PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

B U P A T I S R A G E N

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI PAPUA BUPATI KEPULAUAN YAPEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 3 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

BUPATI LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SEKADAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 3 TAHUN 2012 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang Mengingat : a. Bahwa organisasi perangkat daerah Kabupaten Landak yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; b. bahwa dengan memperhatikan perkembangan dan kebutuhan dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, perlu melakukan perubahan organisasi perangkat daerah Kabupaten Landak yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008; c. bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak perlu dilakukan perubahan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak; : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Landak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 183, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3904) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Landak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3970); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadan Barang / Jasa Pemerintah;

13. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi dan Kabupaten/ Kota; 16. Peraturan Kepala Lembaga kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan Pengadaan (ULP); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 20); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 15 Tahun 2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 13); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LANDAK dan BUPATI LANDAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 8), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten

Landak Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 20) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 2 huruf c angka 1, angka 3, angka 8, huruf d angka 1, angka 4 dan huruf h angka 2 sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi Perangkat Daerah yang meliputi : a. Sekretariat Daerah terdiri dari : 1. Asisten Pemerintahan, membawahi dan mengkoordinasi : a. Bagian Pemerintahan Umum; b. Bagian Hukum dan HAM; dan c. Bagian Pertanahan. 2. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi dan mengkoordinasi : a. Bagian Pembangunan; b. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam; dan c. Bagian Kesejahteraan Rakyat. 3. Asisten Administrasi Umum, membawahi dan mengkoordinasi : a. Bagian Umum dan Rumah Tangga Pimpinan; b. Bagian Organisasi dan Tatalaksana; dan c. Bagian Humas dan Protokol. b. Sekretariat DPRD Kabupaten Landak. c. Dinas Daerah terdiri dari : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Dinas Kesehatan; 3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 6. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan; 7. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan; 8. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; 9. Dinas Pendapatan Daerah; 10. Dinas Perkebunan dan kehutanan; 11. Dinas Pertanian; dan 12. Dinas Pertambangan dan Energi. d. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari : 1. Inspektorat Kabupaten; 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;

4. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana; 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; 6. Badan Lingkungan Hidup; 7. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; 8. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi; 9. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; 10. Kantor Kebersihan dan Pertamanan; 11. Rumah Sakit Umum Daerah; 12. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; dan 13. Kantor Ketahanan Pangan. e. Satuan Polisi Pamong Praja; f. Kecamatan; g. Kelurahan; dan h. Lembaga lain, yakni: 1. BPBD. 2. Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. 2. Ketentuan Pasal 28 ayat (1) diubah sehingga Pasal 28 ayat (1) berbunyi sebagai berikut: Pasal 28 (1) Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Inspektorat terdiri dari : a. Inspektur; b. Sekretariat; c. Inspektur Pembantu; d. Sub Bagian; e. Pengawas Pemerintahan; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Lembaga lain yang berbentuk Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompok Kerja; dan d. Staf Pendukung. (3) Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor Ketahanan Pangan terdiri dari : a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi. 3. Ketentuan Pasal 30 ayat (3) diubah sehingga Pasal 30 berbunyi sebagai berikut: Pasal 30 (1) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf c Peraturan Daerah ini, dapat dibentuk paling banyak 4 (empat) Inspektur Pembantu; (2) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dipimpin oleh Inspektur Pembantu yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur; (3) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab atas pelaksanaan pengawasan diwilayahnya. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Landak. Ditetapkan di Ngabang pada tanggal 30 Desember 2013 BUPATI LANDAK, Cap/ttd Diundangkan di Ngabang pada tanggal 2 Juni 2013 ADRIANUS ASIA SIDOT SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LANDAK, Cap/ttd LUDIS LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TAHUN 2013 NOMOR 18

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK I. UMUM Sesuai dengan perkembangan dinamika perubahan yang terus berjalan dalam rangka Reformasi Birokrasi Kelembagaan Perangkat Daerah yang merupakan kebutuhan dalam upaya mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) sehingga dapat memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat berdasarkan acuan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kelembagaan Perangkat Daerah merupakan organisasi yang menyelenggarakan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan tuntutan yang berkembang. Oleh sebab itu Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak perlu adanya perubahan pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah. Ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian negara, maka dibentuk Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten / Kota menegaskan bahwa apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangundangan, maka jabatan struktural dibawah Inspektur Pembantu dihapus. Untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu membentuk Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten. Dengan demikian Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Landak mengalami perubahan yaitu : Sekretariat Daerah dari 10 (sebelas) Bagian menjadi 9 (sembilan) Bagian, Dinas Daerah 12 (dua belas) Dinas dan pada Lembaga Teknis Daerah (LTD) berubah dari 12 (dua belas) menjadi 13 (tiga belas), lembaga lain berubah dari 1 (satu) menjadi 2 (dua) diluar Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) dan Sekretariat KORPRI yang telah dibentuk dengan Peraturan Daerah tersendiri. Perubahan ini terjadi berdasarkan hasil Evaluasi dan Rapat-rapat Koordinasi bidang Organisasi baik tingkat Provinsi maupun ditingkat Pusat sehingga perlu melakukan perubahan dan penataan kembali Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Landak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 2 Huruf a Huruf b Huruf c Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Angka 6 Angka 7 Angka 8 Angka 9 Angka 10 Angka 11 Angka 12 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya adalah Dinas Pendidikan. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang sebelumnya adalah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya adalah Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.

Huruf d Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana yang sebelumnya adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana. Angka 5 Angka 6 Angka 7 Angka 8 Angka 9 Angka 10 Angka 11 Angka 12 Angka 13 Kantor Ketahanan Pangan yang sebelumnya merupakan Bagian Ketahanan Pangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Landak. Huruf e Cukup Jelas. Huruf f Huruf g Huruf h Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah maka dibentuk Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Kabupaten Landak.

Angka 2 Pasal 28 Ayat 1 Perubahan struktur organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Inspektorat sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Ayat 2 Struktur organisasi Lembaga lain yang berbentuk Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pembentukan Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota. Angka 3 Pasal 30 Inspektur pembantu wilayah pada Inspektorat Kabupaten membawahi wilayah kerja pembinaan dan pengawasan pada instansi atau satuan kerja dilingkungan Pemerintah Daerah. Pasal II TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 37

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK LINGKUP TUGAS ASISTEN PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LANDAK No. NAMA UNIT KERJA 1. ASISTEN PEMERINTAHAN 2. ASISTEN PEREKONOMIAN, PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT LINGKUP TUGAS 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pemerintahan yang meliputi : a. perumusan kebijakan, penyelenggaraan pemerintahan umum, koordinasi bidang pengawasan, tugas perbantuan ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana, kependudukan, agraria dan kerja sama; b. perumusan kebijakan kemasyarakatan, koordinasi bidang kesatuan bangsa dan politik, pemuda dan olah raga, pemberdayaan masyarakat serta hubungan masyarakat; c. perumusan kebijakan, koordinasi bidang Hukum dan perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia serta pengkajian dan evaluasi produk hukum; dan d. perumusan kebijakan, koordinasi dibidang pertanahan. 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang pemerintahan yang diserahkan Bupati. 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat yang meliputi : a. perumusan kebijakan pembangunan, mengkoordinasikan bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya dan pariwisata; b. perumusan kebijakan sumber daya alam, mengkoordinasikan bidang pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, lingkungan hidup, perikanan dan ketahanan pangan; c. perumusan kebijakan perekonomian, mengkoordinasikan bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal asing dan badan usaha milik daerah; dan d. perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat, mengkoordinasikan bidang pendidikan,

kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan agama. 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat yang diserahkan Bupati. 3. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM 1. Melaksanakan urusan pemerintah dibidang administrasi dan umum yang meliputi : a. perumusan kebijakan, koordinasi bidang organisasi, penataan kelembagaan, tatalaksana dan SDM aparatur; b. perumusan kebijakan, koordinasi bidang kehumasan, dan keprotokolan; c. perumusan kebijakan, koordinasi bidang urusan umum dan kearsipan; dan d. perumusan kebijakan, koordinasi bidang pengelolaan, pendapatan, perlengkapan dan aset. 2. Melaksanakan tugas - tugas lain di bidang administrasi umum yang diserahkan oleh Bupati. BUPATI LANDAK, Cap/ttd ADRIANUS ASIA SIDOT

LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK LINGKUP TUGAS DINAS KABUPATEN LANDAK No. NAMA UNIT KERJA 1. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LINGKUP TUGAS 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; d. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan aset di lingkungan dinas; 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang kependudukan dan pencatatan sipil yang diserahkan Bupati. 2. DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang meliputi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi; d. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan asset di lingkungan dinas; 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi yang diserahkan Bupati. 3. DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang meliputi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang

pemuda, dan olah raga, pariwisata dan ekonomi kreatif; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan ekonomi kreatif; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan ekonomi kreatif; d. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan aset di lingkungan dinas; 2. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas lainnya di Bidang Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan ekonomi kreatif yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BUPATI LANDAK, Cap/ttd ADRIANUS ASIA SIDOT

LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK LINGKUP TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LANDAK No. NAMA UNIT KERJA 1. INSPEKTORAT KABUPATEN 2. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA LINGKUP TUGAS 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Inspektorat yang meliputi: a. Perencanaan program pengawasan; b. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan; c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; d. Pengelolaan administrasi umum, pegawaian, keuangan dan aset dilingkungan Inspektorat; 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang Inspektorat yang diserahkan oleh Bupati. 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana yang meliputi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana ; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana; d. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan asset di lingkungan Badan; dan 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana yang diserahkan oleh Bupati.

3. KANTOR KETAHANAN PANGAN 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Ketahanan Pangan yang meliputi: a. penyusunan program kerja di bidang ketahanan pangan; b. penyiapan data mengindentifikasi kebutuhan produksi dan konsumsi; c. pengkajian, pemantauan dan pengendalian ketersediaan dan kecukupan pangan; d. pengkajian, pemantauan, mengevaluasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan pengolahan cadangan pangan: e. pengkajian dan perumusan kebijakan dan memantau harga pokok pangan tertentu serta pengembangan sistem informasi manajemen ketahanan pangan; f. pemantauan, evaluasi dan penyaluran pangan tertentu yang bersifat pokok; g. pelaksanaan penyuluhan, promosi dan gerakan peningkatan mutu konsumsi pangan, penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan swasembada pangan lokal; h. pengembangan, memantau dan mengevaluasi sistem kewaspadaan pangan dan gizi; i. pengawasan, pembinaan, penerapan norma, standar mutu serta keamanan pangan; j. pengambilan kebijakan dan langkahlangkah intervensi pemerintah dalam menangani daerah rawan pangan; k. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sub bagian di bagian ketahanan pangan; l. pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang ketahanan pangan; 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan di bidang Ketahanan Pangan yang diserahkan oleh Bupati. BUPATI LANDAK, Cap/ttd ADRIANUS ASIA SIDOT

LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK LINGKUP TUGAS KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK NAMA UNIT No. KERJA 1. KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH LINGKUP TUGAS 1. Melaksanakan urusan pemerintah dibidang Pelayanan pengadaan barang dan jasa yang meliputi: a. Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa; b. Melakukan analisa dan menetapkan dokumen pengadaan; c. Mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di website Satuan kerja pernagkat daerah/ institusi lainnya, dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan dalam portal pengadaan nasional; d. Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; e. Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk; f. Menjawab sanggahan dari penyedia barang/jasa; g. Menyerahkan salinan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa kepada PPK; h. Mengarsipkan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa; i. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan lepada Kepala Daerah/Pimpinan Institusi lainnya dan memberikan pertanggungjawaban ata pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA; j. Mengusulkan perubahan HPS dan spesifikasi teknis pekerjaan kepada PPK; k. Melaksanakan penyebarluasan strategi, kebijakan, standar, system dan prosedur pengadaan barang/jasa pemerintah; l. Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia bidang pengadaan; m. Melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (e-

procurement). 2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan dibidang Layanan Pengadaan Barang dan Jasa yang diserahkan oleh Bupati. BUPATI LANDAK, Cap/ttd ADRIANUS ASIA SIDOT

POKOK- POKOK PIKIRAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK A. LATAR BELAKANG Ditetapkannya berbagai Peraturan Perundang-undangan, antara lain Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan organisasi Kementerian Negara, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi dan Kabupaten/Kota, Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan Pengadaan (ULP). Peraturan Perundang-undangan tersebut diatas, telah mengamanatkan kepada daerah untuk melaksanakan tugas dan urusan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan dimaksud. Guna melaksanakan tugas dan urusan sebagaimana yang diamanatkan dimaksud, tentunya diperlukan wadah atau organisasi sebagai pendukung dalam mengimplementasikannya. Pewadahan ini diperlukan sebagai pendukung dalam hubungan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota dalam satu sistem yang tidak terpisahkan. Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 sebagaimanan telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 merupakan unsur pembantu Kepala Daerah dalam melaksanakan urusan pemerintah sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007. Namun dalam perkembangan penyelenggaraan Pemerintahan yang semakin cepat dan dinamis, Pemerintah Pusat dengan berbagai kebijakannya baik melalui Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, ataupun Peraturan Menteri masih memberikan tugas dan urusan yang harus dilaksanakan oleh daerah. Untuk itu diperlukan penataan ulang terhadap susunan organisasi perangkat daerah, terutama terhadap unit kerja yang akan menangani tugas dan urusan

yang telah diamanahkan oleh Peraturan Perundang-undangan. Namun mengingat saat ini sedang dilakukan revisi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sangat berkait dengan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Daerah disarankan untuk tidak melakukan penataan atau perubahan organisasi perangkat daerah yang sifatnya menyeluruh. Selain itu berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap organisasi perangkat daerah, masih banyak terdapat beberapa hambatan yang dihadapi oleh unit kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hambatan tersebut disebabkan antara lain: nomenklatur bagan organisasi yang tidak fokus dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi; terjadinya duplikasi kewenangan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi; pengalihan tugas pokok dan fungsi sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Perundang-undangan. B. PERMASALAHAN Dampak yang timbul dengan ditetapkannya berbagai Peraturan Perundang-undangan yang baru selalu berkaitan dengan penataan kelembagaan, personil, pembiayaan dan aset. Untuk itu diperlukan langkah kebijakan yang strategis dan komprehensif dalam melakukan penataan organisasi perangkat daerah. Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain : 1. Ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian negara, maka dibentuk Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. 2. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten / Kota menegaskan bahwa apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka jabatan struktural dibawah Inspektur Pembantu dihapus. 3. Untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu membentuk Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten.

4. Penataan ulang terhadap bagan struktur organisasi perangkat daerah Kabupaten Landak terutama terhadap unit kerja yang mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. C. LANGKAH KEBIJAKAN Berdasarkan beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, diperlukan langkah kebijakan dalam menyikapi hal tersebut diatas, terutama berkaitan dengan penataan organisasi perangkat daerah. 1. Pembentukan Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 70 TAhun 2012 PAsal 130 ayat 1 disebutkan bahwa Unit Layanan Pengadaan (ULP) wajib dibentuk oleh setiap Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi paling lambat pada Tahun Anggaran 2014. Sehubungan dengan hal tersebut, kepada seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang belum membentuk ULP agar segera membentuk sehingga pelaksanaan pengadaan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi mulai tahun 2014 dilakukan oleh ULP. Hal ini perlu agar proses pengadaan barang/jasa dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku serta untuk mencegah terjadinya permasalahan dan penyimpangan yang dapat menyebabkan proses pengadaan menjadi tidak sah, karena tidak dilaksanakan oleh ULP. 2. Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Dalam rangka pengembangan lumbung pangan masyarakat sebagaimana telah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan yang mengamanatkan bahwa dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan, Pemerintah menetapkan cadangan pangan nasional. Untuk pengorganisasian pengembangan lumbung pangan masyarakat maka dibentuklah Kantor Ketahanan Pangan. Pembangunan Ketahanan Pangan di Indonesia ditegaskan dalam Undang-undang Pangan Nomor 7 tahun 1996 tentang PAngan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 tahun 2002 tentang

Ketahanan Pangan, yang secara spesifik mengatur bahwa Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, beragam, bergizi, berimbang, aman, merata dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Berdasarkan hal tersebut pemenuhan kebutuhan akan pangan bagi seluruh penduduk disuatu wilayah menjadi sasaran utama dalam kebijakan pangan bagi pemerintahan. 3. Perubahan Nomenklatur Dinas Pendidikan Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden RI Nomor 47 tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 24 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah dibuah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 92 tahun 2012 serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengamanatkan bahwa Nomenklatur instansi pelaksana wajib disesuaikan menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Perubahan Nomenklatur Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan tenaga Kerja berubah menjadi Dinas social, Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena tugas dan fungsi transmigrasi sudah tercantum didalam tugas pokok, fungsi, struktur organisasi dan tata kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. 5. Perubahan Nomenklatur Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata berubah menjadi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena tugas dan fungsi Kebudayaan sudah tercantum didalam wewenang, hak dan kewajiban Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 6. Perubahan Inspektorat Kabupaten Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten / Kota dalam Pasal 18 menyebutkan bahwa apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan maka jabatan structural dibawah Inspektur pembantu dihapus. Berpedoman pada ketentuan

tersebut, maka jabatan sturktural eselon IV dibawah Inspektur pembantu beralih ke jabatan fungsional P2UPD, tanpa menunggu revisi peraturan daerah provinsi, kabupaten/kota, sehingga penghapusan jabatan structural eselon IV tersebut dilaksanakan selambat-lambatnya sebelum berakhirnya masa berlaku penyesuaian/inpassing tanggal 30 September 2012. 7. Perubahan Nomenklatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, menetapkan bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana merupakan satu rumpun urusan wajib, maka dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan keterpaduan yang selama ini sudah berjalan dengan baik dan saling melengkapi serta untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan urusan tersebut, keberadaannya agar tetap dalam bentuk Badan dan/atau menyesuaikan menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. D. SARAN KEBIJAKAN Mencermati beberapa langkah kebijakan yang diuraikan tersebut diatas, maka Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak tidak dapat dihindari untuk menampung dan mewadahi urusan yang diserahkan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Hal lain yang mendasari perlunya perubahan Peraturan Daerah adalah untuk menata kembali bagan struktur organisasi perangkat daerah yang mengalami hambatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Demikian pokok-pokok pikiran yang dapat dikemukakan berkaitan dengan perlunya perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak. a.n. Bupati Landak Sekretaris Daerah Cap/ttd Drs. LUDIS, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19560229 198411 1 001

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR : 18 TAHUN 2013 TANGGAL : 30 Desember 2013 TENTANG : PEMBENTUKAN KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DI KABUPATEN LANDAK. STRUKTUR ORGANISASI SKPD KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK KERJA BUPATI LANDAK Cap/ttd ADRIANUS ASIA SIDOT Keterangan : Garis Komando Garis fungsi / koordinasi