BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Instrumen Penelitian, (4) Subjek Penelitian, (5) Sumber Data, (6) Teknik Pengumpulan Data, (7) Teknik Analisis Data, dan (8) Keabsahan Data. 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menurut Zuriah (2009: 47), penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan unuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Jenis penelitian deskriptif ini sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan, karena dalam penelitian ini akan menjelaskan dan mendeskripsikan proses berlangsungnya pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining. 3.1.2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Indrawan dan Poppy (2014: 29), pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang diarahkan untuk pencapaian tujuan memperoleh secara mendalam atas penerapan sebuah teori. Proses penelitian lebih banyak menggunakan berpikir induktif (empiris). Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh 21
subjek penelitian, misalnya perilaku,persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks, khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah, (Moleong, 2014:6). Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang diarahkan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir subjek penelitian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sesuai dengan yang terjadi saat peneltian dilakukan. Tujuan penelitian yang lainnya adalah ingin mengetahui sejauh mana kemampuan siswa kelas VII-A dalam mengoptimalkan daya ingat yang dimiliki terhadap pemahaman materi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 8 Batu di kelas VII-A. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di Kota Batu. Penelitian ini akan dilakukan pada perkiraan bulan Januari sampai dengan Februari 2017. 3.3. Instrumen penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betulbetul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya (Zuriah, 2009: 168). Instrumen penelitian dalam penelitian ini ada peneliti yang secara langsung terlibat dalam proses 22
penelitian. Instrumen lain yang digunakan adalah lembar aktivitas siswa, dan lembar tes. Lembar aktivitas siswa digunakan untuk mengamati sikap dan tingkah laku siswa saat proses pembelajaran berlangsung dan lembar tes digunakan untuk menguji kemampuan peserta didik setelah menerima materi pembelajaran. 3.4. Subjek Penelitian Suharsimi (2002: 88), mendefinisikan bahwa yang dimaksud subjek penelitian adalah suatu benda, hal, atau orang tempat data variabel penelitian yang melekat dan yang menjadi permasalahan. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A di SMP Muhammadiyah 8 Batu. 3.5. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland (1984, dalam Moleong, 2014: 157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data-data hasil penelitian dapat berupa kata-kata, tindakan, dokumen, rekaman, foto, dan statistik. Sumber data merupakan salah satu yang terpenting dalam penelitian, apabila terdapat kesalahan dalam menggunakan dan memahami sumber data, maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sumber data yang terkait dengan penelitian ini meliputi: (1) SMP Muhammadiyah 8 Batu sebagai tempat penelitian, (2) Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru PPKn kelas VII, (3) Siswa-siswi kelas VII-A di SMP Muhammadiyah 8 Batu. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu: 23
3.5.1. Data Primer Data primer adalah data yang di dapatkan secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). data primer diperoleh melalui observasi, dokumentasi selama proses pembelajaran, dan informan lapangan. Informan tersebut antara lain kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru PPKn kelas VII-A dan beberapa siswa kelas VII-A.Data primer dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar siswa, dan ulangan harian. 3.5.2. Data Sekunder Moleong (2014:157) menyebutkan data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Sumber data sekunder berupa arsip-arsip dan dokumen-dokumen. Dokumentasi-dokumentasi yang mempunyai kaitan dengan penelitian. Dokumen-dokumen pada penelitian ini berupa dokumen tertulis seperti RPP yang digunakan oleh guru PPKn serta hasil observasi, hasil dookumentasi dan hasil wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru PPKn kelas VII-A, dan beberapa siswa kelas VII-A. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 pendekatan, yaitu: observasi, wawancara, studi dokumentasi. 3.6.1. Observasi Observasi atau pengamatan adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan sumber data primer dan informasi yang akurat dan dilakukan secara langsung di tempat yang akan diteliti dengan 24
mengoptimalkan pengamatan yang dilakukan. Data-data yang harus dikumpulkan oleh peneliti berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu: ketepatan mengingat, kecepatan mengingat dan tahannya ingatan dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas VII-A di SMP Muhammadiyah 8 Batu. Penelitian ini dibantu oleh beberapa guru untuk mempermudah dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Observasi dilakukan sebelum dan saat pelaksanaan penelitian untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa yang meliputi: keaktifan siswa, nilai tugas (pretest), kekompakan, dan kreatifitas siswa dalam membuat peta konsep. 3.6.2. Wawancara Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang melibatkan seseorang yang ingin mendapatkan suatu informasi dari orang lain dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Komunikasi tersebut dilakukan antara peneliti dengan informan. Informan yang dimaksud adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala sekolah bagian kesiswaan, guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan beberapa peserta didik kelas VII-A di SMP Muhammadiyah 8 Batu. 3.6.3. Studi Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumentasi adalah suatu upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh data dan informasi berupa gambaran/tulisan yang tersimpan dan berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data-data tersebut dapat berupa foto, 25
rekaman, dokumen, dan lainnya yang berhubungan dengan kepentingan penelitian. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Metode tes yang digunakan adalah melaksanakan pretest dan ulangan harian pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dengan materi yang telah diajarkan. Pretest akan dilaksanakan pada awal pembelajaran dan ulangan harian akan dilakukan di akhir pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru dan peneliti ingin mengetahui daya ingat siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tes dibuat sendiri oleh peneliti sebagai guru kelas dan tes berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. 3.7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam rumusan penelitian (Sugiyono, 2014: 243). Selanjutnya Miles dan Huberman (1984, dalam Sugiyono, (2014: 246-253), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclution drawing/verification. Langkah langkah analisis data diantaranya: 3.7.1. Reduksi data (data reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema, dan polanya. Data 26
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan dapat mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 3.7.2. Penyajian data (data display) Penyajian data dapat diartikan dengan menyajikan data yang telah dilakukan kepada orang lain dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian kualitatif sering menggunakan bentuk teks yang bersifat naratif. Mendisplay data (menyajikan data), dapat memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3.7.3. Kesimpulan (Conclution drawing/verification) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang belum pernah ada (Sugiyono, 2014: 253). Temuan dapat berupa deskriptif atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau belum jelas, tetapi setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. 3.8. Keabsahan Data Keabsahan data sangat penting dalam pelaksanaan penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan harus diuji keabsahannya agar penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Zuriah (2009: 110-111), menjelaskan pemeriksaan 27
keabsahan data dalam penelitian kualitatif atau penelitian naturalistik, ada empat kriteria yaitu kredibilitas (credibility), transferabilitas (transferability), depentabilitas (dependability), dan komfimabilitas (comfirmability). 3.8.1. Kredibilitas (credibility) Kredibilitas (credibility), adalah kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dibutuhkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai informan. Untuk hasil penelitian yang memenuhi kredibilitas, terdapat 7 teknik yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Perpanjangan kehadiran peneliti atau pengamat (prolonged engagement); 2. Pengamatan terus-menerus (persistent observation); 3. Triangulasi (triangulation); 4. Diskusi teman sejawat (peer debriefing); 5. Analisis kasus negatif (negative case analysis); 6. Pengecekan atas kecukupan referensial (referencial adequacy checks); 7. Pengecekan anggota (member checking). Melalui kriteria ini, peneliti diharuskan dengan sungguh-sungguh mengamati proses berlangsungnya pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 3.8.2. Transferabilitas (transferability) Transferabilitas (transferability), adalah kriteria untuk memenuhi bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat 28
diaplikasikan atau ditransfer pada konteks atau setting lain yang memiliki tipologi yang sama. Artinya bahwa, penelitian ini nantinya dapat diaplikasikan atau diterapkan kedalam penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini dan memiliki tipologi yang sama. 3.8.3. Depentabilitas (dependability) Depentabilitas (dependability), adalah kriteria yang digunakan untuk menilai apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek; apakah si peneliti sudah cukup hati-hati, apakah membuat kesalahan dalam mengonseptualisasikan rencana penelitiannya, pengumpulan data, dan penginterpretasiannya. Teknik terbaik yang dilakukan untuk langkah ini adalah dengan dependability audit dengan meminta independen auditor untuk me-review aktivitas yang dilakukan oleh pengamat. Melalui kriteria ini, independen auditor sangat berperan dalam mengecek segala sesuatu yang berhubungan dengan proses penelitian apakah sudah sesuai dengan kejadian-kejadian yang ada atau tidak, mulai dari kegiatan observasi, wawancara, praktik mengajar, hasil evaluasi belajar siswa, hingga peningkatan prestasi belajar siswa yang didapatkan dan terakhir pada hasil penelitian yang dilaporkan. 3.8.4. Komfimabilitas (comfirmability) Komfimabilitas (comfirmability), adalah kriteria untuk menilai bermutu atau tidaknya hasil penelitian. Jika dependabilitas digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh, maka komfirmabilitas digunakan untuk menilai kualitas hasil penelitian sendiri, dengan tekanan 29
pertanyaan apakah data dan informasi serta interpretasi dan lainnya didukung oleh materi yang ada dalam audit trail. Keabsahan data dalam kriteria komfirmabilitas adalah menguji hasil penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan, apakah sudah sesuai atau tidak dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan kriteria kredibilitas (credibility) dan komfimabilitas (comfimability), karena dalam penelitian ini data yang dibutuhkan sangat bergantung dari kehadiran pengamat. Pengamatan akan dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya berdasarkan hasil yang diperoleh oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 30