PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI COT MEURAJA ACEH BESAR. Khairunnisa, Nasir Yusuf, Tursinawati

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

siswa, berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, serta pengelolaan atau manajemen sekolah. Di dalam faktor kurikulum yang mempengaruhi prestasi

PENERAPAN KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI KELAS IV SD NEGERI LAMREUNG KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

BAB I PENDAHULUAN. upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tinta hitam tergantung yang menuliskannya. No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan anak melalui bimbingan, mendidik, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mengimbangi perkembangan Teknologi dan Informasi yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini. Sebelumnya tidak tahu menjadi mengerti tata cara hidup yang baik.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 22 BANDA ACEH. Rafika, Israwati, Bachtiar.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, karena salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa itu terletak

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

ANALISIS EKTRAKULIKULER SENI TRADISIONAL REOG TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER KREATIF SISWA SMA NEGERI 2 KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAN PENGURUS HMP PGSD DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGDI PGSD FKIP UMS

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai posisi yang sangat penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

BAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pendidikan Holistik di Sekolah Dasar untuk Mencapai

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

BAB I PENDAHULUAN. dan memanfaatkan peranan hidup secara tepat. Perkembangan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. unik, suatu sekolah di pimpin oleh seorang kepala sekolah, kepala sekolah sebagai

ARTIKEL ILMIAH OLEH: HERMIN NOVITA INGGAR SARI NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan bangsa, mulai dari pembangunan gedung-gedung,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, mengembangkan potensi diri, membentuk pribadi yang bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1

Transkripsi:

PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI COT MEURAJA ACEH BESAR Khairunnisa, Nasir Yusuf, Tursinawati Khairunnisaridwann@gmail.com ABSTRAK Setiap siswa memiliki bakat dalam dirinya. Adapun, bakat tersebut dapat dikembangkan melalui suatu kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena itu dalam menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, tentunya harus ada pengelolaan yang dilaksanakan secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang narasumber yang merupakan para stakeholder di sekolah. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Untuk memperoleh data peneliti menggunakan wawancara dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti memperoleh informasi bahwa dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SDN Cot Meuraja sebagai berikut; kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan antara lain: pramuka, les bidang studi dan drumband. Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan berdasarkan tujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, membentuk sikap disiplin dan patuh terhadap aturan melalui jenis kegiatan yang beragam, memiliki fungsi sebagai tempat meluangkan waktu siswa pada hal yang bermanfaat dan dengan prinsip menuntut keikutsertaan dan partisipasi aktif siswa. Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler melalui penyediaan materi, memberikan bimbingan dan melatih siswa melalui pemberian nasihat dan motivasi serta materi yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Tersedianya sarana dan prasarana berupa alat-alat dan tempat pelaksanaan kegiatan serta tersedianya dana untuk kegiatan yang diperoleh dari dana BOS (Biaya operasional sekolah). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler pada SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar sebagian besar sudah terlaksana dengan baik yang ditunjukkan dengan melaksanakan beberapa tujuan, fungsi, prinsip kegiatan ekstrakurikuler, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan serta adanya pembinaan melalui penyediaan materi, memberikan bimbingan dan melatih kegiatan serta melakukan penilaian terhadap kegiatan yang diikuti siswa, serta tersedianya sarana dan prasarana dan dana untuk kegiatan yang diperoleh dari BOS (Biaya operasional sekolah). Kata Kunci: Pengelolaan, Kegiatan Ekstrakurikuler 46

PENDAHULUAN Tujuan pendidikan bangsa Indonesia tertera dalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 sebagai berikut: mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di sekolah seseorang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta mengembangkan berbagai nilai dan sikap. Pengembangan potensi siswa dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Selain untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ekstrakurikuler berperan penting dalam pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler diharapkan bisa menghubungkan kebutuhan perkembangan siswa yang berbeda, seperti kemampuan, perbedaan sikap, kreativitas serta bisa mengembangkan nilainilai karakter pada siswa seperti sikap disiplin dan bertanggung jawab. Suryosubroto (2009:287) mengungkapkan bahwa kegiatan tambahan yang diadakan di luar jam pelajaran bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan siswa atau disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan adanya partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan potensi, kerja sama dan berkomunikasi. Sesuai dengan tujuan kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa yang beraspek kognitif, efektif, dan psikomotor, mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju 47

pembinaan manusia seutuhnya yang positif serta dapat mengetahui, mengenal dan membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Di dalam kurikulum 2013 pengembangan program kegiatan ekstrakurikuler dibagi menurut kelompok kegiatan tersebut dengan kurikulum, yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Oleh karena itu dalam menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, tentunya harus ada pengelolaan yang dilaksanakan sebaik-baiknya khususnya pengaturan siswa, peningkatan disiplin siswa dan semua petugas, serta peran pihak sekolah sangat penting untuk menunjang kelancaran kegiatan. Dengan adanya pengelolaan yang baik maka akan menghasilkan para siswa yang berprestasi, memiliki sikap yang bertanggung jawab dan disiplin serta dapat meningkatkan mutu sekolah melalui kejuaraan yang diraih dalam suatu perlombaan. Di setiap sekolah memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda-beda, misalnya SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar. Menurut hasil pengamatan awal penulis di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar. Salah satu sekolah dasar yang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Diantaranya adalah pramuka, drumband dan les bidang studi. Sehingga seluruh siswa dapat mengembangkan bakat yang mereka miliki secara maksimal. Namun, pengelola harus mengatur kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler secara baik agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, tidak hanya pengelola kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang kegiatan tersebut. Siswa juga berperan penting, salah satunya adalah partisipasi dan kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilihat saat kegiatan berlangsung dimana masih ada siswa yang datang tidak tepat waktu. Masalah lainnya adalah ketika pembina memberikan pengarahan tentang 48

pembelajaran masih ada siswa yang lalai sendiri. Bila masalah tersebut tetap berlanjut dan tidak segera diatasi maka apa yang telah direncanakan sebelumnnya tidak akan tercapai serta tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Untuk mengubah dan meningkatkan partisipasi serta kedisiplinan siswa maka diperlukan adanya pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang baik, khususnya pengaturan siswa, peningkatan disiplin siswa, dan semua petugas untuk memberikan pengarahan dan pembinaan agar kegiatan tersebut bisa menghasilkan siswa yang memiliki bakat, sikap disiplin, bertanggung jawab serta meningkatkan mutu sekolah. Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang: Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu bagaimanakah pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SD N Cot Meuraja Aceh Besar? Penelitian ini memiliki manfaat yaitu bagi peneliti dapat menambah wawasan serta pengetahuan agar di kemudian hari peneliti siap menjadi guru yang professional dalam mengajar, bagi guru (yang dimaksud guru disini adalah pembina ekstrakurikuler), supaya lebih mudah mengetahui perkembangan peserta didik yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler. Selain itu, bagi siswa adalah dapat memotivasi diri dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tempat dilaksanakan penelitian ini di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar. 49

Kepala sekolah dan 3 orang pembina kegiatan ekstrakurikuler merupakan subjek dalam penelitian ini. Observasi dan wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan. Data yang diperoleh kemudian dianalisa melalui tahap-tahap Model Miles dan Huberman sebagai berikut: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Cot Meuraja dilakukan berdasarkan program kegiatan ekstrakurikuler yang berisikan tujuan, prinsip dan fungsi kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk diikuti oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SD Negeri Cot Meuraja memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan bakat dan minat para siswa, membentuk sikap disiplin, percaya diri dan patuh terhadap aturan, serta untuk mengikuti suatu ajang perlombaan, dan menarik minat masyarakat sekitar dalam meningkatkan mutu sekolah. Melalui jenis kegiatan yang dilaksanakan yaitu pramuka, les bidang studi dan drumband. Kegiatan yang dimulai dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian adanya pemberian materi yang dilakukan oleh pembina serta memberikan contoh, seperti pada kegiatan pramuka, pembina memberikan contoh gerak maju jalan, pada kegiatan drumband memberikan contoh cara memainkan alat musik drumband dan pada les bidang studi memberikan contoh mengenai materi yang diajarkan. Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Cot Meuraja berfungsi untuk menjadi ajang dalam mengembangkan potensi, bakat dan minat siswa serta mengembangkan 50

rasa tanggung jawab, menjadikan kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan bagi siswa, dan untuk persiapan karir siswa di masa depan melalui pemberian nasihatnasihat tentang berbagai macam keahlian yang bisa dikembangkan agar siswa bisa lebih memfokuskan potensi, bakat dan minat mereka, membuat kegiatan yang menyenangkan seperti mengadakan selingan disela-sela kegiatan dan mengembangkan potensi siswa dengan membimbing dan melatih siswa menggunakan materi yang sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan. Prinsip yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka, les bidang studi dan drumband adalah prinsip kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan dengan potensi, bakat dan minat siswa yang dilakukan melalui penilaian akhir yang diperoleh oleh siswa, partisipasi dan semangat siswa ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, prinsip pilihan kegiatan yang dilaksanakan atas dasar rasa suka siswa terhadap kegiatan tersebut, prinsip keterlibatan aktif siswa dalam mengikuti kegiatan dengan ikut serta secara penuh dalam kegiatan yang dilihat dari kehadiran siswa. Dilanjutkan dengan prinsip menyenangkan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan siswa dengan memberikan motivasi kepada siswa lalu mengarahkannya sesuai dengan bakatnya dan memberikan selingan berupa humor agar kegiatan menjadi menyenangkan. Kemudian prinsip membangun etos kerja dengan cara para pembina memberikan nasihat-nasihat bahwa kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat bagi masa depan siswa dengan memiliki keahlian yang telah dikembangkan disekolah. 51

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan memerlukan partisipasi siswa agar kegiatan yang dilaksanakan bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan di SD Negeri Cot Meuraja yaitu semangat, aktif dalam memberikan pendapat dan rajin mengikuti kegiatan yang telah dilaksanakan. Serta terdapat hal-hal yang menumbuhkan partisipasi tersebut yaitu rasa suka siswa terhadap kegiatan yang diikuti, kemudian memiliki manfaat bagi siswa seperti dapat meningkatkan kedisiplinan siswa serta karena adanya kewajiban mengikuti kegiatan tersebut seperti kegiatan pramuka yang diwajibkan untuk semua siswa. Bentuk partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan dengan memberikan pendapat ketika kegiatan berlangsung, menghadiri dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan, mengerjakan berbagai latihan yang diperintahkan oleh pembina. Untuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler para pembina kegiatan di sekolah melakukan berbagai cara yaitu menyediakan materi yang akan diajarkan, ada materi yang sudah disediakan oleh sekolah dan materi yang harus disediakan oleh pembina, pada kegiatan drumband, pembina menyediakan sendiri materi dikarenakan belum ada perencanaan khusus untuk materi drumband. Materi les bidang studi dan pramuka sudah disediakan. Membimbing dan melatih kegiatan dengan memberikan materi dan memberikan contoh terlebih dahulu oleh pembina yang kemudian diikuti oleh siswa dan yang terakhir mengevaluasi kegiatan dengan memberikan nilai kepada siswa, mengadakan presensi yang berupa melakukan pengecekan kehadiran siswa, mengumpulkan nilai berupa nilai kinerja dan nilai tertulis di akhir kegiatan dan memberikan penghargaan kepada siswa yang rajin dan disiplin mengikuti kegiatan yang berupa nilai tertulis dan kata pujian. 52

Dalam merencanakan materi untuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tidak terdapat kendala khusus, akan tetapi pada kegiatan drumband yang tidak memiliki perencanaan khusus untuk materinya, sedangkan untuk les bidang studi dan pramuka sudah memiliki materi yang disediakan oleh sekolah. Pada proses bimbingan dan melatih siswa, para pembina memiliki kendala yaitu siswa yang ribut dan kurang disiplin dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung. Solusi pembina dalam merencanakan dan membimbing serta melatih kegiatan melalui menyediakan materi khusus untuk kegiatan drumband, kemudian memberikan latihan-latihan serta tugas untuk masing-masing siswa yang ribut dan tidak disipiln dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Untuk sarana dan prasarana kegiatan ekstrakurikuler telah disediakan oleh pihak sekolah seperti berbagai macam alat pramuka, drumband dan les bidang studi serta sarana dan prasarana tersebut cukup memadai untuk menunjang proses pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai yang diharapkan. Dana untuk kegiatan ekstrakurikuler diperoleh dari dana BOS atau biasa disebut dengan biaya operasional sekolah. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penelitian yang berjudul Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar dapat ditarik kesimpulannya: (1) Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa di SDN Cot Meuraja yaitu: pramuka, les bidang studi dan drumband, (2) Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SDN Cot Meuraja sebagian besar sudah terlaksana, hal ini dapat ditunjukkan dengan terlaksananya beberapa tujuan, prinsip dan fungsi kegiatan untuk mengembangkan siswa menjadi siswa yang kreatif dan memiliki keahlian tertentu melalui jenis kegiatan yang beragam, memiliki 53

fungsi sebagai wadah menyalurkan minat dan sebagai tempat meluangkan waktu pada hal yang bermanfaat, dengan prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan menuntut keikutsertaan siswa dan melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah diikuti, beserta partisipasi aktif dan keterlibatan siswa dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler, (3) Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penyiapan materi oleh pembina. Materi untuk sebagian kegiatan tidak disusun secara sistematis, melainkan langsung diberikan tergantung keperluan dalam suatu ajang perlombaan. Memberikan bimbingan, melatih kegiatan ekstrakurikuler dengan pemberian contoh terlebih dahulu serta memberikan nasihat dan melakukan penilaian yang dilakukan dengan memberikan nilai kinerja dan penilaian secara tertulis kepada siswa, (4) Tersedianya sarana dan prasarana untuk berbagai jenis kegiatan yang diikuti siswa serta sumber dana yang digunakan untuk kegiatan yang diperoleh dari dana BOS (Biaya operasional sekolah). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2014. Panduan Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Dasar, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Kasan, Tholib. 2005. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan, Jakarta: Studia Press. Margono, S. 2004. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Minarti, Sri. 20016. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Prihatin, Eka. 2011. Manajemen Peserta Didik, Bandung:Alfabeta. Rusman. 2011. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press. Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:ALFABETA Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Sukmadinata, Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 54