TRADISI UPACARA SLAMETAN KEMATIAN DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN (STUDI AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN JAWA) SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Dalam Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Ilmu Sejarah dan Peradaban Islam Oleh : YUYUN KHOIRIYAH NIM : A02208033 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS ADAB JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM SURABAYA 2 0 12 i
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang ditulis oleh Yuyun Khoiriyah ini telah diperiksa dan disetujui untuk di ujikan Surabaya, 16 januari 2012 Pembimbing, Drs. H. ABDUL AZIZ MEDAN, M.Ag. NIP:150 221 316 ii
PERSEMBAHAN Pertama ku ucapkan puji syukur kepada Allah SWT. Atas terselesainya skripsi ini semoga mendapat ridha-nya. Kedua untuk sang suri tauladan sepanjang masa Nabi Muhammad SAW semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada beliau. Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Ayahanda Bapak sutikno dan Ibu sujinah yang tanpa setitik pamrih mencurahkan segala jiwa dan raga serta taburan cinta dan kasih yang membentu atas tercapainya cita-citaku. Adikku, Rizam mahendra semoga Allah SWT. Senantiasa menjaga gelak tawa dan candamu dalam hidayah-nya. Calon Suami ku Roisul Umam yang selalu mendampingi penulis dalam susah maupun senang, dengan kasih sayangnya demi terselesainya skripsi ini, dan semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat-nya kepadamu. Para guruku, Semua dosen Fakultas Adab, karena jasa dan budi baikmu telah memberikan sinar pada setiap langkahku. Sahabat-sahabat ku, Bagi yang belom selesai skripsi nya bersabarlah dan terus semangat, teman kos mbak eka, mbak nela, mbak ema, mbak ana serta dek vina terimakasih atas motivasi kalian. Guru Spiritual, dan para sahabat seperjuangan, sejarah peradaban islam yang memberikan arti persahabatan dan segudang pengalaman lainnya, semoga kalian selalu dalam kasih sayang-nya. iii
MOTTO ا ن ف قو ا ط و عا ق ل ا و ك ر ها Katakanlah: "Nafkahkanlah Hartamu, Baik Dengan Sukarela Ataupun Dengan Terpaksa (QS. At-Taubah: 53) iv
ABSTRAK Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul "Tradisi Upacara Slametan Kematian Di Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan (Studi Akulturasi Budaya Islam Dan Jawa)", adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu: 1) Apa yang melatar belakangi masyarakat Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan melaksanakan tradisi upacara slametan kematian, 2) Bagaimana proses pelaksanaan upacara slametan kematian di Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, 3) Bagaimana akulturasi budaya Islam dan Jawa dalam upacara slametan kematian di Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamtan Brondong Kabupaten Lamongan? Data penelitian diperoleh melalui cara interview, obsevasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Asal mula adanya suatu tradisi upacara slametan kematian di Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan adalah dari adat istiadat orang Jawa atau nenek moyang yang masih melekat sampai sekarang dengan disisipi bacaan-bacaan agama Islam. 2) Adapun proses pelaksanaan upacara slametan kematian Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan yaitu upacara brobosan itu dilaksanakan sebelum pemakaman, pada saat selesai dimakamkan disebut upacara surtanah dengan tumpeng, dan pada malam harinya, pada hari ketiga pada siang hari makanan biasa dibagikan ke tetangga, pada malam hari dengan tumpeng, pda malam selanjutnya sama dengan hari ketiga. 3) Dan akulturasi budaya dalam tradisi upacara slametan kematian terdapat dua kultur yaitu Islam dan Jawa. Dalam tradisi Jawa terdapat upacara Surtanah yang dilaksanakan saat selesai pemakaman, satu-tujuh hari kematian, empat puluh, seratus hari, pendak, kemudian seribu hari kematiannya. Sedangkan dalam Islam yaitu bacaanbacaan doa, dan ajaran tentang mendoakan orang yang meninggal dan menjalin silaturrahim, dan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Yang lebih penting lagi adalah masalah keimanan, diharapkan pada para ulama Dusun Moyoruti untuk tetap menjaga dan memberikan pengertian supaya tidak terjerumus pada kemusyrikan. v
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, pencipta dan pemelihara alam semesta. Shalawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta Keluarga, Sahabat dan para pengikutnya yang setia memperjuangkan nilai-nilai Islam. Amin. Dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana humaniora S1 IAIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas adab jurusan sejarah peadaban islam. Penulis menyusun laporan hasil penelitian dalam bentuk skripsi ini dengan mengambil judul. Tradisi upacara slametan kematian di Dusun Moyoruti Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan (studi akulturasi budaya Islam dan Jawa). Suksesnya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan moral dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Dr. H. Nur Syam., M.Ag., selaku Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Bapak. Dr.H. Kharisudin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel. 3. Bapak Nur Rochim M.Ag selaku Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya. 4. Ibu Rochimah M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya. 5. Bapak Drs. H. Abdul Aziz Medan, M.Ag selaku dosen pembimbing, yang telah dengan sabar dan telaten membimbing penulis demi kelancaran penelitian penulis. vi
6. Bapak Drs. Ahmad Nur Fuad, M.A dosen wali, yang memberikan motivasi kepada penulis demi kelancaran penulisan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya yang telah memberikan dan mencurahkan segala ilmunya. 8. Bapak Sodik selaku Kepala Dusun Moyoruti yang bersedia memberikan data demi terselesainya skripsi ini. 9. Buat sahabatku Eva Duwi Listianah dan Maslicha. Tegur sapa dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini, penulis harapkan dan hargai, mengingat mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, kepada Allah SWT penulis berserah diri dan memohon ampun atas segala kekhilafan, kebenaran datangnya dari Allah dan kesalahan semata-mata datangnya dari manusia itu sendiri. Mudahmudahan skripsi ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin. Penulis vii
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... i ii iii iv v vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Kegunaan Hasil Penelitian... 5 E. Pendekatan dan Kerangka Teoritik... 6 F. Penelitian Terdahulu... 8 G. Metode Penelitian... 8 H. Sistematika Pembahasan... 11 BAB II : MONOGRAFI DUSUN MOYORUTI MELIPUTI KONDISI MASYARAKAT... 13 viii
A. Keadaan Masyarakat Dusun Moyoruti... 13 1. Tata Letak Dusun Moyoruti... 13 2. Keadaan Geografis... 14 3. Keadaan Penduduk... 14 4. Kondisi Sosial... 14 B. Sejarah Tradisi Upacara Slametan Kematian Di Dusun Moyoruti...... 18 BAB III : TRADISI UPACARA SLAMETAN KEMATIAN DI DUSUN MOYORUTI... 22 A. Dasar dan Tujuan... 22 B. Proses Pelaksanaan Upacara Slametan Kematian... 26 1. Talkin Mayat... 26 2. Upacara Pemandian Jenazah... 29 3. Upacara Brobosan... 31 4. Adzan dan Iqamah Sesudah Jenazah Diletakkan di Kuburan... 32 5. Upacara Penguburan Jenazah... 33 6. Upacara Surtanah... 33 7....Upacara Slametan Kematian 1 s/d 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, pendak, dan 1000 harinya... 34 C. Bentuk-Bentuk Peralatan Yang Digunakan Dalam Upacara Slametan Kematian... 36 D. Pengaruh Adanya Upacara Slametan Kematian di Dusun Moyoruti... 39 ix
BAB IV : AKULTURASI BUDAYA DALAM TRADISI UPACARA SLAMETAN KEMATIAN DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN... 41 A. Akulturasi Jawa... 45 B. Akulturasi Islam... 49 BAB V : PENUTUP... 59 A. Kesimpulan... 59 B. Saran... 60 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x
DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahsa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf, sebagian dengan tanda, dan sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut : ARAB xi LATIN Kons. Nama Kons. Nama ا Alif Tidak dilambangkan ب Ba b Be ت Ta t Te ث Sa s Es (dengan titik di atas) ج Jim j Je ح Ha h} Ha (dengan titik di bawah) خ Kha kh Ka dan Ha د Dal d De ذ Zal z Zet (dengan titik di atas) ر Ra r Er ز Zai z Zet س Sin s Es ش Syin sy Es dan Ye ص Sad s} Es (dengan titik di bawah) ض Dad d} De (dengan titik di bawah) ط Ta t} Te (dengan titik di bawah) ظ Za z} Zet (dengan titik di bawah) ع Ain Koma terbalik (di atas) غ Gain g Ge ف Fa f Ef ق Qaf q Ki ك Kaf k Ka ل Lam l El م Mim m Em
ن Nun n En و Wau w We ه Ha h Ha ء Hamzah Apostrof ي Ya y Ya 2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut : a. Tanda fath}ah dilambangkan dengan huruf a, misalnya ma tam. b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i, misalnya talqin. c. Tanda d}ammah dilambangkan dengan huruf u, misalnya khurafat. 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut : a. Vokal rangkap ( (و dilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya Sywka>niy b. Vokal rangkap ( (ي dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya Ibnu Taymiyah. 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya Bait al ma>l 5. Syaddah atau tasydi>d yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya kaffarats 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-la>m, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung. Misalnya an-nisa>, al-nisa>. 7. Ta marbu>t}ah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf h, sedangkan ta marbu>t}ah yang hidup dilambangkan dengan huruf t, misalnya haya>tun toyyibah, atau haya>tun toyyibatun 8. Tanda apostrof ( ) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya Ma mun Sedangkan di awal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan sesuatu pun xii
xiii