TARI MAENGKET: MAOWEY KAMBERU DI DESA KAARUYAN KECAMATAN MANANGGU KABUPATEN BOALEMO PENULIS WIWIN DJAMALU ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo dengan jumlah penduduk 150kk. Dahulu desa Kaaruyan ini

BAB I PENDAHULUAN. bangsa itu sendiri. Dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia, salah satu

KESENIAN HADRAH DI DESA SALILAMA KECAMATAN MANANGGU KABUPATEN BOALEMO Oleh: Wilanti Puyi Mimy A. Pulukadang, S.Pd, M.Sn ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

BAB I PENDAHULUAN. Barat Daya. Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

Oleh Nurlin Ipong Niaga S.Sn, M.Sn ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

Tari Piring Salah Satu Seni Budaya Khas Minangkabau

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa, cara berpakaian, dan cara berperilaku antara sesama. Kehadiran seni tidak

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB V KESIMPULAN. Dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk musikalisasi puisi. khususnya karya Untung Basuki yang disebut dengan Lagu puisi

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

DESKRIPSI KARYA TARI KREASI S O M Y A. Dipentaskan pada Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia di Jakarta Convention Centre 4-8 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan dan kesenian tradisionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. (kurang lebih ) yang ditandai dengan adanya beberapa situs-situs

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

3. Karakteristik tari

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Kabupaten Kuantan Singingi termasuk kepada daerah Melayu

A. Latar Belakang Masalah

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

ANALISIS UNSUR GERAK TARI LAWEUT DI SANGGAR SEULAWEUT

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Bali secara umum memiliki peran di dalam keberlangsungan

Jubaidah Monayanti Fathan Jurusan : Pendidikan Seni Drama,Tari dan Musik Anggota Penulis : 1. Riana Diah Sitharesmi 2. Zulkifli S.Pd, M.Sn.

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

PENYAJIAN MUSIK IRINGAN TARI LIKOK PULO DI PULAU ACEH KABUPATEN ACEH BESAR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fitri Chintia Dewi, 2013

BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI KESENIAN TUMBUAK BANYAK DI DESA UJUNG PADANG KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN

: mempraktikan tari tradisional tari zapin dengan menggunakan pola lantai dan. No. Ragam Nama gerak Hit Uraian gerak 1. Masuk awal

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013

ANALISIS KOREOGRAFI TARI RADDAT DI DESA SEBADI KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. rias, tata busana, pentas, setting, lighting, dan property. Elemen-elemen tari dapat

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB V KESIMPULAN. ungkapan rasa cinta kepada Tuhan. Dengan kostum jubah dan topi memanjang, penari

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

BAB V PENUTUP. orang penari putri, dua orang penari putra untuk menarikan tari Gendang Beleq

Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala *

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. Peranan seni budaya sangat penting dan perlu penanganan yang mendalam didunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. rumah adat yang menjadi simbol budaya daerah, tetapi juga tradisi lisan menjadi

Gerak Ritmik. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo seperti pada upacara-upacara

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB II KAJIAN TEORI. relevan dengan penelitian ini. Berikut ini akan diuraikan beberapa kajian relevan

Keberadaan Tari Tarik Jalur di Pisang Berebus Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau

BAB V PENUTUP. Pengkajian uraian dari berbagai aspek historis tentang tarian Deo Tua dalam upacara minta

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan di negara manapun di dunia ini. Kebudayaan apapun dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan seloka. Sedangkan novel, cerpen, puisi, dan drama adalah termasuk jenis sastra

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ritmis yang indah (Sudarsono, 1965: 17). Musik sendiri adalah segala sesuatu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PENUTUP. terhadap bentuk tari Famadogo Omo dalam upacara memasuki rumah baru pada

BAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu

PENERAPAN TARI RANTAK PADA PEMEBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMPN 9 BANDUNG

BENTUK PENYAJIAN TARI LANGKIR DEHWER DI KECAMATAN TEUPAH SELATAN KABUPATEN SIMEULUE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. belakang budaya yang sama dan. beraneka ragam seni tradisi banyak yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan

WARISAN BUDAYA TAK BENDA KAB. MERANGIN, JAMBI TARI SAYAK & TARI PISANG

Transkripsi:

TARI MAENGKET: MAOWEY KAMBERU DI DESA KAARUYAN KECAMATAN MANANGGU KABUPATEN BOALEMO PENULIS WIWIN DJAMALU ANGGOTA PENULIS TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn RIANA DIAH SITHARESMI, S.Sn, MA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1

PENDAHALUAN Pada mulanya tari Maengket merupakan tarian untuk mengucapakan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena panenya berhasil dengan baik, yang dipertunjukan dengan menggunakan nyanyian berupa syair.secara umum tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan antara penari laki-laki dan perempuan di Sulawesi Utara, tetapi di Desa Kaaruyan tari Maengket ditarikan oleh seluruh penari perempuan.berdasarkan hasil wawancara (tanggal 20 september 2012) dengan seorang pelatih tari Maengket yakni Bapak Yan Luwuk asli dari suku Minahasa. Mengatakan bahwa Minahasa memiliki 4 bahasa besar yakni Tongtemboan, tombulu, tongsea dan tondano.adapun dari keempat bahasa yang digunakan tersebut, biasanya dipakai dalam syair tari Maengket.Akan tetapi, untuk mayarakat yang ada di desa Kaaruyan mereka menggunakan bahasa Toengtemboan dalam syair Maengket.Bahasa Toengtemboan bukan merupakan bahasa sehari-hari melainkanbahasa yang digunakan dalam syair tersebut. Tari Maengket yang paling sering dilaksanakan di desa Kaaruyan adalah babak I maowey kamberu, dalam ritual upacara panen desa, sedangkan kedua babak yang lain (lalayan dan rumambak), jarang dilaksanakan. Kedua babak tersebut hanya akan di tampilkan apabila ada permintaan dari masyarakat itu sendiri. Ketiga babak tari Maengket tersebut menggunakan alat musik tambor.sejenis alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul, dengan menggunakan sepasang tangkai kayu yang dibersihkan sampai berukuran 10cm. Dari ketiga jenis pertunjukan tersebut, peneliti lebih memfokuskan pada salah satu babak tarian ini, yakni tari Maengket:maowey kamberu. Karena pertunjukan tari Maengket: maowey kamberu terdiri dari satu pola lantai. Dari satu pola lantai inilah penari melakukan gerakan-gerakan yang selaras dengan bunyi alat musik yang dimainkan. Dalam bentuk pertunjukannya pula terdapat cerita tentang bagaimana masyarakat Minahasa hidup dengan bercocok tanam, yang disimbolkan melalui gerak. Pelaksanaan tari Maengket: maowey kamberu dilakukan setelah panen hasil dan biasanya dimulai pada siang hari, pertunjukan tari Maengket: maowey kamberu dilakukan dalam lingkungan masyarakat 2

Minahasa.Kehadiran tarimaengket: maowey kamberu yang ada di desa Kaaruyan mencerminkan bahwa setiap bentuk hasil panen yang mereka dapatkan disyukuri dengan cara mereka menarikan tarian ini. Pada pertunjukan tari Maengket: maowey kamberu,peneliti mengharapkan secara umum, masyarakat di Kecamatan Mananggu dan khususnya masyarakatminahasa itu sendiri dapat menguasai bentuk atau gerakan gerakan pertunjukkan tari Maengket: maowey kamberu, karena tari Maengket: maowey kamberu ini merupakan tari tradisi yang berkembangan secara turun-temurun. Tari Maengket:maowey kamberumemiliki keunikan tersendiri, keunikan tersebut terletak padamotif gerak tarian ini. Maengket: maowey kamberu memiliki beberapa motif gerak yang kemudian motif-motif gerak tersebut dikembangkan menjadi beberapa gerakan yang disesuaikan dengan iringan musik. Serta memiliki seorang kapel yang mengatur jalannya pertunjukan tarian tersebut.berdasarkan latar belakang diatas,penelitian ini berfokus pada :Bagaimana Bentuk Pertunjukan Tari Maengket: maowey kamberudi Desa Kaaruyan Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Sumandiyo Hadi seorang guru besar Fakultas Seni PertunjukanISI Yogyakarta, Seni tari sebagai ekspresi manusia yang bersifat estetis merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dalam masyarakat yang penuh makna ( meaning ).(Hadi 2007:13) Keindahan yang dimaksud dalam tari ini yaitu bagaimana tarian tersebut menyampaikan pesan yang terkandung dalam tarian tersebut. Hal ini diperjelas oleh Sumandiyo yang mengatakan bahwa Keindahan tari tidak hanya keselarasan gerakan-gerakan badan dengan iringan musik saja, tetapi seluruh ekspresi itu harus mengandung maksud-maksud isi tari yang dibawakan. (Hadi, 2007:14 ). Dari penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwa tari adalah ungkapan ekspresi manusia yang dituangkan melalui gerak anggota tubuh dimana gerakangerakan tersebut mengandung arti/makna. Tari Maengket: maowey kamberu adalah ungkapan rasa syukur masyarakat Minahasa yang di ekspresikan melalui gerak. Gerak dalam tarian merupakan gerak yang menyimbolkan sesuatu sehingga 3

mengungkapkan apa isi yang terkandung di dalamnya. Isi yang terkandung dalam suatu tarian itulah dapat mengungkapkan makna yang terkandung dalam suatutarian. Tari Maengket: maowey kamberu merupakan tari tradisional yang secara turun-temurun dilaksanakan dari generasi-kegenerasi. Mengutip dari pengertian tari tradisional menurut Robby Hidajat yang menyatakan bahwa tari tradisional Sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. ( Hidajat2008:25). Selain itu tari tradisional dikelompokkan menjadi tiga bagian : Tari tradisional kerakyatan, tari tradisional kebangsaan, dan tari modern. Dari ketiga pelembagaan tari diatas, tari Maengket:maowey kamberutergolong tari tradisional kerakyatan dimana tari Maengket:maowey kamberu ini tumbuh dan berkembang dikalangan masyarakat Minahasa yang sudah menjadi tradisi dari generasi-kegenerasi. Robby Hidajat mengatakan bahwa Tari tradisional kerakyatan yakni tari yang tumbuh secara turun-temurun dalam lingkungan masyarakat etnis, atau berkembang dalam rakyat (etnik), sering sebutan Folkdance.( Hidajat2008:25). TUJUAN PENULISAN Penulisan ini bertujuan agar masyarakat Minahasa lebih melestarikan budayabudaya Minahasa, dalam hal ini seni tari Maengket: maowey kamberu. METODE PENULISAN Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bentuk penyajiannya menggunakan metode deskriptif analisis data. Penelitian ini dilaksanakan tepatnya di desa Kaaruyan Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo, desa Kaaruyan ini merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya dari suku Minahasa. Tekhnik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini antara lain adalah : Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. 4

PEMBAHASAN Tari Maengket: maowey kamberu Tari Maengket: maowey kamberudapat diartikan sebagai tarian yang dilaksanakan pada saat musim panen, sebagai wujud rasa syukur masyarakat Minahasa yang disimbolkan dengan cara mereka mengangkat tangan. Tari Maengket: maowey kamberu merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Minahasa yang masih berkembang sampai saat ini. Maowey kamberu berupa cerita sekelompok orang yang sedang melaksanakan panen hasil.proses pertunjukan pertama para pelaku berbaris menjadi satu barisan, kemudian pemusik membunyikan alat musik tambor sebagai tanda akan dimulainya pertunjukan Tari Maengket: maowey kamberu.pertunjukan tari Maengket: maowey kamberu diawali dengan nyanyian yang merupakan awal masuk para penari. Tarian ini tergolong salah satu tarian yang memiliki banyak penari di mana penarinya terdiri dari pasangan laki laki dan perempuan, tetapi di desa Kaaruyan penarinya paling banyak terdiri dari perempuan karena kurangnya penari laki- laki.selain itu para penarinya dari kalangan orang tua. Sejauh ini masyarakat Minahasa yang ada di desa Kaaruyan mempertunjukkan tarian ini hanya pada saat musim panen dan naik rumah baru, selain itu tarian yang bertemakan percintaan di tarikan apabila ada permintaan undangan untuk acara pembukaan festival seni di Kabupaten Boalemo. Pertunjukan tari Maengket: maowey kamberu, tidak ditentukan tempat yang khusus untuk dapat mempertunjukan tarian ini. Tari ini merupakan bentuk tari kelompok yang sering dipertunjukan pada area yang terbuka biasanya mereka menggunakan lapangan, halam rumah, dan panggung yang cukup besar, mengingat penari yang menarikan tarian ini lebih dari 20 orang.tari Maengket: maowey kamberudi iringi dengan satu alat musik dengan dibantu dengan syairsyair yang mereka nyanyikan. Sebelum masuk pada pertunjukan tarian ini terlebih dahulu semuanya dipersiapkan dengan baik. Gerak Tari Maengket: maowey kamberu, dan Pola Motif 5

Menurut pangeran Soerjodiningrat tari adalah Gerak seluruh tubuh disertai bunyi-bunyian (gamelan) diatas menurut irama lagunya, penyesuaian ekspresi muka (dan geraknya dengan isi serta maksud tariannya).( Sukidjo 1986:197 ). Gerak tari pada umumnya dipahami sebagai ekspresi dari semua pengalaman emosional yang di ekspresikan lewat medium gerak. gerak tari Maengket biasanya berupa simbol yang yang langsung dipahami oleh penonton. Preston Dunlop ( 1963 ) dalam Jacquelin Smith terjemahan Ben Suharto menyatakan Motif gerak adalah pola gerak sederhana, tetapi didalamnya terdapat sesuatu yang memiliki kapabilitas untuk dikembangkan ( Smith: 1985:35). Gerak tari Maengket: maowey kamberu terdiri dari beberapa motif: a. Motif pertama disebut dengan gerak berdoa. Penari melakukan gerakan kedua tangan diatas bersudut 90 o layaknya orang yang sedang berdoa, dengan posisi kaki kanan berjalan kedepan yang diikuti oleh kaki kiri. b. Motif kedua disebut dengan gerak bergandengan tangan. Motif ini penari melingkar sambil bergandengan tangan dengan posisi menutup dan membuka lingkaran. c. Motif ketiga disebut dengan gerak membersihkan lahan. Gerak membersihkan lahan dengan posisi tangan kanan diayunkan kedalam, jari-jari menggenggam layaknya orang mencabut dan diikuti oleh tangan kiri. d. Motif ke empat disebut dengan gerak menanam padi. Gerak menanam padi, dengan posisi tangan mengayun kebawah ibarat orang yang menanam padi yang dimulai dengan tangan kanan dan diikuti oleh tangan kiri. e. Motif ke lima disebut dengan menyiang padi. Penari dalam posisi melingkar sambil jari tangan di kepal, ibarat orang yang sedang menyiang padi. f. Motif ke enam disebut dengan memanen padi. Tangan dikepal, posisi penari masih dalam lingkaran dengan mngerakkan tangan, ibarat orang yang sedang memanen. 6

1. Motif pertama, penari berjalan sambil tangan diangkat ke atas ibarat orang yang sedang berdoa.kemudian kaki digerakkan sambil di injit antara kaki kanan dan kaki kiri secara bergantian. Gerakan ini dilakukan sebanyak 7 kali putaran, sekali putaran pemusik memberikan kode / tanda penari harus berhenti. Ketika penari berhenti tangan dihadapkan kearah depan kapel. Untuk berpindah ke motif selanjutnya pemusik memberikan tanda dengan 2 kali pukulan alat musik tambor sebagai tanda penari berpindah motif gerakselanjutnya. 2. Motif kedua, penari bergandengan tangan antara penari satu dengan penari lainnya, bergandengan tangan dengan cara jari kelingking yang digandengkan, Posisi ini tanda berhenti ditandai dengan 2 kali pukulan alat musik tambor, setiap kali berhenti penari mengulurkan tangannya didepan kapel, begitu seterusnya hingga 3 kali putaran. Hitungan yang ketiga gerakan ini dilakukan kembali tetapi dengan cara menutup dan membuka lingkaran gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang. Gerakan ini terdiri dari beberapa pengembangan gerakan, posisi penari tetap melingkar dan bergandengan tangan, tetapi tangan diayunkan kedalam dan keluar, gerakan kaki mengikuti gerakan tangan.gerakan kaki penari pada saat bergandengan tangan digerakan ke kiri dan kekanan. selain itu syair yang digunakan agak sedikit berbeda dengan motif awal. 3. Masih dalam posisi yang sama penari bergandengan tangan, tetapi sesekali tangan dilepas kemudian digerakan ibarat orang yang sedang membersihkan lahan. Tangan kiri dan tangan kanan diayuankan kekiri dan kekanan secara bergantian, gerakan kaki hanya mengikuti setiap gerakan tangan. Gerakan ini dilakukan hanya 2 kali putaran saja. Setelah itu kembali bergandengan tangan selama 2 kali putaran kemudian masuk pada motif selanjutnya yakni penanaman. 4. Motif selanjutnya penari masih dalam lingkaran, tetapi mereka berjalan serong sambil badan dibungkukan, sambil tangan kanan dan tangan kiri ibarat orang yang sedang menanam padi. Gerakan ini diulang sebanyak tiga kali, setiap penari selesai melakukan gerakan-gerakan tersebut mereka kembali pada posisi semula dengan bergandengan tangan. Karena dasar gerak tarian ini melingkar sambil bergandengan tangan. 7

5. Setelah penari kembali ke posisi semula gerakan dasar diulang sebanyak dua kali bahkan sampai tiga kali kemudian masuk pada motif selanjutnya, setelah menanam kemudian menyiang padi. Gerakan yang dilakukan semuanya hanya berbentuk simbol. Gerak dasar dua kali kemudian langsung masuk gerak menyiang padi sebanyak dua kali putaran. 6. Selanjutnya gerakan memanen hasil, gerakan ini disimbolkan dengan gerakan penari yang memanen hasil dengan menggunakan alat tradisional. Gerakan ini dilakukan sebanyak tiga kali putaran dengan posisi penari dalam lingkaran, tetapi mereka bergerak secara berputar ditempat mereka masing-masing, sambil kedua tangan digerakan ibarat orang yang sedang memegang alat tradisional untuk memanen yakni ani-ani. 7. Selanjutnya dasar gerak dua kali putaran, kemudian penari melakukan gerakan akhir selama tujuh kali putaran dengan posisi kaki ditekuk kemudian tangan diangkat keatas dengan bergandengan. Gerakan ini dilakukan dalam keadaan menutup dan membuka lingkaran. 8. Motif gerak yang terakhir, sebelumnya penari malakukan gerakdasar sebanyak 4 kali, kemudian kapel/pemimpin berhenti dan memberikan isyarat kepada pemusik, dan pemusik memberikan tanda dengan pukulan alat musik tambor sebanyak dua kali. Kemudian penari mulai berjalan dengan posisi masih melingkar, syair yang dinyanyikan pula berupa syair yang diartiakan sebagai ucapan terima kasih, dan ini adalah pertunjukan tari Maengket dari Kaaruyan. SIMPULAN DAN SARAN Tari Maengket merupakan tari tradisional yang secara turun-temurun dilaksanakan.tari Maengket: maowey kamberu merupakan bagian dari salah satu babak tari Maengket. Tarian ini dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat suku Minahasa yang ada di desa Kaaruyan. Maengket: maowey kamberu jenis tari ritual yang pelaksanaanya pada saat musim panen. Bagi masyarakat Kecamatan Mananggu pada umumnya dan masyarakat Minahasa pada khususnya agar lebih memperhatikan budaya-budaya Minahasa yang ada di Kecamatan Mananggu. 8

Bagi peneliti merupakan pengalaman dalam melakukan penelitian, hasil penelitian ini bisa di jadikan sebagai bahan bacaan peneliti selanjutny. DAFTAR PUSTAKA Fathoni, (2005). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta Hadi,Sumandiyo.(2007). Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok, Yogyakarta: elkaphi (Lembaga Kajian Pendidikan Dan Humaniora Indonesia.) 9