BAB II PT IRA WIDYA UTAMA MEDAN



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PT. IRA WIDYA UTAMA. PT. Ira Widya Utama Medan, merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB III METODOLOGI ANALISIS

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang kontraktor, Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Agustus 1980

SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH PT. PEMBANGUNAN BELITUNG TIMUR

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

DAERAH NOMOR TENTA ANG. peningkatann masyarakat, dalam. Daerah; Pasal 71. dengan Peraturan. dan. tentang. Lembaran. yang. Lembaran Negara.

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BANK JAMBI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

BUPATI BANDUNG RANCANGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 19 TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 8 TAHUN 2003 SERI E NOMOR 4

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. swasta yang bergerak di bidang kontraktor. CV. Oki Suganda Kabupaten

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BANK BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN PADA PERSEROAN TERBATAS BANK ACEH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Perseroan Terbatas. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

III. METODE PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN PT. PEMBANGUNAN PRASARANA SUMATERA UTARA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

b. Akte Notaris Imah Fatimah.S.H Nomor 66 tanggal 9 Februari 1984,

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

QANUN ACEH NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH ACEH PADA BADAN USAHA MILIK ACEH

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG NOMOR : 6 TAHUN 1992 T E N T A N G

WALIKOTA PEMATANGSIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI

BUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 8 TAHUN 2009

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 10 TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA PERUSAHAAN TIRTA BATANG HARI

PT. VITALITAS GAYA MANDIRI. Nomor : 110. h)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (PT) PETROGAS JATIM UTAMA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA PALU PADA PT. CITRA NUANSA ELOK (CNE).

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BAB II PT IRA WIDYA UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT. IRA WIDYA UTAMA pada awal berdiri adalah perusahaan yang berbentuk perseroan komanditer dengan nama CV. IRA CORPORATION, yang berdiri pada tanggal 17 April 1972 dengan beralamatkan Jalan Pahlawan No. 52 Medan. Pada mulanya CV. IRA CORPORATION hanya bergerak di bidang usaha general contractor, dengan mengutamakan pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan-bangunan, jalan, dan seluruh irigasi. Oleh karena kegiatan diperluas, maka CV. IRA CORPORATION diubah menjadi PT. IRA CORPORATION pada tanggal 22 Februari 1983 yang berkedudukan di Jalan Bukit Barisan Dalam No. 15 Medan. Perubahan tersebut dilakukan dihadapan Notaris Sundari Siregar, SH. Setelah berganti nama, karyawan dan karyawati PT. IRA CORPORATION bertambah menjadi 51 orang. Dikarenakan arti corporation sama dengan perseroan terbatas, maka nama PT. IRA CORPORATION diubah menjadi PT. IRA WIDYA UTAMA sejak tanggal 17 Juni 1983 yang beralamatkan di Jalan Multatuli No. 9-12 Medan. Perubahan ini dibuat dihadapan Notaris Sundari Siregar, SH dengan akte No. 29 tertanggal 17 Juni 1983 bertempat di Medan, dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 26 Juli 1983 dengan daftar keputusan No. C2 5149, HT, 01.01, Th 83, dan dapat dilihat pada berita Negara Republik Indonesia No. 955-1983.

Syarat berdirinya suatu perusahaan atau perseroan terbatas adalah terdiri dari atas saham-saham. Modal awal berdirinya PT. IRA WIDYA UTAMA ini adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang terdiri atas 100 lembar saham yang masing-masing dimiliki oleh : - Yopie Sangkot Batubara 50 lembar - T.R. Bulan Nasution 20 lembar - Abdullah Sony Batubara 10 lembar - Indira Marwanti 10 lembar - Putri Kemala Sari 10 lembar Seluruh saham tersebut telah dimasukkan ke dalam perusahaan dalam bentuk tunai. Selanjutnya PT. IRA WIDYA UTAMA mengadakan perubahan akte dihadapan Notaris Sundari Siregar, SH dengan akte perubahan dalam anggaran dasar perusahaan mengenai mmeperbesar modal serta menambah jumlah penyetoran dan lain hal, sebagaimana yang dimaksud dalam notulen rapat umum luar biasa para pemegang saham. Adapun susunan pemegang sahamnya sebagai berikut : - Yopie Sangkot Batubara 7.803 lembar saham - Abdullah Sony Batubara 2.350 lembar saham - Indira Marwanti 2.350 lembar saham - Putri Kemala Sari 2.350 lembar saham - T.R. Bulan Nasution 50 lembar saham Jumlah 14.903 lembar saham

B. Jenis Usaha/Kegiatan Sesuai dengan anggaran dasar, perusahaan bergerak di bidang jasa konstruksi pemborongan umum ( General Constractor) serta pembangunan perumahan (Real Estate). Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan usaha, PT. IRA WIDYA UTAMA telah dapat mengembangkan kegiatannya di luar kotamadya Medan dan luar Propinsi Sumatera Utara, seperti Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Saat ini perusahaan sedang dalam tahap diversifikasi usaha di bidang perkebunan dan bidang usaha lainnya, yang memungkinkan perusahaan akan berkembang dalam bentuk grup usaha (holding company) di masa yang akan datang. fungsi, yaitu : Kegiatan usaha perusahaan ini pada dasarnya dibagi dalam tiga bidang 1. Bagian usaha jasa kontraktor, yang melaksanakan kegiata-kegiatan pembangunan konstruksi seperti bangunan perumahan, jembatan, irigasi, saluran air, dan bendungan serta kegiatan konstruksi lainnya. 2. Bagian real estate, yang melaksanakan kegiatan khusus di bidang pembangunan, penjualan dan pengelolaan perumahaan, sarana jalan di komplek perumahan yang dibangun, parit dan slauran limbah, prasarana pasar dan sebagainya.

3. Bagian pengembangan, yang mengevaluasi keadaan usaha yang sedang berjalan dan mengembangkan usaha-usaha baru, dengan mengadakan studi kelayakan atas proyek-proyek baru untuk mengetahui apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan. Adapun maksud dan tujuan didirikannya PT. IRA WIDYA UTAMA adalah untuk menciptakan lapangan kerja, membantu pemerintah dalam pembangunan nasional serta untuk tujuan utama, yaitu memperoleh laba. C. Struktur Organisasi Susunan struktur organisasi PT. IRA WIDYA UTAMA secara lengkap disajikan oleh penulis pada lampiran di belakang. D. Uraian Tugas adalah : Penjelasan tentang struktur organisasi dan uraian tugas masing-masing 1. Direktur Utama Bertanggung jawab kepada : Dewan Komisaris Mengawasi :

- Ketua Satuan Pengawasan Intern - Sekretaris Perusahaan - Direktur Keuangan dan Umum - Direktur Operasional - Direktur Kontraktor Tugas Direktur Utama, yaitu : - Merumuskan dan menetapkan tujuan utama, kebijaksanaan-kebijaksanaan dasar dan rencana jangka panjang perusahaan sebagai pedoman dalam menjalankan operasional perusahaan. - Menelaah rencana anggaran pendapatan, anggaran investasi dan anggaran operasi tahunan secara keseluruhan, serta menilai kesesuaian anggaran tersebut dengan tujuan dan rencana perusahaan. - Memonitor dan menilai hasil implementasi kebijaksanaan, rencana perusahaan, hasil pencapaian target dan realisasi anggaran perusahaan. - Menggali dan membina segenap sumber daya perusahaan, baik yang telah maupun yang masih potensial.

- Melaksanakan pengelolaan yang sehat atas operasi proyek dan jasa perusahaan, operasi keuangan perusahaan, operasi pengendalian perusahaan, serta semua harta kekayaan perusahaan. - Membina hubungan manusia dan komuikasi tertulis maupun lisan dengan pihak luar maupun pihak dalam perusahaan. - Mengkoordinasikan kegiatan persiapan laporan tahunan untuk diajukan dalam RADK. 2. Ketua Satuan Pengawas Intern Bertanggung jawab kepada : Direktur Utama Mengawasi langsung : Ketua Tim Internal Audit Tugas Ketua Satuan Pengawas Intern, yaitu : - Memeriksa anggaran kas bulanan dengan cara memonitor pelaksanaannya, dan melaksanakan stock opname kas secara mendadak. - Meneliti laporan unit kerja lainnya, sebagai penyusunan Laporan Bulanan/Triwulanan dan Tahunan serta laporan insidentil lainnya kepada pimpinan.

- Menelaah analisa, evaluasi, dan menyusun statistik untuk penilaian dan efisiensi perusahaan, baik biaya pendapatan maupun pelaksanaan kerja. - Memeriksa, memelihara, dan melengkapi standar-standar pelaksanaan operasi yang akan digunakan untuk pengukuran efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. - Memeriksa, memelihara, dan melengkapi Sistem Akuntansi dan memeriksa/ meneliti bukti-bukti pembayaran/penerimaan kas atau bank. - Melaksanakan pemeriksaan ke unit kerja dan pihak lain dalam hubungannya dengan kegiatan perusahaan (baik dalam bentuk financial auditing maupun management auditing). - Meneliti kelengkapan dan kondisi pemeliharaan dan pencatatan harta perusahaan. 3. Sekretaris Perusahaan Bertanggung jawab kepada : - Direktur Utama - Kepala Bagian Kesekretariatan - Kepala Bagian Humas dan Urusan Ekstern

- Kepala Bagian/Biro Hukum Tugas Sekretaris Perusahaan, yaitu : - Membantu Direktur Utama dalam pengelolaan operasi kesekretariatan, hubungan masyarakat dan hukum serta hubungan perusahaan dengan luar negeri dengan selalu memperhatikan koordinasi dengan bagian-bagian lainnya. - Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan anggaran dijajarannya sampai saat pengusulannya disampaikan kepada Direktur Utama. - Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan Laporan Tahunan bidang kesekretariatan, hubungan masyarakat dan hukum serta hubungan dengan luar negeri sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada RADK. - Melaksanakan pengelolaan yang sehat atas semua kegiatan dijajarannya untuk kepentingan perusahaan. - Menyusun kebijakan-kebijakan dalam upaya meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai ikatan dengan perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri.

4. Direktur Keuangan/Umum Bertanggung jawab kepada : - Direktur Utama - Kepala Bagian Personalia dan Umum - Kepala Bagian Keuangan dan Perpajakan - Kepala Bagian Akuntansi - Kepala Bagian Pemasaran - Kepala Bagian Peralatan/Perbengkelan Tugas Direktur Keuangan/Umum, yaitu : - Membantu Direktur Utama dalam pengelolaan operasi pemasaran, pengadaan, akuntansi, keuangan, dan personalia serta perbengkelan perusahaan dengan selalu memperhatikan koordinasi dengan bagianbagian lainnya. - Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan Anggaran tahunan perusahaan sampai saat pengusulannya untuk disampaikan kepada Direktur Utama. - Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan laporan keuangan tahunan perusahaan sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada RADK.

- Menyusun kebijakan-kebijakan dalam upaya menaikkan omset penjualan dengan meyusun strategi penjualan perusahaan. - Menyusun kebijakan-kebijakan pengadaan (pembelian) dalam upaya mendapatkan harga pembelian yang paling menguntungkan perusahaan. - Membina penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan-laporan keuangan yang teratur. 5. Direktur Operasional Bertanggung jawab kepada : - Direktur Utama - Kepala Divisi Ira Kontraktor - Kepala Bagian Pertahanan - Kepala Bagian Perizinan - Kepala BagianPengembangan - Kepala Bagian Pengembangan - Kepala Bagian Pengelola - Kepala Biro Satuan Keamanan

Tugas Direktur Operasional, yaitu : - Melaksanakan hubungan yang bertanggung jawab dengan pihak ketiga, dengan memperhatikan kesatuan pimpinan dari anggota direksi lainnya, untuk kepentingan dan atas nama perusahaan sepanjang menyangkut kegiatan produksi. - Membantu Direktur Utama untuk menghasilkan produk atau jasa melalui kegiatan real estate atau proyek-proyek yang dilaksanakan dengan memperhatikan kerjasama dengan anggota direksi lainnya. - Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan anggaran bidang produksi sampai saat pengusulannya untuk disampaikan kepada Direktur Utama. - Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan laporan operasi (produksi) untuk diajukan dalam penyusunan Laporan Tahunan. - Melaksanakan pengelolaan yang sehat atas semua teknologi yang digunakan perusahaan. E. Kinerja Usaha Terkini Kinerja usaha terkini dari PT. IRA WIDYA UTAMA Medan mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena perekonomian dunia yang tidak menentu sehingga sedikit-tidaknya ikut mempengaruhi perekonomian

manusia yang akhirnya menyebabkan kemampuan beli rumah dari masyarakat pun ikut menurun juga.