ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENJAWAB SOAL FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SAPS DI MTsS BABUN NAJAH BANDA ACEH Setia Wati *, Abdul Hamid, dan Melvina Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 23111 *Email : setia.wati@mhs.unsyiah.ac.id Abstrak. Berdasarkan penelitian awal dan observasi salah satu masalah yang sering dirasakan sulit oleh siswa dalam pembelajaran adalah fisika kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan. Hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan strategi pemecahan masalah yang sama disetiap pembelajaran. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam menjawab soal menjadi berkurang, sehingga mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam menjawab soal fisika dengan strategi SAPS, dan mengetahui respon siswa terhadap strategi SAPS. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriptif. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII 1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar jawaban siswa dan angket. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat dilihat kemampuan hasil belajar siswa Pada Pertemuan I sebesar 62,58%, pertemuan sebesar II 62,85%, dan pada pertemuan III mengalami peningkatan sebesar 65,58%. Respon siswa terhadap penggunaan strategi SAPS yaitu 98,4%.. Selain itu, melalui tanggapan siswa, ditemukan bahwa strategi ini membantu mereka untuk fokus, berpikir secara sistematis, tepat dan komprehensif dalam memecahkan masalah. Kesimpulannya, penelitian ini secara ilmiah membuktikan bahwa strategi ini dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sebagai proses berpikir dan prosedur yang sistematis. Kata kunci: Strategi pembelajaran, SAPS, hasil belajar. Abstract. Based on preliminary research and observation one of the problems that are often felt difficult by students in learning is the physics of the ability to solve the problem of calculation. It is influenced by the use of the same problem solving strategy in every learning. This causes the ability of students in answering questions to be reduced, thus affecting the results of learning. Therefore, this research is conducted to find out the students' learning outcomes in answering physics problem using SAPS strategy, and to know the student's response to SAPS Strategy. The subject of the research is students at class VII 1, 2 nd grader at MTSs Babun Najah, a private junior high school located in Banda Aceh. Data was gathered through methods of written test, documentation and questionnaire. Written test is in form of essay, where the test result was scored then analyzed by SAPS. To identify students response in using this strategy is used questionnaire, then analyzed by percentage formula. Data analysis shows that there is slight increase of students abilities during 3 (three) meetings namely 62, 58% for first meeting, 62,85% for second meeting, and 65,58% for third meeting. Students responses of using this strategy reach 98,4%. Moreover, through students responses found that this strategy help them to be focus, think systematically, be precise and be comprehensive in solving problems. In conclusion, this study scientifically proves that this strategy can help students in solving problem as thinking process and systematic procedures. Keywords: Learning strategy, SAPS, result study PENDAHULUAN Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari segala macam materi yang ada di alam ini. Banyak siswa beranggapan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit dan ditakuti. Sebagaimana dikemukakan oleh Yani (2011:70) Belajar fisika adalah pelajaran yang tidak menyenangkan, penuh dengan rumus-rumus, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dan pikiran pada suatu pokok bahasan, baik yang sedang dihadapi di meja belajar tanpa diringi kesadaran untuk menggali konsep lebih dalam yang sebenarnya dapat menambah wawasan ataupun mengasah keterampilan. 282
Berdasarkan penelitian awal dan observasi pada tanggal 31 Maret 2015, salah satu masalah yang sering dirasakan sulit oleh siswa dalam pembelajaran adalah fisika kemampuan menyelesaikan soal-soal hitungan. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan masalah fisika terutama dalam menyelesaikan soal-soal fisika dalam bentuk hitungan, dimana siswa harus terampil dalam membaca serta memahami susunan makna kalimat yang digunakan karena adanya istilah-istilah matematika yang perlu diganti dalam bentuk lambang, misalnya jumlah, hasil kali, selisih, perbandingan, hasil bagi, dan lain-lain. Kesalahan-kesalahan yang sering digunakan siswa dalam menyelesaikan soal fisika adalah kesalahan pemahaman konsep dan kesalahan dari cara berhitung menggunakan rumus dan langkah-langkah penyelesaian soal. Didalam menyelesaikan soal fisika diperlukan kemampuan yang baik sehingga hasil belajar tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu cara dalam menyelesaikan soal-soal fisika adalah dengan menggunakan strategi pemecahan masalah sistematis (Systematic Approach To Problem Solving). Menurut Wena (2011:60), SAPS merupakan petunjuk untuk melakukan suatu tindakan yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Penggunaan systematic approach to problem solving pada dasarnya untuk membantu siswa dalam belajar memecahkan masalah secara bertahap. Seperti dikemukakan oleh Gagne (dalam Wena, 2011:63), cara terbaik yang dapat membantu siswa dalam pemecahan masalah adalah memecahkan masalah selangkah demi selangkah dengan menggunkan aturan tertentu. Tahapan SAPS menurut Wena (2011:61) terdiri dari empat fase utama yaitu: 1) Analisis soal, 2) Perencanaan proses penyelesaian soal, 3) Operasi perhitungan; dan 4 ) Pengecekan jawaban. Penelitian tentang SAPS telah diteliti sebelumnya oleh Hadi (dalam Suci, 2014:3) dinyatakan kemampuan dasar fisika siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika dalam bentuk essay tentang Hukum Ohm masih rendah. Hal ini terlihat dari beberapa aspek, yaitu : aspek menerjemahkan kalimat soal ke dalam simbol/lambang, aspek memahami rumus untuk menjawab soal, aspek menggunakan rumus untuk menjawab soal dan aspek menggunakan satuan yang tepat. Kemudian oleh Saputra dkk (2013: 84) penerapan strategi pemecahan masalah sistematis berbantuan Solution Path Outline (SPO) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ini terbukti dengan diperolehnya nilai pada akhir penelitian yang lebih tinggi pada kelas eksperimen. Hal ini berarti bahwa penerapan strategi pemecahan masalah sistematis berbantuan SPO dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain: Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam menjawab soal fisika dengan menggunakan strategi SAPS di MTs Swasta Babun Najah Banda Aceh? Bagaimanakah respon siswa pada pembelajaran dengan menggunakan strategi SAPS di MTsS Babun Najah Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam menjawab soal fisika dengan menggunakan strategi SAPS di MTsS Babun Najah Banda Aceh. Untuk mengetahui respon siswa pada pembelajaran dengan menggunakan strategi SAPS di MTs Swasta Babun Najah Banda Aceh. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilaksanakan dalam penulisan ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII-1 tahun ajaran 2015/2016, dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 27 Oktober 2015. Di MTsS Babun Najah yang beralamat Jl. Kebon Raja Desa Doy Kec. Ule Kareng Banda Aceh. Adapun yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 yang berjumlah 26 siswa. Dalam penelitian ini, instrument pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian. 283
Peningkatan kemampuan siswa PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6 Adapun tes yang akan dilakukan adalah dengan memberikan soal-soal fisika tentang Usaha dan Pesawat Sederhana. Soal akan diberikan dalam bentuk essai dengan jumlah lima soal. Soal tersebut diberikan skor maksimal 80. Peneliti menetapkan tingkat kriteria berdasarkan kepada kemungkinan nilai yang diperoleh siswa, dengan kriteria ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kemungkinan nilai siswa Jumlah Nilai Kriteria kemampuan siswa 68 80 Sangat baik 55-67 Baik 42-54 Cukup 29-41 Kurang 28 Gagal Untuk mengetahui hasil belajar dan respon siswa dalam menjawab soal dengan menggunakan Strategi Systematic Approach to Problem Solving, di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (2005): Keterangan: P = persentase kemampuan siswa f = Jumlah skor jawaban N = Jumlah skor Maksimal P = f N x100 % HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketuntasan rata-rata meningkat dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga. Peningkatan hasil belajar disajikan pada Gambar 1. 66 65 64 63 62 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 61 Gambar 1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pertemuan I, II dan III Berdasarkan Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa, adanya peningkatan terhadap hasil belajar siswa secara keseluruhan antara pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Pada pertemuan pertama persentase ketuntasan secara keseluruhan yaitu 62,58%, kemudian pada pertemuan kedua terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa 284
secara keseluruhan yaitu 62,85%. Selanjutnya pada pertemuan ketiga terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa secara keseluruhan yaitu 65,58% dengan menggunakan strategi SAPS. Berdasarkan hasil analisis angket tanggapan siswa, diperoleh respon positif dengan persentase 98,4%. 120 100 80 60 40 20 0 Respon Siswa Jumlah Ya Jumlah Tidak Gambar 2. Respon Siswa Terhadap strategi SAPS Berdasarkan Gambar 2 strategi SAPS pada materi Usaha dan Pesawat Sederhana mendapat respon baik dari siswa. Hal ini terlihat dari persentase jawaban siswa, dimana persentase yang menjawab Ya sebanyak 98,4% dan persentase yang menjawab Tidak sebanyak 1,65%. Proses pembelajaran melalui SAPS juga menciptakan interaksi yang baik antara siswa dan gurunya. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran SAPS siswa dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Ansar (2009:26), Meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran didukung oleh meningkatnya aktifitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran SAPS. guru secara intensif membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan analisis data, ternyata pengunaan strategi SAPS juga dapat meningkatkan hasil belajar yang dimiliki siswa seperti: 1). Kemampuan siswa mengenal variabel-variabel dalam fisika secara tepat, dimana sebelum pembelajaran masih banyak siswa yang belum mengenal variabel-variabel dalam fisika. Namun, setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi SAPS, siswa lebih memahami variabel-variabel dalam fisika secara tepat, 2). Kemampuan siswa dalam memahami satuan, Siswa menguasai satuan-satuan baik dalam SI dan cgs, serta paham akan satuan setiap variabel, pada awal sebelum mengikuti pembelajaran, banyak siswa yang tidak mengetahui satuan pada setiap variabel dalam fisika. Namun, setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi SAPS, siswa dapat mengetahui satuan setiap variabel. 3). Kemampuan siswa memahami rumusrumus fisika, Siswa dapat membolak-balikan rumus dengan lancar, dimana sebelum mengikuti pembelajaran, hanya beberapa siswa yang mampu membolak-balikan rumus. Namun, setelah mengikuti tahap-tahap penyelesaian dengan menggunakan SAPS, lebih banyak siswa yang mampu membolak-balikan rumus secara lancar. 4). Kemampuan siswa melakukan operasi matematika, pada awal sebelum mengikuti pembelajaran kebanyakan siswa tidak teliti dalam melakukan operasi perhitungan. Namun, setelah mengikuti tahap-tahap penyelesaian dengan menggunakan SAPS, siswa lebih teliti dalam melakukan operasi perhitungan. 285
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengolahan data pada rangkaian kegiatan, penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak III pertemuan. Simpulan yang di dapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kemampuan siswa dalam menjawab soal dengan menggunakan Strategi Systematic Approach to Problem Solving sudah dapat meningkatkan kemampuan belajar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah persentase yang meningkat, pada pertemuan pertama dengan persentase 62,58%. Kemudian, pada pertemuan kedua dengan persentase 62,85%, dan menjadi 65,58% pada pertemuan III. 2) Respon siswa terhadap pembelajaran SAPS dapat dikatakan sangat baik. Siswa menyatakan bahwa mereka senang terhadap topik yang dipelajari, suasana kelas, penyelesaian soal secara sistematis, strategi pembelajaran yang digunakan merupakan hal yang baru. Dan siswa menyatakan bahwa mereka berminat mengikuti kegiatan pembelajaran SAPS pada pertemuan selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Ansar. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Gangking Melalui Penggunaan Approacht to Problem Solving (Studi pada Materi Pokok Sifat Koligatif Larutan). Guru Kimia SMA Negeri 1 Gangking, Kab. Bulukumba. Jurnal Chemica, 10(1): 19-27. Dwi dan Arif. 2013. Pengaruh Strategi Problem Based Learning Berbasis ICT Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. Indonesia: Universitas Negeri Malang. Ernawati, C. 2014. Penerapan Systematic Approach to Problem Solving (SAPS) pada materi kelarutan dan hasil kali larutan di SMA Negeri 1 Ingin Jaya. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Rahmawati, D.A. 2014. Implementasi Pembelajaran Systematic Approach to PS berbantuan Handout Key Relation Chart. Semarang: Jurusan Kimia FMIPA. Rhahim, Ervina. Hubungan Keterampilan Matematika Dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika Terhadap Miskonsepsi Siswa Pada Implus Momentum. Pontianak: Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNTAN. Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Guru/ Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan : Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Saputra, A., Djumaini, D., & Yulkifli. 2013. Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah Sistematis Berbantuan SPO Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Kapas. Jurnal Pillar Of Physics Education, 1: 77-84 Suci, R.A. 2014. Analisis Kemampuan Dasar Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika di SMAN 7 Banda Aceh. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontempore Suatu Tinjauan Konsetual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Yani, N. 2011. Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Listrik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IX SMPN 43 Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(4). Yusuf, M. 2009. Pengaruh cara dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PLC siswa kelas iii jurusan listrik SMKN 5 Makassar. Jurnal Medtek, 1(2). 286