UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. busana tersebut lebih terlihat kasual. Teknik un-finished digunakan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. hingga daun, yang bisa dipakai untuk berbagai macam produk dari

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Seni merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan diri melalui

BAB V PENUTUP. sebagai acuan dalam pembuatan karya artwear serta pembuatan uji eksperimen. yang digunakan sebagai sampel dalam pembuatan busana.

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

BAB V PENUTUP. menyalurkan ide dan pendapatnya, ide tersebut diwujudkan ke dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

AMOEBA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI BATIK ABSTRAK YANG DIVISUALISASIKAN KEDALAM BUSANA COCKTAIL JURNAL KARYA SENI. Oleh : Zulaicha Ika Ratna Ramadhani

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakter Tokoh Jafar dalam dongeng Aladin pada pergelaran Fairy Tales Of. Fantasy dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. itu dituangkan ke dalam rancangan-rancangan karya seni dalam jumlah yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai salah satu penghasil batik yang

BAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Karya seni kriya tekstil pada tugas akhir ini, menitik beratkan pada

Karya Tugas Akhir yang bertema Romantice Since of Taj Mahal dalam. wanita ready to wear. Dengan bentuk busana cenderung sederhana, loose, tidak

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Tanpa memihak salah atau benar sebuah peperangan selalu membawa kisah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Seniman menciptakan sebuah karya seni tidak hanya untuk kebutuhan

PENUTUP. Karya seni kriya tekstil dengan tema Rangda Dalam Karya. Artwear adalah sebuah ungkapan dan ekspresi pribadi penulis

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam perancangan sebuah karya seni, apapun bentuknya

BAB IV VISUALISASI. sesuai dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Pengembangan visual desain batik

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

Translasi Labirin dalam Motif Batik pada Busana Ready To Wear Pria K-pop LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN D3 BATIK DAN FAHION.

BAB V PENUTUP. menggunakan Napthol dan Garam Diazonium Merah B. Pada saat pencelupan. ditambahkan cuka secukupnya guna menyeimbangkan Ph kain sutra.

TRANSFORMASI BENTUK DAUN MONSTERA SEBAGAI MOTIF BATIK DALAM BUSANA KASUAL

BAJAK LAUT SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN BUSANA KASUAL PENCIPTAAN. Oleh: Gitty Febrianti NIM

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Soya-soya dapat diambil kesimpulan bahwa:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berbagai busana tari Bali dalam hal ini dapat di kembangkan dengan berbagai

BAB V PENUTUP. ide berdasarkan teori - teori yang telah diterima oleh penulis selama melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Perkembangan batik tidak hanya sampai pada pengertian dan pendapat

BAB IV PENUTUP. di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. kepedulian seseorang terhadap sesuatu yang dapat menginterpretasikan

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

DESKRIPSI KARYA KRIYA PRODUK BASKOM KAYU

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Hal ini terlihat pada tuntunan dalam menjalankan profesi / pekerjaan,

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

MODEL ATOM NIELS HENRIK DAVID BOHR DALAM PENCIPTAAN BUSANA PESTA MALAM

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan.

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. penelitian dengan judul Manfaat Hasil Belajar Estetika dan Mode sebagai Kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan busana yang terus meningkat pesat membuat para desainer. 1 Universitas Kristen Maranatha

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

PENGEMBANGAN MOTIF GURDHA DALAM KEBAYA MODIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat meningkatkan ekonomi dengan cara melakukan pemasaran lebih luas,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber, kemudian

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

ORNAMEN ARABESQUE SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIM WANITA PENCIPTAAN. Marini Nurul Khoirunnisa NIM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB V PENUTUP. tersebut menjadi bentuk sketsa, coretan, maupun tulisan. sedangkan kucing Sphynx sangat sedikit peminatnya. Namun bagi penulis, kucing

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

BAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

EVALUASI PEMBELAJARAN PRAKTEK SENI KRIYA PAYET SARUNG BANTAL KURSI PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB V PENUTUP. faktor yaitu faktor latar belakang, lingkungan dan pendidikan penulis.

BAB V PENUTUP. fungsional memerlukan suatu proses tahapan kreatifitas dan membutuhkan proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN. kaki yang lainnya ( Dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. Eblek Tari Turangga Yaksa sebagai Inspirasi Motif. Batik dalam Busana Kasual Ready To Wear JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berpengetahuan, serta manusia terdidik (Hamzah, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS VISUAL MOTIF BATIK KARAWANG

Kreativitas Busana Pengantin Agung Ningrat Buleleng Modifikasi

VISUALISASI SARANG LEBAH DENGAN TEKNIK BORDIR DAN BATIK PADA BUSANA PENGANTIN

RUMPUT LAUT DALAM BUSANA READY TO WEAR

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

INTERIOR HAGIA SOPHIA DALAM BUSANA KASUAL JURNAL. Haristiani Sholihah NIM TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D3 BATIK DAN FASHION

BAB IV PENUTUP. disatukan dengan konsep awal yang akan dikerjakan, yakni glow in the dark.

MOTIF GEOMETRIS DALAM KREASI RANCANGAN BUSANA MUSLIM

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. gagak dalam dongeng Swan Lake pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Transkripsi:

146 busana tersebut lebih terlihat kasual. Teknik un-finished digunakan sebagai finishing busana ini supaya terkesan natural yang diterapkan pada bagian leher, lengan, bagian bawah blus, dan bagian bawah celana. Pemilihan warna pada busana ini menggunakan warna cokelat bata untuk kulit salak, kuning kecokelatan untuk daging buah, cokelat untuk biji buah, dan biru tua untuk warna busananya. BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Karya seni kriya tekstil pada tugas akhir ini menitik beratkan pada konsep buah salak yang digunakan sebagai sumber ide dalam penciptaan busana ready to wear. Berbagai proses yang dialami dalam menciptakan karya busana ready to wear ini melalui berbagai kendala, namun tetap berpegang teguh pada tujuan dan konsep penciptaan yang telah dibuat sehingga mampu terwujud karya busana dengan sumber ide buah salak sebagai penghias busananya. Beragam bentuk salak dihadirkan dalam masing-masing busana yang dibuat dengan teknik batik mulai dari bentuk salak ketika masih utuh tebungkus kulit buahnya, ketika dikupas secuil, ketika dikupas separuh, ketika dikupas hampir seluruh kulitnya, hingga ketika dikupas seluruh kulitnya sehingga hanya tinggal daging buahnya

147 yang terlihat dan juga sifat dari buah salak yang asimestris diterapkan dalam pembuatan busana sebagai garis rancang yang digunakan dalam setiap desain yang dibuat untuk desain busananya maupun desain motif batiknya. Bulu-bulu halus pada buah salak juga diterapkan sebagai finishing busana ready to wear yang dibuat yaitu dengan teknik unfinished yang dirasa cocok dengan karakteristik bahan kain linen yang digunakan. Proses perencanaan merupakan langkah awal dalam tugas akhir ini namun, seiring berjalannya proses penciptaan karya terdapat beberapa perubahan. Perubahan ini dipengaruhi munculnya ide-ide baru sehingga menjadi pertimbangan tanpa mengesampingkan konsep utama dalam penciptaan karya tugas akhir ini yaitu buah salak. Tugas akhir ini juga merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi daerah Sleman dimana buah salak menjadi buah khas daerah setempat. Buah salak yang diterapkan sebagai penghias dalam busana ready to wear dengan teknik batik harapannya dapat diterima oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan sandang masyarakat. 2. Saran Berbagai kendala pasti akan ditemukan disetiap proses penciptaan karya., oleh karena itu sebaiknya dilakukan dengan prosedur yang telah dipelajari dan melakukan percobaan terlebih dahulu agar menghasilkan

148 karya yang diinginkan. Saran bagi penulis maupun kriyawan yang lainnya adalah sebagai berikut : 1. Dalam proses berkarya harusnya memiliki konsep kuat sehingga proses penciptaan karya lebih terarah 2. Berani memunculkan ide-ide untuk berkreasi dan berinovasi diluar yang orang banyak pikirkan 3. Menggali dan mencari sumber ide maupun data acuan dari berbagai belahan dunia untuk memperkaya ilmu dan pengetahuan 4. Berani menampilkan karakter atau ciri khas yang dimiliki dalam setiap karya yang diciptakan DAFTAR PUSTAKA Anarsis, Widji. (2014), Agribisnis Komoditas Salak, PT Bumi Aksara, Jakarta. Djelantik A.A.M., (1999), Estetika Sebuah Pengantar, Bandung : Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia Ernawati, Nelmira Izwerni Weni, (2008), Tata Busana Jilid II,Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Gustami, SP. (2004), Proses Penciptaan Seni Kriya, Untaian Metodologis, Program Penciptaan Seni Pasca Sarjana ISI Yogyakarta, Yogyakarta.. (2007), Butir-Butir Mutiara Estetika: Ide Dasar Penciptaan Karya, Yogyakarta: Prasiswa. (2008), Nukilan Seni Ornamen Indonesia, Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.

149 Kusrianto, Adi (2013), Batik Filosofi, Motif, dan Kegunaan, CV. ANDI OFFSET,Yogyakarta. Palgunadi Bram, (2008), Desain Produk Aspek-Aspek Desain, Bandung : ITB Poespo, Goet (2009), A to Z Istilah Fashion, PT. Gramedia Pustaka Utama Riyanto, Arifah A. (2003), Teori Busana, Yapemdo, Bandung. Rostamailis, (2005), Penggunaan Kosmetik, Dasar Kecantikan dan Berbuasana Yang Serasi., Yogyakarta Setiawati Puspita, (2008), Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik, Yogyakarta: Absolut Susanto, Mikke. (2011), Diksi Rupa Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa, DictiArt Lab & Djagad Art House, Yogyakarta. Sutrisno, Mudji. (2006) Oase Estetis: Estetika dalam Kata dan Sketsa, Kanisius, Yogyakarta. SP., Soedarso, (2006), Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni,Yogyakarta: Trilogi Seni Wisri A Mamdy, Chodiyah, (1982), Disain Busana Untuk SMKK/SMTK, CV. Petra Jaya, Jakarta Wulandari, Ari., (2011), BATIK NUSANTARA Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik, Yogyakarta: Andi Yustina Erna Widyastuti, Farry B. Paimin. (1993), Mengenal Buah Unggul Indonesia, Penebar Swadaya, Jakarta

150 WEBTOGRAFI http://fashion-medic.blogspot.co.id/2013/01/apa-itu-reday-to-wear.html http://www.fashionstudiomagazine.com/2014/11/jakarta-fashion-week- 2015_10.html http://www.fashionstudiomagazine.com/2014/11/jakarta-fashion-week- 2015_10.html http://indonesianpageants.com/entertainment/fashionentertainment/perhelatan-jakarta-fashion-week-2018-resmi-ditutup/