YUSKI AINUN NAJIB Mahasiswa S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015,

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMA NEGERI PLANDAAN JOMBANG. M. Miftahul Laili Ramadhana. Junaidi Budi Prihanto

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWI SMK NEGERI 1 SURABAYA KELAS X TAHUN AJARAN

EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SURABAYA DAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 36 SURABAYA

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA ISLAM BRAWIJAYA, SMA TARUNA NUSA HARAPAN, DAN SMA TAMAN SISWA DI KOTA MOJOKERTO

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

ABSTRAK. Rommy Andika Kurniawan, Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU QUEEN S COLLEGE

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Perbandingan Motivasi Belajar PJOK SMP Negeri Dan SMP Swasta

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Penerapan Modifikasi Permainan Softball Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 44-48

Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No 3 edisi Maret 2017 hal 74-80

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

KATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA SMP NEGERI 2 KREMBUNG DAN SMP NEGERI 2 SIDOARJO. Bayu Sri Widodo.

Oleh : Reny Antasi A

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI, KECERDASAN INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BELAJAR PENJAS DENGAN HASIL BELAJAR PENJAS

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 2 LAMONGAN DAN SMKN 1 LAMONGAN

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR PENJAS (Studi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA MELALUI VARIASI LATIHAN BERPASANGAN PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI 18 KOTA BENGKULU

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017,

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE MODIFIKASI YMCA

Journal of Sport Sciences and Fitness

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014,

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Hubungan Split Dengan Kemampuan Shooting Bola Club Sepak Bola Unhalu*

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013,

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

Journal of Physical Education, Health and Sport

89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Abstract

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 2 BOJONEGORO (Studi pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Bojonegoro)

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Abstrak. Kata kunci: Kebugaran jasmani, sepakbola gawang bergerak, permainan

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Porong)

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Pengaruh Modifikasi Permainan Bolavoli Terhadap Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Transkripsi:

PENGARUH KEBUGARAN JASMANI (VO2MAX) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MA NURUL ULUM MUNJUNGAN TRENGGALEK YUSKI AINUN NAJIB Mahasiswa S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya e-mail: najib.allzamzami@gmail.com Dr. Fransisca Januarumi Marhaendra Wijaya, M.Kes. Dosen S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya e-mail: fransiscajanuarumi@unesa.ac.id Abstrak Penelitian ini dilakukan karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebugaran jasmani terutama belum diketahuinya hubungan kebugaran jasmani terhadap hasil belajar peserta didik kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan teknik analisis korelasi product of moment. Intrumen penelitian menggunakan tes MFT serta untuk mengetahui hasil belajar dilihat dari rapor semester genap. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini ialah peserta didik kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek yang berjumlah 153 anak. Hasil penelitian menunjukan untuk peserta didik laki laki nilai r hit (0,5) > dari r tab (0,213) untuk peserta didik perempuan r hit (0,41) > r tab (0,235). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar peserta didi kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Hasil koefisien determinan (R) untuk peserta didik laki laki diperoleh sebesar 28,09% untuk perempuan 16,81%. Artinya untuk peserta didik laki laki sebanyak 28,09% kebugaran jasmani memberikan pengaruh terhadap hasil belajar dan sebanyak 71,91% ialah merupakan faktor lain. Untuk peserta didik perempuan sebanyak 16,81% kebugaran jasmani memberikan pengaruh terhadap hasil belajar dan sebanyak 83,19% ialah merupakan faktor lain. Kata kunci : Jasmani, Hasil Belajar This study was conducted due to lack of community awareness, especially not yet knowing abaout relationship between physical fitness to result of learning student X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. This research is nonexperiment research with using technique analysis product of moment. Research Instrument is used MFT test and to know about the result of learning is seen from the even semester report. Subject that used in this research is student from class X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek as much 153 students. The results showed for male students the value of r hit (0,5)> from r tab (0,213) for female student r hit (0,41)> r tab (0,235). It can be concluded that there is a significant relationship between physical fitness dnegan results of learning participants in class X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. The result of determinant coefficient (R) for male students was 28.09% for women 16,81%. This means that for male learners as much as 28.09% physical fitness gives effect to learning outcomes and as much as 71.91% is another factor. For female learners as much as 16,81% physical fitness give influence to learning result and as much as 83,19% is another factor. Keywords: Physical Fitness, Result Of Learning 1

PENDAHULUAN Manusia menyadari betapa pentingnya melakukan aktivitas olahraga. Karena dengan olahraga dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Upaya untuk meningkatkan kebugaran jasmani melalui pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian dari pendidikan nasional yang bertujuan salah satunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Ripto, 2013). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga mempunyai tujuan yaitu salah satunya untuk meningkatkan kebugaran jasmani (Yudanto, 2011). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diajarkan di sekolah tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran jasmani tetapi juga berperan sangat penting bagi peserta didik untuk terlibat langsung dalam aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan. Peserta didik dalam melakukan aktivitas seharihari lebih banyak dihabiskan dengan kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah. Dengan tujuan untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan. Hasil belajar adalah tindakan evaluasi yang mengungkap aspek proses berfikir atau pengetahuan, nilai atau sikap dan aspek keterampilan yang melekat pada diri setiap peserta didik (Siswanto, 2016). Tetapi tidak mudah untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan, peserta didik harus berusaha lebih keras untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Banyak yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang baik. Peserta didik banyak menambah kegiatan untuk menunjang tercapainya hasil belajar yang diinginkan, seperti mengikuti bimbingan belajar, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya di luar sekolah. Aktivitas padat yang dijalani peserta didik setiap hari tentunya membutuhkan kebugaran jasmani yang baik. jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas jasmani setiap hari secara maksimal tetapi masih mempunyai tenaga untuk melakukan aktivitas lainnya tanpa mengalami kelelahan (Sriundy, 2014). Pada usia sekolah seperti peserta didik kebugaran jasmani sangatlah penting guna untuk melakukan aktivitas sehari-hari. jasmani yang dimiliki peserta dapat berpengaruh pada tubuh dan kegiatannya. Peserta didik yang memiliki kebugaran jasmani yang baik, diharapkan akan memiliki tubuh yang sehat dan bugar. jasmani juga sangat diperlukan dalam pembelajaran yang diikuti peserta didik di sekolah. Peserta didik dengan kebugaran jasmani baik, lebih mempunyai kondisi tubuh fit dibanding peserta didik lain. Dengan kondisi tubuh yang fit, tentunya peserta didik akan mampu melakukan aktivitas denganmaksimal.kebugaran jasmani juga akan memberikan manfaat yang sangat baik dalam kegiatan belajar, kesehatan maupun ketahanan terhadap penyakit. Kebuagarn jasmani pada anak-anak dan remaja merupakan bahan sebuah indikator yang sangat penting untuk dikaitkan dengan kesehatan (Gu and Chang, 2016). Tetapi, kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan, tetapi cara untuk mengukur individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Kurniawan, 2016). Peserta didik yang sadar akan pentingnya menjaga kebugaran jasmani maka akan meluangkan waktunya untuk berolahraga. Tujuan dari olahraga itu sendiri adalah agar memperoleh kebugaran tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani dan meningkatkan hasil belajar. Menurut data tes kebugaran jasmani oleh pusat pengembangan kualitas jasmani kementerian pendidikan nasional tahun 2010 pada peserta didik SD, SMP, SMA/SMK di 17 propinsi terdapat 17% yang memiliki kebugaran baik, 45% kebugaran kurang, dan 38% kebugaran sedang dari sampel 12.240 orang (Depkes RI, 2011). 2

METODE Jenis peneitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Penelitian non eksperimen adalah suatu penelitian yang tidak boleh peneliti melakukan manipulasi dalam kondisi tertentu dan tidak boleh memberikan perlakuan pada subyek yang diteliti (Sriundy, 2014) Desain penelitian adalah rancangan bagaimana suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan yang sudah dirumuskan (Maksum, 2012). Penelitian ini menghubungkan dua variabel maka menggunakan desain korelasional. Korelasional merupakan hubungan sebab akibat dimana satu variabel menjadi sebab variabel laen (Maksum, 2009). Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebasnya adalah kebugaran jasmani dan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data kebugaran jasmani menggunakan tes MFT dan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik menggunakan nilai rata-rata raport semester genap 2017/2018. Pada analisi data digunakan analisis korelasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kebugaran jasmani terhadap hasil belajar peserta didik MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Dan Koefisien determinan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebugaran jasmani terhadap hasil belajar peserta didik MA Nurul Ulum Munjungan. HASIL DAN PEMBAHASAN Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek yang berjumlah 153 dengan rincian 83 laki-laki dan 70 perempuan. Data yang disajikan adalah data yang diperoleh dari tes pengukuran masing-masing variabel. Multistage Fitness Tes (MFT) untuk mengetahui kebugaran jasmani peserta didik dan Nilai rata-rata raport 3 untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Data hasil penelitian masing-masing variabel diperoleh sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Penelitian peserta didik laki-laki Variabel Jumlah Mean Mak Min Jasmani (X) 2628,90 31,67 38,10 26,80 Hasil Belajar (Y) 6738,54 81,19 87,90 77,70 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ratarata kebugaran jasmani peserta didik laki-laki sebesar 31,67 sedangkan rata-rata hasil belajar sebesar 81,19. Tabel 2 Hasil penelitian peserta didik perempuan Variabel Jumlah Mean Mak Min Jasmani (X) 1780,30 25,43 31,00 21,40 Hasil Belajar (Y) 5825,36 83,22 86,75 80,85 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ratarata kebugaran jasmani peserta didik laki-laki sebesar 25,43 sedangkan rata-rata hasil belajar sebesar 83,22. Tabel 4.3 Hasil VO2Max laki-laki Kategori Frekuensi Baik Sekali 0 Baik 0 Cukup 2 Kurang 7 Kurang Sekali 74 Tabel 4.4 Hasil VO2Max Perempuan Kategori Frekuensi Baik Sekali 0 Baik 0 Cukup 0 Kurang 39 Kurang Sekali 31

Berdasarkan tabel diatas diketahui hasil kebugaran jasmani peserta didik yang memiliki kategori kurang sekali sebanyak 74 untuk laki-laki dan 31 untuk perempuan, kategori kurang sebanyak 7 untuk laki-laki dan 39 untuk perempuan, kategori cukup 2 untuk lakilaki dan 0 untuk perempuan, kategori baik 0 dan kategori baik sekali juga 0. ANALISIS DATA Analisis data ini digunakan untuk mengetahui hubungan/pengaruh kebugaran jasmani terhadap hasil belajar peserta didik MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Analisis data sebagai berikut: 1. Uji Korelasi Uji korelasi digunakan untuk menguji hubungan kebugaran jasmani terhadap hasil belajar peserta didik MA Nurul Ulum Munjungan. Uji korelasi menggunakan analisis. Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Product Moment laki-laki Hubungan N r tabel Korelasi Koefisien Taraf determinan rxy signifikan (r²) Jasmani ( x) Dengan Hasil Belajar (y) 83 0,213 0,53 28,09% Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Product Moment Perempuan Hubungan N r tabel Korelasi Koefisien Taraf rxy determinan signifikan (r²) Jasmani ( x) Dengan Hasil Belajar 70 0,235 0,41 16,81% Dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai r hit (0,53) > r tab (0,213) untuk laki-laki dan r hit (0,41) > r tab (0,235) untuk perempuan, disini dikatan bahwa r hit > r tab artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar peserta didik kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Tabel 4.7 Intepretasi terhadap kuat lemahnya korelasi Interval koefisien Taraf NO korelasi Hubungan 1 0,70 s/d 1,00 Tinggi 2 0,40 s/d 0,69 Kuat 3 0,20 s/d 0,39 Rendah 4 < 0,20 Abaikan (Sriundy, 2015) Data yang diperoleh untuk koefisien korelasi kebugaran jasmani terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 0.53 untuk laki-laki dan 0,41 untuk perempuan, data tersebut jika melihat pada r tabel disimpilkan r hitung lebih besar dari pada r tabel jadi artinya kebugaran jasmani memiliki hubungan yang signifikan dengan taraf hubungan kuat terhadap hasil belajar pada peserta didik kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Hasil korelasi di atas menunjukkan nilai koefisien determinan (r²) adalah (0, 2809) untuk peserta didik laki-laki dan (0,1681) untuk peserta didik perempuan. Sehingga diperoleh nilai koefisien determinan (r 2 ) sebesar 0,2809 X 100% = 28,09 % untuk peserta didik laki-laki dan untuk perempuan nilai koefisien determinan diperoleh (r 2 ) sebesar 0,1681 x 100% = 16,81%. Dari hasil diatas bisa disimpulkan bahwa untuk peserta didik laki-laki kebugaran jasmani memberikan pengaruh sebesar 28,09% terhadap hasil belajar, sisanya 71,91% akan dipengaruhi oleh faktor lain. peserta didik perempuan kebugaran jasmani 4

memberikan pengaruh sebesar 16,81% terhadap hasil belajar, sisanya 83,19% dipengaruhi faktor lain. PEMBAHASAN Berdasarkan perhitungan menunjukkan hasil 0,53 untuk peserta didik laki-laki dan 0,41 untuk peserta didik perempuan dimana nilai koefisien korelasinya sebesar 0,40-0,69 menunjukkan taraf hubungan kuat. Hasil perhitungan korelasi juga diperoleh lakilaki maupun perempuan dengan nilai r hit > r tab dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar peserta didik kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang baik apabila ditunjang dengan kebugaran jasmani yang baik. Nilai hubungan pada kebugaran jasmani dengan hasil belajar mendapat nilai positif, itu artinya semakin tinggi nilai kebugaran jasmani yang diperoleh peserta didik maka hasil belajar peserta didik juga baik. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar yang disini dinyatakan dalam angka atau nilai. pencapaian hasil belajar akan didukung oleh beberapa faktor diantaranya adalah kebugaran jasmani. jasmani bukan satu-satunya faktor yang menentukan kenaikan atau penurunan hasil belajar peserta didik, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi antara lain bisa faktor internal seperti karakter peserta didik, motivasi konsntrasi rasa percaya diri, serta faktor eksternal seperti keluarga, guru, lingkungan sosial dan sarana prasarana sekolah (Aunurrahman, 2014). Peserta didik yang memiliki kebugaran jasmani yang tinggi cenderung memiliki kecerdasan yang tinggi. Namun, apabila peserta didik tersebut tidak memiliki tujuan dan motivasi dalam belajar maka kurang adanya usaha untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan sehingga hasil belajarnya kurang maksimal. Sebaliknya jika peserta didik yang kebugaran jasmaninya kurang namun memiliki ketekunan dan keuletan dalam belajar maka dapat menmperoleh hasil belajar yang diinginkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani memiliki peran bagi peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang baik di sekolah. Menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa kebugaran jasmani peserta didik MA Nurul Ulum Munjungan masih banyak yang kurang hal ini dikarenakan kurangnya jam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang ada di sekolah. Peserta didik yang memiliki kebugaran jasmani yang kurang akan cepat mengalami kelelahan sehingga membuat kinerja menurun. Sehingga peserta didik saat mengikuti kegiatan belajar mengajar akan malas dan tidak sungguh-sungguh. Dengan demikian hasil belajar yang baik didukung dengan kebugaran jasmani yang baik. Koefisien determinan(r²) peserta didik laki-laki diperoleh sebesar 0,2809 berarti kebugaran jasmani memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 28,09% sisanya 71,91% dipengaruhi faktor lainnya. Dan hasil koefisien determinan (r 2 ) peserta didik perempuan diperoleh sebesar 0,1681 berarti kebugaran jasmani memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 16,81% dan sisanya 83,09% dipengaruhi faktor lain. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah karakteristik pesera didik, sikapp belajar, dan motivasi belajar dari peserta didik ini merupakan faktor internal yang terdapat dalam diri peserta didik. Kemudian faktor guru, lingkungan sosial dan sarana prasarana yang ada disekolah merupakan faktor eksternal yang dapat menunjang hasil belajar menjadi lebih baik (aunurrahman, 2014). Faktor internal dan eksternal merupakan aspek yang sangat penting yang dibutuhkan pesera didik untuk dapat menunjang hasil belajarnya. dalam pembahasan ini kebugaran jasmani bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi dalam mencapai hasil belajar peserta 5

didik melainkan salah satu aspek yang bisa berpengaruh terhadap hasil belajar. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data serta pembahasan dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar peserta didik Kelas X MA Nurul Ulum Munjungan Trenggalek dengan taraf hubungan kuat. Hal ini dibuktikan dengan adanya perhitungan uji korelasi dan sesuai dengan hasil koefisien determinan (r 2 ). 2. jasmani memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pada peserta didik. SARAN Dari hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk peserta didik yang memiliki kebugaran jasmani yang masih kurang diharapkan meningkatkan untuk hasil belajar di Sekolah. 2. Untuk guru mata pelajaran pendidikan jasmani ollahraga dan kesehatan dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. 3. Untuk sekolah melihat masih kurangnya kebugaran jasmani peserta didik perlu adanya penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Teaching In Physical Education. Vol. 35 : Hal. 117 126 Kurniawan, Wisnu Aditya. 2017. Peningkatan Jasmani Melalui Mdifikasi Permainan Lari Kasvol Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. E/jurnal Mitra Pendidikan. Vol. 1 (3) : hal.. 11 22 Maksum, Ali. 2009. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Tanpa Penerbit. Maksum, Ali. 2012. Metode Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press. Sriundy M., I Made. 2014. Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unesa University Press. Ripto. 2013. Implementasi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhadap Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Siswa SMP. Journal Physical Education and Sports. Vol. 2 (1): 205-211. Yudanto. 2011. Model Pemanasan Dalam Bentuk Bermain Pada Pembelajaran Sepak Bola Bagi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Vol. 8(2): Hal.. 106-116. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan Dan Aktivitas Fisik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Gu, Xianli and Mei, Chang. 2016. Physical Activity, Physical Fitness and Health Related Quality Of Life In School Aged Children. Journal Of 6