DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... SARI... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

dokumen-dokumen yang mirip
HALAMAN PENGESAHAN...

BAB 2 METODOLOGI DAN KAJIAN PUSTAKA...

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.

DAFTAR ISI COVER HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1. I.1.

BAB II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II DASAR TEORI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN UCAPAN TERIMAKASIH KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. SKRIPSI... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB 1. PENDAHULUAN...

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

GEOLOGI DAERAH CISURUPAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

GEOLOGI DAERAH KLABANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Perumusan Masalah

3.2.3 Satuan lava basalt Gambar 3-2 Singkapan Lava Basalt di RCH-9

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

GEOLOGI DAN STUDI BATIMETRI FORMASI KEBOBUTAK DAERAH GEDANGSARI DAN SEKITARNYA KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL PROPINSI DIY

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.13 Singkapan dari Satuan Lava Andesit Gunung Pagerkandang (lokasi dlk-13, foto menghadap ke arah barat )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 20 Desember Penyusun III

PERAN PERBUKITAN BOKO DALAM PEMBANGUNAN CANDI-CANDI DI DATARAN PRAMBANAN DAN SEKITARNYA, SUATU TINJAUAN GEOLOGIS. Oleh :

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

berukuran antara 0,05-0,2 mm, tekstur granoblastik dan lepidoblastik, dengan struktur slaty oleh kuarsa dan biotit.

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP SEBARAN ENDAPAN KIPAS BAWAH LAUT DI DAERAH GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Studi Awal Keberadaan Gunung Api Purba Tulakan-Ketro, Pacitan, Jawa Timur

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB II GEOLOGI REGIONAL... 8 II.1. Fisiografi Regional... 8 II.2. Stratigrafi Regional II.3. Struktur Geologi Regional...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN 1.3 LOKASI PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan piroklastik (foto diambil di Sungai Ringinputih menghadap ke baratdaya)

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh : ARIE OCTAVIANUS RAHEL NIM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 1

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

GEOLOGI DAN POTENSI RAWAN LONGSOR DAERAH BANYUASIN DAN SEKITARNYA KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO PROPINSI JAWA TENGAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TATANAN GEOLOGI

GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK REKAHAN PADA BATUGAMPING DAN BATUPASIR, DAERAH GUNUNG KIDUL DAN SEKITARNYA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

dan Satuan Batulempung diendapkan dalam lingkungan kipas bawah laut model Walker (1978) (Gambar 3.8).

GEOLOGI DAERAH CIHEA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BOJONGPICUNG KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

GEOLOGI DAERAH CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT. Oleh : Muhammad Abdurachman Ibrahim

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR DAERAH CIKATOMAS DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LEBAK, BANTEN.

SKRIPSI FRANS HIDAYAT

BAB II TATANAN GEOLOGI REGIONAL

BAB III GEOLOGI DAERAH NGAMPEL DAN SEKITARNYA

GEOLOGI DAERAH LAWELE DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LASALIMU, KABUPATEN BUTON, SULAWESI TENGGARA

Gambar 3.6 Model progradasi kipas laut dalam (Walker, R. G., 1978).

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Satuan Tubuh Sungai (F1) Satuan Dataran Alluvial (F2) Satuan Geomorfik Bentukan Asal Vulkanik

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menerapkan ilmu geologi yang telah diberikan di perkuliahan.

GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI DAERAH DESA SUKARAMA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BOJONGPICUNG, KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR A

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

GEOLOGI DAN STUDI KUA LITAS BATUAN RESERVOAR FORMASI NGRAYONG DAERA

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Umur GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

3.2.3 Satuan Batulempung. A. Penyebaran dan Ketebalan

DAFTAR ISI. SARI... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiv

Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 27

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LEMBAR PETA...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iii. UCAPAN TERIMAKASIH...iv. KATA PENGANTAR...vi. SARI...

Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... SARI... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v ix x DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3 1.4 Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian... 3 1.5 Waktu Penelitian... 4 1.6 Hasil Penelitian... 5 1.7 Manfaat Penelitian... 6 BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN... 7 2.1 Metodologi Penelitian... 7 2.1.1 Tahap Pendahuluan... 7 2.1.2 Tahap Penilitian... 7 2.1.3 Pengumpulan Data... 8 2.1.4 Analisa Laboratorium dan Studio... 9 2.1.5 Tahapan Penyelesaian... 9 2.2 Data dan Peralatan Penelitian... 10 v

2.3 Dasar Teori... 12 2.3.1 Bentuk dan Struktur Gunung Api... 12 2.3.2 Erupsi Gunung Api... 13 2.3.3 Batuan Gunung Api... 15 2.3.4 Vulkanostratigrafi dan Fasies Gunung api... 19 2.3.5 Konsep Dasar Gunung Api Purba... 22 BAB 3 GEOLOGI REGIONAL... 25 3.1 Fisiografi Regional... 25 3.2 Geomorfologi Regional... 26 3.3 Stratigrafi Regional... 28 3.4 Tektonik Regional... 32 BAB 4 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN... 34 4.1 Gemorfologi Daerah Penelitian... 34 4.1.1 Pola Pengaliran... 34 4.1.2 Dasar Pembagian Satuan Bentuk Lahan... 36 4.1.2.1 Satuan Bentuk Lahan Pegunungan Vulkanik (V1)... 38 4.1.2.2 Satuan Bentuk Lahan Gunung Intrusi (V2)... 38 4.1.2.3 Satuan Bentuk Lahan Lereng Vulkanik (V3)... 39 4.1.2.4 Satuan Bentuk Lahan Lembah Vulkanik (V4)... 39 4.1.2.5 Satuan Bentuk Lahan Bukit Sisa (D1)... 39 4.1.2.6 Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Karst (K1)... 40 4.1.2.7 Satuan Bentuk Lahan Waduk Antropogenik (A1)... 40 4.1.3 Stadia Erosi... 41 4.2 Stratigrafi Daerah Penelitian... 44 4.2.1 Pembagian Satuan Batuan... 44 4.2.1.1 Satuan batupasir-kuarsa Nanggulan... 46 4.2.1.2 Satuan breksi-piroklastik Ijo... 47 vi

4.2.1.3 Satuan lava andesit Ijo... 50 4.2.1.4 Satuan breksi-lahar Ijo... 53 4.2.1.5 Litodem andesit Ijo... 55 4.2.1.6 Satuan breksi-piroklastik Gajah... 58 4.2.1.7 Satuan wackestone Sentolo... 61 4.2.1.8 Satuan endapan Alluvial... 63 4.3 Struktur Geologi Daerah Penelitian... 64 4.3.1 Pola Kelurusan... 64 4.3.2 Kekar... 67 4.3.3 Sesar... 68 4.3.3.1 Sesar turun-kanan Sermo... 69 4.3.3.2 Sesar geser-kiri Hargorejo... 70 4.3.3.3 Sesar kiri-naik Kalirejo... 71 4.3.3.4 Sesar kanan-turun Sungapan... 72 4.3.3.5 Sesar kiri-naik Wekas... 73 4.3.3.6 Sesar kanan-naik Bagelen... 74 4.4 Sejarah Geologi... 75 4.5 Potensi Geologi... 77 BAB 5 VULKANOSTRATIGRAFI... 79 5.1 Prinsip Dasar Vulkanostratigrafi... 79 5.2 Kaidah Pemetaan Gunung Api Tua... 82 5.3 Pembagian Vulkanostratigrafi Daerah Penelitian... 83 5.3.1 Khuluk Ijo... 86 5.3.2 Gumuk Ijo... 88 5.3.2 Gumuk Kukusan... 89 5.3.3 Gumuk Telu... 91 5.3.4 Gumuk Setu... 92 vii

5.3.5 Khuluk Gajah... 93 BAB 6 KESIMPULAN... 95 6.1 Kesimpulan... 95 DAFTAR PUSTAKA... 97 viii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel dari tahap pemetaan sampai pasca pemetaan... 5 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kesampaian daerah penelitian... 4 Gambar 2.1 Diagram alir metode penelitian... 10 Gambar 2.2 Berbagai bentuk gunung api menurut (Simklin dan Siebert, 1994).. 13 Gambar 2.3 Penampang erupsi magmatis dan erupsi freatik (Fischer dan Schimicke,1984)... 14 Gambar 2.4 Pembagian jenis erupsi berdasarkan letak terhadap gunung api utama. (Ritmann, 1963 vide Macdonald, 1972)... 14 Gambar 2.5 Skema perbedaan erupsi letusan dan erupsi lelehan (Eichelberger, 1995)... 15 Gambar 2.6 Tipe letusan gunung api berdasarkan derajad keacairan magma, tekanan gas, dan kedalaman dapur magma (Escher 1952)... 15 Gambar 2.7 7 Ilustrasi terbentuknya partikel butiran gunung api hingga proses transpotasi, sedimentasi, dan litifikasi (Scmidt, 1981)... 17 Gambar 2.8 Pendeskripsian batuan piroklastik (Fisher, 1966)... 17 Gambar 2.9 Retas pada dinding kawah Gn. Gulanggung dan Gn. Muria, (Sumber: Geologi Gunung Api Purba Sutikno, 2013)... 18 Gambar 2.10 Gambar kiri menunjukan breksi autoklastika (lava autobreksia) dan kekar kolum diatas breksi autoklastika. Gambar kanan atas menujukan bentukan breksi pumice atau breksi piroklastika. Gambar kanan bawah menunjukan breksi lahar. (Sumber: Geologi Gunung Api Purba Sutikno, 2013)... 18 x

Gambar 2.11 Berbagai macam bom dan blok gunung api sebagai hasil erupsi letusan yang kemudian jatuh di dekat sumber / kawah gunung api. (Sumber: Geologi Gunung Api Purba Sutikno, 2013)... 19 Gambar 2.12 Fasies gunung api menurut Vessel dan Davies (1981)... 21 Gambar 2.13 Fasies gunung api menurut Bogie & Mackanzie (1993)... 21 Gambar 2.14 Pembelajaran gunung api aktif purba dimulai dari gunung api masa kini, sebagai contoh Gunung Semeru kemudian melangkah ke gunung api tua yang sudah tererosi pada tingkat dewasa (Gunung Muria) dan gunung api purba yang tererosi tingkat lanjut (Gunung Bangkok). SF: fasies pusat gunung api, PF: fasies dekat, MF: fasies tengah, DF: fasies jauh... 24 Gambar 3.1 Sketsa Fisiografi Jawa (Van Bemmmelen, 1949) dan Citraan Landsat (SRTM NASA, 2004)... 26 Gambar 3.2 Stratigrafi regional daerah penelitian menurut peneliti terdahulu... 32 Gambar 4.1 Pola pengaliran (Citra SRTM dan diagram roset pola pengaliran: (A) arah umum subdendritik; (B) arah umum radial 2; (C) arah umum subparalel... 35 Gambar 4.2 Pembagian aspek geomorfik daerah penelitian... 37 Gambar 4.3 (a) Kenampakan Satuan bentuklahan perbukitan karst (K1), Satuan bentuklahan lembah vulkanik (V4), Satuan bentuklahan lereng vulkanik (V3) dan Satuan bentuklahan waduk antropogenik (A1) Waduk Sermo termasuk dalam Satuan bentuk lahan ini. (b), (c). Kenampakan Satuan bentuklahan lereng vulkanik (V3) dan Satuan bentuklahan lembah vulkanik (V4), (d). Kenampakan Satuan bentuklahan bukit intrusi (V2), telihat puncak dari Gn. Kukusan Wedok, Gn. Setu, dan Gn. Telu.... 42 xi

Gambar 4.4 Foto Satuan pegunungan vulkanik (Gn. Ijo, Gn. Kukusan Wedok dan Gn. Kukusan Lanang) (V1), Satuan bentuklahan lereng vulkanik (V3), (f). Foto satuan pegunungan vulkanik (V1), Foto Satuan bentuklahan lereng vulkanik (V3), Foto satuan waduk antropogenik (A1). (g). Foto satuan pegunungan vulkanik (V1), puncak Gn. Rebab, satuan bukit sisa (D1), Satuan waduk antropogenik yang terdapat di kawasan Wisata Sermo. (h). Foto Satuan bentuklahan pegunungan vulkanik (V1) dan Foto satuan bukit intrusi (V2). (i). Foto Satuan bentuklahan lereng vulkanik (V3), dan Satuan bentuklahan perbukitan karst (K1)... 43 Gambar 4.5 Kolom stratigrafi daerah penelitian... 45 Gambar 4.6 (A).Kenampakan singkapan batupasir-vulkanik pada lokasi pengamatan 68, menunjukan retas berupa andesit, (B). Close up kenampkan batas antara batupasir-vulkanik dan intrusi andesit, (C). Kenampakan perbandingan warna yang berbeda antara intrusi andesit dan batupasir-vulkanik.... 47 Gambar 4.7 (A). Foto singkapan breksi-piroklastika pada LP 50, (B). Close up kenampakan breksi-piroklastika (palu geologi, 30 cm) menunjukan batuan itu terlaskan (welded), (C). Kenampakan yang menunjukan fragmen-fragmen dari breksi-piroklastika berupa andesit, pumice, dan tuf, (D). Singkapan breksi-piroklastika (E). Close up fragmen andesit dan tuf, (F). Close up fragmen-fragmen breksi- piroklastika yang di dominasi oleh tuf kasar dengan ukuran fragmen 4-7 cm (G). Singkapan breksi-piroklastika yang terlihat memiliki warna lapuk, (H). fragmen andesit dengan ukuran lebih dari 15 cm (palu geologi, 30cm) (i) Close up dari tubuh singkapan yang menampakan fragmen andesit (warna fresh) yang lebih resisten dibandingkan matriksnya (warna lapuk)... 49 xii

Gambar 4.8 (A). Kenampakan singkapan lava andesit, singkapan ini berada di lokasi pengamatan 34, dari singkapan pada lokasi pengamatan ini terlihat jelas seperti aliran lava dari gunung api dengan arah aliran relatif ke selatan, (B). Close up memperlihatkan tubuh dari singkapan dimana tubuh lava andesit ini memiliki struktur yang masif mencirikan mekanisme erupsi lelehan (efusive) (C).Menunjukan aliran lava mengarah relatif ke barat daya. (D). Kenampakan singakapan lava andesit dan breksi piroklastik dimana lava andesit menumpang pada breksi piroklastik (E). Menunjukan lava andesit yang berstruktur vesikuler, (F). Kenampakan pembreksian dibagian tepi batuan sebagai ciri dari lava (autobrecia), (G). Kenampakan singkapan batuan gunung api yang membentuk kekar kolom (columnar joint) menunjukan aliran lava mengarah relatif ke selatan (H). Kenampakan tubuh dari kekar kolom (palu geologi, 30 cm) serta bentuk kolom yang prismatik (I). Kekar kolom sebagai petunjuk aliran lava dimana proses pembentukan kekar kolom akibat pendinginan aliran lava atau magma, kekar kolom yang vertikal menunjukan airan lava yang lateral. (J) Aliran lava yang mengarah relatif ke selatan sesuai dengan dimensi dari kekar kolom.... 53 Gambar 4.9 (A). Kenampakan singkapan pada lokasi pengamatan 84 menunjukan tubuh dari singkapan breksi-lahar. (B). Kenampakan fragmen dari breksi-lahar dengan ukuran lebih dari 10 cm (palu geologi, 30 cm) (C). Close up memperlihatkan hubungan matriks dan fragmen dimana matriks berupa berupa batupasir dan fragmen beupa batuan beku yaitu andesit, (D). Kenampakan dari singkapan breksi-lahar (E). Kenampakan fragmen yang menunjukan arah pengendapan, (F). Close up memperjelas fragmen yang menujukan arah pengendepan, (G). Singkapan dari breksi-lahar dengan struktur xiii

masif, (H). Close up dari singkapan breksi-lahar masif menunjukan hubungan fragmen dan matriks seolah-olah fragmen mengambang pada matriksnya ciri ini mengindikasikan bahwa terjadi proses transportasi dimana material yang lebih halus pada lahar (matriks batupasir), bercampur dengan material yang besar (fragmen andesit) bersamaan tertransportasi hingga mengalami proses pengendapan.. 55 Gambar 4.10 (A). Kenampkan bagian dari tubuh intrusi sebagai feeder, (B). Close up menunjukan intrusi sebagai feeder yang terdapat pada bagian dari puncak Ijo (C). Kenampakan breksi piroklastik Ijo pada puncak Ijo dengan fragmen andesit dan martiks tuff kasar.(d) Kenampakan struktur yang masif pada tubuh intrusi. (E,F) Singkapan pada puncak Ijo (bagian dengan elivasi tertinggi di puncak Ijo) menunjukan breksi piroklastik. (G) Kenampaka Litodem andesit ijo dan lapisan dari lava di indikasi bagian dari intrusi dari Gn. Setu.... 57 Gambar 4.11 (A). Kenampakan singkapan Satuan breksi-piroklastika Gajah yang menutupi Satuan breksi-piroklastika Ijo dan terlihat arah pengendapan yang berbeda, (B). Close up menunjukan fragmen dengan ukuran blok, (C). Kenampkan lava andesit dan breksi piroklastika bagian dari Satuan breksi-piroklastika Ijo (D). Kenampakan singkapan breksi-piroklastika dengan fragmen berupa pumice dan blok andesit yang berselingan dengan lava andesit, (E). Closeup menunjukan fragmen dari breksi-piroklastika Gajah (F). Menunjukan struktur pelapukan yaitu spheroidal weathering (G). Close up dari strukutur pelapukan (H). Kenampkan singkapan dari breksi-piroklastika Gajah (I). Close up berupa andesit dengan ukuran (20 25cm), (J) Kenampkan dari fragmen andesit dan matrik yang tersusun dari tuf kasar.... 61 Gambar 4.12 Kenampakan singkapan wackestone Sentolo (B). Kenampakan wackestone yang terlarut membentuk lapies, (C). Close up wackestone (skala batang, 10cm), (D). Kenampakan perselingan antara wackestone dan packestone, (E). Close up kenampakan xiv

wackestone (palu geologi, 30cm), (F). Close up kenampakan wackestone (skala batang, 10cm), (G). Kenampakan batas kontak antara breksi-lahar dan wackestone, (H). Close up menunjukan bagian atas berupa wackestone, (I). Close up menunjukan bagian bawah berupa fragmen andesit ukuran 25 cm... 63 Gambar 4.13 Interpretasi Pola kelurusan Gn. Gajah dan Gn Ijo serta pola kelurusan lembah dan struktur daerah penelitian berdasarkan citra SRTM beserta analisis diagram roset... 66 Gambar 4.14 Foto kenampakan kekar berpasangan pada LP 18 beserta data lapangan maupun hasil analisis laboratorium.... 67 Gambar 4.15 Foto kenampakan kekar terisi mineral pada LP 7 dan LL 44 beserta data lapangan maupun hasil analisis laboratorium.... 68 Gambar 4.16 Hasil analisis stereografis sesar pada LP 45... 69 Gambar 4.17 A. Foto singkapan kenampakan sesar pada LP 45, B. Close up kenampakan bidang sesar, cermin sesar, dan gores garis (Palu, 32 cm), C. Close up kenampakan bidang sesar, gores garis, dan cermin sesar (Skala batang,10cm), D. Interpretasi kelurusan sesar turunkanan Sermo... 69 Gambar 4.18 Hasil analisis stereografis sesar pada LP 27... 70 Gambar 4.19 A. Foto singkapan kenampakan sesar pada LP 27, B. Close up kenampakan bidang sesar, cermin sesar, dan gores garis (Palu, 32 cm), C. Close up kenampakan bidang sesar, gores garis, dan cermin sesar (Skala batang,10cm), D. Interpretasi kelurusan sesar geserkiri Hargorejo.... 70 Gambar 4.20 Hasil analisis stereografis sesar pada LP 37... 71 xv

Gambar 4.21 A. Foto singkapan kenampakan sesar pada LP 37, B. Close up kenampakan bidang sesar, cermin sesar, dan gores garis (Palu, 32 cm), C. Close up zona hancuran (breksiasi) (Skala batang,10cm), D. Interpretasi kelurusan sesar kiri-naik Kalirejo.... 71 Gambar 4.22 Hasil analisis stereografis sesar pada LP 113... 72 Gambar 4.23 A. Foto singkapan kenampakan sesar pada LP 113, B. Close up kenampakan bidang sesar, cermin sesar, dan gores garis (Palu, 32 cm), C. Close up kenampakan bidang sesar, gores garis, dan cermin sesar (buku lapangan,8cm), D. Interpretasi kelurusan sesar kananturun Sungapan.... 72 Gambar 4.24 Hasil analisis stereografis sesar pada LP 117... 73 Gambar 4.25 A. Foto singkapan kenampakan sesar pada LP 117, B. Close up kenampakan kekar gerus dan kekar tarik (Palu, 32 cm), C. Close up kenampakan kekar gerus dan kekar tarik (kompas geologi,5cm), D. Interpretasi kelurusan sesar kiri-naik Wekas.... 73 Gambar 4.26 Hasil analisis stereografis sesar pada LP 163... 74 Gambar 4.27 A. Foto singkapan kenampakan sesar pada LP 163, B. Close up kenampakan kekar gerus dan kekar tarik (Palu, 32 cm), C. Close up kenampakan kekar berpasangan (palu geologi,32cm), D. Interpretasi kelurusan sesar kanan-naik Bagelen.... 74 Gambar 4.28 Permodelan 3D sejarah geologi daerah penelitian... 77 Gambar 4.29 Foto-foto objek wisata alam yaitu Goa Galilingseng, Puncak Gunung Ijo, dan Wisata Alam Kalibiru.... 78 Gambar 4.30 Kenampakan potensi negatif berupa pergerakan masa berupa longsor dengan arah longsoran N 098 o E, serta rumah warga yang rusak dampak dari longsoran tersebut.... 78 xvi

Gambar 5.1 Peta fasies vulkanik overlay dengan peta geologi... 84 Gambar 5.2 Kolom vulkanostratigrafi daerah penelitian... 86 xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Analisis Petrografi... 1 Lampiran 2 Analisis Kekar... 8 Lampiran 3 Analisis Sesar... 11 Lampiran 4 Analisis Mikropaleontologi... 17 Lampiran 5 Analisis Profil Lampiran 6 Peta Lintasan dan Lokasi Pengamatan Lampiran 7 Peta Geomorfologi Lampiran 8 Peta Geologi Lampiran 9 Peta Vulkanostratigrafi xviii