BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 1999

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 10 TAHUN 2010 T E N T A N G

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 61 TAHUN 2013

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KOTA MADIUN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERAT URAN DAERAH K ABUP AT EN BAT ANG NOMOR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABIPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

8 BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT KERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk UPT untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Perangkat Daerah Induknya; b. bahwa sehubungan dengan usulan pembentukan (UPTD) Balai Penyuluhan Pertanian tidak memenuhi syarat untuk dibentuk UPTD, maka dalam rangka memudahkan koordinasi penyuluhan lintas kecamatan, dipandang perlu membentuk unit kerja Balai Penyuluhan Pertanian yang dipimpin oleh seorang Koordinator; c. bahwa sehubungan telah dieksekusinya Bupati Rokan Hulu berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka berdasarkan Pasal 88 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyatakan bahwa dalam hal pengisian bupati/walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 ayat (2) belum dilakukan, wakil bupati/wakil walikota melaksanakan tugas seharihari bupati/walikota sampai dengan dilantiknya wakil bupati/wakil walikota sebagai bupati/walikota; d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan huruf c diatas perlu diatur melalui Peraturan Bupati Rokan Hulu tentang Pembentukan Unit Kerja Balai Penyuluhan Pertanian.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2018 nomor 82 tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Ikndonesia Nomor 5587); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan Dinas Urusan Pertanian Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.14-3458 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Rokan Hulu Propinsi Riau;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu; 10. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; Memperhatikan : 1. Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 060/9187/OTDA tanggal 6 Nopember 2017 tentang Penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang Cabang Dinas dan UPTD. 2. Surat Pemerintah Propinsi Riau No. 060/ORG/39.24 tanggal 30 Nopember 2017 tentang Persetujuan Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu; 3. Petikan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2233K/PID-SUS/2017 Tanggal 8 November 2017; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT KERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Rokan Hulu; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu. 3. Bupati adalah Bupati Rokan Hulu; 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Rokan Hulu; 5. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang selanjutnya disingkat TPH adalah DinasTanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu; 6. Balai Penyuluhan Pertanian tingkat Kecamatan yang selanjutnya disebut BPP adalah Balai yang merupakan unsur pelaksana fungsional yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau dua Kecamatan; BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Kerja BPP Tingkat Kecamatan di lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu.

(2) BPP Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai wilayah kerja satu atau dua Kecamatan. (3) BPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sebagai berkut : a. BPP Rambah; b. BPP Rambah Samo; c. BPP Rambah Hilir; d. BPP Bangun Purba; e. BPP Tambusai; f. BPP Tambusai Utara; g. BPP Kepenuhan dan Kepenuhan Hulu; h. BPP Ujungbatu dan Pagaran Tapah ; i. BPP Kunto Darussalam dan Bonai Darussalam; j. BPP Rokan IV Koto dan Pendalian IV Koto; k. BPP Tandun dan Kabun BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Unsur Organisasi Pasal 3 Organisasi BPP terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Pimpinan / Koordinator b. Unsur Pembantu Pimpinan : Urusan Tata Usaha c. Unsur Pelaksana : 1. Jabatan Fungsional Umum 2. KelompokJabatan Fungsional Tertentu Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Susunan organisasi BPP terdiri dari : a. Pimpinan BPP / Koordinator Penyuluh; b. Urusan Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan Fungsional Umum: dan d. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu (2) Bagan unit kerja organisasi BPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV KEDUDUKAN, FUNGSI DANTUGAS Bagian Kesatu Pimpinan /Koordinator Pasal 5 (1) BPP Tingkat Kecamatan dilingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dipimpin oleh seorang Pimpinan / Koordinator yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(2) BPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai Lembaga Non Struktural yang berada dibawah pengawasan dan pembinaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; (3) BPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Penyuluhan pada tingkat Kecamatan sejalan dengan program penyuluhan tingkat Kabupaten; b. Penyusunan Perencanaan Penyelenggaraan Penyuluhan pada tingkat Kecamatan; c. Penyelenggaraan Penyuluhan pada tingkat Kecamatan; d. Pelaksanaan kegiatan pelaporan kegiatan penyelenggaraan Penyuluhan tingkat Kecamatan; (4) Dalam melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pimpinan BPP/ Koordinator Penyuluh mempunyai tugas : a. Menyusun Programa Penyuluhan pada tingkat Kecamatan sejalan dengan Programa Penyuluhan tingkat Kabupaten; b. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan Programa Penyuluhan; c. Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar; d. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha; e. Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil, THL-TBPP, Swadaya dan Swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan; f. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha; Bagian Kedua Urusan Tata Usaha Pasal 6 (1) Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan program kerja, urusan kerumahtanggaan, perlengkapan, ketatausahaan, administrasi keuangan dan kepegawaian (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai Fungsi : a. Penyusunan rencana program, pelaporan dan pembinaan organisasi dan tata laksana b. Mengelola Admistarasi kepegawaian c. Mengelola Administrasi Keuangan d. Menyelenggarakan pengurusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan; Bagian Ketiga Jabatan Fungsional Umum Pasal 7 (1) Jabatan Fungsional Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan penyuluhan (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fungsional Umum mempunyai fungsi : a. Mempelajari peraturan perundang-undangan pedoman dan petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berkaitan dengan penyuluhan

b. Membantu menyusun program kerja dan kegiatan UPTD c. Membantu menyusun program penyuluhan tingkat kabupaten d. Membantu menyelenggarakan penyuluhan pertanian e. Membantu menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi f. Menmbantu melaksanakan pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha g. Membantu melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian PNS, THL-TBPP, penyuluh pertanian swadaya h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPTD i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Bagian Keempat Jabatan Fungsional Tertentu Pasal 8 (1) Jabatan Fungsional Tertentu mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas UPTD sesuai bidang keahlian dan kebutuhan (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fungsional Tertentu mempunyai fungsi : a. Melakukan penyusunan programa penyuluhan pertanian b. Melakukan perencanaan dan penerapan metode penyuluhan pertanian c. Melakukan diseminasi hasil penelitian dan pengkajian teknologi pertanian d. Melakukan kegiatan lain sesuai jenjang jabatan fungsional masingmasing berdasarkan peraturan perundang-undangan BAB V TATA KERJA Pasal 9 (1) Dalam melaksanakan tugas Pimpinan BPP / Koordinator Penyuluh dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkup pertanian Pemerintahan Daerah Kabupaten Rokan Hulu serta dengan instansi lain diluar lingkup pertanian; (2) Setiap pimpinan BPP / Koordinator Penyuluh mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (3) Setiap pimpinan BPP / Koordinator Penyuluh bertanggungjawab memimpin bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya; (4) Setiap pimpinan BPP / Koordinator Penyuluh wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya; (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya; (6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;

(7) Dalam melaksanakan tugas pimpinan BPP/Koordinator Penyuluh dalam rangka pemberian bimbingan dan evaluasi kinerja bawahan, wajib mengadakan pertemuan 2 ( dua ) kali dalam 1 (satu ) bulan. BAB VI PENGELOLAAN BPP Pasal 10 (1) Pengelola BPP merupakan jabatan Non Struktural; (2) Penetapan Pengelola ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu; BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orangmengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Ditetapkan di Pasir Pengaraian Pada tanggal 26 Januari 2018 WAKILBUPATI ROKAN HULU, ttd S U K I M A N Diundangkan di Pasir Pengaraian pada tanggal 26 Januari 2018 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU, ttd D A M R I BERITA DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2018 NOMOR 19

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR : 19 TAHUN 2018 TANGGAL : 26 JANUARI 2018 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN PIMPINAN / KOORDINATOR URUSAN TATA USAHA PENYULUH URUSAN PROGRAM PENYULUH URUSAN SUMBERDAYA PENYULUH URUSAN SUPERVISI STAF WKPP WKPP WKPP WKPP WKPP WAKIL BUPATI ROKAN HULU, ttd S U K I M A N