PENGARUH PERMAINAN MENGARSIR TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA KEAKSARAAN ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN KAYU MALELE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMEDIA KARTU

PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

PENGARUH SERI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERMULAAN ANAK. Nosha Putri Sekar Arum Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BUKU BESAR (BIG BOOK) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI TK QOSHRUL UBUDIYAH SURABAYA

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

Strategi Pembelajaran Model Pelatihan Menempel Kain Perca Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. Hairanisa Al Amanah Dewi Komalasari

PENGEMBANGAN PERMAINAN TEBAK KATA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRI ANAK. Made Ayu Anggraeni Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN MENJAHIT TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A DI TK PEJAJARAN

Pengaruh Penggunaan Permainan Dakon Modifikasi Terhadap Kemampuan Membilang Anak Kelompok A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG DUPLEKS KOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B. Priska Anindita Titisari Putriningtyas Sri Setyowati

Pengaruh Media Papan Titian Terhadap Keseimbangan Gerak Motorik Kasar Anak Kelompok A di RA Al- Hidayah

PENGGUNAAN MEDIA BALOK HURUF PADA KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK JURNAL OLEH : SITI LARAS ANDIYANI

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

MEDIA SENI MENCETAK MODIFIKADI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MEDIA PUZZLE MODIFIKASI SEPATUKU TESIKU TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL POLA AB-AB ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA DAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK R.

PENERAPAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN NATURALIST INTELLIGENCE ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH 3 SURABAYA

PENGGUNAAN MEDIA SATE BUAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP WARNA ANAK KELOMPOK A DI TK PAMIWAHAN PUTRA II WAHYU LUHUR

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

I. PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan. selanjutnya. Masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam

PENGARUH PERMAINAN KALENG PINTAR terhadap KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A di TK PUTERA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

PENGARUH MEDIA PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI KELOMPOK A DI TK ANEKA RIA

Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok A

PENGARUH KEGIATAN MENGGUNTING POLA TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK ISLAM QOSHRUL UBUDIYAH

Pengaruh Meronce Pola Manik-Manik Geometri Terhadap Kemampuan Kognitif. TARBIYATUL FALAHIYAH MOJOPETUNG-GRESIK Nurul Alfiyah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TABLE MANNERS TERHADAP KARAKTER ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN MOZAIK TERHADAP KEMAMPUAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 3 SURABAYA

Retno Ayu Wulandari Rachma Hasibuan

PENGARUH KEGIATAN SENI FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Transkripsi:

PENGARUH PERMAINAN MENGARSIR TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA KEAKSARAAN ANAK Fitriani Purwaningtyas Julianto PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4 Surabaya 60136.(Email:fitrianipurwaning@gmail.com)(juli.pgsd@yahoo.com) Abstract:The purpose of this study was to determine the effect on the ability of the game shading language literacy of children in group B TK Anita Surabaya. This study uses a quantitative research approaches to study design kind of Pre Experimental Design One - group pretest - posttest design. The sample was all kindergarten children in group B Anita Surabaya, amounting to 22 children. Data collection techniques are observation and documentation, as well as measured using observation sheet with a rating scale methods that have been tested for validity and reliability. Data analysis using non-parametric statistical test Wilcoxon signed ladder. The results showed that the game shading effect on the child's language skills literacy. Keywords:Games shading, Literacy Language Proficiency, Group B Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan mengarsir terhadap B TK Anita Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Experimental Design jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah semua anak kelompok B TK Anita Surabaya yang berjumlah 22 anak. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi, serta diukur dengan menggunakan lembar observasi dengan metode rating scale yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan mengarsir berpengaruh terhadap kemampuan bahasa keaksaraan anak. Kata kunci:permainan mengarsir, Kemampuan bahasa keaksaraan, Kelompok B Anak adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentan usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia menurut Berk (dalam Sujiono, 2009:06). Dimana kematangan fungsi fisik dan psikis dalam diri anak untuk menerima stimulus dari lingkungan terjadi. Usia ini merupakan masa meletakkan pondasi dasar anak dalam mengembangkan kemampuan fisik dan motorik, kognitif, bahasa, sosio-emosional, moral serta nilai-nilai agama. Bahasa merupakan bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran dan pengetahuan bila anak mengadakan hubungan dengan orang lain, memungkinkan anak untuk menerjemahkan pengalaman ke dalam simbol-simbol yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berpikir. Melalui komunikasi saat bermain dapat memperluas kosa kata dan mengembangkan daya penerimaan serta mengekspresikan kemampuan berbahasa anak menurut Catron dan Allen (dalam Sujiono, 2009: 63) Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan di TK Anita Surabaya, selama ini kegiatan pembelajaran di taman kanak-kanak, anak hanya sebagai pendengar dan guru lebih aktif untuk memberi penjelasan. Prosespembelajaran yang dilakukan terarah pada guru. Selain itu, kegiatan dilakukan di dalam kelas yaitu belajar hanya menggunakan buku-buku pelajaran atau lembar kegiatan anak (LKA). Anak banyak mengerjakan tugas menulis dengan jawaban yang sudah dituliskan guru dan kegiatan membaca terarah pada papan tulis. Padahal akan lebih efektif bila belajar dilakukan sambil bermain. 1

2 Dari hasil pengamatan, diperoleh data tentang kemampuan bahasa keaksaraan anak di TK Anita Surabaya beberapa aspek perkembangan bahasa keaksaraan masih ada yang perlu ditingkatkan, yakni capaian perkembangan menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal. Hal ini terlihat saat kegiatan menulis dan membaca beberapa anak masih merasa kesulitan untuk menyebutkan huruf karena disetiap kegiatan menulis dan membaca anak hanya menunggu jawaban dari guru. Akibatnya, anak merasa kesulitan dalam memahami huruf dan mengerjakan kegiatan sendiri, sehingga masih banyak anak yang bertanya kepada guru tentang apa yang akan dikerjakan. Padahal kemampuan tersebut penting dimiliki bagi anak sebagaisarana aktualisasi diri untuk perkembangan anak selanjutnya. Mengembangkan kemampuan bahasa keaksaraan di Taman Kanak-kanak yaitu dengan permainan mengungkapkan simbolsimbol huruf. Karena anak akan belajar mengungkapkan kemampuan membaca dan menulis mereka dari apa yang mereka lihat dan dengar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung tercapainya tingkat kemampuan menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal di lingkungan sekitar dengan menerapkan permainan mengarsir (kartu huruf). Oleh karena itu, penggabungan dari penggunaan permainan pembelajaran yang tepat dengan kegiatan yang mengembangkan kemampuan bahasa keaksaraan perlu untuk dilaksanakan. Permainan pembelajaran yang digunakan yaitu permainan mengarsir (kartu huruf). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pengaruh permainan mengarsir terhadap kemampuan bahasa keaksaraan anak kelompok B di TK Anita Surabaya. Adapun tujuan dari penelitian dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya pengaruh permainan mengarsir terhadap B TK Anita Surabaya. Melalui kegiatan bermain dapat membuat kegiatan belajar anak lebih menarik. Anak akan mendapatkan informasi danpengalaman belajar menyenangkan dari pengalaman yang dialami anak sendiri, sehingga anak mampu menyerap informasi tentang bahasa dari lingkungan dengan baik yaitu, dengan cara menyebutkan huruf-huruf di lingkungan sekitar dan menyebutkan kata pada kartu dari hasil bermain dan pengalaman anak sendiri. Dari kegiatan permainan mengarsir ini mampu menstimulasi kemampuan bahasa keaksaraan anak usia dini. Sedangkan kemampuan bahasa keaksaraan dalam penelitian ini adalah kemampuan anak kelompok B dalam fokus pengembangan menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal di lingkungan sekitar, dengan kegiatan bermain mengarsir kartu untuk memunculkan kata (meja guru dan buku guru) dankemudian menyebutkan huruf dan kata dari hasil arsiran anak sendiri. METODE Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimen Design dengan desain One Group Pre-Test Post-Test Design. Pada desain ini terdapat pretest atau sebelum perlakuan untuk mengetahui kemampuan bahasa keaksaraan anak sebelum diberi perlakuan penerapan permainan mengarsir. Sehingga akan terlihat perbedaan antara sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 22 anak di TK Anita Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi anak kelompok B.Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 24 Maret 4 April 2015. Tehnik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, sedangkan

3 untuk tehnik pengumpulan data sendiri dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data ordinal atau berjenjang, sehingga analisis statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik. Teknik analisis data yang penelitian ini adalah menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Match Pairs Test), Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis dan sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk ordinal atau berjenjang (Sugiono, 2010: 134). HASIL Hasil penelitian tentang penerapan permainan mengarsir terhadap kemampuan B TK Anita Surabaya dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015 dengan 6 kali pertemuan, yaitu 1 kali pre-test, 4 kali treatment, dan 1 kali post-test. Pelaksanaan pre-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal bahasa keaksaraan anak. Adapun post-test bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan bahasa keaksaraan anak setelah mendapat perlakuan. Kegiatan pre-test pada 24 Maret 2015 yaitu kegiatan bercakap-cakap terlebih dahulu kepada anak tentang pekerjaan (guru) dengan sub tema peralatan guru, yang meliputi alat-alat yang dipergunakan guru. Kemudian satu persatu anak diminta memilih satu kartu tentang peralatan guru dan menyebutkan huruf pada kartu serta menyebutkan kata. Kegiatan treatment berupa bermain mengarsir mengarsir untuk memunculkan kata (meja, buku, dan guru), menulis kembali kata (meja guru dan buku guru), serta melengkapi kalimat sederhana. Pelaksanaan post-testsama dengan pelaksanaan pre-test menggunakan instrumen yang sama. Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini digunakan analisis data dengan membandingkan nilai pre-test/observasi awal dan post-test/observasi akhir. Oleh karena itu rumus yang digunakan untuk menganalisis data yaitu rumus Wilcoxon dengan menggunakan tabel penolong. Tabel 1Data Hasil Sebelum dan Sesudah Perlakuan (Pre-Test/Observasi Awal) dan Sesudah Perlakuan (Post-Test/Observasi Akhir) No X A1 X B1 Beda Tanda Jenjang X B1 -X A1 Jenjang + - 1. 4 7 +3 18,5 +18,5-2. 3 5 +2 10 +10-3. 6 8 +2 10 +10-4. 5 6 +1 3,5 +3,5-5. 5 8 +3 18,5 +18,5-6. 5 6 +1 3,5 +3,5-7. 7 7 0 1 +1-8. 4 7 +3 18,5 +18,5-9. 5 8 +3 18,5 +18,5-10. 4 7 +3 18,5 +18,5-11. 4 6 +2 10 +10-12. 4 7 +3 18,5 +18,5-13. 5 6 +1 3,5 +3,5-14. 6 8 +2 10 +10-15. 3 5 +2 10 +10-16. 5 7 +2 10 +10-17. 4 7 +3 18,5 +18,5-18. 4 8 +2 10 +10-19. 5 7 +2 10 +10-20. 5 7 +2 10 +10-21. 7 8 +1 3,5 +3,5-22. 4 7 +3 18,5 +18,5 - Jumlah T+ = 253 T- = 0 (Sumber: hasil Penelitian Pre-test dan Post-test)

4 Berdasarkan tabel perhitungan dengan menggunakan rumus uji jenjang Wilcoxon, diketahui bahwa nilai T hitung yang diperoleh yaitu 0, kemudian T hitung dibandingkan dengan T tabel dengan taraf signifikan 5% (0,05) dan N=22. Dari tabel nilai kritis untuk uji jenjang bertanda Wilcoxon diketahui bahwa nilai T tabel untuk N=22 dan taraf signifikasi 5% adalah sebesar 66. Apabila T hitung < T tabel (0<66) dengan demikian dapat dilihat peningkatan kemampuan bahasa keaksaraan adalah signifikan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima jika T hitung < T tabel (0<66) dan Ho ditolak jika T hitung > T tabel (0>66), maka penerapan permainan mengarsirefektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa keaksaraan anak kelompok B TK Anita Surabaya. PEMBAHASAN Kemampuan bahasa keaksaraan anak kelompok B TK Anita Surabaya yang berjumlah 22 anak awalnya masih kurang dengan aspek menyebutkan huruf yang dikenal dilingkungan sekitar berdasarkan tema peralatan kerja (guru) dan menyebutkan kata. Penyebab kurang mampunya anak di TK tersebut dikarenakan pembelajaran yang kurang variatif dan terpaku pada papan tulis. Hal ini diperkuat oleh teori yang diungkapkan Dhieni (5.18) bahwa melalui pendekatan pengalaman bahasa anak menggunakan pengalaman mereka sendiri sebagai bahan utama belajar membaca dan menulis. Hal ini berarti belajar membaca dan menulis anak diperoleh dari kesempatan anak dalam memperoleh informasi dan pengalaman dalam berbagai kegiatan belajar yang dialami anak. Apabila permainan mengarsir dihubungkan dengan kemampuan bahasa keaksaraan dalam aspek menyebutkan huruf yang dikenal dilingkungan sekitar berdasarkan tema peralatan kerja (guru) dan menyebutkan kata, maka anak akan lebih mudah untuk menyerap dan menyimpan informasi yang telah didapatnya melalui pengalaman menyenangkan anak dari bermain. Sebelum dilakukan treatment terlebih dahulu dilakukan observasi awal (pre-test). Kegiatan perlakuan (treatment) yaitu dengan (1) membaca kata: guru menjelaskan katu yang digunakan, kemudian anak bermain mengarsir dengan pensil, menebak kata dan menyebutkan kata yang timbul pada kartu; (2) menyebutkan huruf: anak memilih satu kata dari beberapa kata yang diberikan guru, kemudian anak menuliskan kata pada kartu kosong dengan krayon putih kemudian mengarsir menggunakan pensil, setelah mengarsir anak menyebutkan huruf yang terdapat pada kata tersebut; (3) menyebutkan huruf dan menyebutkan kata: anak memilih satu kata dari beberapa kata yang diberikan guru, kemudian anak menuliskan kata pada kartu kosong dengan menuliskan juga penambahan kata dari guru dengan krayon putih kemudian mengarsir menggunakan pensil, setelah mengarsir anak membaca kata dan menyebutkan huruf yang terdapat pada kata tersebut; (4) permainan: guru membagi kartu berisi kalimat yang tidak lengkap, anak mengarsir untuk menemukan kata dan menulisnya sehingga kalimatnya lengkap, kemudian anak membacakan kalimat dan menyebutkan huruf dari kata. Setelah diberi perlakuan (treatment) sebanyak empat kali pertemuan berupa penerapan pemainan mengarsir kemudian dilanjutkan dengan mengobservasi anak sesudah diberi perlakuan (post-test). Dan hasil dari kegiatan sesudah perlakuan (post-test) adalah saat kegiatan menyebutukan huruf dan menyebutkan kata dari kartu berdasarkan tema peralatan kerja guru (meja dan buku), anak mengalami peningkatan yang signifikan saat sebelum diberi perlakuan (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test). Karena anak mampu menyebutkan empat huruf dari kartu dengan benar, serta menyebutkan kata dari kartu dengan tepat, jelas/lantang dan lancar. Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa kemampuan bahasa keaksaraan anak kelompok B di TK Anita Surabaya dapat dipengaruhi oleh penerapan permainan mengarsir. Melalui penelitian tentang B dengan aspek menyebutkan simbol-simbol huruf di lingkungan sekitar dan menyebutkan kata dinyatakan bahwa ada pengaruh penerapan permainan mengarsir terhadap kemampuan

5 bahasa keaksaraan anak kelompok B TK Anita Surabaya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian perlakuan berupa permainan mengarsir dapat berpengaruh terhadap bahasa keaksaraan anak kelompok B TK Anita Surabaya, telah terbukti. Saran Dari uraian hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka disampaikan saran sebagai berikut : Bagi sekolah tetap menerapkan permainan mengarsir sebagai kegiatan yang mendukung kemampuan bahasa keaksaraan anak. Karena dengan permainan mengarsir ini anak dapat berkreasi, memperoleh informasi, dan memperoleh pengalaman baru dengan membaca dan menulis yang diterapkankan dalampermainan.kemampuanbahasakeaksaraan anak diharapkan tercapai karena anaklebih mudahmendapatkan pengetahuan dari pengalaman yang dialaminya secara langsung. Agar kemampuan bahasa keaksaraan anak dalam aspek menyebutkan huruf-huruf di lingkungan sekitar berdasarkan tema peralatan kerja guru (meja dan buku) dapat tercapai maksimal, hendaknya guru menyampaikan dengan bahasa yang sederhana (mudah dipahami anak), dan penjelasan tersebut diulang. Bagi peneliti lain, semoga dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya dengan variabel yang berbeda. DAFTAR RUJUKAN Dhieni, Nurbiana dkk. 2011. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks