BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 1

dokumen-dokumen yang mirip
PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

RINCIAN FORMASI CPNS DARI PELAMAR UMUM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 49/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA. 2017

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA. 2017

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA.2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN IV TA.2016

REKAPITULASI KEBUTUHAN PEGAWAI MENURUT JABATAN TAHUN ANGGARAN 2009 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

MONITORING DAN EVALUASI JPT BALAI BESAR DAN BARISTAND DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Kementerian Perindustrian

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga. Penilaian. Kesesuaian. SNI. Gula Kristal Rafinasi.

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NO NAMA LEMBAGA ALAMAT

II Tahun Anggaran 2013

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA RAPAT KERJA NASIONAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Kementerian Perindustrian

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2015

LITBANG INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA STRATEGIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUS TRIAN. Lembaga Penilaian. SNI. Pupuk. Secara Wajib. Penunjukan.

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR : 59/M-IND/PER/6/2009 TANGGAL : 11 Juni 2009

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Tahun Anggaran 2013 III

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI. PADA PENANDATANGAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON INDUSTRIAL TECHNICAL COOPERATION

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016

BAB II PROFIL KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN (BARISTAND)

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 49/Permentan/OT.140/6/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

RENCANA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2009

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERDAGANGAN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

2017, No Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Pupuk Anorganik Majemuk secara Wajib; Menging

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2012, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri tentang Penunjukan

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 16 TAHUN 2001 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tugas dan Fungsi Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kekayaan mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengkajian dan pengembangan teknologi industri, jasa industri serta promosi dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri. Dalam melaksanakan tugas, Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kekayaan menyelenggarakan fungsi: Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang teknologi industri, inovasi teknologi industri, jasa industri, serta promosi dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri; Koordinasi dan pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang teknologi industri, inovasi teknologi industri, jasa industri serta promosi dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri di lingkungan Balai Besar dan Baristand serta antar kementerian dan lembaga; Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang teknologi industri, inovasi teknologi industri, jasa industri serta promosi dan perlindungan kekayaan intelektual dibidang industri; dan Pelaksanaan urusan program dan tata usaha Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kekayaan Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kekayaan terdiri atas: 1. Bidang Pengkajian dan Penerapan ; 2. Bidang Penelitian dan Pengembangan ; 3. Bidang Kekayaan ; dan 4. Subbagian Program dan Tata Usaha 1) Bidang Pengkajian dan Penerapan Mempunyai tugas melakukan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi industri serta jasa industri. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengkajian dan Penerapan menyelenggarakan fungsi : Penyusunan kebijakan teknis penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan di bidang teknologi dan jasa industri Pelaksanaan kebijakan teknis penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis penelitian, pengembangan, dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 1

Bidang Pengkajian dan Penerapan terdiri atas: a. ang Pengkajian ang Pengkajian mempunyai tugas: Menyiapkan data dukung kebijakan teknis untuk penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri Melakukan pengkajian dalam rangka penyiapan rancangan kebijakan teknis penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan kebijakan teknis penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri Menyiapkan data dukung untuk pemantauan, evaluasi dan pelaporan penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri b. ang Penerapan ang Penerapan mempunyai tugas : Menyiapkan pedoman penerapan kebijakan teknis untuk penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan di bidang teknologi industri dan jas industri Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka penerapan kebijakan teknis penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian, pengkajian pengembangan dan penerapan di bidang teknologi industri dan jasa industri 2) Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan koordinasi dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan bidang inovasi teknologi industri di lingkungan Balai Besar dan Baristand serta antar kementerian dan lembaga. Dalam melaksaknakan tugas, Bidang Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi : Melakukan koordinasi dalam rangka penelitian dan pengembangan invasi teknologi industri di lingkungan Balai Besar dan Baristand serta antar kementerian dan lembaga Memfasilitasi penerapan penelitian dan pengembangan bidang inovasi teknologi industri Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian, dan pengembangan inovasi teknologi industri Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan koordinasi dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan bidang inovasi LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 2

teknologi industri di lingkungan Balai Besar dan Baristand serta antar kementerian dan lembaga. Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri atas: a. ang Inovasi ang Inovasi mempunyai tugas : Menyiapkan bahan koordinasi penelitian dan pengembangan inovasi teknologi industri di lingkungan Balai Besar dan Baristand serta antar kementerian dan lembaga Menyiapkan data dukung untuk pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan inovasi teknologi industri Menyiapkan data dukung untuk penyusunan program, rencana kerja pengkajian, penelitian, dan pengembangan inovasi teknologi industri b. ang Penerapan Inovasi ang Penerapan Inovasi mempunyai tugas : Menyiapkan bahan fasilitasi penerapan penelitian dan pengembangan bidang inovasi teknologi industri Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan inovasi teknologi industri 3) Bidang Kekayaan Bidang Kekayaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan, pengembangan, komersialisasi dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kekayaan menyelenggarakan fungsi: Penyusunan kegiatan pembinaan, pengembangan, komersialisasi, dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengembangan, komersialisasi, dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pembinaan, pengembangan, komersialisasi, dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang industri Bidang Kekayaan terdiri atas: a. ang Pengembangan Kekayaan ang Pengembangan Kekayaan mempunyai tugas: Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan kekayaan intelektual di bidang industri Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pembinaan dan pengembangan kekayaan intelektual di bidang industri Melaksanakan pemantauan LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 3

b. ang Komersialisasi Kekayaan ang Komersialisasi Kekayaan mempunyai tugas: Menyiapkan bahan komersialisasi kekayaan intelektual di bidang industri Melakukan koordinasi dalam rangka komersialisasi kekayaan intelektual di bidang industri Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kegiatan komersialisasi dan perlindungan kekayaan intelektual di lingkungan Kementerian Perindustrian 4) Sub Bagian Program dan Tata Usaha Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, dan dokumentasi serta manajemen kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kekayaan. 1.2 Peran Strategis Organisasi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, sasaran strategis Puslitbang TIKI adalah : 1. Penumbuhan Inovasi, yang meliputi : a. Fasilitasi penumbuhan inovasi b. Pengkajian dan/atau kaji tindak penerapan inovasi 2. Optimalisasi Capaian Penerapan HKI, yang meliputi : a. Fasilitasi HKI (pra, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan) b. Komersialisasi (pra, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan) 3. Operasional Penunjang, yang meliputi : a. Penyiapan dan penyelenggaraan operasional serta pemeliharaan perkantoran b. Penyiapan bahan penyusunan program dan rencana kerja Puslitbang TIKI c. Pembinaan ketrampilan SDM Adapun peran strategik Puslitbang TIKI adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan: a. Perumusan kebijakan yang berkaitan dengan teknologi industri. b. Penelitian dan pengembangan kebijakan teknologi. c. Komersialisasi hasil riset teknologi. d. Pengembangan Hak atas Kekayaan (HKI) Hasil Litbang. Dalam melaksanakan peran strategi tersebut Puslitbang TIKI didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki kompentensi sesuai dengan bidang tugasnya. Disamping itu, peran strategik Puslitbang TIKI didukung pula Unit-Unit Pelaksana Teknis yang ada di 17 LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 4

Propinsi di Indonesia, terdiri dari 11 Balai Besar yang lingkup kegiatan sektoral nasional, 11 Baristand dengan lingkup kegiatan regional. Kesebelas Balai Besar tersebut yaitu : 1. Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK), Jakarta 2. Balai Besar Agro (BBIA), Bogor 3. Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP), Yogyakarta 4. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta 5. Balai Besar Keramik (BBK), Bandung 6. Balai Besar Tekstil (BBT), Bandung 7. Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), Bandung 8. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), Bandung 9. Balau Besar Pulp dan Kertas (BBPK), Bandung 10. Balai Besar Pencegahan Pencemaran, Semarang 11. Balai Besar Hasil Perkebunan, Makasar Sedangkan 11 Balai Riset dan Standardisasi, yaitu : 1. Balai Riset dan Standardisasi Aceh 2. Balai Riset dan Standardisasi Medan 3. Balai Riset dan Standardisasi Palembang 4. Balai Riset dan Standardisasi Padang 5. Balai Riset dan Standardisasi Lampung 6. Balai Riset dan Standardisasi Banjarbaru 7. Balai Riset dan Standardisasi Samarinda 8. Balai Riset dan Standardisasi Pontianak 9. Balai Riset dan Standardisasi Manado 10. Balai Riset dan Standardisasi Surabaya 11. Balai Riset dan Standardisasi Ambon Balai Besar dan Baristand tersebut didukung oleh sumber daya seperti sumber daya manusia, sumberdaya organisasi, dan sumberdaya peralatan yang memadai. Disamping itu, setiap Balai Besar/ Baristand memiliki kompetensi inti yang menjadi andalan dalam peran strategiknya membantu IKM. LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 5

1.3 Struktur Organisasi Sesuai Peraturan Menteri Perindustrian No. 107 Tahun 2015 mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Struktur Organisasi Puslitbang TIKI adalah sebagai berikut: Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kekayaan Subbag Program dan Tata Usaha \\ Bidang Pengkajian dan Penerapan Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Kekayaan Pengkajian Penerapan Inovasi Penerapan Inovasi Pengembangan Kekayaan Komersialisasi Kekayaan LAKIP Puslitbang TIKI Tahun 2016 I - 6