidang d. pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang e. pelaksanaan urusan tata usaha. 179

BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Bagian Tata Usaha; c. Sub Dinas - Sub Dinas; d. Sub Bagian - Sub Bagian; e Seksi - Seksi; f. UPTD; g. Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pariwisata sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. BAB IV URAIAN TUGAS Pasal 6 Kepala Dinas mempunyai tugas : a. mengkoordinasikan penyusunan Program Dinas Pariwisata dengan memberikan arahan kepada Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas mengacu pada Pola Dasar Pembangunan Daerah Bali, Kebijaksanaan Gubernur, kondisi obyektif dan ketentuan yang berlaku; b. merumuskan kebijaksanaan teknis bidang pariwisata berdasarkan kewenangan yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya berdasarkan ketentuan yang berlaku; 180

d. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan yang diinginkan dan ketentuan yang berlaku; e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikut; f. menilai prestasi kerj a bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai, ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; g. menyusun program kerj a dinas berdasarkan target dan sasaran; h. menyelia kegiatan pelaksanaan tugas bawahan, membimbing dan membina serta memberi petunjuk agar yang diharapkan; i. memberikan ijin yang berkaitan dengan aktivitas pariwisata sesuai kebijakan yang ditetapkan Gubernur; j. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; k. melaksanakan pelayanan umum dan perizinan; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. 181

Pasal 7 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. membuat rencana kegiatan Bagian Tata Usaha Dinas berdasarkan kebijakan di bidang b. mengkoordinasikan para kepala Sub Bagian agar terjalin kerjasamayang baik dan saling mendukung; c. membimbing/memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar; d. menilai pelaksanaan kegiatan para Kepala Sub Bagian dan bawahan serta menilai prestasi kerjanya sebagai bahan pengembangan karier; e. melaksanakan urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan dengan meneliti rencana tahunan barang unit agar sesuai dengan anggaran yang tersedia dan mengawasi pengeluaran barang guna memenuhi kebutuhan materiil serta mengadakan pengawasan terhadap kekayaan umum Dinas; f. melaksanakan kegiatan urusan umum Kepegawaian, Keuangan, Hukum dan Humas sesuai dengan g. mengkompulir laporan-laporan Bagian dan Sub Dinas, sebagai bahan laporan Unit Kerja Dinas; h. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban dilingkungan unit kerjanya; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas. 182

Pasal 8 (1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum berdasarkan kebijakan di bidang d. menyusun rencana kebutuhan rumah tangga, barang bergerak dan tidak bergerak sesuai ketentuan yang berlaku; e. mencatat, menyimpan, mengelola/memelihara dan mendistribusikan barang milik daerah dilingkungan dinas, serta menyiapkan bahan usulan penghapusan barang milik Daerah yang ada di lingkungan Dinas; f. memelihara keamanan, ketertiban, kebersihan dan memeliharagedung kantor; g. mengurus administrasi perj alanan dinas pegawai dan keprotokolan; h. mengurus pelayanan dan pemeliharaan sarana komunikasi; i. menyelenggarakan urusan surat-menyurat dengan meneliti dan mendistribusikan, melaksanakan pengiriman, mengarsip serta penggandaannya; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. 183

184 (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan kebijakan di bidang Pariwisata; d. membuat buku penjagaan pegawai, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. menyiapkan bahan usul kepangkatan, pemindahan, pemberhentian, mutasi, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai, karis/karsu, askes, taspen sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku; f. membuat konsep usul kepangkatan, pemindahan, pemberhentian, mutasi, kenaikan pangkat, gaji berkala, penghargaan dan usul lainnya sesuai ketentuan yang berlaku; g. membuat dan memelihara DUK; h. menyiapkan blanko-blanko di bidang kepegawaian secara periodik sesuai petunjuk untuk dipergunakan sebagai bahan laporan; i. membuat rekapitulasi, absensi kepegawaian secara periodik sesuai dengan petunjuk untuk dipergunakan sebagai bahan laporan; j. menata dan menyimpan berkas kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku; k. menyiapkan bahan penyusunan surat pernyataan menduduki jabatan, melaksanakan tugas

pengurusan pelantikan, sumpah jabatan dan sumpah PNS serta serah terima jabatan; l. menyiapkan bahan telahaan, kajian,analisis dan ketatalaksanaan organisasi, analisis jabatan, dan pengurusan beban kerja serta menyiapkan bahan penyusunan program dan laporan realisasi P3 WASKAT; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan kebijakan di bidang b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar d. menyiapkan bahan dan data penyusunan anggaran rutin dan pembangunan; e. melaksanakan pengelolaan Tata Usaha Keuangan; f. melaksanakan pengurusan pencairan uang; g. melaksanakan pengurusan gaji dan tunjangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku; h. melaksanakan kontrol keuangan secara periodik; i. menyusun dan menyampaikan laporan/ pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 185

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (4) Sub Bagian Hukum dan Humas mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Hukum dan Humas berdasarkan kebijakan di bidang d. menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah, Rancangan Keputusan Gubernur dan Rancangan Instruksi Gubernur; e. menyiapkan bahan rekomendasi pertimbangan hukum; f. menyiapkan bahan pemberitaan dan pelayanan kegiatan kehumasan; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. Pasal 9 Sub Dinas Pengembangan Pariwisata mempunyai tugas: a. membuat rencana kegiatan Sub Dinas Pengembangan Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang 186

b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. mengumpulkan dan mengolah/menganalisa data/ bahan penyusunan program pengembangan prasarana kawasan dan obyek pariwisata serta pengembangan sarana kepariwisataan lainnya; f. menyiapkan rencana pengembangan usaha g. menyiapkan pengaturan, pembinaan dan perijinan usaha pariwisata di bidang Pengelolaan Kawasan Pariwisata, Pengelolaan Obyek dan Daya Tarik Wisata, Biro Perjalanan, Agen Perjalanan Wisata, Akomodasi/Hotel Berbintang, Restoran atau Rumah Makan, dan Usaha Bar; h. memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada pengelola usaha i. mengadakan pemantauan dan menyusun data laporan kegiatan usaha j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Seksi Kawasan dan Obyek Pariwisata mempunyai tugas: 187

188 a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kawasan dan Obyek Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang d. menyiapkan bahan pengaturan dan pembinaan serta melaksanakan proses perijinan Usaha Kawasan Pariwisata, dan Obyek/Daya Tarik Wisata; e. mengumpulkan dan menyusun data Usaha Kawasan Pariwisata, Obyek dan Daya Tarik Wisata; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Pengembangan Pariwisata. (2) Seksi Usaha Jasa Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Jasa Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang d. menyiapkan bahan pengaturan dan pembinaan serta melaksanakan proses perijinan usaha jasa

pariwisata untuk Biro Perjalanan Wisata, dan Agen Perjalanan Wisata; e. mengumpulkan dan menyusun data usaha jasa pariwisata untuk bahan laporan; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Pengembangan Pariwisata. (3) Seksi Usaha Sarana Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Usaha Sarana Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang d. menyiapkan bahan pengaturan dan pembinaan usaha sarana e. menyiapkan dan melaksanakan proses perijinan usaha sarana pariwisata untuk Akomodasi/Hotel Berbintang, Restoran atau Rumah Makan, dan Usaha Bar; f. mengumpulkan dan menyusun data usaha sarana pariwisata untuk bahan laporan; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan Kepada Kepala Sub Dinas Pengembangan Pariwisata. 189

190 Pasal 11 Sub Dinas Promosi Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Dinas Promosi Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasamayang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerj a untuk e. melaksanakan pembinaan segala kegiatan promosi, publikasi dan pelayanan informasi serta penelitian pasar wisata; f. menyelenggarakan dan mengadakan hubungan kerja sama dengan organisasi-organisasi, assosiasi kepariwisataan nasional maupun internasional; g. mengumpulkan serta menganalisa data yang menyangkut pemasaran h. menyiapkan rekomendasi dan menyelenggarakan proses perijinan yang berkaitan dengan informasi dan penerbitan bahan pemasaran i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Analisa Pasar mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Analisa Pasar berdasarkan kebijakan di bidang

d. menyiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pengembangan pasar e. menganalisa pengembangan pasar pariwisata sebagai bahan perencanaan yang akan datang; f. mengevaluasi pengembangan pasar pariwisata dalam rangka mengetahui hambatan-hambatan serta menyusun langkah-langkah penanggulangannya; g. menyiapkan rekomendasi dan menyelenggarakan proses perijinan yang berkaitan dengan pemasaran h. menyusun data tentang kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Promosi Pariwisata. (2) Seksi kerjasama dan Promosi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kerj asama dan Promosi berdasarkan kebijakan di bidang 191

d. melaksanakan kerj asama dengan instansi/lembaga kepariwisataan nasional maupun internasional; e. mengatur, mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan promosi f. menyelenggarakan semua periklanan, pengumuman dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kepariwisataan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. melaksanakan proses perijinan yang berkaitan dengan perjalanan insentif dan pemasaran pariwisata, serta pariwisata konvensi; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Promosi Pariwisata. (3) Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang c. menilai hasil kerj a bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerj a untuk d. memberi pelayanan informasi pariwisata kepada masyarakat dan wisatawan; e. mengumpulkan, menyusun bahan-bahan informasi f. mengadakan dan menyiapkan segala bahan informasi kepariwisataan; 192

g. mendistribusikan bahan-bahan informasi pariwisata kepada wisatawan dan daerah/pasar pariwisata yang potensial; h. melaksanakan proses perijinan yang berkaitan dengan impresariat i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Promosi Pariwisata. Pasal 13 Sub Dinas Pengendalian Kualitas Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Dinas Pengendalian Kualitas Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan, dengan jalan e. melaksanakan pemantauan, evaluasi pengawasan, pengendalian dan penerbitan usaha f. melaksanakan pencegahan kerusakan lingkungan akibat pembangunan prasarana dan sarana g. menyelenggarakan proses perijinan yang berkaitan dengan Usaha Angkutan Wisata Tirta, dan Wisata Dirgantara; h. melaksanakan usaha-usaha dan kegiatan untuk meningkatkan mutu produk wisata; 193

i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada KepalaDinas. 194 Pasal 14 (1)Seksi Pengendalian Mutu Produk dan Pelayanan Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian Mutu Produk dan Pelayanan Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang d. menyiapkan bahan pengaturan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat pembangunan prasarana dan sarana e. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengawasan, pengendalian dan penertiban terhadap pelayanan usaha f. melaksanakan proses perijinan yang berkaitan dengan Usaha Angkutan Wisata; g. melaksanakan proses tindakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran ijin usaha h. menyusun data produk wisata sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan

kepada kepala Sub Dinas Pengendalian Kualitas Pariwisata. (2) Seksi Pengendalian Kawasan dan Obyek Wisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kawasan dan Obyek Wisata berdasarkan kebijakan di bidang d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data yang menyangkut kegiatan di bidang Kawasan dan Obyek Wisata; e. melaksanakan proses perijinan yang menyangkut Wisata Tirta; f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengawasan, pengendalian dan penertiban usaha Kawasan dan Obyek Wisata serta melakukan tindakan hukum sesuai peraturan perundangan yang berlaku; g. menyusun data usaha Kawasan dan Obyek Wisata sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian Kualitas Pariwisata. (3) Seksi Pengendalian Atraksi Pariwisata mempunyai tugas: 195

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Atraksi Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang d. mengumpulkan, mengolah dan mengajukan data atraksi wisata; e. melaksanakan proses perijinan yang menyangkut Wisata Dirgantara; f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengawasan, pengendalian dan penertiban kegiatan atraksi wisata; g. menyiapkan data atraksi wisata sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian Kualitas Pariwisata. Pasal 15 Sub Dinas Sumber Daya Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Dinas Sumber Daya Pariwisata berdasarkan kebijakan di bidang b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasamayang baik dan saling mendukung; 196

c. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. menyiapkan bahan dan program maupun materi penyuluhan kepariwisatan; f. melaksanakan penyuluhan mengenai segala sesuatu yang menjadi kebijaksanaan pemerintah di bidang kepariwisataan agar adanya kesatuan pandang terhadap kebijaksanaan yang telah ditetapkan; g. menyiapkan dan mengkoordinasikan pembinaan dan pemanfaatan Sumber Daya Manusia Pariwisata dalam pembangunan kepariwisataan; h. menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tenaga kerja kepariwisataan; i. menyelenggarakan proses perijinan yang menyangkut Pramuwisata, Konsultan, dan penyelenggaraan Wisata Nusantara; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas. Pasal 16 (1) Seksi Diklat Tenaga Kerja Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Diklat Tenaga Kerja berdasarkan kebijakan di bidang 197

198 d. mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan dan pemantauan tenaga kerja e. mengumpulkan data tenaga kerj a f. menyelenggarakan upaya peningkatan kwalitas maupun kwantitas kebutuhan tenaga kerja g. mengadakan pemantauan terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di usaha h. melaksanakan pembinaan dan kerjasama dengan lembaga pendidikan/sekolah pariwisata dan asosiasi i. melaksanakan proses perijinan yang menyangkut Pramuwisata; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Sumber Daya Pariwisata. (2) Seksi Bimbingan Masyarakat mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bimbingan Masyarakat berdasarkan kebijakan di bidang

d. melakukan usaha-usaha penyuluhan kepada masyarakat luas tentang kepariwisataan; e. mengkoordinasikan segala bentuk usaha penerangan dan penyuluhan kepariwisataan kepada masyarakat luas; f. melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan kepariwisataan; g. melaksanakan proses perijinan yang menyangkut Konsultan Pariwisata; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Sumber Daya Pariwisata. (3) Seksi Wisata Nusantara mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bimbingan Masyarakat berdasarkan kebijakan di bidang d. mengadakan pembinaan dan pengembangan wisata nusantara; 199

e. memotivasi minat masyarakat dan remaj a untuk berwisata; f. menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis serta bahan penyelenggaraan wisata nusantara; g. menyiapkan rekomendasi dan perijinan penyelenggaraan wisata nusantara; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Sumber Daya Pariwisata. BAB V UPTD Pasal 17 Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur penunjang yang pembentukannya ditentukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. FUNGSIONAL BAB VI JABATAN Pasal 18 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 200 BAB VII PENUTUP Pasal 19 Keputusan Gubernur ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar padatanggal 28 Mei 2001 GUBERNUR BALI, ttd. DEWA BERATHA Diundangkan di Denpasar padatanggal 28 Mei 2001 SEKRETARIS DAERAH PROPINSI BALI, ttd. PUTU WIJANAYA, SH PEMBINAUTAMA NIP. 600002026 LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI TAHUN 2001 NOMOR 3 8 SERI D NOMOR 38 201

LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2001 TANGGAL 28 MEI 2001 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PARIWISATA KEPALA DINAS B A G I A N T A T A U S A H A SUB. BAGIAN UMUM SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB. BAGIAN KEUANGAN SUB. BAGIAN HUKUMDANHUMAS KELOMPOK J A B A T A N RJNGSIONAL SUB. DINAS PENGEMBANGAN PARIWiSATA SUB. DINAS PROMOS! PARIWISATA SUB. OINAS. PENGENDALIAN KUALITAS PARIWISATA SUB. DINAS SUMBERDAYA PARIWISATA SEKSIKAWASAN DAN OBYEK PARIWISATA SEKGI ANALISAPASAR SEKSI PENGEND. MUTU PRODUKSPELAY. PARIWISATA SEKSI DIKLATTENAGA KERJA PARIWISATA SEKSI USAHA JASA PARIWISATA SEKSI KERJASAMA& PROMOSI SEKSI PENGEND. KAWASAN S OBYEK WISATA SEKSI BIMBINGAN MASYARAKAT SEKSI USAHA SARANA PARIWISATA SEKSI PELAYANAN INFORMASI PARIWISATA SEKSI PENGENO. ATRAKSI PARIWISATA SEKSI WISATA NUSAfJTARA U P T D GUBERNUR BALI. TTD. DEWA BERATHA