- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KLATEN,

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi:

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TIPE C KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN SANGIHE, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tipe C Kabupaten Kepulauan Sangihe. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);

- 2-3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4322); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33,

- 3 - Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4417); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5153); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5557); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

- 4-14. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2016 Nomor 5) MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TIPE C KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten. 5. Bupati adalah Bupati Kepulauan Sangihe. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. 7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tipe C Kabupaten Kepulauan Sangihe.

- 5-8. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. 9. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara. 10. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe. 11. Kedudukan adalah tingkatan atau martabat dalam organisasi untuk menduduki suatu jabatan tertentu. 12. Susunan Organisasi adalah suatu sruktur dan hubungan kerja serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 13. Tugas dan fungsi adalah sekumpulan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan organisasi yang harus dilaksanakan. 14. Tata Kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur sebuah pekerjaan dalam organisasi agar terlaksana dengan baik dan efisien. 15. Kompetensi Teknis adalah kemampuan dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang pemangku jabatan berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya, melalui kesesuaian pendidikan atau pelatihan dengan tugas jabatan yang ditempuhnya. 16. Kelompok Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten, dipimpin oleh sekretaris yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

- 6 - BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terdiri atas : a. Sekretariat; b. Bagian Umum; c. Bagian Persidangan, Perundang-undangan dan Hubungan Masyarakat; dan d. Bagian Program dan Keuangan. (2) Bagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha, Perlengkapan dan Rumah Tangga; dan b. Sub Bagian Kepegawaian. (3) Bagian Persidangan, Perundang-undangan dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, membawahi : a. Sub Bagian Rapat dan Perundang-undangan; dan b. Sub Bagian Protokoler dan Hubungan Masyarakat. (4) Bagian Program dan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, membawahi : a. Sub Bagian Anggaran, Verifikasi dan Pelaporan; dan b. Sub Bagian Perbendaharaan. Pasal 4 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) masing-masing dipimpin oleh Kepala Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (3) Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a dan huruf b, ayat (3) huruf a dan huruf b, serta ayat (4) huruf a dan huruf b

- 7 - dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. (4) Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan. Pasal 6 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, menyelenggarakan fungsi : a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b. penyelenggaraan administrasi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. fasilitasi penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Bagian Kedua Bagian Umum Pasal 7 Bagian Umum mempunyai tugas menunjang kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, melakukan urusan administrasi kepegawaian, melakukan urusan tata usaha, urusan kearsipan, perlengkapan kerumahtanggaan, melakukan urusan keamanan dalam terhadap personal dan material serta

- 8 - melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unit organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 8 Bagian Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana kerja bagian; b. pengoordinasian dan pelaksanaan tugas; c. pemberian pelayanan terhadap kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; d. pelaksanaan administrasi ketatausahaan; e. pelaksanaan urusan kepegawaian; f. pelaksanaan urusan kearsipan; g. pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan; h. pelaksanaan pengelolaan barang milik/kekayaan Negara; i. pelaksanaan urusan keamanan dalam terhadap personil dan material; j. pembinaan kepegawaian di lingkungannya; k. pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada semua unit organisasi di lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; m. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja kepada bawahan; dan n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan fungsinya. Pasal 9 Sub Bagian Tata Usaha, Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja sub bagian; b. melakukan penatausahaan administrasi perkantoran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; c. melakukan penatausahaan surat menyurat dan naskah dinas; d. melakukan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan kearsipan; e. melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dan unit kerja organisasi dalam lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

- 9 - f. menyusun rencana kebutuhan barang/perlengkapan kantor, pemeliharaan dan perawatan barang/aset; g. membantu penyiapan fasilitasi rapat; h. melaksanakan penatausahaan administrasi barang inventaris; i. melaksanakan urusan pemeliharaan barang inventaris kantor/aset; j. melaksanakan urusan pemeliharaan kebersihan, keindahan, perawatan, keamanan, ketertiban kantor dan rumah dinas; k. melaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja bawahan; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya. Pasal 10 Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja sub bagian; b. menyiapkan dan menyusun database kepegawaian; c. menyelenggarakan administrasi kenaikan pangkat, pemindahan, pemberhentian, gaji berkala, kartu pegawai, karis/karsu, BPJS, Taspen, NPWP sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan evaluasi kehadiran serta administrasi kinerja dalam hubungannya dengan pemberian tunjangan; e. mengusulkan penerima penghargaan, pemberian cuti, sumpah/janji serta pengembangan dan kesejahteraan pegawai; f. melaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja kepada bawahan; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya. Bagian Ketiga Bagian Persidangan, Perundang-undangan dan Hubungan Masyarakat Pasal 11 Bagian Persidangan, Perundang-undangan dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas memfasilitasi penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, penyusunan risalah rapat, menyusun laporan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menyusun produk hukum

- 10 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, mengkaji peraturan perundang-undangan, dokumentasi produk hukum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, melaksanakan urusan informasi dan publikasi kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, melaksanakan urusan keprotokolan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, administrasi perjalanan dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta pelayanan aspirasi masyarakat. Pasal 12 Bagian Persidangan, Perundang-undangan dan Hubungan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, menyelenggarakan fungsi : a. fasilitasi penyelenggaraan rapat; b. penyusunan risalah rapat; c. penyusunan laporan rapat; d. penyusunan produk hukum; e. pengkajian peraturan perundang-undangan; f. pelaksanaan urusan informasi dan publikasi; g. pelaksanaan urusan keprotokolan; h. pelaksanaan administrasi perjalanan dinas; i. Pelayanan aspirasi masyarakat; j. penyusunan rencana kerja bagian; dan k. pelaksanaaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya. Pasal 13 Sub Bagian Rapat dan Perundang-undangan mempunyai tugas : a. menyiapkan dukungan administrasi rapat; b. menyiapkan tata tempat rapat, rekaman, notulen dan risalah rapat; c. menyiapkan bahan pimpinan rapat; d. menyusun laporan rapat; e. menyusun produk hukum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; f. melaksanakan administrasi peresmian pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; g. melaksanakan kajian perundang-undangan sebagai bahan perumusan produk hukum daerah;

- 11 - h. melaksanakan dan mendokumentasikan produk hukum daerah; i. menyusun rencana kerja sub bagian; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya. Pasal 14 Sub Bagian Protokoler dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas : a. melaksanakan protokoler pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b. mengelola informasi dan publikasi kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. mencatat dan merekapitulasi kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; d. merencanakan dan menyiapkan administrasi perjalanan dinas; e. menyusun pemberitaan atau bahan keterangan pers pelaksanaan tugas; f. menyusun rencana kerja sub bagian; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya. Bagian Keempat Bagian Program dan Keuangan Pasal 15 Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan dan menyusun program kegiatan dan anggaran belanja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, melakukan urusan pembukuan secara sistematis dan kronologis, melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap keabsahan setiap pengeluaran dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan dan program. Pasal 16 Bagian Program dan Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, menyelenggarakan fungsi : a. pemberian pelayanan administrasi di lingkungannya; b. penyusunan rencana kerja bagian;

- 12 - c. pengoordinasian pelaksanaan tugas; d. penyelenggaraan urusan penyusunan program kegiatan dan pelaporan; e. penyelenggaraan urusan anggaran; f. penyelenggaraan urusan verifikasi dan pembukuan; g. penyelenggaraan urusan perbendaharaan dan pertanggungjawaban keuangan; h. pelaksanaan pembinaan kepada bawahan; i. pelaksanaan penilaian kinerja bawahan; j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bagian; dan k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya. Pasal 17 Sub Bagian Anggaran, Verifikasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. mengoordinasikan penyusunan program anggaran; b. menganalisa dan menyusun rumusan penyelenggaraan perencanaan program dan anggaran; c. menyiapkan, menyusun, mengolah, meneliti laporan akuntabilitas capaian kinerja dan keuangan; d. menyusun dan melakukan usul perubahan anggaran; e. melaksanakan verifikasi pertanggungjawaban keuangan; f. menyiapkan bahan penyusunan perhitungan anggaran dan pemeriksaan / penelitian terhadap realisasi anggaran; g. melakukan pengendalian, pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran belanja; h. melaksanakan pengendalian anggaran, penerimaan dan pengeluaran kas, investasi dan utang piutang; i. menyusun laporan keuangan dan program; j. melaksanakan pembinaan kepada bawahan; k. melaksanakan penilaian kinerja kepada bawahan; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.

- 13 - Pasal 18 Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas : a. melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap keabsahan setiap penerimaan dan pengeluaran kas; b. menerbitkan Surat Perintah Membayar Uang; c. melaksanakan administrasi pembukuan; d. menyiapkan administrasi gaji dan tunjangan; e. melaksanakan penatausahaan keuangan; f. menyiapkan laporan dan pertanggungjawaban keuangan; g. melaksanakan pembinaan kepada bawahan; h. melaksanakan penilaian kinerja kepada bawahan; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya. BAB V TATA KERJA Pasal 19 (1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat waktu. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk

- 14 - penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. BAB VI JABATAN PERANGKAT DAERAH Pasal 20 (1) Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan Jabatan Struktural eselon IIb atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. (2) Kepala Bagian merupakan Jabatan eselon IIIa atau Jabatan administrator. (3) Kepala Sub Bagian, merupakan Jabatan Struktural eselon IVa, atau Jabatan Pengawas. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 21 Pejabat Aparatur Sipil Negara pada Perangkat Daerah diangkat diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan. dan BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 26 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- 15 - Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Ditetapkan di Tahuna pada tanggal, 29 Desember 2016 Pj. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE, JOHN HEIT PALANDUNG Diundangkan di Tahuna pada tanggal, 29 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, EDWIN RORING BERITA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2016 NOMOR

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 42 TAHUN 20162008 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJASEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TIPE CKABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 16 SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PIMPINAN DPRD SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARISDPRD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN BAGIAN BAGIAN UMUM PERSIDANGAN, PERUNDANG-UNDANGAN DAN PROGRAM DAN KEUANGAN HUBUNGAN MASYARAKAT SUB BAGIAN TATA USAHA PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA SUB BAGIAN RAPAT DAN PERUNDANG- UNDANGAN SUB BAGIAN ANGGARAN,VERIFIKASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROTOKOLER DAN HUBUNGAN MASYARAKAT SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN Pj.BUPATI KEPULAUAN SANGIHE JOHN HEIT PALANDUNG