BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 24 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang. Biro keuangan tersebut terdiri dari 3 bagian, yaitu:

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 109 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 7 TAHUN : 1992 SERI : D2

1 of 6 02/09/09 11:59

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 3.1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2012

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 1 TAHUN 2014

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TGL. 21 MEI 1992 SERI D NO. 7

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

Tugas Pokok dan Fungsi

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

Perda No. 5/1991 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Dati II Magelang.

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950); NOMOR 17 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 84 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang agar dalam melaksanakan tugas dan fungsi dapat berdaya guna dan berhasil guna, perlu menetapkan uraian tugas jabatan struktural pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sumedang mengenai uraian tugas jabatan struktural pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 2);

3 4 7. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 5); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 7); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 Nomor 1); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUMEDANG TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SUMEDANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sumedang. 2. Bupati adalah Bupati Sumedang. 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang. 4. Peraturan adalah Peraturan Bupati Sumedang. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah organisasi/lembaga pada pemerintah Kabupaten Sumedang yang bertanggungjawab pada bupati dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Satuan Polisi Pamong Praja. 6. Dinas adalah Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang. 8. Titelatur adalah sebutan nama jabatan struktural. 9. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana teknis dinas yang melaksanakan tugas operasional tertentu dinas di lapangan. 10. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi. 11. Tugas Pokok adalah ringkasan tugas teknis yang terdapat pada jabatan struktural selain tugas manajerial. 12. Tugas Umum adalah tugas yang melekat pada tiap-tiap jabatan struktural perangkat daerah. 13. Uraian Tugas adalah suatu paparan atau rincian atas semua tugas jabatan dan merupakan tugas yang dilakukan oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi tertentu. BAB II TUGAS UMUM JABATAN STRUKTURAL Pasal 2 (1) Setiap jabatan struktural pada Dinas Pendapatan mempunyai tugas umum. (2) Tugas Umum jabatan struktural sesuai ruang lingkup Dinas/Sekretariat/Bidang/Sub Bagian/Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. memimpin dan mempertanggungjawabkan kegiatan; b. merencanakan kegiatan dan anggaran; c. menyusun standar teknis dan standar operasional prosedur; d. mengkoordinasikan kegiatan dengan unit kerja lain; e. mendistribusikan tugas kepada pegawai; f. mengevaluasi dan menganalisis kegiatan sebagai bahan perencanaan dan pengendalian;

5 6 g. mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan kinerja pegawai; h. menilai dan mengevaluasi tugas dan kinerja pegawai; i. menyusun sistem informasi; dan j. melaporkan kegiatan. BAB III TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Dinas Pendapatan Pasal 3 (1) Dinas Pendapatan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Dinas Pendapatan. (2) Kepala Dinas Pendapatan mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam melaksanakan fungsi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Dinas Pendapatan adalah sebagai berikut : a. menetapkan administrasi dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan ketatausahaan, rumah tangga, keuangan, dan kepegawaian dinas; b. merumuskan perencanaan dan pengendalian operasional dalam bidang pendapatan; c. merumuskan pendataan dan pengembangan potensi pendapatan daerah; d. mengawasi kegiatan Pendaftaran, Penetapan, Penagihan pajak dan retribusi daerah dan bagi hasil pajak; e. merumuskan sasaran pelaksanaan kegiatan bidang pendapatan daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas; f. mengendalikan penyelesaian permasalahan pengelolaan pendapatan daerah; g. mengevaluasi dan mengkoordinasikan Bidang Pendapatan; dan h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang (4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Dinas Pendapatan dibantu oleh: a. Sekretariat; b. Bidang Pendaftaran dan Pendataan; c. Bidang Penetapan dan Penagihan; d. Bidang Perimbangan; e. Jabatan Fungsional; f. UPTD Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (4) Sekretariat dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Sekretaris. (5) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melaksanakan kegiatan bidang ketatausahaan, kepegawaian, sarana kerja, keuangan dan rencana kerja dinas. (6) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut: a. merumuskan rancangan usulan kebutuhan, penempatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai pada dinas; b. merumuskan dan mengendalikan administrasi kepegawaian dinas; c. merumuskan dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan dan kearsipan dinas; d. merumuskan kegiatan humas dan protokol dinas; e. merumuskan rencana kerja dan anggaran dinas; f. merumuskan dan mengendalikan administrasi keuangan dan perbendaharaan dinas; g. merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana kerja dinas; h. merumuskan sistem informasi dinas; i. merumuskan laporan kegiatan/kinerja dinas; dan j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang

7 8 (4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris dibantu oleh : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan. Pasal 5 (1) Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Sub Bagian Program. (2) Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan perumusan program kerja Dinas Pendapatan. (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Program adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana dan program kerja dinas; b. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan dinas; c. menyusun rencana strategis dinas; d. menyusun sistem informasi dinas; e. menyusun laporan kegiatan/kinerja dinas; dan f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. (2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan bidang ketatausahaan, kepegawaian dan sarana kerja dinas. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut: a. menyusun rancangan usulan kebutuhan, penempatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai dinas; b. menyelenggarakan administrasi kepegawaian dinas; c. menyusun dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kearsipan dinas; d. melaksanakan kegiatan humas dan protokol dinas; e. menyusun dan melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana rumah tangga dinas;dan f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Sub Bagian Keuangan. (2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dinas. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana dan program kerja pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dinas; b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dinas; c. melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan dinas; dan d. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang Bagian Ketiga Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pasal 8 (1) Bidang Pendaftaran dan Pendataan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan. (2) Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan pendaftaran, pendataan dan penyuluhan.

9 10 (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (2), uraian tugas Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan adalah sebagai berikut: a. merumuskan pendataan dan pengembangan potensi pendapatan daerah; b. merumuskan bahan penyuluhan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan pajak daerah dan retribusi daerah bersama instansi terkait; c. menyiapkan bahan dan data dalam penyusunan petunjuk teknis pembinaan pengembangan di Bidang Pendaftaran dan Pendataan pajak daerah; d. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis Bidang Pendaftaran dan Pendataan; e. mengendalikan pelaksanaan pendaftaran dan pendataan pajak daerah dan retribusi daerah; f. mengevaluasi hasil kegiatan seksi Pendaftaran dan Pendataan; dan g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang lainnya. (4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan dibantu oleh : a. Seksi Pendaftaran; b. Seksi Pendataan. Pasal 9 (1) Seksi Pendaftaran dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi Pendaftaran. (2) Kepala Seksi Pendaftaran mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rancangan petunjuk teknis dalam melaksanakan kegiatan bidang pendaftaran dan penyuluhan. (2), uraian tugas Kepala Seksi Pendaftaran adalah sebagai berikut : a. menyusun bahan koordinasi penyuluhan pajak daerah dan retribusi daerah; b. melaksanakan kegiatan penyuluhan pajak daerah dan retribusi daerah bersama instansi terkait; a. menyusun petunjuk teknis dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan di bidang pendaftaran; b. melaksanakan pendistribusian dan penerimaan kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh wajib pajak daerah dan retribusi daerah; c. menyiapkan bahan formulir pendaftaran wajib pajak daerah dan retribusi daerah; d. menerbitkan dan menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Retribusi Daerah; e. melaksanakan pengelolaan data objek dan subjek pajak daerah dan retribusi daerah; f. melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap wajib pajak untuk penetapan pajak daerah dan retribusi daerah; g. menyiapkan bahan dalam pembuatan daftar formulir Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Daerah (SPTPD) yang belum diterima kembali; h. melaksanakan inventarisasi Buku Induk Wajib Pajak Daerah dan Buku Induk Wajib Retribusi Daerah; i. melaksanakan pemeliharaan arsip pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendaftaran pajak dan retribusi daerah; dan j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang Pasal 10 (1) Seksi Pendataan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi Pendataan. (2) Kepala Seksi Pendataan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dalam melaksanakan pendataan pajak dan retribusi daerah. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Pendataan adalah sebagai berikut : a. melaksanakan penggalian dan pengembangan potensi pajak daerah dan retribusi daerah; b. menyusun petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan di bidang Pendataan;

11 12 c. melaksanakan inventarisasi dan pendataan objek/subjek pajak daerah dan retribusi daerah; d. melaksanakan pengelolaan manual sistem pendataan objek/subjek pajak dan retribusi daerah; e. melaksanakan inventarisasi formulir Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Daerah (SPTPD); f. melaksanakan pemeliharaan arsip pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendataan pajak daerah dan retribusi daerah; dan g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang Bagian Keempat Bidang Penetapan dan Penagihan Pasal 11 (1) Bidang Penetapan dan Penagihan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan. (2) Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan yang meliputi bidang penetapan dan penagihan pajak dan retribusi daerah. (2), uraian tugas Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan adalah sebagai berikut: a. merumuskan petunjuk teknis pembinaan pengembangan di Bidang Penetapan dan Penagihan; b. mengendalikan pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Penetapan dan Penagihan; c. merumuskan bahan dalam melaksanakan perumusan pajak dan bukan pajak atau retribusi yang dibagihasilkan; d. mengendalikan pelaksanaan penetapan dan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah; dan e. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang (4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan dibantu oleh : a. Seksi Penetapan; b. Seksi Penagihan. Pasal 12 (1) Seksi Penetapan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi Penetapan. (2) Kepala Seksi Penetapan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rancangan rencana teknis dalam melaksanakan penetapan jumlah pajak daerah/retribusi daerah yang terhutang. (2), uraian tugas Kepala Seksi Penetapan adalah sebagai berikut: a. menyusun petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah; b. melaksanakan bimbingan teknis di bidang pendapatan daerah; c. melaksanakan penelitian, perhitungan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah serta lain-lain PAD yang sah; d. melaksanakan penetapan secara jabatan pajak daerah dan retribusi daerah serta lain-lain PAD yang sah; e. melaksanakan penetapan ketetapan pajak daerah dan retribusi daerah serta lain-lain PAD yang sah; f. melaksanakan pembuatan dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat Perjanjian Angsuran dan surat-surat ketetapan lainnya; g. melaksanakan pendistribusian dan menyiapkan arsip surat-surat perpajakan dan retribusi daerah serta lain-lain PAD yang sah; h. membuat surat perjanjian angsuran dan surat penolakan angsuran pemungutan/ pembayaran/penyetoran pajak daerah dan retribusi daerah; i. melaksanakan perhitungan jumlah angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran atas permohonan wajib pajak yang disetujui; dan j. melaksanakan tugas lain dengan tugas pokok dan bidang

13 14 Pasal 13 (1) Seksi Penagihan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi Penagihan. (2) Kepala Seksi Penagihan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahanbahan dalam rangka penyusunan teknis penagihan, proses Pelayanan Keberatan Pajak dan Permohonan Banding, Pembetulan, Pembatalan Ketetapan serta Penghapusan sanksi administrasi. (2), uraian tugas Kepala Seksi Penagihan adalah sebagai berikut : a. melaksanakan penerimaan dan pelayanan surat permohonan keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak/retribusi daerah; b. menyusun surat keputusan menerima atau menolak permohonan banding ke Majelis Pertimbangan Pajak atas materi penetapan pajak/retribusi daerah; c. menyusun petunjuk teknis pembinaan pengembangan di bidang penagihan pendapatan daerah; d. melaksanakan penagihan, penerimaan dan pelayanan surat permohonan keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak/retribusi daerah; e. menyusun surat keputusan menerima atau menolak permohonan banding ke Majelis Pertimbangan Pajak atau materi penetapan Pajak dan Retribusi Daerah; dan f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang Bagian Kelima Bidang Perimbangan Pasal 14 (1) Bidang Perimbangan dipimpin oleh seorang Kepala dengan titelatur Kepala Bidang Perimbangan. (2) Kepala Bidang Perimbangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bagi Hasil dan Lain-lain Pendapatan dengan menyusun pedoman dan petunjuk teknis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bagi Hasil dan Lain-Lain Pendapatan. (2), uraian tugas Kepala Bidang Perimbangan adalah sebagai berikut: merumuskan petunjuk teknis pembinaan pengembangan di Bidang Perimbangan; a. mengendalikan pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Perimbangan; b. mengendalikan pelaksanaan koordinasi pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bagi Hasil Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah; dan c. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang (4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Perimbangan dibantu oleh : a. Seksi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); b. Seksi Bagi Hasil Lain. Pasal 15 (1) Seksi Pajak Bumi dan bangunan (PBB) dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi Pajak Bumi dan Bangunan. (2) Kepala Seksi Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan di bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). (2), uraian tugas Kepala Seksi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah sebagai berikut: a. menyusun petunjuk teknis pembinaan pengembangan di bidang pendapatan daerah; b. menyusun rencana penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) per kecamatan dan kelurahan/desa; c. menyiapkan data yang potensial baik yang sudah berstruktur SISMIOP maupun yang belum berbasis data SISMIOP untuk kegiatan pendataan; d. mengumpulkan dan mengolah data dari Camat berupa usulan penentuan NJOP PBB; e. melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap para kolektor PBB;

15 16 a. menampung, menganalisis, mengkoordinasikan dan menindaklanjuti saran, pendapat dan usulan wajib pajak; b. menyelenggarakan kegiatan penggalian potensi pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersama KPP Pratama Sumedang; c. membantu Direktorat Jenderal Pajak dalam penyampaian SPPT kepada Kecamatan, Kelurahan/Desa atau perorangan termasuk perusahaan; d. membantu Direktorat Jenderal Pajak dalam penyelesaian proses kekeliruan yang diajukan oleh wajib pajak; e. melaksanakan himbauan, teguran dan penagihan kepada wajib pajak untuk mempercepat pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum jatuh tempo; f. melaksanakan pembukuan administrasi dan pelaporan atas pemungutan dan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); g. melaksanakan penyuluhan dan pembinaan kepada para kolektor PBB Kecamatan dan Kolektor PBB Kelurahan/Desa; h. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk pencapaian target PBB; i. melaksanakan evaluasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); dan j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan pokok dan bidang Pasal 16 (1) Seksi Bagi Hasil Lain dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Seksi Bagi Hasil Lain. (2) Kepala Seksi Bagi Hasil Lain mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis rencana kegiatan penerimaan Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. (2), uraian tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Lain adalah sebagai berikut: a. melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait untuk melengkapi data yang berkaitan dengan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah; b. menyusun data mengenai potensi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah; c. melaksanakan kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Dana Bagi hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah; d. melaksanakan sosialisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dengan pihak terkait; e. membuat usulan penerimaan/pencairan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah; f. melaksanakan rapat Koordinasi dan Evaluasi serta mengkaji pelaksanaan Dana Bagi Hasil Pajak /Bagi Hasil Bukan Pajak dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah; dan g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, segala ketentuan yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan Peraturan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumedang. Ditetapkan di Sumedang pada tanggal 21 Januari 2009 BUPATI SUMEDANG, Cap/Ttd DON MURDONO

17 Diundangkan di Sumedang pada tanggal 21 Januari 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMEDANG, Ttd ATJE ARIFIN ABDULLAH BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2009 NOMOR 17