BAB 1 PENDAHULUAN. lain sebagainya.oleh karena itusumber daya alam air harus dilindungi agar tetap

dokumen-dokumen yang mirip
AIR SUMUR GALI PENDUDUK DI SEKITAR INDUSTRI DAUR ULANG AKI DAN GANGGUAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT DESA BANDAR KHALIPAH KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

BAB I PENDAHULUAN. air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagian besar permukaan bumi terdiri atas air, luas daratan memang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17,504 pulau dengan luas wilayah

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Winni R.E. Tumanggor 1, Surya Dharma 2, Irnawati Marsaulina 3. Departemen Kesehatan Lingkungan

tanah apabila melebihi kemampuan tanah dalam mencerna limbah akan

I. PENDAHULUAN. masalah yang sangat krusial bagi negara maju dan sedang berkembang. Terjadinya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan kualitas lingkungan dan derajat kesehatan masyarakat disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan zat penting kedua untuk hidup setelah oksigen. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. sampah di TPA umumnya masih menggunakan metode open dumping, seperti pada

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk pemenuhan kebutuhan

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Jadi, kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari adalah liter atau

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal

I. PENDAHULUAN. manusia, akan tetapi pembangunan di bidang industri ini juga memberikan. berat dalam proses produksinya (Palar, 1994).

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

UJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB I PENDAHULUAN. sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran lingkungan perairan yang disebabkan oleh logam-logam berat

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan sangat vital bagi mahkluk hidup. Air yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. (1) Selain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan kerja, dan

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB I PENDAHULUAN. maupun gas dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi sehingga disebut

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu kebutuhan air tidak pernah berhenti (Subarnas, 2007). Data

PENDAHULUAN. oleh manusia, baik untuk keperluan sehari-hari dipakai sebagai air minum, air untuk

BAB I PENDAHULUAN. Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang

SUMMARY GAMBARAN KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDERITA PENYAKIT KULIT DI DESA AYUHULA KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Selain untuk dikonsumsi air juga digunakan hampir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

BAB I PENDAHULUAN. ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan

Dampak Pencemaran Pantai Dan Laut Terhadap Kesehatan Manusia

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB I. PENDAHULUAN. Air hujan yang turun ke permukaan bumi merupakan hasil proses. dari laut, danau, maupun sungai, lalu mengalami kondensasi di

STUDI FENOMENA AIR HITAM DAN AIR PUTIH

I. PENDAHULUAN. berbagai sektor seperti bidang ekonomi, sosial dan budaya. Momentum pembangunan

Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu daerah, maka penyebaran penyakit menular dalam hal ini adalah penyakit perut

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Bali dengan banyak aktivitas manusia seperti tempat singgah kapal-kapal

BAB I PENDAHULUAN. di segala sektor, salah satunya di sektor industri. Pembangunan di sektor

BAB I PENDAHULUAN. disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh. Proses biologis di dalam tubuh

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

dari tumpahan minyak-minyak kapal.akibatnya, populasi ikan yang merupakan salah satu primadona mata pencaharian masyarakat akan semakin langka (Medan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran terhadap lingkungan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, keperluan industri, untuk sanitasi, maupun keperluan pertanian dan lain sebagainya.oleh karena itusumber daya alam air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan manusia dan makhluk hidup lainnya.bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, yang jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh tanpa jaringan lemak (Soemirat, 2007). Di Indonesia, umumnya sumber air minum berasal dari air permukaan (surface water), air tanah (ground water), dan air hujan. Airsungai dan air danau adalah termasuk sebagai air permukaan, sedangkan air tanah dapat berupa air sumur dangkal, air sumur dalam, maupun mata air (Mulia, 2005). Saat ini terjadi masalah yang dihadapi oleh sumber daya air yang meliputi kuantitas air yang hampir tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat serta kualitas air untuk keperluan domestik yang menurun. Oleh sebab itu dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup, manusia berupaya mengadakan airyang cukup bagi dirinya. Mengingat pentingnya peran air, sangat diperlukan adanya sumber airyang dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dankualitasnya. 1

2 Masyarakat di desa umumnya menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih untuk memenuhi keperluan sehari harinya. Airsumur harus dilindungi terhadapbahaya-bahayapengotoran agar air sumur tetap memenuhi syarat kesehatan sebagai air rumah tangga. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yangrelatif dekat dari permukaan tanah.oleh karena itu, sumur galisangat mudah terkontaminasi melalui rembesan. Umumnya rembesan berasal dari tempat buangan kotoran manusia dan hewanjuga dari limbah sumur itu sendiri, baik karena lantainya maupun saluran air limbahnyayang tidak kedap air. Keadaankonstruksidan cara pengambilan air sumurdapat juga merupakansumber kontaminasi. (Entjang, 2000). Pencemaran lingkungan perairan dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain yang berdampak negatif seperti penurunan kualitas air.menurut Mukono (2008),yang termasuk kedalam bahan kimia berbahaya sebagai polutan air antara lain: Merkuri (Hg), Cadmium (Cd), Timah Hitam (Pb), Pestisida dan jenis logam berat lainnya. Industri-industri yang berpotensi menghasilkan limbah logam berat adalah industri logam dan pelapisan logam, baterai, kaustik soda, penyamakan kulit, pengolahan (pemurnian) bauksit, bijih besi, tembaga, timah, mangan, dan kilang gas bumi (Manik, 2007). Wardhana, (2004) menyatakan pencemaran air oleh logam berat akan mengganggu kesehatan, karena dapat mengakibatkan keracunan yang terakumulasi pada jaringan biota perairan atau langsung melalui air yang dikonsumsi, yang pada akhirnya dapat meracuni manusia. Pencemaran air oleh logam berat Timbal (Pb) dapat mengakibatkan terakumulasinya kandungan Pb di dalam tubuh. Adapun

3 dampaknya pada manusia berupa gangguan syaraf, tekanan darah tinggi, cepat marah, dan cepat lelah (Manik, 2007). Pentingnya peranan air bagi kehidupan dan kesehatan manusia maka pemerintah menetapkan persyaratan dan nilai baku mutu yang harus dipenuhi khususnya untuk penyediaan air minum dan air bersih. Persyaratan tersebut diatur dalam Permenkes RI No. 416/MEN/KES/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih yang menyatakan kadar Pb yang diperbolehkan di dalam air adalah 0,05 mg/l (Warlina, 2004). Timbal (Pb) dapat berasal dari proses daur ulang aki. Aki merupakan sebuah produk kompleks yang terbuat dari beberapa material berupa lembaran-lembaran timah yang terbenam dengan larutan asam sulfat (Battery Council International, 2008). Sampai saat ini komponen utama dari aki masih terbuat dari logam Pb dan belum ada alternatif yangmampumenggantikannya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) disebutkan bahwa buangan baterai sel basah, dalam hal ini aki, termasuk ke dalam limbah bahan berbahaya dan beracun dari sumber yang spesifik. Adapun kandungan logam berat yang terdapat pada Aki meliputi : Merkuri (Hg), Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Nikel (Ni), dan Asam Sulfat (H2SO4). Logam-logam dan senyawa tersebut bersifat toksik dan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pekerja dan lingkungan sekitar (Budi, 2007). Usaha daur ulang aki merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari polusi lingkungan dan mengurangi volume timbulan aki bekas

4 kendaraan bermotor di tempat pembuangan akhir (Wilson et al., 2009).Daur ulang aki telah banyak dilakukan oleh industri rumah tangga berskala kecil, belum mempunyai izin usaha, masih menggunakan teknologi yang sederhana dan tersebar di berbagai tempat (sektor informal), biasanya terdapat pada tempat-tempat yang terpencil. Usaha Industri daur ulang aki jarang dilakukan oleh industri skala menengah-besar, hal ini dikarenakan usaha menengah ke atas memerlukan biaya mobilisasi pengumpulan aki bekas yang besar untuk memenuhi kapasitasnya sehingga lebih menguntungkan menerima hasil daur ulang setengah jadi dari industri kecil, untuk diproses lebih lanjut menjadi produk jadi. Hasil penelitian Winni (2012) di Desa Sei Rotan, menyatakan bahwa semua sampel yang diambil pada jarak 25 m sampai 200 m telah mengandung Pb dan melebihi nilai baku mutu yang di tetapkan oleh Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/ 1990 yaitu 0,05 mg/l pada air sumur gali penduduk di sekitar industri peleburan aki bekas. Dengan kandungan tertinggi pada 0,14 mg/l pada sampel berjarak 50 meter. Hal ini juga di dukung oleh Pandi (2013), dalam penelitiannya menyatakan bahwa pemeriksaan Pb pada sampel air sumur gali penduduk di sekitar industri peleburan aki bekas di Desa Bandar Khalifah terdapat (10%) sampel mengandungan Pb yang melebihi nilai baku mutu yang telah di tetapkan oleh Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 yaitu sebesar 0.05 mg/l. Dengan kandungan timbal (Pb) terendah 0,02 mg/l dan kandungan tertinggi 0,10 mg/l pada sumur gali yang berjarak 50 meter. Sedangkan untuk standar air minum didapati bahwa semua sampel

5 air sumur gali (100%) melebihi nilai baku mutu Pb untuk air minum yang berdasarkan pada Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 adalah 0,01 mg/l. Usaha daur ulang aki yang terdapat di Dusun III Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ini sudah berdiri sejak tahun 1996 dengan luas industri + 40 x 20 meter 2. Industri ini memiliki 3 unit usaha diantaranya, usaha penampungan aki bekas, usaha peleburan sel aki untuk menjadi timah batangan, dan usaha pembuatan pemberat pancing dan jala ikan untuk nelayan dari timah batangan yang dilebur kembali. Setiap hari industri ini mengumpulkan sebanyak 120 aki bekas untuk memproduksi +1 ton timah batangan. Aki yang di kumpulkan ini berasal dari bengkel dan botot yang sudah memiliki kesepakatan sebelumnya. Setelah dikumpulkan pada suatu tempat kemudian aki di belah untuk di ambil sel aki yang mengandung timah sedangkan bagian lainnya seperti air aki dan box nya di buang begitu saja tanpa dimanfaatkan kembali. Sel aki yang sudah dikumpulkan, dimasukkan ke dalam karung untuk mempermudah pengangkutan ke lokasi peleburan dan selanjutnya di lebur menjadi timah. Timah yang sudah cair di masukkan ke dalam cetakan untuk menjadi timah batangan. Timah batangan ini kemudian di kumpulkan dan di jual kepada pihak yang memerlukan ataupun diberikan ke unit usaha pembuatan pemberat pancing kemudian di lebur kembali dan dimasukkan ke dalam cetakan sehingga menjadi pemberat pancing dan jala ikan. Masyarakatdisekitar industri ini pada umumnya adalah masyarakat pendatang. Mereka tinggal sejak tahun 2003 atau 7 tahun setelah industri ini didirikan.

6 Masyarakat Desa Bandar Kalifah padaumumnya masih menggunakan sumur karenaperusahaanair minum belum masuk ke daerah tersebut. Adapun sumber air bersih yang mereka gunakan selama ini berasal dari air sumur gali, namun setelah kondisi fisik air sumurnya keruh kemudian mereka menggunakan air sumur bor untuk keperluan mandi, sedangkan keperluan lainnya kecuali air minum masih menggunakan air sumur gali.hal ini baru mereka sadari sejak tahun 2010 sehingga di khawatirkan selama ini mereka telah menggunakan air yang tercemar tersebut untuk keperluannya sehari-hari. Limbah padat yang dibuang disekitar perumahan warga kemungkinan mencemari sumur gali penduduk. Hal ini dikarenakan logam Pb yang kemungkinan masih tertinggaldi serat-serat fiberdapat masuk ke aliran air dan masuk ke sumur gali penduduk.menurut Veegha(2008), ketika suatu zat berbahaya/ beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan danatau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun ditanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Industri peleburan aki ini masih menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak ada pengolahan untuk limbah gas, padat dan cairnya yang mengandung logam berat seperti Timbal (Pb), Limbah yang mengandung Timbal (Pb), dapat masuk ke dalam sumur gali melalui proses infiltrasi. Proses infiltrasi dipengaruhi oleh gaya gravitasi maupun gaya kapiler.

7 Menurut Triatmodjo, (2010) gaya gravitasi bersifat mengalirkan air secara vertikal ke dalam tanah melalui profil tanah sedangkan gaya kapiler bersifat mengalirkan air secara tegak lurus ke atas, ke bawah, dan ke arah horisontal (lateral).gaya kapiler tanah ini bekerja nyata pada tanah dengan pori-pori yang relatif kecil. Pada tanah dengan pori-pori besar, gaya ini dapat diabaikan pengaruhnya, dan air mengalir ke tanah yang lebih dalam oleh pengaruh gaya gravitasi. Dalam perjalanannya tersebut, air juga mengalami penyebaran kearah lateral akibat tarikan gaya kapiler tanah, terutama ke arah tanah dengan pori-pori yang lebih sempit. Halini memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan diwilayah sekitar, terutamaair tanah dan sumur masyarakat. Jika Timbal (Pb) terdapat pada air yang dikonsumsi terus menerus, maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia. Beberapa keluhan kesehatan oleh masyarakat yang di dapat berdasarkan wawancara kepada penduduk yang bertempat tinggal disekitar lokasi industri daur ulang aki terdapat 7 orang yang mengalami hipertensi dan nyeri di daerah pinggang, 15 orang yang mengalami gangguan kesehatan kulit seperti gatal-gatal pada kulit dan kulit bersisik. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh karakteristik sumur dan tanah terhadap kadar Pb pada air sumur gali masyarakat di sekitar tempat industri daur ulang aki bekas di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Hal tersebut menjadi penting untuk diteliti karena limbah industri daur ulang aki bekas dapat berdampak luas terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

8 1.2. Permasalahan Kegiatan industridaurulangakidi Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdangterletakdekatdengan perumahanwarga serta mayoritas masyarakat masihmenggunakan sumur untuk penyediaan air bersihnya. Selain itu industri peleburan aki ini masih menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak ada penampungan dan pengolahan untuk limbah cairnya yang mengandung logam berat seperti Timbal (Pb). Limbah yang mengandung Timbal (Pb), dapat masuk ke dalam sumur gali melalui proses infiltrasi. Proses infiltrasi tersebut dapat mengganggu kualitas air tanah (sumur) dan jika dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat yang menggunakan maupun mengkonsumsi air tersebut. 1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh karakteristik sumur dan tanah terhadap kadar timbal (Pb) pada air sumur gali penduduk disekitar industri daur ulang aki bekas di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh karakteristik sumur dan tanah terhadap kadar timbal (Pb) pada air sumur gali penduduk disekitar industri daur ulang aki bekas di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

9 1.5. Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan informasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdangtentang pencemaran timbal (Pb) pada air sumur gali penduduk. 2. Sebagai bahan informasi kepada pengusaha industri daur ulang aki tentang pencemaran timbal (Pb) pada air sumur gali penduduk. 3. Sebagai bahan informasi kepada institusi pendidikan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 4. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang kadar timbal (Pb) pada air sumur gali di sekitar industri daur ulang aki di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 5. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh karakteristik sumur dan tanah terhadap kadar timbal (Pb) pada air sumur gali.